Anda di halaman 1dari 134

3 Dimensi

BAB I : Dasar Auto Cad 3D


A. Mengenal AutoCAD 3D

Auto CAD 3D (3 dimensi) adalah kelanjutan dari AutoCAD 2D (2 dimensi). Apabila dalam Auto
Cad 2D gambar vanq dapat dihasilkan berupa denah dan tampak, maka dalam Auto Cad 3D
maka gambar yang dapat dihasilkan beruoa model 3D. Baik berbentuk Paralel atau Perspektif.
Auto CAD 3D banyak digunakan untuk tuiuan visualisasi pemodelan produk, bangunan. obyek
dan lain-lain. Membuat obyek dalam 3D lebih jelas dibandingkan hanya dalam bentuk 2D.
Perbedaan mendasar antara Auto Cad 2D dengan 3D adalah pemahaman mengenai bidang
kerja. Dalam AutoCAD 2D bidang kerja hanya berfokus pada dua ruas sumbu, yaitu sumbu X
dan sumbu Y. Dalam Auto CAD 3D bidang kerja lebih luas, yaitu sumbu X, sumbu Y dan
sumbu Z. Cara pandang dan berpikir untuk melakukan penggambaran dalam 3D jugalebih
maju dibandingkan ketika melakukan penggambaran dalam 2D. Auto CAD 3D mempunyai
workspace (tampilan area kerja)yang khusus untuk penggambaran 3D

Gambar 1 Workspace 3D Auto Cad 2008

1
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Perhatikan Gambar 2, Untuk mengaktifkan workspace 3D, dapat anda lakukan dengan
mengklik menu Tools / Workspaces / 3D Modeling.
Keuntungan mengaktifkan workspace 3D adalah area kerja 3D secara otomatis ditampilkan.
Pada sisl kanan layar tampilan dashboard yang berisikan funqsi-fungsi 3D.

B. Koordinat 3D
Dalam sistem koordinat 2D fokus penggambaran objek dilakukan pada dua ruas sumbu, yaitu
sumbu X dan sumbu Y. Sumbu X berada pada bidang horizontal, sedangkan sumbu Y berada
pada bidang vertical. Lihat Gambar 3 untuk ilustrasi sistem koordinat 2D.

Gambar 3. Koordinat 2D

Sistem koordinat 3D adalah pengembangan dari sistem koordinat 2D, di mana selain sumbu X
dan sumbu Y yang menjadi dasar system koordinat, ditambah lagi sebuah sumbu, yaitu
sumbu Z. Sumbu Z berfungsi sebagai penentu ketinggian objek yang dibuat. Lihat Gambar 4
untuk ilustrasi sistem koordinat 3D.

Gambar 14. Koordinat 3D

C. Perintah DDVPOINT dan PLAN

Perintah DDVPOINT adalah perintah untuk memutar titik pandang menjadi 3D.
Perintah PLAN adalah perintah untuk mengembalikan tampilan 3D ( hasil penggunaan
perintah DDVPOINT ) menjadi tampilan 2D.
a. DDVPOINT
Dalam menggunakan perintah DDVPOINT anda dibantu oleh kotak dialog Viewpoint
Presets seperti Gambar 5. Pada sisi kiri kotak dialog anda menentukan arah posisi
memandang obyek, sedangkan sisi kanan adalah sudut kemiringan memandang obyek.

2
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 5 Kotak dialog viewpoint presets

Dalam contoh berikut Anda akan membuat sebuah objek bujur sangkar menggunakan
perintah RECTANG. Setelah itu menggunakan perintah)DVPOlNT anda ubah titik pandang
objek pada posisi 315ᵒ ( sudut kanan bawah ) dan kemiringan 300ᵒ.
Langkahnya Kerjanya :
1. Buka AutoCAD 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Anda jalankan perintah RECTANG berikut untuk membuat objek bujursangkar ukuran 20 x
20.
Command: RECTANG
Specify first corner point or (Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width) : (klik di layar)
Specify other corner point or (Area/Dimensions/Rotation) : @20,20
3. Hasil pembuatan objek bujursangkar tampil seperti Gambar 6

Gambar 6. Hasil pembuatan bujur sangkar

4. Anda jalankan perintah DDVPOINT.

3
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Gambar 7. Posisi klik menentukan sudut titik pandang

5. Perhatikan Gambar 7, Dalam kotak dialog Viewpoint Present anda klik sudut 315ᵒ pada sisi
kiri untuk menentukan posisi memandang Kemudian Anda klik sudut 30ᵒ pada sisi kanan
untuk menentukan kemiringan titik pandang. Setelah selesai klik OK.

