Auto CAD 3D (3 dimensi) adalah kelanjutan dari AutoCAD 2D (2 dimensi). Apabila dalam Auto
Cad 2D gambar vanq dapat dihasilkan berupa denah dan tampak, maka dalam Auto Cad 3D
maka gambar yang dapat dihasilkan beruoa model 3D. Baik berbentuk Paralel atau Perspektif.
Auto CAD 3D banyak digunakan untuk tuiuan visualisasi pemodelan produk, bangunan. obyek
dan lain-lain. Membuat obyek dalam 3D lebih jelas dibandingkan hanya dalam bentuk 2D.
Perbedaan mendasar antara Auto Cad 2D dengan 3D adalah pemahaman mengenai bidang
kerja. Dalam AutoCAD 2D bidang kerja hanya berfokus pada dua ruas sumbu, yaitu sumbu X
dan sumbu Y. Dalam Auto CAD 3D bidang kerja lebih luas, yaitu sumbu X, sumbu Y dan
sumbu Z. Cara pandang dan berpikir untuk melakukan penggambaran dalam 3D jugalebih
maju dibandingkan ketika melakukan penggambaran dalam 2D. Auto CAD 3D mempunyai
workspace (tampilan area kerja)yang khusus untuk penggambaran 3D
1
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Perhatikan Gambar 2, Untuk mengaktifkan workspace 3D, dapat anda lakukan dengan
mengklik menu Tools / Workspaces / 3D Modeling.
Keuntungan mengaktifkan workspace 3D adalah area kerja 3D secara otomatis ditampilkan.
Pada sisl kanan layar tampilan dashboard yang berisikan funqsi-fungsi 3D.
B. Koordinat 3D
Dalam sistem koordinat 2D fokus penggambaran objek dilakukan pada dua ruas sumbu, yaitu
sumbu X dan sumbu Y. Sumbu X berada pada bidang horizontal, sedangkan sumbu Y berada
pada bidang vertical. Lihat Gambar 3 untuk ilustrasi sistem koordinat 2D.
Gambar 3. Koordinat 2D
Sistem koordinat 3D adalah pengembangan dari sistem koordinat 2D, di mana selain sumbu X
dan sumbu Y yang menjadi dasar system koordinat, ditambah lagi sebuah sumbu, yaitu
sumbu Z. Sumbu Z berfungsi sebagai penentu ketinggian objek yang dibuat. Lihat Gambar 4
untuk ilustrasi sistem koordinat 3D.
Perintah DDVPOINT adalah perintah untuk memutar titik pandang menjadi 3D.
Perintah PLAN adalah perintah untuk mengembalikan tampilan 3D ( hasil penggunaan
perintah DDVPOINT ) menjadi tampilan 2D.
a. DDVPOINT
Dalam menggunakan perintah DDVPOINT anda dibantu oleh kotak dialog Viewpoint
Presets seperti Gambar 5. Pada sisi kiri kotak dialog anda menentukan arah posisi
memandang obyek, sedangkan sisi kanan adalah sudut kemiringan memandang obyek.
2
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Dalam contoh berikut Anda akan membuat sebuah objek bujur sangkar menggunakan
perintah RECTANG. Setelah itu menggunakan perintah)DVPOlNT anda ubah titik pandang
objek pada posisi 315ᵒ ( sudut kanan bawah ) dan kemiringan 300ᵒ.
Langkahnya Kerjanya :
1. Buka AutoCAD 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Anda jalankan perintah RECTANG berikut untuk membuat objek bujursangkar ukuran 20 x
20.
Command: RECTANG
Specify first corner point or (Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width) : (klik di layar)
Specify other corner point or (Area/Dimensions/Rotation) : @20,20
3. Hasil pembuatan objek bujursangkar tampil seperti Gambar 6
3
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Gambar 7. Posisi klik menentukan sudut titik pandang
5. Perhatikan Gambar 7, Dalam kotak dialog Viewpoint Present anda klik sudut 315ᵒ pada sisi
kiri untuk menentukan posisi memandang Kemudian Anda klik sudut 30ᵒ pada sisi kanan
untuk menentukan kemiringan titik pandang. Setelah selesai klik OK.
b. PLAN
Menggunakan perintah PLAN Anda kembalikan tampilan dari posisi 3D menjadi posisi 2D
(tampak atas objek).
1. Melanjutkan contoh terdahulu.
2. Anda jalankan perintah PLAN berikut ini untuk mengembalikan tampilan ke posisi tampak
atas objek.
Commarci: PLAN
Enter an option (Current ucs/Ucs/World) <Current>: W
Dalam contoh berikut anda akan membuat empat buah objek primitive, yaitu box,
sphere, cilynder, dan torus.
Langkah Kerjanya :
1. Buka AutoCAD 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Anda jalankan perintah BOX berikut untuk membuat objek kotak ukuran 10 x 10 x 10.
Command: BOX
Specify first corner or (Center) : (klik di Layar)
4
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Specify other corner or (Cube/Length): @10,10,10
3. Anda jalankan perintah SPHERE berikut untuk membuat objek bola dengan ukuran radius
5.
Command: SPHERES
pecify center point or (3P/2P/Ttr): (klik di layar)
Specify radius or [Diameter] <10.0000>: 5
4. Anda jalankan perintah CYLINDER berikut untuk membuat objek silinder dengan ukuran
radius alas 5 dan tinggi 10.
Command: CYLINDER
Specify center point of base or (3P/2P/Ttr/Elipticall) : (klik di Layar)
Specify base radlus or (Diameter) <5.0000>: 5
Specify height or (2Point/Axis endpoint) <20.0000>: 10
5. Anda jalankan perintah TORUS berikut untuk membuat objek cincin dengan ukuran radius
luar 5 dan radius cincin 2.
Command: TORUS
Specify center point or (3P/2P/TLr): (klik di layar)
Specify radius or (Diameter) <5.0000>: 5
Specify tube radius or (2Point/Diameter) <2.0000>: 2
6. Anda gunakan perintah MOVE. Pindahkan keempat objek primitive yang baru saja dibuat
dengan posisi seperti Gambar 10.
5
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
6
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Gambar 13. Posisi klik menentukan sudut titik pandang
5. Perhatikan Gambar 14. Secara langsung Anda pilih objek kerucut dengan mengklik objek
satu kali.
6. Bila ada tampilan kotak dialog Selecting Subobjectson Solids. Anda aktifkan cek Dont show
me this again. Klik Close . Bila tidak ada tampilan langsung ke langkah selanjutnya.
7. Perhatikan Gambar 16. Anda perkecil alas kerucut dengan mengklik vertek pada posisi P1
dan klik ke posisi P2.
7
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
8. Perhatikan Gambar 17. Anda perbesar pangkal kerucut dengan mengklik vertek pada
posisi P1 dan klik ke posisi P2.
10. Perhatikan gambar 19. Tekan tombol ESC satu kali untuk menghilangkan seleksi.
Langkah Kerjanya :
1. Buka AutoCAD 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Anda jalankan perintah BOX berikut untuk membuat objek kotak dengan ukuran
8
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
20 x 20 x 10.
Command: BOX
Specify first corner or (Center) : (klik di Layar)
Specify other corner or (Cube/Length): @20,20,10
5. Perhatikan Gambar 22. Anda tekan dan tahan tombol CTRL keyboard, setelah itu Anda
pilih edge pada posisi P1 yang akan dimodifikasi dengan jalan mengkliknya langsung.
6. perhatikan Gambar 23. Anda klik simbol edge terpilih, yaitu pada posisi P1.
7. Perhatikan Gambar 24. Anda geser mouse dan klik pada posisi P2 untuk penggeseran
edge terpilih.
9
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
b. Modifikasi Face
Melanjutkan contoh terdahulu Anda memodifikasi face bidang miring obyek dan
memanjangkan face bidang miring tersebut.
10
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
1. Melanjutkan contoh terdahulu
Perhatikan Gambar 27 . Anda tekan dan tahan tombol CTRL keyboard, setelah itu Anda pilih
face pada posisi P1 dengan mengkliknya secara langsung.
2. Perhatikan Gambar 28. Anda klik simbol face terpilih yaitu pada posisi P1.
3. Perhatikan Gambar 29. Anda geser mouse dan klik pada posisi P1 ke P2 untuk
penggeseran face terpilih.
4. Tekan tombol ESC satu kali untuk menghilangkan seleksi.
11
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Gambar 30. Hasil modifikasi terpilih
G. Perintah EXTRUDE
Perintah EXTRUDE adalah perintah untuk membuat penebalan obyek 2D menjadi 3D.
Ddam contoh berikut, Anda membuat sebuah objek bujursangkar menggunakan perintah
RECTANG ukuran 2O x 2O. Menggunakan perintah EXTRUDE Anda melakukan penebalan
sebesar 10.
12
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Specify height of extrusion or (Directlon/Path/Taperangle): 10
6. Hasil extrude dapat Anda lihat seperti Gambar 33
H. LATIHAN :
Untuk latihan Pertama Anda diminta untuk membuat objek seperti Gambar 34.
Untuk membuat objek latihan Pertama, pertama-tama Anda buat obyek tanda tambah
menggunakan perintah PLINE. Anda lakukan penebalan sebesar 10 menggunakan perintah
EXTRUDE. Terakhir menggunakan modifikasi edge langsung Anda geser edge bagian atas
masuk ke dalam sebesar 5.
Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Anda jalankan perintah PLINE berikut untuk membuat objek tanda tambah
Command: PLINE
Specify start Point : ( klik di layar )
Current line-width is 0.0000
Specify next Point or (Arc /Halfwidth/Length / Undo /Width) : @10<0
Specify next Point or (Arc / Close /Halfwidth / Lenglh /Undo/Width): @10<270
13
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Specify next Point or (Arc / Close /Halfwidth / Lenglh /Undo/Width): @10<0
Specify next Point or (Arc / Close /Halfwidth / Lenglh /Undo/Width): @10<90
Specify next Point or (Arc / Close /Halfwidth / Lenglh /Undo/Width): @10<0
Specify next Point or (Arc / Close /Halfwidth / Lenglh /Undo/Width): @10<90
Specify next Point or (Arc / Close /Halfwidth / Lenglh /Undo/Width): @10<180
Specify next Point or (Arc / Close /Halfwidth / Lenglh /Undo/Width): @10<90
Specify next Point or (Arc / Close /Halfwidth / Lenglh /Undo/Width): @10<180
Specify next Point or (Arc / Close /Halfwidth / Lenglh /Undo/Width): @10<270
SpecifY next Point or (Arc / Close /Halfwidth / Lenglh /Undo/Width): @10<180
Specify next Point or (Arc / Close /Halfwidth / Lenglh /Undo/Width): C
7. Perhatikan Gambar 36. Anda tekan dan tahan tombol CTRL keyboard, setelah itu Anda
pilih edge pada posisi P1.
14
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
8. Perhatikan gambar 37. Anda klik simbol edge terpilih, yaitu pada posisi P1.
9. Anda geser edge terpilih maju kedepan sebesar 5. Caranya langsung ketik @5<90 dan
tekan enter
10. Anda jalankan lagi perintah HIDE
11. Perhatikan gambar 38. Anda tekan dan tahan tombol CTRL keyboard, setelah itu anda pilih
edge pada posisi P1.
12. Perhatikan gambar 39. Anda klik symbol edge terpilih yaitu pada posisi P1.
13. Anda geser edge terpilih mundur sebesar 5. Caranya langsung ketik@5<270 dan tekan
enter
14. Anda jalankan lagi perintah HIDE
15
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
15. Perhatikan Gambar 40. Anda tekan dan tahan tombol CTRL ke;board, setelah itu Anda
pilih edge pada posisi P1.
16. Perhatikan Gambar 41. Anda klik simbol edge terpilih, yaitu pada posisi P1.
17. Anda geser edge terpilih ke kanan sebesar 5. Caranya langsung ketik @5<0 dan tekan
Enter.
18. Anda jalankan lagi perintah HIDE.
19. Perhatikan Gambar 42. Anda tekan dan tahan tombol CTRL keyboard, setelah itu Anda
pilih edge pada posisi P1.
16
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
20. Perhatikan Gambar 43. Anda klik simbol edge terpilih, yaitu pada posisi P1.
21. Anda geser edge terpiiih ke kirisebesar 5. Caranya langsung ketik @5<180 dan tekan
Enter.
22. Anda jalankan lagi perintah HIDE
I. TUGAS
Buatlah objek sepertri pada gambar di bawah ini, besar pergeseran edge sisi atas dan
bawah .adalah 3 ke arah dalam objek
17
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
BAB II : Permodelan Dasar
A. Perintah REGION
Perintah Region adalah perintah untuk membuat objek rcgion. Syarat agar dapat membuat
objek region dibutuhkan rangkaian objek tertutup. Anda dapat membuat rangkaian.objek
tertutup tersebut dari perintah LINE atau ARC. Konsep objek region adalah objek seperti
membran tipis. Mengubah sebuah rangkaian objek tertutup menjadi sebuah objek region
dilakukan untuk menjamin agar objek tertutup tersebut dapat di-extrude. Apabila ada bagian
yang bocor ( tidaktertutup sempurna ), maka objek tidak dapat di-extrude atau di-region.
Dalam contoh berikut Anda membuat sebuah objek berbentuk huruf T menggunakan perintah
LINE. Kemudian menggunakan perintah Region . Anda ubah objek garis menjadi objek region.
Langkah terakhir adalah melakukan EXTRUDE.
Langkah Kerjanya :
1. Buka AutoCAD 2008 dan mulailah proyek baru
2. Anda jalankan perintah LINE berikut untuk membuat objek berbentuk huruf T. Hasilnya
seperti Gambar 45.
Command: LINE
Specify first point : ( klik di layar )
Specify next point or lUndo] : @ 25 < 0
Specify next point or [Undo] : @ 5 < 270
Specify next point or IClose/Undo] : @ 10 < 180
Specify next point or ( close / undo ) : @ 15 < 270
Specify next point or ( close / undo ) : @ 5 < 180
Specify next point or ( close / undo ) : @ 15 < 90
Specify next point or ( close / undo ) : @ 10 < 180
Specify next polnt.or ( close / undo ) : C
Gambar 45. Posisi klik memilih objek untuk dijadikan objek region
18
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
3. Perhatikan Gambar 45. Anda jalankan perintah REGION berikut untuk mengubah objek T
menjadi obiek region.
Command: REGfON
Select objects: W
Specify first corner : ( klik P1 )
Specify opposite corner : ( klik P2 )
Select objects : ( Enter )
4. Anda jalankan perintah DDVPOINT.
5. Dalam kotak dialog Viewpoint Presets Anda klik sudut 315ᵒ pada sisi kiri untuk menentukan
posisi memandang. Kemudian Anda klik sudut 30ᵒ pada sisi kanan untuk menentukan
kemiringan titik pandang.Setelah selesai klik OK.
6. Anda jalankan perintah EXTRUDE berikut untuk melakukan penebalan sebesar 5
Comnand: EXTRUDEf
Current wire frame density : ISOLINES=4
Select objects to extrude : ( Pilih objekt extrude ).
Select objects to extrude : ( enter )
Specify height extrution or Directron / Path / Taper ange ) : 5
7. Anda jalankan Perintah HIDE.
19
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
3. Dalam kotak dialog Viewpoint Presets Anda klik sudut 315ᵒ pada sisi kiri untuk menentukan
posisi memandang. Kemudian Anda klik sudut 30ᵒ
4. pada sisi kanan untuk menentukan kemiringan titik pandang.Setelah selesai klik OK
5. Jalankan perintah isolines. Kemudian ubah nilainya menjadi 10
Command : ISOLINES
Enter new value for Isolines < 4 > : 10
6. Jalankan perintah REGEN. Hasilnya penampilan objek berubah mengikuti setting isolines
terakhir. Lihat gambar 47.
b. FACETRES
Melanjutkan contoh terdahulu berikut ini anda mengubah setting nilai FACETRES dari 0,5 (
baku ) menjadi 4
P1
4. Perhatikan Gambar 49. Anda lakukan bulatan pada tepi di posisi P1 sebesar radius 3.
Commancl : FILLET
Current settngrs : Mode = TRIM , Radius = 5,0000
Select first object or ( Undo / polyline / Radius / Trim / Multiple : R
Specify fillet radius < 5.0000 > : 3
Select first object or ( Undo / Polyline / Radius / Trim / Multiple ) : ( klik P1)
Enter fillet radius < 3.0000 > : (Enter)
Select an edge or ( Chain / Radius ) : (Enter)
P1
5. Perhatikan Gambar 50. Anda lakukan patahan pada tepi di posisi P1 sebesar 4 pada sisi
vertikal dan 2 pada sisi horizontal.
Command : CHAMFER
21
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
(TRIM mode) Current chamfer Distl = 2,0000 , Dist2 = 1,0000
Select first line or ( Undo / Polyline / Distance / Angle / Trim / mEthod
/ Multiple : D
Specify first chamfer distance < 2,0000 > : 4
Specify second chamfer distance < 4,0000 > : 2
Select first line or ( Undo / Polyline / Distance / Angle / Trim / mEthod
/ Multiplel : (klik P1)
Base surface selection…….
Enter surface selection option ( Next / OK ( current ))] < OK > : ( enter )
Specify base surface chamfer distance < 4,0000 > : ( Enter )
Specify other surface chamfer distance < 2,0000 > : ( Enter )
Select an edge or ( Loop ) : ( klik P1 )
Select an edge or ( Loop ) : ( Enter )
D. Perintah POLYSOLID
Perintah POLYSOLID adalah perintah untuk membentuk objek 3D dengan melakukan
penebalan pada objek 2D seperti garis, busur, dan polyline .
Dalam contoh berikut Anda membuat sebuah objek busur dan sebuah objek polyline.
Menggunakan perintah POLYSOLID anda lakukan penebalan sebesar 0.5 dan ketinggian
sebesar 5.
Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Anda jalankan perintah PLINE berikut untuk membuat objek garispolyline.
Command: PLINE
Specify start point : ( klik di layar )
Current Iine widtn is 0,0000
Specify next point or ( Arc / Halfwidth / Length / Undo / Width ) : @ 20 < 0
Specify next point or (Arc/Close /Halfwidth / Length / Undo / Width) : @10 < 270
Specify next point or ( Arc / Close / Halfwidth/ Length / Undo/ Widthl) : @ 10 < 0
Specify next point or ( Arc / Close / Halfwidth/ Length / Undo/ Widthl) : ( Enter)
3. Anda jalankan perintah ARC berikut untuk membuat objek busur.
Command : ARC
Specify start point of arc or lCenter] : C
Specify center point of arc :. ( klik di layar )
Specify start point of arc : @10 < 180
22
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Specify end point of arc or ( Angle / chord Length] : A
Specify included angle : - 180
4. Menggunakan perintah MOVE Anda pindahkan objek busur dengan penempatan seperti
Gambar 52.
5. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untukmenentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang objek. Klik OK .
6. Anda jalankan perintah POLYSOLID berikut untuk mengubah objek polyline dan busur
menjadi objek polysolid.
Command: POLYSOLID
Height = 4,0000, Width = 0,2500, Justification = Center
Specify start point or ( Object / Height / Width / Justify <Object> : W
Specify width < 0,2500 > : 0.5
Height = 4.0000, Width = 0.5000, Justification = Center
Specify start point or (Object / Height / Width / Justify ) <Object> : H
Specify height < 4.0000 > : 5
Heiqht = 5.0000, width = 0.5000, Justification = Center
Specify start point or (Object / Height / Width / Justify ) <Object> : O
Select object : ( klik objek polyline )
Command : POLYSOLID
Heiqht = 5.0000, width = 0.5000, Justification = Center
Specify start point or (Object / Height / Width / Justify ) <Object> : O
Select object : ( klik objek busur )
7. Terakhir Anda jalankan perintah HIDE
E. Perintah REVOLVE
23
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Perintah REVOLVE adalah perintah untuk membuat objek benda putar 3D, seperti cangkir,
botol, guci, dan lain-lain. Syarat untuk membuat objek benda putar 3D menggunakan perintah
REVOLVE adalah dibutuhkan kurva tertutup setengah
potongan daribenda putar yang akan dibentuk.
Dalam contoh berikut Anda akan membuat sebuah objek cangkir.
Langkah Kerjanya :
1. Buka AutoCAD 2008 dan mulailah proyek baru
2. Anda buat kurva setengah potongan objek cangkir. Berikut pen gerjaannya.
Command: LINE
Speclfy first point : ( klik di layar )
Speclfy next point or [Undo] : @ 20 < 270
Specify next point or ( Undo ) : @ 6 < 0
Specify next point or ( Close / Undo ) : @ 1 < 90
Specify next point or ( Close / Undo ) : @ 5 < 180
Specify next point or ( Close / Undo ) : @ 6 < 90
Specify next point or ( Close / Undo ) : @ 5 < 30
Specify next point or ( Close / Undo ) : @ 5 < 60
Specify next point or ( Close / Undo ) : @ 6.2 < 90
Specify next point or [Close/Undo]: C
3. Perhatikan Gambar 54. Anda lakukan fillet pada bagian badan cangkir dengan radius
sebesar 5.
Command : FILLET
Current settings : Mode = TRIM, Radius = 0.0000
Select first object or ( Undo/Polyline/Radius/Trim/Multiple ): R
Specify fillet radius < 0.0000 > : 5
Select first object or ( Undo/Polyline/Radius/Trim/Multiple ) : ( klik Pl )
Select second object or shift select to apply corner : ( klik P2 )
Command : FILLET
Current settings : Mode = TRIM, Radius = 5.0000
Select first object or ( Undo/ Polyline /Radius /Trim/ Multiple ) : ( klik P3 )
Sefect second object or shift select to apply corner : ( klik P4 )
4. Anda jadikan objek kurva potongan cangkir menjadi objek region
Command : REGION
24
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Select objects : All
Sefect objects : ( Enter )
5. Perhatikan Gambar 55. Anda ikuti petunjuk berikut untuk melakukan revolve membentuk
objek cangkir.
Command: REVOLVE
Current wire frame density : ISOLINES = 4
Select objects to revolve : ( pliih kurva )
Select objects to revolve : ( Enter )
Specify axis start point or define axis by ( Object / X / Y / Z ) <Object>: ENDP
of ( klik P1)
Specify axis endpoint : ENDP
of ( klik P2 )
Specify angle of revolution or ( STart angle ) < 360 > : ( Enter )
6. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 45ᵒ untukmenentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untukkemiringan memandang objek. Klik OK.
7. Anda ubah nilai FACETRES menjadi 10.
Command : FACETRES
Enter new value for FACETRES < 0.5000 > : 10
8. Terakhir Anda jalankan perintah HIDE.
F. Perintah SWEEP
Perintah SWEEP adalah perintah untuk menebalkan sebuah kurva tutup mengikuti bentuk
sebuah path (alur).
25
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Dalam contoh berikut Anda akan membuat sebuah objek kurva tertutup berbentuk
bujursangkar menggunakan RECTANG Menggunakan perintah PLINE anda buat alur.
Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2008 dan mulailah proyek baru .
2. Anda jalankan perintah RECTANG berikut untuk membuat bujursangkar ukuran 1 0 x 1 0.
Command : RECTANG
Specify first corner point or ( Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/width ) : ( klik
di layar )
Specify other corner point or ( Area/Dimensions/Rotation ) : @ 10 , 10
3. Anda jalankan perintah PLINE berikut untuk membuat kurva alur.
Comrnand: PLINE
Specify start point : ( klik dl layar )
Current line width is 0.0000
Specify next point or ( Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width ) : @ 10 < 0
Specify next point or ( Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width ) : @ 20 < 90
Specify next point or ( Arc/Close/HaIfwidth,/Lenqth/Undo/Width ) : @ 15 < 0
Specify next point or ( Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width ) : @ 10 < 90
Specify next point or ( Arc/Close/Halfwidth'zLength/Undo/Width ) : ( Enter )
4. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang objek. Klik OK.
5. Anda jalankan perintah SWEEP berikut untuk membentuk objek.
Command : SWEEP
Surrent wire frame density : ISOLINES = 4
Select objects to sweep : ( pilih objek bujursangkar )
Select objects to sweep : ( Enter )
Sefect sweep path or ( Alignment/Base point/Scale/Twist ) : ( pilih polyline )
6. Jalankan perintah HIDE.
26
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
G. Perintah HELIX
Perintah HELIX adalah perintah untuk membuat spiral 2D atau 3D.
Dalam contoh berikut Anda akan membuat objek spiral 3D dengan diameter dlm 1, diameter
luar 4, dan tinggi spiral 6.
Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Anda jalankan perintah HELIX berikut.