Gambar 8. Haqsil mengubah titik pandang

b. PLAN
Menggunakan perintah PLAN Anda kembalikan tampilan dari posisi 3D menjadi posisi 2D
(tampak atas objek).
1. Melanjutkan contoh terdahulu.
2. Anda jalankan perintah PLAN berikut ini untuk mengembalikan tampilan ke posisi tampak
atas objek.
Commarci: PLAN
Enter an option (Current ucs/Ucs/World) <Current>: W

D. Obyek – obyek Primitif 3D


AutoCAD 2008 memiliki sejumlah objek primitif 3D siap pakai, yaitu box, wedge, cone, sphere,
cylinder, torus, dan pyramid.

Gambar 9. Tampilan obyek-obyek primitive 3D

Dalam contoh berikut anda akan membuat empat buah objek primitive, yaitu box,
sphere, cilynder, dan torus.
Langkah Kerjanya :
1. Buka AutoCAD 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Anda jalankan perintah BOX berikut untuk membuat objek kotak ukuran 10 x 10 x 10.
Command: BOX
Specify first corner or (Center) : (klik di Layar)
4
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Specify other corner or (Cube/Length): @10,10,10
3. Anda jalankan perintah SPHERE berikut untuk membuat objek bola dengan ukuran radius
5.
Command: SPHERES
pecify center point or (3P/2P/Ttr): (klik di layar)
Specify radius or [Diameter] <10.0000>: 5
4. Anda jalankan perintah CYLINDER berikut untuk membuat objek silinder dengan ukuran
radius alas 5 dan tinggi 10.
Command: CYLINDER
Specify center point of base or (3P/2P/Ttr/Elipticall) : (klik di Layar)
Specify base radlus or (Diameter) <5.0000>: 5
Specify height or (2Point/Axis endpoint) <20.0000>: 10
5. Anda jalankan perintah TORUS berikut untuk membuat objek cincin dengan ukuran radius
luar 5 dan radius cincin 2.
Command: TORUS
Specify center point or (3P/2P/TLr): (klik di layar)
Specify radius or (Diameter) <5.0000>: 5
Specify tube radius or (2Point/Diameter) <2.0000>: 2

Gambar 10. Posisi penempatan ke empat objek

6. Anda gunakan perintah MOVE. Pindahkan keempat objek primitive yang baru saja dibuat
dengan posisi seperti Gambar 10.

Gambar 11. Posisi klik menentukan sudut titik pandang

5
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

7. Anda jalankan perintah DDVPOINT.


8. Perhatikan Gambar 11 . Dalam kotak dialog Viewpoint Presets Anda klik sudut 315ᵒ pada
sisi kiri untuk menentukan posisi memandang. Kemudian Anda klik sudut 30ᵒ pada sisi
kanan untuk menentukan kemiringan titik pandang. Setelah selesai klik OK.
9. Anda jalankan perintah HIDE. Hasilnya menjadi seperti Gambar 12

Gambar 12. Hasil mengubah titik pandang

E. Modifikasi Langsung Obyek Primitif 3D


Dalam AutoCAD 2008 Anda dapat memodifikasi secara langsung obyek primitif 3D. Modifikasi
langsung dapat dilakukan dengan memindahkan vertex dari objek. Hasil yang didapat adalah
objek dapat berubah ukuran dan posisinya.
Dalam contoh berikut Anda akan membuat sebuah objek kerucut (cone) dan memodifikasi
bentuk dan ukuran dari objek ini menggunakan metode modifikasi langsung.
Langkah Kerjanya :
1. Buka AutoCAD 2008 dan mulailah proyek baru
2. Anda jalankan perintah CONE berikut untuk membuat objek kerucut dengan ukuran radius
alas 10 dan tinggi kerucut 20.
Command: CONE
Specify center point of base or (3P/2P/Ttr/Ellipticall): (klik di Layar)
Specify base radius or (Diameter): 10
Specify height or (2Point/Axis endpoint/Top radius): 20

6
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Gambar 13. Posisi klik menentukan sudut titik pandang

3. Anda jalankan perintah DDVPOINT.


4. Perhatikan Gambar 13. Dalam kotak dialog Viewpoint Present anda klik sudut 315ᵒ pada
sisi kiri untuk menentukan posisi memandang Kemudian Anda klik sudut 30ᵒ pada sisi
kanan untuk menentukan kemiringan titik pandang. Setelah selesai klik OK.

Gambar 14. Hasil pembuatan objek kerucut

5. Perhatikan Gambar 14. Secara langsung Anda pilih objek kerucut dengan mengklik objek
satu kali.
6. Bila ada tampilan kotak dialog Selecting Subobjectson Solids. Anda aktifkan cek Dont show
me this again. Klik Close . Bila tidak ada tampilan langsung ke langkah selanjutnya.

Gambar 16. Posisi klik memperkecil alas kerucut

7. Perhatikan Gambar 16. Anda perkecil alas kerucut dengan mengklik vertek pada posisi P1
dan klik ke posisi P2.

Gambar 17. Posisi klik memperbesar pangkal kerucut

7
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
8. Perhatikan Gambar 17. Anda perbesar pangkal kerucut dengan mengklik vertek pada
posisi P1 dan klik ke posisi P2.

Gambar 18. Posisi klik memperpendek kerucut


9. Perhatikan Gambar 18. Anda perpendek ukuran kerucut dengan mengklik pada posisi
Pl dan klik di P2.

Gambar 19. Hasil memperpendek kerucut

10. Perhatikan gambar 19. Tekan tombol ESC satu kali untuk menghilangkan seleksi.

F. Modifikasi Edge dan Face


Dalam Auto Cad 2008 Anda dapat memodifikasi edqe dan face untuk mengubah bentuk dari
obyek secara langsung. Dalam memodifikasi edge dan face Anda tekan tombol CTRL
keyboard ketika mengklik edge dan face yang akan di edit.
a. Modifikasi Edge
Anda membuat sebuah objek box, kemudian Anda ubah salah satu edge dari objek box
menggunakan teknik modifikasi edge langsung.

Gambar 20. Modifikasi edge objek box

Langkah Kerjanya :
1. Buka AutoCAD 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Anda jalankan perintah BOX berikut untuk membuat objek kotak dengan ukuran

8
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
20 x 20 x 10.
Command: BOX
Specify first corner or (Center) : (klik di Layar)
Specify other corner or (Cube/Length): @20,20,10

Gambar 21. Posisi klik menentukan sudut titik pandang

3. Anda jalankan Perintah DDVPOINT


4. Perhatikan Gambar 21 . Dalam kotak dialog Viewpoint Presets Anda klik sudut 315ᵒ pada
sisi kiri untuk menentukan posisi memandang kemudian Anda klik sudut 30ᵒ pada sisi
kanan untuk menentukan kemiringan titik pandang. Setelah selesai klik OK.

Gambar 22. Posisi klik memilih edge yang di modifikasi

5. Perhatikan Gambar 22. Anda tekan dan tahan tombol CTRL keyboard, setelah itu Anda
pilih edge pada posisi P1 yang akan dimodifikasi dengan jalan mengkliknya langsung.

Gambar 23. Posisi klik modifikasi edge terpilih

6. perhatikan Gambar 23. Anda klik simbol edge terpilih, yaitu pada posisi P1.
7. Perhatikan Gambar 24. Anda geser mouse dan klik pada posisi P2 untuk penggeseran
edge terpilih.

9
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 24. Posisi klik penggeseran edge terpilih

8. Tekan tombol ESC satu kali untuk menghilangkan seleksi.

Gambar 24. Hasil modifikasi edge

b. Modifikasi Face
Melanjutkan contoh terdahulu Anda memodifikasi face bidang miring obyek dan
memanjangkan face bidang miring tersebut.

Gambar 26. Modifikasi face objek box

10
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
1. Melanjutkan contoh terdahulu

Gambar 27. Posisi klik memilih face yang di modifikasi

Perhatikan Gambar 27 . Anda tekan dan tahan tombol CTRL keyboard, setelah itu Anda pilih
face pada posisi P1 dengan mengkliknya secara langsung.

Gambar 28. Posisi klik modifikasi face terpilih

2. Perhatikan Gambar 28. Anda klik simbol face terpilih yaitu pada posisi P1.

Gambar 29. Posisi klik penggeseran face terpilih

3. Perhatikan Gambar 29. Anda geser mouse dan klik pada posisi P1 ke P2 untuk
penggeseran face terpilih.
4. Tekan tombol ESC satu kali untuk menghilangkan seleksi.

11
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Gambar 30. Hasil modifikasi terpilih

G. Perintah EXTRUDE
Perintah EXTRUDE adalah perintah untuk membuat penebalan obyek 2D menjadi 3D.
Ddam contoh berikut, Anda membuat sebuah objek bujursangkar menggunakan perintah
RECTANG ukuran 2O x 2O. Menggunakan perintah EXTRUDE Anda melakukan penebalan
sebesar 10.