Command : HELIX
Number of turns = 3.0000 Twist = CCW
Specify center point of base : ( klik di layar )
Specify base radius or (Diameter) < 1.0000 > : 1
Specify top radius or (Diameter) < 1.0000 > : 4
Specify helix height or (Axis endpoint/Turns/turnHeight/tWist) < 5.0000 > : 6.
3. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang objek. KIik OK.
H. Perintah SUBTRACT
Perintah SUBTRACT adalah perintah untuk memenggal sebuah objek dengan objek lain
sebagai objek pemenggal.
Dalam contoh berikut Anda membuat sebuah objek silinder dan sebuah objek box. Anda
gunakan perintah SUBTRACT untuk membuat lubang pada objek silinder dengan objek box
sebagai objek pelubang.
Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2008 dan mulailah proyek baru
2. Anda buat sebuah silinder dengan ukuran radius 10 dan tinggi 5 menggunakan perintah
CYLINDER berikut ini
Command : CYLINDER
Specify center Point of base or ( 3P/2P/Ttr/Elliptical ) : ( klik di layar )
27
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Specify base radius or IDiame:er] : 10
Specifl, height or [2Point/Axis ercpoint] : 5
3. Anda buat sebuah box ukuran 10 x 10 x 10 menggunakan perintah BOX berikut ini.
Command : BOX
Specify first corner or ( center ) : ( klik di layar )
Specify other corner or ( Cube/Length ) : @ 10, 10, 10
4. Anda gunakan perintah MOVE. Pindahkan objek box ke dalam objek silinder menjadi
seperti gambar 59.
5. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang objek. Klik OK.
6. Anda jalankan perintah HIDE. Perhatikan gambar 60. posisi objek box bertumpuk dengan
objek silinder.
7. Anda jalankan perintah SUBTRACT berikut untuk membuat lubang pada objek silinder
terhadap objek box.
Command: SUBTRACT
Select solids and regions to Subtract from…
Select objects : ( pilih objek silinder )
Select objects : ( Enter )
Select solids and reqions to Subtract…
Select objects :. ( pilih objek )
Select objects : (Enter)
8. Anda jalankan perintah HIDE. Hasil subtract adalah seperti Gambar 61.
28
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
I. Perintah UNION
Perintah UNION adalah perintah untuk menggabungkan dua objek ataulebih menjadi sebuah
objek tunggal.
Dalam contoh berikut Anda membuat dua buah objek sphere. Kemudian menggunakan
perintah UNION Anda gabungkan kedua objek ini menjadi sebuah objek tunggal.
Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Anda buat sebuah sphere dengan ukuran radius 10 menggunakan perintah SPHERE
berikut ini.
Command : SPHERE
Specify center point or (3p/2p/Ttr) : ( klik di layar )
Specify radius or ( Diameter ) < 10.0000 > : 10
3. Anda buat lagi sebuah sphere dengan ukuran radius 10.
Command : SPHERE
Specify center point or (3p/2p/Ttr) : ( klik di layar )
Specify radius or (Diameter) < 10.0000 > : 10
4. Anda gunakan perintah MOVE. Pindahkan objek sphere dengan posisi seperti gambar 62.
5. Anda gabungkan kedua objek sphere menggunakan perintah UNION berikut ini.
Command : UNION
Select objects : ( pilih kedua objek sphere )
Select objects : ( Enter )
29
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
6. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untukmenentukan posisi memandang,
kemudian klik pada sudut 30ᵒ untukkemiringan memandang objek.
Klik OK.
7. Anda jalankan perintah HIDE.
J. LATIHAN
Untuk latihan Jam Kedua Anda diminta untuk membuat objek pen-holder(tempat pena) seperti
Gambar 65.
Langkah Kerjanya :
1. Buka AutoCAD 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Anda buat dua buah objek box dengan ukuran 20 x 20 x 30 dan 16 x 16 x 30
menggunakan perintah BOX berikut ini.
Command : BOX
Specify first corner or (Center) : ( klik di layar )
Specify other corner or (Cube/Length) : @ 20, 20, 30
30
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
3. Command : BOX
Specify first corner or ( Center ) : ( klik di layar )
Specify other corner. Or ( Cube / Length ) : @ 16, 16, 30
4. Anda gunakan perintah MOVE. pindahkan objek box kecil ke dalam objek box besar
seperti Gambar 66.
5. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang objek. Klik OK.
6. Anda pindahkan objek box kecil ke level lebih tinggi, yaitu 2 lebih tinggi dari 0. Berikut
langkah pengerjaannya.
Command : MOVE
Sefect objects : L
Select objects : (Enter)
Specify base point or (Displacement) : 0, 0, 0
Specify second point or < use first point as displacement > : 0, 0, 2
7. Anda buat lubang objek box besar dengan objek pelubang objek box kecil. Membuat
lubang gunakan perintah SUBTRACT berikut ini.
Command : SUBTRACT
Select solids and regions to subtract from…..
Select obiects : ( Pilih kotak besar )
Select obiects : ( Enter )
Select solids and regions to subtract …..
Select obiects : ( Pilih kotak kecil )
Select obiects : ( Enter )
31
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
8. Perhatikan Gambar 68. Anda lakukan fillet bagian bawah objek sebesar radius 3.
Command : FILLET
Current settinqs : Mode = TRrM' Radius = 0'0000
Select first object or (Undo/Poly1ine/Radius/Trim/Multiple) : R
SpecifY fillet radius < 0'0000 >: 3
Select first object or (Undo/Po]yline/Radius/Trrm/Multiple) : ( klik P1 )
Enter fillet radius < 3'0000 > : (enter)
Select an edge or ( Chain / Radius ) : C
Select an edge chain or ( Edge / Radius ) : ( klik P2 )
Select an edge chain or ( Edge / Radius ) : ( klik P3 )
Select an edge chain or ( Edge / Radius ) : ( klik P4 )
Select an edge chain or ( Edge / Radius ) : ( enter )
9. Perhatikan Gambar 69. Anda lakukan chamfer tepi atas dengan besaran patahan 1.
Command : CHAMFER
(TRIM mode) Current chamfer Dist1 = 0.0000, Dist2 = 0.0000
Select first fine or (Undo/Polyline/Distance/Angle/Trim/mEthod/Multiple) : D
Specify first chamfer dlstance <0.0000> : 1
Specify second chamfer distance <1.0000>: (Enter)
32
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Select first line or (Undo/Polyline/Dlstance/Anqle/Trim/mEthod/Multiplel : (klik P1) Base
surface selection. . .
Enter surface selection option (Next/OK (current) )<OK>: N
Enter surface selection option (Next/OK (current) ) <OK>: (Enter)
Specify base surface chamfer distance <1.0000> : ( Enter )
Specify other surface chamfer distance <1.0000> : (Enter)
Select an edge or ( Loop ) : ( klik P1 )
Select an edge or ( Loop ) : ( klik P2 )
Select an edge or ( Loop ) : ( klik P3 )
Select an edge or ( Loop ) : ( klik P4 )
Select an edge or ( Loop ) : ( enter )
10. Perhatikan Gmb. 70. Anda lakukan fillet di tepi atas dlm objek sebesar radius 0.5.
Command : FILLET
Current settinqs : Mode = TRrM' Radius = 3'0000
Select first object or (Undo/Poly1ine/Radius/Trim/Multiple) : R
SpecifY fillet radius < 0'0000 >: 0.5
Select first object or (Undo/Po]yline/Radius/Trrm/Multiple) : ( klik P1 )
Enter fillet radius < 3'0000 > : (enter)
Select an edge or ( Chain / Radius ) : C
Select an edge chain or ( Edge / Radius ) : ( klik P2 )
Select an edge chain or ( Edge / Radius ) : ( klik P3 )
Select an edge chain or ( Edge / Radius ) : ( klik P4 )
Select an edge chain or ( Edge / Radius ) : ( enter )
11. Anda ubah nilai FACETRES menjadi 10.
Commad : FACTRES
Enter new value for facetres <0.5000> : 10
12. Terakhir anda jalankan perintah HIDE.
33
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
K. TUGAS
Untuk soal Jam Kedua anda diminta untuk membuat objek pen-holder dengan bentuk seperti
Gambar 72.
A. Filter XYZ
Filter XYZ adalah fitur untuk seleksi pemasukan nilai koordinat. Menggunakan filter XYZ
Anda dapat memasukan nilai koordinat secara selektif, misal nilai XY terlebih dahulu
baru kemudian Z belakangan. Terdapat enam kombinasi filter XYZ, yaitu X, Y, Z, XY,
YZ, dan ZX.
Dalam contoh berikut Anda akan membuat dua buah objek silinder bertingkat. Objek
silinder kedua dibuat menggunakan bantuan filter XY. Level ketinggian Z untuk objek
silinder kedua adalah 10. Ukuran kedua objek silinder adalah radius = 5 dan height =
5.
Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2O0B dan mulailah proyek baru.
34
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
2. Anda jalankan perintah CYLINDER dan buat objek silinder pertama dengan ukuran
radius =5 dan height = 5. Berikut adalah petunjuknya.
Command : CYIJINDER
Specify center point of base or (3p/2P/Ttr/Elliptical) : ( klik di layar )
Specify base radius or (Diameter) : 5
Specify height or ( 2Point/Axis endpoint) : 5
P1
3. Perhatikan Gambar 73. Anda buat silinder kedua dengan posisi yangsama dengan
posisi silinder pertama, namun posisi levelnya lebih tinggi 10 dari silinder pertama.
Command : CYLINDER
Specify center point of base or (3P/2P/Ttr/Elliptical) : XY
of CEN
of ( klik P1 )
( need Z ) : 10
Specify base radius or (Diameter) < 5.0000 > : 5
Specify height or ( 2Point/Axis endpoint ) < 5.000 > : 5
4. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang objek.
Klik OK.
5. Jalankan perintah Hide.
6. Perhatikan gambar 74. Untuk hasil pembuatan dua silinder yang berbeda level
ketinggian namun berada pada posisi yang sama.
35
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
WCS adalah sistem koordinat yang dipakai sebagai dasar, di mana untuk sumbuX
arahnya pada bidang horizontal, sumbu Y pada bidang vertikal, dan sumbu Z pada
bidang level. Perhatikan Gambar 76. untuk ilustrasi konsep WCS.
Perhatikan Gambar 76 untuk contoh penggunaan WCS di dalam membuat objek 3D
dengan melakukan penebalan.
Mengubah arah sumbu yang disesuaikan dengan tuntutan pekerjaan pembuatan objek,
maka Anda perlu mengubah sistem koordinatnya dengan mendefinisi ulang. Di sini
User Coordinate System (UCS) berperan. Perhatikan Gambar 77. untuk arah sumbu X,
Y dan Z yang didefinisi ulang berbeda dengan WCS arahnya. Perhatikan Gambar 78
untuk contoh penebalan objek yang sebelumnya telah diletakan dalam sistem UCS
baru.
C. Perintah UCS
Perintah UCS adalah perintah untuk mendefinisi ulang User coordinate System. Cara
mendefinisi ulang UCS adalah memutar sumbu koordinat X, Y, atau Z.
a. UCS Sumbu X
Teknik pertama dari memodifikasi UCS adalah me-rotasi UCS terhadap sumbu X.
Memasukan nilai rotasi positif menyebabkan bidang X, Y berputar ke arah luar, dan
negatif ke arah dalam. Perhatikan Gambar 79.
Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan
posisi memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang
objek. Klik OK.
3. Putar UCS dengan sumbu X sebagai aksis putaran. Besar sudut putaran aksis
sumbu X adalah 900ᵒ, Hal ini menyebabkan bidang XY menjadi tegak lurus.
Command : UCS
Current ucs name : *WORLD*
Specify origin of UCS or ( Face/Name/OBject/Previous/view/world /x/Y /Z/ZAxis )
< World > : X
Specify rotation angle about X axls < 90 > : 90
36
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Sebelum Sesudah
Gambar 80. UCS icon berubah setelah sumbu X di putar 90ᵒ
4. Anda perhatikan UCS icon pada layar berubah penampilan subunta setelah
anda menjalankan perintah UCS merotasi terhadap sumbu X sebesar 90ᵒ.
Perhatikan Gambar 80.