Gambar 31. Contoh penggunaan Extrude


Langkah Kerjanya :
1. Buka AutoCAD 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Anda jalankan perintah RECTANG berikut untuk membuat objek bujursangkar ukuran 20 x
20.
Command: RECTANG
Specify first corner point or (Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width) : (klik di layar)
Specify other corner point or (Area/Dimensions/Rotation) : @20,20

Gambar 32. Posisi klik menentukan sudut titik pandang

3. Anda jalankan perintah DDVPOINT.


4. Perhatikan Gambar 32. Dalam kotak dialog Viewpoint Presets Anda klik sudut 3l5ᵒ pada
sisi kiri untuk menentukan posisi memandang. Kemudian Anda klik sudut 30ᵒ pada sisi
kanan untuk menentukan kemiringan titik pandang. Setelah selesai klik OK.
5. Anda jalankan perintah EXTRUDE berikut untuk melakukan penebalan sebesar 10.
Command : EXTRUDE
Current wire frame density: ISOLINES = 4
Select objects to extrude:. (pilih objek bujursangkar)
Select objects to extrude:. (Enter)

12
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Specify height of extrusion or (Directlon/Path/Taperangle): 10
6. Hasil extrude dapat Anda lihat seperti Gambar 33

Gambar 33. Hasil Extrude

H. LATIHAN :

Untuk latihan Pertama Anda diminta untuk membuat objek seperti Gambar 34.

Gambar 34. Latihan pertama

Untuk membuat objek latihan Pertama, pertama-tama Anda buat obyek tanda tambah
menggunakan perintah PLINE. Anda lakukan penebalan sebesar 10 menggunakan perintah
EXTRUDE. Terakhir menggunakan modifikasi edge langsung Anda geser edge bagian atas
masuk ke dalam sebesar 5.
Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Anda jalankan perintah PLINE berikut untuk membuat objek tanda tambah
Command: PLINE
Specify start Point : ( klik di layar )
Current line-width is 0.0000
Specify next Point or (Arc /Halfwidth/Length / Undo /Width) : @10<0
Specify next Point or (Arc / Close /Halfwidth / Lenglh /Undo/Width): @10<270
13
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Specify next Point or (Arc / Close /Halfwidth / Lenglh /Undo/Width): @10<0
Specify next Point or (Arc / Close /Halfwidth / Lenglh /Undo/Width): @10<90
Specify next Point or (Arc / Close /Halfwidth / Lenglh /Undo/Width): @10<0
Specify next Point or (Arc / Close /Halfwidth / Lenglh /Undo/Width): @10<90
Specify next Point or (Arc / Close /Halfwidth / Lenglh /Undo/Width): @10<180
Specify next Point or (Arc / Close /Halfwidth / Lenglh /Undo/Width): @10<90
Specify next Point or (Arc / Close /Halfwidth / Lenglh /Undo/Width): @10<180
Specify next Point or (Arc / Close /Halfwidth / Lenglh /Undo/Width): @10<270
SpecifY next Point or (Arc / Close /Halfwidth / Lenglh /Undo/Width): @10<180
Specify next Point or (Arc / Close /Halfwidth / Lenglh /Undo/Width): C

3. Anda jalankan perintah DDVPOINT.


4. Perhatikan Gambar 35. Dalam kotak dialog Viewpoint Presets Anda klik sudut 315ᵒ pada
sisi kiri untuk menentukan posisi memandang. Kemudian Anda klik sudut 30ᵒ pada sisi
kanan untuk menentukan kemiringan titik pandang. Setelah selesai klik OK.
5. Anda jalankan perintah EXTRUDE berikut untuk melakukan penebalan sebesar 10.
Command: EXTRUDEl
Current wire frame density: ISOLINES = 4,
Select objects to extrude: ( pilih objek polyline
Select objects to extrude : (enter)
Specify height of extrusion or (Direction /palh/Taperangle) : 10
6. Anda jalankan perintah HIDE

Gambar 36. Posisi klik memilih edge pertama

7. Perhatikan Gambar 36. Anda tekan dan tahan tombol CTRL keyboard, setelah itu Anda
pilih edge pada posisi P1.

14
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 37. Posisi klik modifikasi edge pertama terpilih

8. Perhatikan gambar 37. Anda klik simbol edge terpilih, yaitu pada posisi P1.
9. Anda geser edge terpilih maju kedepan sebesar 5. Caranya langsung ketik @5<90 dan
tekan enter
10. Anda jalankan lagi perintah HIDE