5. Berikutnya buat sebuah objek lingkaran dengan radius 2.
Command : CIRCLE
Specify center point for circle or (3p/2p/Ttr (tan tan radius)) : ( klik di layar )
Specify radius of circle or ( Diameter ) : 2
b. UCS sumbu Y
Variasi lain dalam melakukan rotasi UCS adalah merotasi dengan sumbu Y sebagai
aksis. Memasukan nilai rotasi positif menyebabkan bidang XY berputar ke arah
dalam, dan negatif ke arah luar. perhatikan Gambar 83.
37
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Langkah Kerjanya :
1. Hapus objek yang ada menggunakan perintah ERASE.
2. Kembalikan arah putaran UCS ke posisi normal (WCS). Berikut instruksi
pekerjaan.
Command : UCS
Current ucs name: *NO NAME*
Specify origin of UCS or (Face/NAmed/OBject/Previous/View/World /X/Y
/Z/ZAxis) <World> : W
Sebelum Sesudah
Gambar 84. Perubahan UCS icon setelah sumbu Y di putar - 90ᵒ
3. Putar UCS dengan sumbu Y sebagai aksis putaran. Besar sudut putaran aksis
sumbu Y adalah -90ᵒ
Command : UCS
Current ucs name : *WORLD*
Specify origin of UCS or (Face/NAmed/OBject,/previous/View/World /X/Y
/Z/ZAxis) <World>: ySpecify rotation angle about y axis <90>: - 90
D. Perintah ROTATE3D
Perintah ROTATE3D adalah perintah untuk merotasi objek secara 3D. Merotasi objek
secara 3D berlaku prinsip UCS. Objek anda putar dengan aksis putaran berada pada
sumbu X, Y dan Z. Untuk sumbu X apabila nilai positif dimasukan maka arah putaran
akan ke luar sedangkan nilai negatif ke dalam. Untuk sumbu Y apabila nilai positif
dimasukan maka nilai putaran akan ke dalam dan negatif ke luar.
a. Rotasi 3D sumbu X
Dalam contoh berikut Anda akan melakukan rotasi 3D dengan aksis sumbu X. Besar
rotasi adalah 90ᵒ. Objek yang akan dirotasi adalah sebuah silinder. Hasil rotasi
adalah objek silinder yang semula tidur akan berubah menjadi berdiri.
Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Anda jalankan perintah CYLINDER dan buat objek silinder dengan
ukuran radius = 5 dan height = 5. Berikut adalah petunjuk pengerjaannya.
Command: CYLINDER
Specify center point of base or (3p/2p/Ttr/Elliptical) : (klik di layar)
Specify base radius or [Diameter] : 5
Specify height or [2Point/Axis endpoint] : 5
3. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk
menentukan posisi memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk
kemiringan memandang objek. Klik OK.
4. Perhatikan Gambar 87. Anda ikuti petunjuk berikut untuk merotasi
objek silinder dengan aksis sumbu X sebesar 90ᵒ.
Command: ROTATE3D
Current positive angle : ANGDIR = counterclockwise
ANGBASE = O
Select objects : ( pilih objek sllinder )
39
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Select objects : ( Enter )
Specify first point on axis or define Last/View/Xaxis/Yaxis/Zaxrs/2points ) : X
Specify a point on the X axis < 0,0,0 > : X
of (klik Pl)
Specify rotation anqle or IReference] : 90
P1
b. Rotasi 3D sumbu Y
Dlm contoh ini anda akan melakukan rotasi 3D dgn aksis sumbu Y sebesar 90ᵒ.
Langkah Kerjanya :
1. Buka AutoCAD 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Anda jalankan perintah CYLINDER dan buat objek silinder dengan ukuran radius
= 5 dan height = 5. Berikut adalah petunjuk pengerjaannya.
Command: CYLINDER
Specify center point of base or (3P/2P/Ttr/Elliptical) : (klik di Tayar)
Specify base radius or ( Diameter ) : 5
Specify height or ( 2Point/Axis endpoint ) : 5
3. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan
posisi memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang
objek. Klik OK.
40
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
E. Perintah MIRROR3D
Perintah MIRROR3D adalah perintah untuk melakukan pencerminan objek secara
3D.
P1
4. Perhatikan Gambar 94. Anda akifkan tombol DUCS yang ada pada
baris status. Mengaktifkan tombol DUCS akan mengaktifkan fungsi
dynamic UCS AutoCAD
P1
43
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
P1
6. Perhatikan Gambar 96. Anda buat silinder kedua pada posisi samping objek baji.
Command: CYLINDER
Specify center point of base or (3p/2p/Ttr/Elliptical) : ( klik P1 )
Specify base radius or (Diameter) <3.0000> : 2
Specify heiqht or (2Point/Axis endpoint) <5.0000> : 3
G. Perintah IMPRINT
Perintah IMPRINT adalah perintah untuk memetakan objek 2D pada
bidang plannar dari objek 3D. Dalam contoh berikutAnda membuat sebuah objek
baji (wedge) ukuran 20 x 10 x 10. Berikutnya Anda membuat sebuah objek
bujursangkar pada bidang miring objek baji menggunakan RECTANG.
Menggunakan perintah IMPRINT anda memetakan objek bujursangkar ke objek baji.
Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Anda buat objek baji dengan ukuran 20 x 10 x 10.
Command: WEDGE
Specify first corner or [Center] : (klik di layar)
Specify other corner or (Cube/Length) : @ 20,10,10
3. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk
menentukan posisi memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk
kemiringan memandang objek. Klik OK.
4. Anda aktifkan dynamic UCS dengan mengaktifkan tombol DUCS
44
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
apabila tidak aktif.
P1
H. Perintah PRESSPULL
Perintah PRESSPULL adalah perintah untuk menonjolkan / menenggelamkan area
tertentu dari objek 3D.
45
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Dalam contoh berikut Anda akan menonjolkan objek bujur sangkar yang telah anda
petakan pada latihan terdahulu.
Langkah Kerjanya :
1. Melanjutkan contoh terdahulu.
P2
P1
I. LATIHAN
Untuk latihan ini anda di minta untuk membuat objek remote control seperti pada
gambar di bawah ini. Untuk ukuran yang lain tentukan sendiri !
46
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Langkah Kerjanya :
1. Buka AutoCAD 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Anda buat sebuah objek empat persegi ukuran 10 x 20 menggunakan
perintah RECTANG.
Command : RECTANG
Specify first corner point or (Chamfer/Elevation/trillet/Thickness/Wldth) :
( klik di layar )
Specify other corner point or (Area/Dimensions/Rotation) : @ 10 , 20
3. Anda bulatkan ujung empat persegi dengan radius sebesar 2 menggunakan
perintah FILLET berikut ini.
Command: FILLET
Current settings: Mode - TRIM, Radius = 0.0000
Select first object cr (Undo/polyline/Radius/Trrm/Multiple) : R
Specify fillet radius <0.0000> : 2
Select first object or (Undo/polyline/Radius/Trim/Multiple) : P
Select 2D polyline : (Pilih objek empat persegi)
P1
47
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Select objects: (Enter)
Specify base point or IDisplacement] <Displacement> : (klik senbarang)
Specify second point or <use first point as displacement> : @7<270
P1 P2
P1
48
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Specify second point or <use first point as displacement>: @3 < 270
Conimand : MOVE
Select objects : L
Select objects : (Enter)
Specify base point or (Displacement) <Displacement> : (klik sembarang:)
Speclfy second point or <use first point as displacement> : @1< 0
9. Anda kopi objek tombol ke bawah sebanyak satu kali dengan jarak 2.5
menggunakan perintah COPY berikut ini.
Command : COPY
Select objects : L
Sefect objects : (Enter)
Current settings : Copy mode = Multiple
Specify base point or (Displacement/mode) <Displacement> :
(klik sembarang)
Specify second point or <use first point as displacement> : @2.5 < 270
Specify second point or (Exit,/Undo) <Exit> : (Enter)
P1
P2
10. Perhatikan Gambar 3.34. Anda kopi dua objek tombol ke kanan
sejauh 5.
Command: COPY
Select objects : (klik P1)
Select objects : (klik P2)
Select objects : (Enter)
Current settings : Copy mode = Multiple
Specify base point or IDisplacement/mOde] <Displacement> :
(klik sembaranq)
Specify second point or <use first point as displacement> : @5 < 0
Specify second point or (Exit/Undo) <Exlt> : (Enter)
49
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
11. Perhatikan Gambar 105. anda buat dua garis menyilang pada lingkaran besar.
Command : LINE
Specify first point : QUA of ( klik P1 )
Specify next point or [Undo] : QUA of ( klik P2 )
Specify next point or [Undo] : (Enter)
Command: LINE
Specify first point : QUA or ( klik P3 )
Specify next point or (Undo) : QUA of ( klik P4 )
Specify next point or (Undo) : (Enter)
12. perhatikan Gambar 107. Anda rotasi dua garis yang baru saja anda buat
sebesar 45ᵒ menggunakan perintah ROTATE berikut ini.
Command : ROTATE
Current positive angle in UCS : ANGDIR=counterclockwise ANGBASE= 0
Select objects :. ( pilih dua garis baru dibuat )
Select objects : ( Enter )
Specify base point : INT of ( klik P1 )
Speclfy rotation angle or (Copy/Reference] <0> : 45
P1 P2
P1
P3
13. Perhatikan Gambar 107. Anda offset garis pertama ke samping sebesar 0.3
menggunakan perintah OFFSET berikut ini.
Command: OFFSET
Current settings : Erase source=No Layer=Source OFFSETGAPTYPE = 0
Speclfy offset distance or (Through/Erase/Layer) <Through> : 0.3
Select object to offset or (Exit/Undo) <Exit> : ( klik P1)
Specify point on side to offset or (Exit/Multiple/Undo) <Exit> : ( klik P2 )
Select object to offset or (Exit/Undo) <Exit> : ( klik P7)
Specify point on side to offset or (Exit/Multiple/Undo) <Exit> : ( klik P3 )
Select obiect to offset or (Exlt/Undo) <Exit> : ( enter )
50
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
P3
P1
P2
14. perhatikan Gambar 108. anda offset garis kedua ke samping sebesar 0.3
menggunakan perintah OFFSET berikut ini.
Command : OFFSET
Current settings : Erase source=No Layer=Source
OFFSETGAPTYPE= 0
Specify offset distance or (Through/Erase/Layer) <0.3000> : 0.3
Select object to offset or IExit,/Undo] <Exit> : ( klik P1)
Specify point on side to offset or (Exit/Multiple/Undo) <Exit> : ( klik P2 )
Select object to offset or (Exit/Undo) <Exit> : ( klik P7 )
Specify point on side to offset or (Exit/Mu1tiple/undo) <Exit> : ( klik P3 )
Select object to offset or (Exit/Undo) <Exit> : (Enter)
15. Anda hapus garis pertama dan kedua yang menyilang (dua garis yang baru
saja Anda Iakukan offset). Hapus menggunakan perintah ERASE.
16. Anda potong garis lingkaran dengan garis miring hasil offset menggunakan
perintah TRIM. Hasilnya sepertiGambar 109.
P1
P4
P2
P3
51
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
20. Anda gunakan perintah IMPRINT untuk memetakan objek 2D yang ada
dipermukaan body remote control agar melekat.
Command: IMPRINT
Select a 3D solid : ( pilih objek bodi remote control )
Select an object to imprint: ( pilih salah satu objek tombol )
Delete the source object ( yes / No ) <N> : Y
Select an object to imprint ( lanjutkan memilih objek yang lainnya hingga
selesai satu per satu )
Delete the source object ( yes / No ) <Y> : (Enter )
Klik di sini
52
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
21. Perhatikan Gambar 113. Anda jalankan perintah PRESSPULL, kemudian klik
pada salah satu tombol. Ketik 0.3 dan Enter.
23. Anda presspull dan fillet semua tombol yang sama seperti langkah ke-21 dan
22. Hasil gambar 115..
24. Anda lakukan chamfer objek body remote control sebesar 0.5
menggunakan perintah CHAM FER. Hasilnya seperti Gambar 116.
Fillet 0.2
53
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
25. Anda lakukan fillet pada dua bagian bodi remote control sebesar 0.2
menggunakan perintah Fillet . Hasilnya seperti pada gambar 117.
26. Anda ubah nilai FACETRES menjadi 10
Command : FACETRES
Enter new value for FACETRES <0.5000 > : 10
27. Anda jalankan perintah HIDE. Hasrlnya sepertiGambar 118.
J. TUGAS
Buatlah desain gambar dengan objek TV
LCD seperti pada gambar dibawah ini ,
Untuk ukuran yang lain tentukan sendiri !
54
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
BAB IV
Bekerja Dengan TAMPILAN
A. Perintah VPORTS
Perintah VPORTS adalah perintah untuk membagi tampilan layar AutoCAD menjadi
beberapa bagian, sehingga anda dapat melihat satu objek dari berbagai sudut pandang
yang berbeda. Dalam viewport yang telah dibagi anda dapat mengubah titik pandang
yang ada, hal ini membuat anda menjadi lebih mudah dalam melakukan penggambaran
3D.
Dalam contoh berikut Anda memiliki sebuah objek televisi dengan membuka file dwg
yang ada difolder. Menggunakan perintah VPORTS Anda ubah tampilan viewport
membagi empat dengan masing-masing viewport berbeda isi tampilannya.
55
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Aktifkan four
Equal
Aktifkan 3D
3. Perhatikan Gambar 120. Dalam kotak dialog Viewports anda aktifkan pilihan
viewport Four Equal. Anda ubah isi combo Setup menjadi 3D. lalu Klik OK.
56
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
4. Anda perhatikan Gambar 121. untuk tampilan hasil penampilan empat viewport.
Aktifkan
viewports ini
dengan jalan
mengkliknya
langsung
5. Perhatikan gambar 121. Anda akan mengubah posisi memandang objek pada
viewports pararel ( posisi kanan atas ) menjadi memandang dari belakang. Cara
mengubah viewport adalah dengan mengubah titik pandang objek menggunakan
perintah DDVPOINT. Anda aktifkan viewports dengan jalan mengkliknya langsung.
Titik
pandang
objek
berubah
57
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
6. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 45ᵒ untuk menentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 225ᵒ untuk kemiringan memandang objek , lalu klik
OK
B. Perintah PERSPECTIVE
Perintah PERSPECTIVE adalah perintah yang digunakan untuk mengatur
tampilan dari posisi tampilan paralel menjadi tampilan perspektif.
Dalam contoh berikut anda membuka file dwg yang ada di folder. Tampilan awal
Dari file ini adalah dalam bentuk pararel seperti gambar 123. Menggunakan perintah
PERSPECTIVE. anda ubah tampilannya menjadi perspektif seperti gambar 124.
Langkah Kerjanya :
1. Anda buka file dwg yang ada di folder
2. Anda jalankan perintah HIDE yang hasilnya seperti Gambar 123.
3. Anda jalankan perintah PERSPECTIVE dan ubah nilainya menjadi 1
seperti langkah berikut.
Command: PERSPECTIVE
Enter new value for perspektif <0> : 1
4. Anda jalankan perintah Hide. Hasilnya seperti gambar 124.
58
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
C. Perintah VIEW
Perintah VIEW adalah perintah untuk menyimpan tampiran aktif. Tampiran yang di
simpan dapat di beri nama sebagai identitas. Nantinya tampilan yang telah disimpan
dapat ditampilkan kembali apabila di butuhkan.
Dalam contoh berikut Anda membuka file dwg dari folder . Mengubah tampilan menjadi
perspektif dan menyimpan tampilan dengan nama perspektif. Kemudian Anda
menguban tampilan menjadi tampak atas dengan perintah PLAN dan menyimpan
tampilan dengan nama Atas. Pada tahap selanjutnya Anda menampilkan hasil
penyimpanan tersebut.
Langkah Kerjanya :
1. Anda buka file dwg yang ada di folder .
2. Anda jalankan perintah PERSPECTIVE dan ubah nilainya menjadi 1 seperti langkah
berikut.
Command: PERSPECTIVE
Enter new value for PERSPECTIVE <0> : 1
3. Anda jalankan perintah VIEW
Klik tombol
New
4. Perhatikan Gambar 125. Dalam kotak dialog View Manager Anda klik tombol New.
5. Perhatikan Gambar 126. Dalam kotak dialog New View Anda ketik perspektif pada
baris Vrew name. Lalu klik OK.
6. Kembali lagi ke kotak dialog View Manager, kemudian Anda klik OK.
Ketik perspektif
59
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
7. Anda ubah tampilan menjadi tampak atas objek menggunakan perintah PLAN
Comrnand: PLAN
Enter an option (Current ucs/Ucs/World) <Current> : W
8. Anda jalankan perintah VIEW lagi
9. Dalam kotak dialog View Manager Anda klik tombol New
10. Dalam Kotak dialog New View Anda ketik atas pada baris View name. Klik OK.
11. Kembali lagi ke kotak dialog View Manager, kemudian Anda klik OK.
12. Sekarang anda akan menampilkan kembali tampilan perspektif dari posisi tampak
atas saat ini. Anda jalankan lagi perintah VIEW.
13. Perhatikan Gambar 127. Anda aktifkan view perspektif, caranya klik ganda
perspektif pada bagian Model Views. Setelah itu klik OK.
14. Tampil view perspektif, dan apabila Anda ingin menampilkan view atas maka anda
dapat mengklik ganda view atas.
Klik ganda
perspektif
D. Perintah CAMERA
Perintah CAMERA adalah perintah untuk membuat objek kamera dalam Auto CAD.
Dalam contoh berikut Anda akan membuat sebuah objek kamera yang memandang
objek dari file dwg.
Langkah Kerjanya :
1. Anda buka file dwg yang ada difolder.
2. Anda ubah tampilan menjadi tampak atas objek menggunakan perintah PLAN
berikut ini.
Cornmand: PLAN
Enter an option (Current ucs/Ucs/Worid) <currentnt> : W
3. Anda jalankan perintah ZOOM-Vmax untuk melihat objek lebih kecil.
Command : ZOOM
Specify corner of window, enter a scale factor (nX or nXP), or
(All/Center/Dynamlc,Extens/Previous/Scale/Window/Objectl <real time> : V
4. Anda jalankan perintah CAMERA.
60
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
P2
P1
5. Perhatikan Gambar 128. Anda buat objek kamera dengan mengklik Pada Posisi P1
dan P2. Tekan Enter untuk eksekusi pembuatan kamera.
Tampil jendela
camera preview
Ubah Camera Z = 10
Ubah Target Z = 12
Ubah Lens length = 55
9. Perhatikan Gambar 131. tampilan jendela Camera Preview berubah sesuai dengan
perubahan properti dari objek kamera.
10. Berikutnya mencoba mengubah tampilan layar menjadi tampilan kamera. anda
jalankan perintah VIEW.
62
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
11. Perhatikan Gambar 132. anda pilih view Camera1.Setelah itu klik tombol Set
Current. Klik OK.
P1
P2
63
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
P2 P1
F. Perintah 3DORBIT
Perintah 3DORBIT adalah perintah untuk memutar titik pandang objek secara interaktif.
Dalam contoh berikut anda membuka file dwg dari folder. Anda ubah titik pandang
objek menggunakan perintah 3DORBIT
1. Anda buka file dwg yang ada di folder.
64
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
P1 P2
2. Perhatikan gambar 137. anda jalankan perintah 3DORBIT. Anda klik pada posisi P1
dan drag ke P2. Tekan Enter untuk eksekusi perubahan.
.
65
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Langkah Kerjanya :
1. Anda buka file.dwg yang ada difolder .
2. Anda jalankan perintah VISUALSTYLES.
Klik 3D Hidden
Klik Conseptual
Klik Realistic
66
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
5. Perhatikan Gambar 141. Anda klik ganda pada mode Realistic dalam
palet Visual Style Manager.
H. LATIHAN
Buatlah objek meja seperti pada gambar di bawah ini !
Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2008 dan mulailah proyek baru
2. Anda buat sebuah objek lingkaran dengan radius 10
Command: CIRCLE
Specify center point for circle or ( 3P/2P/Ttr ( tan tan radius ( ) : ( klik di layar )
Specify radius of circle or ( diameter ) : 10
P1 P2
3. Perhatikan Gambar 142. Anda buat garis horisontal yang menyilang objek
lingkaran.
Command: LINE
Specify first point : QUA
of (klik P1)
Specify next point or (undo) : QUA
of (klik P2)
Specify next point or [Undo] : (Enter)
67
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
4. Atau pindahkan ke bawah objek garis yang baru saja dibuat sejauh 5
menggunakan perintah MOVE berikut ini.
Command : MOVE
Select objects : L
Select objects : (Enter)
Specify base point or (Displacement) <Displacement> : (klik di Tayar)
Specify second point or <use first point as displacement> : @5 < 27O
P1
5. Perhatikan Gambar 143. Anda potong objek lingkaran terhadap objek garis
menggunakan perintah TRIM berikut ini.
Commano : TRIM
Current settings : Projection=UCS, Edge=None
Sefect cutting edqes .. .
Select objects or <select all> : (Enter)
Select object to trim or shift-select to extend or
(Fence/Crossing/Prdject/Edqe/eRase/Undo) : (klik P1 )
Select object to trim or shift-select to extend or
(Fence/Crossing/Prdject/Edqe/eRase/Undo) : (Enter )
6. Anda hapus objek garis horizontal menggunakan perintah ERASE.
Command : ERASE
Select objects : L
Select objects : (Enter)
68
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Specify first point of mirror line: QUA of (klik P1)
Specify second point of mir:ror line : ( klik P2 )
Erase source objects? [Yes/No] <N> : (Enter)
9. Anda lakukan penebalan menjadi objek 3D objek busur bawah ( hasil
pencerminan) menggunakan perintah POLYSOLID. Ukuran tebal adalah 0.5 dan
tinggi penebalan adalah 6.
Command: POLYSOLID
Heiqht = 4.0000, Width = 0.2500, justification = Center
specify start point or (object/Height/Width/Justify) <Object> : H
Specify height <4.0000> : 6
Height = 6.0000, Width = 0.2500, Justification = Center
Specify start point or (object/Height/Width/Justify) <Object> : W
SpecifY width <0.2500>: 0.5
Height = 6.0000, Width = 0.5000, Justification = Center
Specify start point or (object/Height/Width/Justify) <Object> : O
Select object: (Pilih objek bawah)
10. Anda buat sebuah objek lingkaran dengan ukuran radius 0.25.
Command: CIRCLE
Specify center point for circle or l3p/2p/Ttr (tan tan radius) I : (klik di layar)
Specify radius of circle or IDiameter] <10.0000>: O.25
11. Anda lakukan penebalan objek lingkaran mengikuti alur objek busur
menggunakan perintah SWEEP berikut ini.
Command: SWEEP
Current wire frame density : ISOLINES = 4
Select objects to sweep :. ( klik objek Lingkaran )
Select obj ects to sweep .: (Enter)
Sefect sweep path or (Alignment/Base point/Scale/Twist) : (klik objek busur atas)
12. Anda lakukan rotasi 3D terhadap seluruh objek dibuat berdiri.
Command: ROTATE3D
Current positive angrle : ANGDIR=counterclockwise ANGBASE = 0
Select objects : ALL
Select objects: (Enter)
Specify first point on axis or define axis by ( object /Last/View/Xaxis/Yaxis / Zaxis
/ 2points) : X
Specify a point on the X axis <0,0,0> : ( klik di layar )
Specify rotation angle or Reference ) : 90
P2
P1
15. Perhatikan Gambar 146. anda pindahkan ke bawah sejauh 3 objek sweep
menggunakan perintah MOVE berikut ini
Comrnand: MOVE
Select objects : ( klik Pl )
Select obj ects : ( klik P2 )
Select objects : (Enter)
Specify base point or (Displacement) <Displacement> : 0, 0, 3
Specify second point or <use first point as displacement> :0, 0, 0
16. Anda jalankan perintah HIDE.
17. Perhatikan anda hapus garis busur yang digunakan untuk membuat objek
sweep.
18. Anda putar titik memandang objek dari atas menggunakan perintah PLAN berikut
ini
Cornrnand : PLAN
enter an option (Current ucs/Ucs/World) <Current> : W
19. Anda buat sebuah objek box ukuran 4 x 4 x 10.
Command : BOX
Specify first corner or (Center) : (klik di layar)
Specify other corner or (Cube/Length) : @ 4, 4, 10
70
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Gambar 147. Posisi penempatan objek box
20. Anda gunakan perintah MOVE dan tempatkan objek box dengan
posisi seperti Gambar 147.
P3 P2
P1
P4
P3
71
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
29. Anda pindahkan objek alas yang baru saja dibuat menggunakan perintah MOVE
dengan posisi seperti Gambar 151.
30. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk
menentukan posisi memandang, klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan
memandang objek. Klik oK.