Gambar 38. Posisi klik memilih edge kedua

11. Perhatikan gambar 38. Anda tekan dan tahan tombol CTRL keyboard, setelah itu anda pilih
edge pada posisi P1.

Gambar 39. Posisi klik memodifikasi edge kedua terpilih

12. Perhatikan gambar 39. Anda klik symbol edge terpilih yaitu pada posisi P1.
13. Anda geser edge terpilih mundur sebesar 5. Caranya langsung ketik@5<270 dan tekan
enter
14. Anda jalankan lagi perintah HIDE

15
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 40. Posisi klik memilih edge ketiga

15. Perhatikan Gambar 40. Anda tekan dan tahan tombol CTRL ke;board, setelah itu Anda
pilih edge pada posisi P1.

Gambar 41. Posisi klik memodifikasi edge ketiga terpilih

16. Perhatikan Gambar 41. Anda klik simbol edge terpilih, yaitu pada posisi P1.
17. Anda geser edge terpilih ke kanan sebesar 5. Caranya langsung ketik @5<0 dan tekan
Enter.
18. Anda jalankan lagi perintah HIDE.

Gambar 42. Posisi klik memilih edge keempat

19. Perhatikan Gambar 42. Anda tekan dan tahan tombol CTRL keyboard, setelah itu Anda
pilih edge pada posisi P1.

16
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 43. Posisi klik memodifikasi edge keempat terpilih

20. Perhatikan Gambar 43. Anda klik simbol edge terpilih, yaitu pada posisi P1.
21. Anda geser edge terpiiih ke kirisebesar 5. Caranya langsung ketik @5<180 dan tekan
Enter.
22. Anda jalankan lagi perintah HIDE

Gambar 44. Hasil akhir latihan pertama

I. TUGAS
Buatlah objek sepertri pada gambar di bawah ini, besar pergeseran edge sisi atas dan
bawah .adalah 3 ke arah dalam objek

17
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
BAB II : Permodelan Dasar

A. Perintah REGION

Perintah Region adalah perintah untuk membuat objek rcgion. Syarat agar dapat membuat
objek region dibutuhkan rangkaian objek tertutup. Anda dapat membuat rangkaian.objek
tertutup tersebut dari perintah LINE atau ARC. Konsep objek region adalah objek seperti
membran tipis. Mengubah sebuah rangkaian objek tertutup menjadi sebuah objek region
dilakukan untuk menjamin agar objek tertutup tersebut dapat di-extrude. Apabila ada bagian
yang bocor ( tidaktertutup sempurna ), maka objek tidak dapat di-extrude atau di-region.
Dalam contoh berikut Anda membuat sebuah objek berbentuk huruf T menggunakan perintah
LINE. Kemudian menggunakan perintah Region . Anda ubah objek garis menjadi objek region.
Langkah terakhir adalah melakukan EXTRUDE.
Langkah Kerjanya :
1. Buka AutoCAD 2008 dan mulailah proyek baru

Gambar 44. Objek bentuk huruf T yang di buat

2. Anda jalankan perintah LINE berikut untuk membuat objek berbentuk huruf T. Hasilnya
seperti Gambar 45.
Command: LINE
Specify first point : ( klik di layar )
Specify next point or lUndo] : @ 25 < 0
Specify next point or [Undo] : @ 5 < 270
Specify next point or IClose/Undo] : @ 10 < 180
Specify next point or ( close / undo ) : @ 15 < 270
Specify next point or ( close / undo ) : @ 5 < 180
Specify next point or ( close / undo ) : @ 15 < 90
Specify next point or ( close / undo ) : @ 10 < 180
Specify next polnt.or ( close / undo ) : C

Gambar 45. Posisi klik memilih objek untuk dijadikan objek region

18
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
3. Perhatikan Gambar 45. Anda jalankan perintah REGION berikut untuk mengubah objek T
menjadi obiek region.
Command: REGfON
Select objects: W
Specify first corner : ( klik P1 )
Specify opposite corner : ( klik P2 )
Select objects : ( Enter )
4. Anda jalankan perintah DDVPOINT.
5. Dalam kotak dialog Viewpoint Presets Anda klik sudut 315ᵒ pada sisi kiri untuk menentukan
posisi memandang. Kemudian Anda klik sudut 30ᵒ pada sisi kanan untuk menentukan
kemiringan titik pandang.Setelah selesai klik OK.
6. Anda jalankan perintah EXTRUDE berikut untuk melakukan penebalan sebesar 5
Comnand: EXTRUDEf
Current wire frame density : ISOLINES=4
Select objects to extrude : ( Pilih objekt extrude ).
Select objects to extrude : ( enter )
Specify height extrution or Directron / Path / Taper ange ) : 5
7. Anda jalankan Perintah HIDE.