72
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
31. Perhatikan Gambar 152. Anda pindahkan objek alas ke rever rebih tinggi, yaitu
3.5 dari posisi sekarang menggunakan perintah MOVE.
Command : MOVE
Select objects : (klik P1)
Select objects :. (Enter)
Specify base polnt or lDisplacementl <Displacement> : 0, 0, 0
Specify second point or <use first point as disclace> : 0, 0, 3.5
32. Anda jalankan perintah HIDE.
P5 P4
P6 P8
P7
P3
P2
P1
73
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Command : CHANGE
Select objects : (klik P2)
Select objects :. (klik P3)
Select obj ects : (Enter)
Specify change point or ( Properties ) : P
enter property ro charge (
Color/Elev/Layer/Ltype/1tScale/LWeight/Thickness/
material/Annotative ) : C
New Color (Truecolor/Colourbook) <ByLayer> .: 35
enter property ro charge (
Color/Elev/Layer/Ltype/1tScale/LWeight/Thickness/
material/Annotative ) : (Enter)
Command : CHANGE
Select objects : (klik P4)
Select obj ects : (Enter)
Specify change point or ( Properties ) : P
enter property ro charge ( Color/Elev/Layer/Ltype/1tScale/LWeight/Thickness/
material/Annotative ) : C
New Color (Truecolor/Colourbook) <ByLayer> .: 42
enter property ro charge ( Color/Elev/Layer/Ltype/1tScale/LWeight/Thickness/
material/Annotative ) : (Enter)
Command : CHANGE
Select objects : (klik P5)
Select objects :. (klik P6)
Select objects : (klik P7)
Select objects :. (klik P8)
Select obj ects : (Enter)
Specify change point or ( Properties ) : P
enter property ro charge (
Color/Elev/Layer/Ltype/1tScale/LWeight/Thickness/
material/Annotative ) : C
New Color (Truecolor/Colourbook) <ByLayer> .: 38
enter property ro charge (
Color/Elev/Layer/Ltype/1tScale/LWeight/Thickness/
material/Annotative ) : (Enter)
35. Anda putar titik memandang objekdari atas menggunakan perintah PLAN berikut
ini.
Command : PLAN
enter an option [Current ucs/Ucs/World] <Current> : W
36. Anda perkecil tampilan menggunakan perintah ZOOM-vmax.
Command : ZOOM
Specify corner of window, enter a scale factor (nX or
nXP), or [All/Center /Dynamic/Extents/previous/Scale/Window/Object)
74
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
<real time> : V
37. Anda jalankan perintah CAMERA.
P2
P1
Klik objek
camera
39. Perhatikan Gambar 156. secara langsung Anda klik objek kamera dan berikutnya
tampil jendela Camera Preview.
40. Pastikan objek kamera masih terpilih, setelah itu Anda jalankan perintah
PROPERTIES.
75
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
41. Perhatikan gambar 157. Dalam palet properties anda ubah nilai Camera Z = 10.
Lalu tutup palet properties
Klik set
Pilih view camera 1 current
42. Berikutnya Anda mencoba mengubah tampilan layar menjadi tampilan kamera.
Anda jalankan perintah VIEW.
43. Perhatikan Gambar 158.. anda pilih view camera 1. setelah itu klik tombol Set
Current. Klik OK.
Klik Conseptual
76
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
45. Perhatikan Gambar 159. Anda klik ganda pada mode Conceptual dalam palet
Visual Style Manager.
I. TUGAS
Untuk tugas selanjutnya anda di wajibkan mendesain gambar meja seperti gambar di
bawah ini !
R3
77
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Warna 1
Warna 2
Warna 3
BAB V
PAPER SPACE
Paper space adalah sebuah fungsi dalam Auto Cad yang memungkinkan anda membuat
sebuah gambar yang dapat menggabungkan tampilan 2D dan 3D dalam satu area gambar.
Hasil penggabungan 2D dan 3D ini dapat anda cetak kemudian.
Paper space penting keberadaannya manakala anda ingin membuat sebuah gambar final
yang dicetak dan diserahkan pada pihak terkait.
Dalam penggambaran profesional pada satu kertas gambar ada gambar denah, tampak, dan
perspektif. Daam Auto CAD anda dapat membuat gambar yang memiliki tiga macam tampilan
ini menggunakan bantuan paper space.
A. Perintah TILEMODE
Perintah TILEMODE adarah perintah untuk mengaktifkan modus paper space. Nilai 0
adalah modus paper space diaktifkan, dan nilai 1 adalah modus model space diaktifkan.
Dalam contoh berikut anda akan mengaktifkan modus paper space dan mengatur
ukuran kertas layout paper space menjadi ukuran A1 dengan skala gambar 1 :100.
78
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 20OB dan mulailah gambar baru.
2. Anda jalankan perintah TILEMODE berikut ini dan ubah nilai 0.
Command : TILEMODE
Enter new value for TILEMODE <1> : 0
Klik Modify
4. Perhatikan gambar 162. Dalam kotak dialog Page Setup Manager anda klik tombol
Modify.
Aktifkan ISO A1
(841.00x594.00MM)
79
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Aktifkan 1 : 100
5. Perhatikan Gambar 163. Dalam kotak diarog page setup anda aktifkan pilihan dalam
grup paper size:lSo A1 (841.00 x 594.00 MM).
Kemudian Anda ubah Scale = 1:100. Klik OK.
6. Kembali lagi ke kotak dialog page Setup Manager, Anda klik close.
B. Perintah MVIEW
Perintah MVIEW adalah perintah untuk membuat viewport di dalam paper space.
Viewport yang dibuat di dalam paper space dapat bebas ukuran dan posisi
penempatannya. viewport tersebut berisikan gambar yang Anda buat sebelumnya
dalam modus model space. Posisi memandang objek dalam viewport dapat diputar titik
pandangnya. Anda dapat membuat viewport menggunakan perintah MVIEW dalam
jumlah yang tidak terbatas.
a. Membuat Empat Viewport
Dalam contoh berikut Anda membuat sebuah objek kerucut menggunakan perintah
CONE. Kemudian Anda pindah ke modus paper space. Menggunakan perintah
MVIEW Anda buat viewport empat buah.
Langkah Kerjanya :
1. Buka AutoCAD 2008 dan mulailah gambar baru.
2. Anda buat sebuah objek kerucut menggunakan perintah CONE
berikut ini.
Command : CONE
Specify center point of base or (3P/2P/Ttrl Eliptical) : (klik di layar)
Specify base radius or (Diameter) <5.0000> : 5
Specify height or [2Point/Axis endpoint/Top radius] <10 . 0000> : 10
3. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk
menentukan posisi memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk
kemiringan memandang objek. Klik OK.
4. Anda jalankan perintah TILEMODE berikut ini dan ubah nilai 0.
Command : TILEMODE
Enter new value for TILEMODE <1>: 0
80
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
5. Perhatikan Gambar 164. Pada awal tampil modus paper space ada satu buah
viewport yang berisikan objek kerucut. Anda hapus viewport ini menggunakan
perintah ERASE.
6. Anda jalankan perintah MVIEW berikut ini untuk membagi layar menjadi empat
viewport sama ukurannya.
Command : MVIEW
Specify corner of vlewport or (ON/OFF/Fit/Shadeplot/Lock/Object/PolygronaI
/Restore/Layer/2/3/4)<Fit>: 2i3 /41 <Fit> : 4
Specify first corner or (Fit) <Fit> : F
81
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
2. Anda buat sebuah objek kerucut menggunakan perintah CONE berikut ini.
Command : CONE
Specify center point of base or (3P/2P/Ttr/Elliptical) : (klik di layar)
Specify base radius or (Diameter) <5.0000> : 5
Specify height or [2Point/Axis endpoint/Top radius] <10 . 0000> : 10
3. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan
posisi memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan
memandang objek. Klik OK.
4. Anda jalankan perintah TILEMODE berikut ini dan ubah nilai 0
Command : TILEMODE
Enter new value for TILEMODE <1> : 0
5. Hapus viewport yang ada menggunakan perintah ERASE
Command : ERASE
SeLect objects : ALL
Select objects : (Enter)
6. Perhatikan Gambar 166. Anda buat dua viewport dengan posisi pembuatan
viewport pertama pada posisi P1 dan P2 Viewport kedua pada posisi P3 dan
P4.
Command : MVIEW
Specify corner of viewport or
[oN/oFF/trit/Shadeplot/Lock/object/Polygronal/Restore /LAyer / 2 /3/41 <Fit> :
(klik P1)
Specify opposite corner : (klik P2)
P4
P3
P2
P1
82
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Specify opposite corner : (klik P4)
83
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Select objects : (Enter)
6. Anda buat sebuah lingkaran dengan radius 2.
Command : CIRCLE
Specify center point for circle or (3P/2P/Ttr (tan tan radius)) : (klik di layar)
Specify radius of circle or [Diameter] : 2
7. Anda buat sebuah objek polygon sisi 3 dengan radius 3 menggunakan perintah
POLYGON.
Command: POLYGON
Enter number of sides <4>: 3
Specify center of polyqon or (edge) : (klik di layar)
Enter an option (Inscribed in circle/Sircumscribed about circle) <I> : I
Specify radius of circle : 3
84
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
P3
P4 P2
P1
5. Perhatikan Gambar 170. anda lakukan pengguntingan terhadap viewport yang ada
menggunakan perintah VPCLlP berikut ini.
Command : VPCLIP
Select viewport to clip : (pilih objek viewport)
Select clipping object or (polygonal) <polygonal> : P
85
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Specify start point : (klik P1)
Specify next point or (Arc/Length/Undo) : (klik di P2)
Specify next point or (Arc/Close/Length/Undo) : (klik di P3)
Specify next point or (Arc/Close/Length/Undo) : (klik di P4)
Specify next point or (Arc/Close/Length/Undo) : (klik di P1) lagi
Specify next point or (Arc/Close/Length/Undo) : (enter)
86
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Command : ERASE
Select objects : All
Sefect. objects : (Enter)
6. Anda jalankan perintah MVIEW berikut ini untuk membagi layar menjadi empat
viewport sama ukurannya.
Command : MVIEW
Specify corner of viewport or (ON/OFF/Fit/Shadeplot/Lock/Object/Polygonaf /
Restore/LAyer /2 /3 / 4) <Fit> : 4
Specify first corner or [Fit] <Fit> : F
7. Anda aktifkan modus model space sementara dengan menjalankan perintah
MSPACE.
8. Perhatikan Gambar 172. anda aktifkan viewport kiri atas dengan mengkliknya
secara langsung.
9. Anda ubah titik memandang objek dari atas menggunakan perintah PLAN.
Aktifkan
viewport ini
Aktifkan
viewport ini
10. Perhatikan Gambar 173. Anda aktifkan viewport kanan atas dengan mengkliknya
secara langsung.
11. Anda ubah titik memandang objek dari depan. Jalankan perintah DDVPOINT.
Anda klik pada sudut 270ᵒ untuk menentukan posisi memandang, kemudian klik
pada sudut 0ᵒ untuk kemiringan memandang objek. Klik OK.
87
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Aktifkan
viewport ini
Gambar
174. Mengaktifkan viewport kiri bawah
12. Perhatikan Gambar 174. anda aktifkan viewport kiri bawah dengan mengkliknya
secara langsung.
13. Anda ubah titik memandang objek dari samping. Jalankan perintah DDVPOINT.
Anda klik pada sudut 180ᵒ untuk menentukan posisi memandang, kemudian klik
pada sudut 0ᵒ untuk kemiringan memandang objek. Klik OK.
14. Anda nonaktifkan modus model space sementara dengan menjalankan perintah
PSPACE.
88
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
E. LATIHAN
Untuk latihan Jam Kelima anda diminta untuk membuat objek lampu meja seperti Gambar
di bawah ini. Objek lampu meja ini anda susun dalam paper space menghasilkan sebuah
gambar yang memiliki penampakan 2D dan 3D dalam satu kertas gambar. Ukuran kertas
yang digunakan adalah A3 dengan skala gambar
1 :100.
Langkah Kerjanya :
89
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Specify second point or [Exit/Undo] <Exit> : ( enter )
4. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang objek. Klik
OK.
P1
P2
5. Perhatikan Gambar 175. anda ganti ukuran radius dua lingkaran di tengah menjadi
radius 6.
Command : CHANGE
Select objects : (klik P1)
Select objects : (klik P2)
SeIect objects : (Enter)
Specify change point or (Properties) : ( enter )
Specify rew circle radius ( no change ) : 6
Specify rew circle radius ( no change ) : 6
Aktifkan tombol
ini
6. Perhatikan Gambar 176. anda jalankan perintah LOFT berikut untuk membentuk objek
3D dari susunan 4 objek lingkaran yang ada.
Command : LOFT
Select cross sections in lofting order : ALL
Select cross sections in lofting order : (Enter)
Enter an option (Guides/Path/Cross sections only)<Cross sections only> : (enter)
Berikutnya tampil kotak dialog Loft Settings seperti Gambar 5.19.Anda klik OK.
90
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
P1
7. Perhatikan Gambar 177. Anda buat sebuah oblek silinder pelubang dengan ukuran
radius alas 5.5 dan tinggi 20.
Command : CYLINDER
Specify center point of base or (3P/2P/Ttr/Elliptical) : CEN
of (klik P1 )
Specify base radius or (Diameter) <5.0000> : 5.5
Specify height or [2PointlAxls endpcinL] <20.0000> : 20
P2
P1
91
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
92
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Aktifkan
modify
14. Berikutnya Anda ubah ukuran layout paper space menjadi ukuran A2 dengan skala
gambar 1:100. Anda jalankan perintah PAGESETUP.
15. Perhatikan Gambar 181. Dalam kotak dialog Page Setup Manager anda klik tombol
Modify.
Aktifkan ISO A2
(594.00x420,00)
Aktifkan 1 : 100
16. Perhatikan Gambar 182. Dalam kotak dialog Page Setup Anda aktifkan pilihan dalam
grup Paper size : lSO A2 (594.00 x 420.00) mm.
Kemudian anda ubah Skala 1:100. Klik OK.
17. Kembali lagi ke kotak dialog Page Setup Manager, Anda klik Close.
18. Anda buat sebuah objek empat persegi sebagai garis tepi format gambar.
Command : RECTANG
Specify first corner point or (Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width) : 0 , 0
Specify other corner point or (Area/Dimensions/Rotation) : @57900 , 38000
19. Anda pecahkan objek empat persegi garis tepi dengan EXPLODE.
Command : EXPLODE
Select objects : L
Select objects : (Enter)
93
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
P2 P1
20. Perhatikan Gamba t 183. anda offset garis tepi vertikal ke kiri sebesar 10000.
Command : OFFSET
Current settings: Erase source=No Layer=Source OFFSETGAPTYPE= O
Specify offset distance or IThrougrh/Erase/Layer]<Througrh> : 10000
Select object to offset or [exit/Undo] <Exit> : (klik P1)
Speclfy point on side to offset or (Exit/Multiple/Undo)<Exit> : (klik P2)
Select object to offset or [exit/Undo] <Exit> : (Enter)
21. Perhatikan Gambar 184. anda buat tiga viewport sebagai penampilan objek
menggunakan perintah MVIEW berikut ini.
P1
P2
Command : MVIEW
Specify corner of viewport or (ON/OFF/Fit/Shadeplot/Lock/Object/Polygronal/
Restore/LAyer/2/3/4) <Fit> : 3
Enter viewport arranqement (HorizontalVertical/Ebove/Below/Left/Riqht) <Riqrht>: R
Specify first corner or (Fit) <Fit> : ENDP
94
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
of (klik P1)
Specify opposite corner : ENDP
of (klik P2 )
22. Anda aktifkan modus model space sementara dengan menjaiankan perintah MSPACE.
23. Perhatikan Gamba t 5.28.Anda aktifkan viewpoft kiri atas dengan mengkliknya pada P1.
24. Anda ubah titik memandang objek dari atas rnenggunakan perintah PLAN.
Command : PLAN
enter an option (Current ucs/Ucs/World] <Current> : W
P1 P3
P2
95
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
29. Perhatikan lagi gambar 185. anda aktifkan viewport kanan dengan mengkliknya Pada
P3
30. Anda jalankan Perintah HIDE
31. Anda nonaktifkan modus model space sementara dengan menjalankan Perintah
PSPACE.
F. TUGAS
Untuk tugas selanjutnya anda diminta untuk membuat objek lampu meja yang disusun
dalam satu kertas gambar A2 seperti gambar di bawah ini dengan skala
1 :100
Objek lampu meja yang anda buat dibentuk dari objek silinder ukuran 5 x 15 yang diberi
lubang dengan objek silinder ukuran 3 x 20. Kemudian pada bagian kulitnya anda
subtract dengan objek Helix yang di beri Sweep dengan objek lingkaran radius 0.5.
Pada bagian atas objek lampu anda b eri Chamfer dan Fillet sebesar 1.
Untuk pewarnaan anda sesuaikan sehingga didapatkan warna yang serasi.
96
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
BAB VI
Material dan Cahaya
Perhatikan Gambar 187. untuk tampilan palet material yang dapat anda buka dengan
menjalankan perintah TOOLPALETTES.
Dalam contoh berikut anda buat satu buah objek sphere dan sebuah objek box.
Kemudian Anda aplikasikan material finishes. Flooring.wood.Plank.Beech pada objek
sphere dan aplikasikan materia Furnishings. Fabrics.Caning.Tan pada objek box.
Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2008 dan mulailah gambar baru.
97
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
2. Anda buat sebuah objek sphere dengan ukuran radius 5.
Command : SPHERE
Specify center point or (3P/2P/Ttr) : (klik di layar)
Specify radius or (Diameter) : 5
3. Anda buat objek box ukuran 10 x10 x10 berikut
Command : BOX
Specify first corner or lCenter) : (klik di layar)
Specify other corner or (Cube/Lenqth) : @10,10,10
4. Anda pindahkan objek sphere dan box dengan posisi seperti gambar 188.
menggunakan perintah MOVE.
5. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang objek.
Klik OK
Klik Realistic
98
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Aktifkan cek
Materials
Klik kanan
mouse pada
Toll Palettes
9. Perhatikan gambar 190. Anda krik kanan Toor parettes, kemudian aktifkan Materials
dan nonaktifkan Allow Docking.
Buka Tab
Flooring
99
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Buka Tab
Fabrics
12. Perhatikan gambar 192. anda buka tab Frooring, kemudian anda klik material
Furnishings.Fabrics.Caning.Tan.
13. Kemudian secara langsung anda klik objek box pada layar AutoCAD
14. Anda tutup palet Tool Materials dengan menjalankan perintah
TOOLPALETTESCLOSE.
B. Perintah MATERIALMAP
Perintah MATERIALMAP adalah perintah untuk mengaplikasikan pemetaan material
pada objek yang telah diberi material. Pemberian pemetaan material diperlukan agar
material yang telah diaplikasikan pada objek cocok dengan tipe objeknya.
Ada empat macam tipe pemetaan material, yaitu plannar (bidang datad, box (kotak),
spherical (bola), dan cylindrical (bentuk silinder).
Melanjutkan contoh terdahulu anda akan mengaplikasikan pemetaan material pada
objek sphere dan box yang telah diaplikasikan material pada bahasan terdahulu.
Adapun tipe pemetaan material yang akan diaplikasikan adalah pemetaan spherical
pada objek sphere agar material yang teraplikasi pada objek sphere menjadi lebih
100
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
sempurna. Untuk objek box diaplikasikan pemetaan plannar untuk melihat efek
pengaplikasiannya.
Langkah Kerjanya :
1. Melanjutkan contoh terdahulu atau anda buka file matenal standar.dwg dari folder .
2. Anda jalankan perintah MATERIALMAP berikut untuk mengaplikasikan pemetaan
material spherical pada objek sphere.
Command : MATERIALMAP
Select an option (Box/Plannar/Spherical/Cylindrical/copy mapping to/Reset
mapping)<Box> : S
Select faces or object : (pilih objek sphere)
Select faces or object : (enter)
Accept the mapping or (Move/Rotate/reseT/sWitch maping mode) : (enter)
3. Anda jalankan perintah MATERIALMAP berikut untuk mengaplikasikan pemetaan
material plannar pada oblek box
Corrmand : MATERIALMAP
Select an option (BoxlPlanar/Spherical/Cyiindrica/copY macpinq to/Reset mapping)
<Box> : P
Select faces or objects : (pilih objek box)
Select faces or objects : (Enter )
Accept the mapping or [Move/Rotate/reseT/sWitch mapping mode) : (Enter)
101
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
1. Buka AutoCAD 2008 dan mulailah gambar baru.
2. Anda buat sebuah objek sphere dengan ukuran radius 5.
Command : SPHERE
Specrfy center point or (3P/2P/Ttr) : (klik di layar)
Scecify radius or (Diameter) : 5
3. Jalankan perintah DDVPOINT. anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan posisi
memandang, kemudian kiik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang objek.
KIik OK
4. Anda jalankan perintah VISUALSTYLES
Klik Realistic
12. Anda aplikasikan pemetaan material pada objek sphere. Anda jalankan perintah
MATERIALMAP berikut ini.
Comnand : MATERIALMAP
SelecL an option IBox/Planar/Spherical/Cylindrical/copy maping to/ Reset
maping ) <Box> : S
Select faces or ob ects : (Pilih objek sphere)
103
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Select faces or objects:. (Enter)
Accept the mappinqt or (Move/Rotate/reseT/sWitch maping mode) : (enter)
104
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Klik Generic
Lights
Klik kanan
tombol ini
105
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
106
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
5. Tampil kotak dialog yang menanyakan anda untuk menonaktifkan cahaya default.
anda klik Yes.
107
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
6. Perhatikan Gambar 206. anda ketlk.XY dan Enter, kemudian secara langsung Anda
ketik i0 dan Enter untuk evel ketinggiannya.
7. Jalankan perintah DDVPOINT. anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang objek.
Klik OK.
8. Anda jalankan perintah RENDER.
108
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
3. Perhatikan gambar 208. anda ubah status tanggal menjadi 9/10/2007 dan status
jam menjadi 10:00 AM
4. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315 untuk menentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 30 untuk kemiringan menrandang objek.
Klik OK
5. Anda jalankan perintah RENDER
G. LATIHAN
Untuk latihan ini anda diminta untuk mengaplikasikan materrial dan cahaya matahari
pada objek bangunan seperti Gambar dibawah ini
109
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Langkah Kerjanya :
1. Anda buka file latihan.dwg dari forder.
2. Anda jalankan perintah TOOLPALETTES.
3. Perhatikan gambar 209. Dalam palet Tool parettes anda klik tombol Properties,
kemudian anda pilih Materials.
4. Perhatikan gambar 210. anda buka tab, Flooring, kemudian anda kllk material
Finishes.Floorinq.Marble.White.
110
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
5. Perhatikan gambar 211. anda klik langsung objek lantai untuk mengaplikasikan
material ini.
8. Perhatikan gambar 213. anda buka tab Woods and Plastics, kemudian a nda klik
material Woods & Plastics.Finish Carpentry.Wood.EnglishOak.
9. Perhatikan lagi gambar 211. anda klik langsung objek pintu untuk mengaplikasikan
material ini.
111
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
10. perhatikan gambar 214..anda buka tab Metals, kemudian anda klik materia
MetaIs.Structural Metal Framing.Steel.
11. Perhatikan lagi gambar 211. .anda klik langsung objek atap untuk mengaplikasikan
material ini.
12. Anda tutup palet Tool Materials dgn menjalankan perintah TOOLPALETTES
CLOSE.
13. Anda aplikasikan material mapping tipe box pada seluruh objek yang ada.
Command: MATERIALMAP
Select an option [Box/Planar/Spherical/Cylindrical/copY mapping to/Reset
mapping]<Box> : B
Select faces or objects : All
Select faces or objects : (Enter)
Accept the mapping or [Move/Rotate/reseT/sWitch mapping mode] : (Enter)
112
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
16. Perhatikan gambar 216. anda buka flyout Sky dengan klik dan tahan pengklikan, lalu
pilih Sky Background and lllumination.
17. perhatikan gambar 217.Anda ubah status tanggal menjadi 9/10/2007 dan status jam
menjadi 10:00 AM.
18. Anda jalankan perintah RPREE
19. Perhatikan gambar 218. anda ubah pilihan kualitas render menjadi High.
20. Untuk hasil akhir anda jalankan perintah RENDER.
H. TUGAS
Untuk soal tugas anda diminta untuk membuat sebuah image dengan hasil seperti
Gambar di bawah ini.
Objek Soal adalah sebuah rumah mainan yang terbuat dari bahan plastik.