Gambar 46. Hasil extrude objek T

B. Perintah ISOLINES dan FACETRES


ISOLINES adalah perinlah untuk menentukan jumlah garis kontur pembentuk objek 3D. Nilai
yang dapat diatur adalah 0 s.d 2047. Nilai baku adalah 4
FACETRES adalah perintah untuk mengatur tingkat kehalusan penampilan objek 3D. Nilai
yang dapat diatur adalah dari0,01 s.d 10. Nilai baku adalah 0,5
a. ISOLINES.
Dalam contoh berikut anda mengubah nilai setting Isolines menjadi 10
Langkah Kerjanya :
1. Bukalah Auto Cad 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Anda buat sebuah objek sphere dengan radius 10. Berikut instruksi pengerjaannya
Command : Sphere
Specify center point or ( 3P / 2P / Ttr ) : ( klik di layar )
Specify radius or ( Diameter ) : 10

19
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 47. Penggunaan isolines

3. Dalam kotak dialog Viewpoint Presets Anda klik sudut 315ᵒ pada sisi kiri untuk menentukan
posisi memandang. Kemudian Anda klik sudut 30ᵒ
4. pada sisi kanan untuk menentukan kemiringan titik pandang.Setelah selesai klik OK
5. Jalankan perintah isolines. Kemudian ubah nilainya menjadi 10
Command : ISOLINES
Enter new value for Isolines < 4 > : 10
6. Jalankan perintah REGEN. Hasilnya penampilan objek berubah mengikuti setting isolines
terakhir. Lihat gambar 47.

b. FACETRES
Melanjutkan contoh terdahulu berikut ini anda mengubah setting nilai FACETRES dari 0,5 (
baku ) menjadi 4

Gambar 48. Penggunaan Facetres


Langkah Kerjanya :
1. Melanjutkan contoh terdahulu.
2. Jalankan perintah HIDE.
3. Jalankan perintah FACETRES. Kemudian ubah nilainya menjadi = 4
Command: FACETRES
Enter new value for FACETRES <0.5000>: 4
4. Jalankan perintah HIDE. Hasilnya seperti Gambar 48

C. Perintah FILLET dan CHAMFER


Perintah FILLET adalah perintah yang di gunakan untuk membuat bulatan pada ujung
pertemuan dua objek. Dalam 3D perintah fillet dapat digunakan untuk mem
buat bulatan pada tepi objek ( edge ).
20
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Perintah Chamfer adalah perintah untuk membuat patahan pada ujung pertemuan dua objek.
Dalam 3D perintah chamfer dapat digunakan untuk membuat patahan pada tepi objek ( edge
). Dalam contoh berikut Anda mempunyai sebuah objek kotak menggunakan perintah FILLET.
anda lakukan bulatan pada satu tepi dan menggunakan perintah CHAMFER Anda lakukan
patahan pada tepi yang lain.
Langkah Kerjanya :
1. Buka AutoCAD 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Anda jalankan perintah BOX berikut untuk membuat objek kotakukuran
20 x 20 x 10.
Conmand : BOX
Specify first corner or ( Center) : ( klik di layar )
Specify other corner or [Cube / Length ) : @ 20 , 20 , 10
3. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang objek. Klik OK.

P1

Gambar 49. Posisi kilk melakukan fillet

4. Perhatikan Gambar 49. Anda lakukan bulatan pada tepi di posisi P1 sebesar radius 3.
Commancl : FILLET
Current settngrs : Mode = TRIM , Radius = 5,0000
Select first object or ( Undo / polyline / Radius / Trim / Multiple : R
Specify fillet radius < 5.0000 > : 3
Select first object or ( Undo / Polyline / Radius / Trim / Multiple ) : ( klik P1)
Enter fillet radius < 3.0000 > : (Enter)
Select an edge or ( Chain / Radius ) : (Enter)
P1

Gambar 50. Posisi kilk melakukan chamfer

5. Perhatikan Gambar 50. Anda lakukan patahan pada tepi di posisi P1 sebesar 4 pada sisi
vertikal dan 2 pada sisi horizontal.
Command : CHAMFER

21
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
(TRIM mode) Current chamfer Distl = 2,0000 , Dist2 = 1,0000
Select first line or ( Undo / Polyline / Distance / Angle / Trim / mEthod
/ Multiple : D
Specify first chamfer distance < 2,0000 > : 4
Specify second chamfer distance < 4,0000 > : 2
Select first line or ( Undo / Polyline / Distance / Angle / Trim / mEthod
/ Multiplel : (klik P1)
Base surface selection…….
Enter surface selection option ( Next / OK ( current ))] < OK > : ( enter )
Specify base surface chamfer distance < 4,0000 > : ( Enter )
Specify other surface chamfer distance < 2,0000 > : ( Enter )
Select an edge or ( Loop ) : ( klik P1 )
Select an edge or ( Loop ) : ( Enter )