Anda aplikasikan material yang anda rancang sendiri pada objek-objek dari rumah
mainan tersebut. Material rancangan anda harus berbahan plastik dengan warna yang
dapat anda pilih sendiri.
Anda aplikasikan cahaya matahari dan lakukan render dengan kualitas High.
113
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
BAB VII
ANIMASI
A. Perintah 3DCORBIT
Perintah 3DCORBIT adalah perintah untuk membuat simulasi animasi mengelilingi
objek.
Perintah 3DCORBIT adalah variasi lain dari keluarga perintah 3DORBIT
Dalam contoh berikut anda membuat sebuah objek torus, kemudian menggunakan
perintah 3DCORBlT anda buat animasi simulasinya.
Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2008 dan mulailah gambar baru.
2. Anda buat sebuah objek torus dengan menjalankan perintah TORUS berikut ini.
Command : TORUS
Specify center point or [3P/2P/Ttr] : (klik di layar)
Specify radius or [Diameter] ; 10
114
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Specify tube radius or [2point/Diameter] : 3
3. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang objek.
Klik OK.
4. Anda ubah mode tampilan menjadi Conceptual menggunakan perintah
SHADEMODE berikut ini.
Command : SHADEMODE
VSCURRENT Enter an option [2dwireframe/3dwireframe/3CHidden/Realistic
/Conceptual/Other] <2dwireframe> : C
Drag ke
kanan
6. Perhatikan Gambar 220. Anda klik di pusat objek torus. Tahan pengklikan mouse
kemudian drag mouse ke kanan dan lepaskan pengklikan.
7. Animasi berputar dihasilkan. Untuk menghentikan animasi dapat anda lakukan
dengan menekan tombol ESC atau Enter keyboard.
115
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
B. Perintah 3DWALK
Perintah 3DWALK adalah perintah untuk mengubah titik pandang objek 3D dengan
membuat simulasi seolah-olah anda berjalan memandang objek 3D.
Dalam contoh berikut anda membuat sebuah objek box dan menggunakan perintah
3DWALK anda buat titik pandang seakan berjalan pada objek box.
Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2008 dan mulailah gambar baru.
2. Anda buat sebuah objek box dengan menjalankan perintah BOX berikut ini.
Command : BOX
Specify first corner or [Center] : (klik di layar)
Specify other corner or [Cube/Length] : @ 10,10,5
3. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang objek.
Klik OK.
4. Anda aktifkan mode perspektif.
Command : PERSPECTIVE
Enter new value for PERSPECTIVE <0> : 1
5. Anda jalankan perintah ZOOM-ALL.
Command : ZOOM
Specify corner of window, enter a scale factor (nX or nXP), or [All/Extents/
Window/Previous/Obiect] <reatime> : A
6. Anda jalankan perintah 3DWALK. Setelah itu tampil kotak informasi navigasi
3DWALK seperti Gambar 221..
7. Masih memperhatikan Gambar 221. anda klik Close.
116
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
8. Perhatikan .Gambar 223 . Pada palet Position Locator anda geser camera dengan
mengklik pada posisi P1 dan drag ke P2.
9. Tutup palet Position Locator dan tekan enter untuk mengakhiri penggunaan
perintah 3DWALK
C. Perintah 3DFLY
Perintah 3DFLY bekerja hampir sama seperti 3DWALK. Perbedaan antara 3DFLY dan
3DWALK adalah dalam 3DWALK perubahan titik pandang hanya datar seperti orang
berjalan mengelilingi oblek, sedangkan dalam 3DFLY bersifat layaknya seekor burung
yang dapat terbang.
117
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Melanjutkan contoh terdahulu, dalam contoh berikut Anda mencoba melihat perbedaan
dari 3DWALK dan 3DFLY.
Langkah Kerjanya :
1. Melanjutkan contoh terdahulu, atau anda dapat membuka file 3dwalk.dwg yang ada
difolder .
2. Anda jalankan perintah 3DWALK. setelah itu tampil kotak informasi navigasi
3DWALK. Lalu klik Close.
3. Anda tekan tombol panah bawah sebanyak 6 kali. Tekan tombol ESC keyboard
untuk mengakhiri penggunaan perintah 3DWALK. Hasilnya pada gambar 225.
D. Merekam ANIMASI
AutoCAD 2008 memiliki fungsi merekam pergerakan perpindahan titik pandang ketika
menggunakan perintah 3DWALK atau 3DFLY hasil rekaman animasi disimpan dalam
file animasi dengan format avi, mov, mpg, atau wmv.
Melanjutkan contoh terdahulu, sekarang Anda akan membuat animasi mengelilingi
objek box. Hasilnya disimpan dalam file kotak.mpg.
1. Melanjutkan contoh terdahulu, atau Anda dapat membuka file 3dfly.dwg yang ada
difolder.
2. Anda jalankan perintah 3DWALK. setelah itu tampil kotak informasi navigasi
3DWALK. Kemudian klik Close.
118
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
5. Perhatikan gambar 229. Pada palet Position Locator anda geser camera dengan
mengklik pada posisi P1 dan drag ke P2.
6. Perhatikan gambar 230. Pada palet Position Locator anda geser lagi camera
dengan mengklik pada posisi Pl dan drag ke P2.
7. Perhatikan gambar 231. Pada palet Position Locator anda geser lagi camera
dengan mengklik pada posisi P1 dan drag ke P2.
119
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
8. Perhatikan Gambar 232. anda klik tombol Play Animatton. Setelah itu tampil jendela
Animation Preview seperti Gambar 233. Yang menampilkan animasi hasil
pembuatan.
120
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
11. Perhatikan gambar 235. Dalam kotak dialog Save As anda klik tombol Animation
Settings
12. Perhatikan gambar 236. Dalam kotak Animation Settings anda ubah isi combo
Resolution = 640 x 480. Ubah isi combo Format = MPG. Lalu klik OK.
13. Perhatikan gambar 237. Kembali lagi ke kotak dialog Save As. Pada baris file name
anda ketik nama kotak. Lalu klik Save.
14. Perhatikan Gambar 238. tunggu sejenak proses pembuatan file animasi sedang
dilakukan.
15. Perhatikan Gambar 239. anda dapat memutar file kotak.mpg menggunakan program
Windows Media Player.
E. Perintah ANIPATH
121
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Perintah ANIPATH adalah perintah untuk membuat animasi yang mengikuti sebuah
garis alur ( Path ). Di sini anda perlu membuat sebuah objek path sebagai lintasan
animasi. Objek path dapat berupa objek garis busur atau polyline.
Dalam contoh berikut anda membuat sebuah objek box dan membuat sebuah objek
path polyline. Animasi yang akan dihasilkan adalah animasi mengeliling objek box.
Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2008 dan mulailah gambar baru.
2. Anda buat sebuah objek box dengan menjalankan perintah BOX berikut ini.
Comrnand : BOX
Specify first corner or [Center] : (klik di layar)
Specify other corner or [Cube/Length] : @10,10,5
3. Perhatikan Gambar 239. Andajalankan perintah POLYLINE berikut untuk membuat
path.
Command : PLINE
Specify start point : (klik P1)
Current line width is 0.0000
Specify next polnt or [Arc,Halfwidth/Length/Undo/width] : (klik P2)
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/undo/width] : (klik P3)
Specify next point or [ArclClose/Halfwidth/length/Undo/Wldth] : (klik P4)
Specify next point or [ArclClose/Halfwidth/Lenqth/undo/width] : (klik p5)
Specify next point or [ArclClose/Halfwidth/Length/Undo/Width] : (klik P6)
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width] : (enter)
4. Anda jalankan perintah CAMERA.
5. Perhatikan Gambar 240. anda buat objek kamera dengan mengklik pada posisi P1
dan P2. Tekan Enter untuk eksekusi pembuatan kamera.
6. Perhatikan Gambar 241. secara langsung anda klik objek kamera dan berikutnya
tampil jendela Camera Preview.
122
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
7. Pastikan objek kamera masih terpilih, setelah itu anda jalankan perintah
PROPERTIES.
8. Perhatikan lagi gambar 242. dalam palet Properties anda ubah nilai Camera Z=3
dan target Z=3.Tutup palet Properties.
9. Anda jalankan perintah ANIPATH.
123
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
10. Perhatikan gambar 242 . dalam kotak dialog Motion Path Animation anda pastikan
tombol radio Path aktif. Anda klik tombol Select Path, kemudian pilih secara
langsung objek polyline pada layar AutoCAD. Tampil kotak dialog Anda klik OK.
11. Perhatikan lagi Gambar 242. anda aktifkan tombol radio Point. Setelah itu klik
tombol select Path dan klik pada posisi P1 (Gambar 244).Tampil kotak dialog Anda
klik OK.
12. Perhatikan Gambar 244. anda ubah combo Format=MPG dan Resolution = 640 x
480. Lalu klik OK.
13. Anda simpan file animasi dengan nama anipath.mpg. Anda putar file tersebut
menggunakan Windows Media Player.
124
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
F. LATIHAN
Untuk latihan ini anda di minta untuk membuat animasi mengitari sebuah objek
bangunan. Objek path yang digunakan adalah sebuah objek lingkaran.
BOX
P1
Langkah Kerjanya :
1. Anda dapat membuka file dwg yang ada di folder .
2. Perhatikan Gambar 245. anda buat sebuah lingkaran path dengan radius 13000.
Command : CIRCLE
Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tanradius)] : (klik P1)
Specify radius of circle or [Diameter] : 13000
3. Anda jalankan perintah CAMERA.
125
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Gambar 246. Posisi klik membuat objek kamera
4. Perhatikan gambar 246. anda buat objek kamera dengan mengklik pada posisi P1 dan
P2. Tekan Enter untuk eksekusi pembuatan kamera.
5. Anda pindahkan objek lingkaran dan kamera ke level lebih tinggi 2500 menggunakan
perintah MOVE berikut ini.
Command : MOVE
Select objects : (pilih objek lingkaran)
Select objects : (pilih objek kamera)
Select objects : (Enter)
Specify base point or IDisplacement] <Displacement> : 0,0,0
Specify second point or <use first point as displacement> : 0,0,2500
6. Anda jalankan perintah ANIPATH.
7. Perhatikan gambar 247. dalam kotak dialog Motion Path Animation anda pastikan
tombol radio Path aktif. Anda klik tombol Select Path, kemudian pilih secara langsung
objek lingkaran pada layar AutoCAD. Tampil kotak dialog anda klik OK.
8. Perhatikan lagi gambar 247. anda aktifkan tombol radio point. Setelah itu klik tombol
Select Path dan klik pada pusat objek bangunan. Tampil kotak dialog anda klik OK.
126
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
(seconds) = 6. Ubah Visual style=Low. Anda ubah combo Format=WMV dan Resolution
= 640 x 480. Lalu klik OK.
10. Perhatikan gambar 249. anda simpan animasi dengan nama file Iatihan.wmv.
11. Anda putar file tersebut menggunakan Windows Media Player.
G. TUGAS
Untuk tugas ini anda buat animasi kamera terbang memandang dari kejauhan
mendekat ke bangunan dan berkeliling mengitari bangunan.
127
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
LAMPIRAN
128
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Kamar Tidur
129
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Ruang Dapur
130
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Ruang Tamu
131
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Ruang Tidur
Ruang Perkantoran
132
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Ruang Publik
PENUTUP
Buku ini merupakan materi gabungan antara pengetahuan dan praktik terutama dalam
penggambaran secara manual dan menggunakan alat bantu komputer. Adapun yang dibahas
adalah materi praktik khususnya untuk tingkat XII yang materinya cukup banyak dan
kemungkinan tidak dapat mendetail.
Harapan dengan mempelajari bahasan dalam materi ini dapat sebagai pedoman dalam
menggambar teknik bangunan. Adapun untuk mendapatkan hasil yang baik maka dasar
menggambar teknik harus dikuasai sehingga hasil akhir dalam penggambaran yang berupa
133
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
dokumen gambar hasilnya memuaskan.
Untuk itu jangan hanya mengandalkan penggambaran dengan komputer saja. Yang perlu
diingat adalah komputer hanyalah sebagai alat bantu dalam menggambar agar hasilnya
mendapatkan dokumen yang mudah disimpan dan lebih akurat.
Demikian penutup dari penyusunan modul Dasar 3 dimensi dalam Menggambar Dekorasi
Interior Rumah Tinggal, Publik dan Perkantoran. Kiranya dapat bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
134
SMK Negeri 1 Sidoarjo