Gambar 51. Hasil akhir melakukan Fillet dan Chamfer

D. Perintah POLYSOLID
Perintah POLYSOLID adalah perintah untuk membentuk objek 3D dengan melakukan
penebalan pada objek 2D seperti garis, busur, dan polyline .
Dalam contoh berikut Anda membuat sebuah objek busur dan sebuah objek polyline.
Menggunakan perintah POLYSOLID anda lakukan penebalan sebesar 0.5 dan ketinggian
sebesar 5.
Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Anda jalankan perintah PLINE berikut untuk membuat objek garispolyline.
Command: PLINE
Specify start point : ( klik di layar )
Current Iine widtn is 0,0000
Specify next point or ( Arc / Halfwidth / Length / Undo / Width ) : @ 20 < 0
Specify next point or (Arc/Close /Halfwidth / Length / Undo / Width) : @10 < 270
Specify next point or ( Arc / Close / Halfwidth/ Length / Undo/ Widthl) : @ 10 < 0
Specify next point or ( Arc / Close / Halfwidth/ Length / Undo/ Widthl) : ( Enter)
3. Anda jalankan perintah ARC berikut untuk membuat objek busur.
Command : ARC
Specify start point of arc or lCenter] : C
Specify center point of arc :. ( klik di layar )
Specify start point of arc : @10 < 180
22
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Specify end point of arc or ( Angle / chord Length] : A
Specify included angle : - 180

Gambar 52. Posisi penempatan dua objek

4. Menggunakan perintah MOVE Anda pindahkan objek busur dengan penempatan seperti
Gambar 52.
5. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untukmenentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang objek. Klik OK .
6. Anda jalankan perintah POLYSOLID berikut untuk mengubah objek polyline dan busur
menjadi objek polysolid.
Command: POLYSOLID
Height = 4,0000, Width = 0,2500, Justification = Center
Specify start point or ( Object / Height / Width / Justify <Object> : W
Specify width < 0,2500 > : 0.5
Height = 4.0000, Width = 0.5000, Justification = Center
Specify start point or (Object / Height / Width / Justify ) <Object> : H
Specify height < 4.0000 > : 5
Heiqht = 5.0000, width = 0.5000, Justification = Center
Specify start point or (Object / Height / Width / Justify ) <Object> : O
Select object : ( klik objek polyline )
Command : POLYSOLID
Heiqht = 5.0000, width = 0.5000, Justification = Center
Specify start point or (Object / Height / Width / Justify ) <Object> : O
Select object : ( klik objek busur )
7. Terakhir Anda jalankan perintah HIDE

Gambar 53. Hasil pengaplikasian Polysolid

E. Perintah REVOLVE

23
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Perintah REVOLVE adalah perintah untuk membuat objek benda putar 3D, seperti cangkir,
botol, guci, dan lain-lain. Syarat untuk membuat objek benda putar 3D menggunakan perintah
REVOLVE adalah dibutuhkan kurva tertutup setengah
potongan daribenda putar yang akan dibentuk.
Dalam contoh berikut Anda akan membuat sebuah objek cangkir.
Langkah Kerjanya :
1. Buka AutoCAD 2008 dan mulailah proyek baru
2. Anda buat kurva setengah potongan objek cangkir. Berikut pen gerjaannya.
Command: LINE
Speclfy first point : ( klik di layar )
Speclfy next point or [Undo] : @ 20 < 270
Specify next point or ( Undo ) : @ 6 < 0
Specify next point or ( Close / Undo ) : @ 1 < 90
Specify next point or ( Close / Undo ) : @ 5 < 180
Specify next point or ( Close / Undo ) : @ 6 < 90
Specify next point or ( Close / Undo ) : @ 5 < 30
Specify next point or ( Close / Undo ) : @ 5 < 60
Specify next point or ( Close / Undo ) : @ 6.2 < 90
Specify next point or [Close/Undo]: C

Gambar 54. Posisi klik melakukan fillet

3. Perhatikan Gambar 54. Anda lakukan fillet pada bagian badan cangkir dengan radius
sebesar 5.
Command : FILLET
Current settings : Mode = TRIM, Radius = 0.0000
Select first object or ( Undo/Polyline/Radius/Trim/Multiple ): R
Specify fillet radius < 0.0000 > : 5
Select first object or ( Undo/Polyline/Radius/Trim/Multiple ) : ( klik Pl )
Select second object or shift select to apply corner : ( klik P2 )
Command : FILLET
Current settings : Mode = TRIM, Radius = 5.0000
Select first object or ( Undo/ Polyline /Radius /Trim/ Multiple ) : ( klik P3 )
Sefect second object or shift select to apply corner : ( klik P4 )
4. Anda jadikan objek kurva potongan cangkir menjadi objek region
Command : REGION

24
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Select objects : All
Sefect objects : ( Enter )

Gambar 55. Posisi klik melakukan revolve

5. Perhatikan Gambar 55. Anda ikuti petunjuk berikut untuk melakukan revolve membentuk
objek cangkir.
Command: REVOLVE
Current wire frame density : ISOLINES = 4
Select objects to revolve : ( pliih kurva )
Select objects to revolve : ( Enter )
Specify axis start point or define axis by ( Object / X / Y / Z ) <Object>: ENDP
of ( klik P1)
Specify axis endpoint : ENDP
of ( klik P2 )
Specify angle of revolution or ( STart angle ) < 360 > : ( Enter )
6. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 45ᵒ untukmenentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untukkemiringan memandang objek. Klik OK.
7. Anda ubah nilai FACETRES menjadi 10.
Command : FACETRES
Enter new value for FACETRES < 0.5000 > : 10
8. Terakhir Anda jalankan perintah HIDE.

Gambar 56. Hasil pembuatan objek cangkir

F. Perintah SWEEP
Perintah SWEEP adalah perintah untuk menebalkan sebuah kurva tutup mengikuti bentuk
sebuah path (alur).

25
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Dalam contoh berikut Anda akan membuat sebuah objek kurva tertutup berbentuk
bujursangkar menggunakan RECTANG Menggunakan perintah PLINE anda buat alur.

Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2008 dan mulailah proyek baru .
2. Anda jalankan perintah RECTANG berikut untuk membuat bujursangkar ukuran 1 0 x 1 0.
Command : RECTANG
Specify first corner point or ( Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/width ) : ( klik
di layar )
Specify other corner point or ( Area/Dimensions/Rotation ) : @ 10 , 10
3. Anda jalankan perintah PLINE berikut untuk membuat kurva alur.
Comrnand: PLINE
Specify start point : ( klik dl layar )
Current line width is 0.0000
Specify next point or ( Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width ) : @ 10 < 0
Specify next point or ( Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width ) : @ 20 < 90
Specify next point or ( Arc/Close/HaIfwidth,/Lenqth/Undo/Width ) : @ 15 < 0
Specify next point or ( Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width ) : @ 10 < 90
Specify next point or ( Arc/Close/Halfwidth'zLength/Undo/Width ) : ( Enter )
4. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang objek. Klik OK.
5. Anda jalankan perintah SWEEP berikut untuk membentuk objek.
Command : SWEEP
Surrent wire frame density : ISOLINES = 4
Select objects to sweep : ( pilih objek bujursangkar )
Select objects to sweep : ( Enter )
Sefect sweep path or ( Alignment/Base point/Scale/Twist ) : ( pilih polyline )
6. Jalankan perintah HIDE.

26
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 57. Hasil Sweep

G. Perintah HELIX
Perintah HELIX adalah perintah untuk membuat spiral 2D atau 3D.
Dalam contoh berikut Anda akan membuat objek spiral 3D dengan diameter dlm 1, diameter
luar 4, dan tinggi spiral 6.
Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Anda jalankan perintah HELIX berikut.
Command : HELIX
Number of turns = 3.0000 Twist = CCW
Specify center point of base : ( klik di layar )
Specify base radius or (Diameter) < 1.0000 > : 1
Specify top radius or (Diameter) < 1.0000 > : 4
Specify helix height or (Axis endpoint/Turns/turnHeight/tWist) < 5.0000 > : 6.
3. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang objek. KIik OK.

Gambar 58. Hasil pembuatan Helix

H. Perintah SUBTRACT
Perintah SUBTRACT adalah perintah untuk memenggal sebuah objek dengan objek lain
sebagai objek pemenggal.
Dalam contoh berikut Anda membuat sebuah objek silinder dan sebuah objek box. Anda
gunakan perintah SUBTRACT untuk membuat lubang pada objek silinder dengan objek box
sebagai objek pelubang.
Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2008 dan mulailah proyek baru
2. Anda buat sebuah silinder dengan ukuran radius 10 dan tinggi 5 menggunakan perintah
CYLINDER berikut ini
Command : CYLINDER
Specify center Point of base or ( 3P/2P/Ttr/Elliptical ) : ( klik di layar )

27
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Specify base radius or IDiame:er] : 10
Specifl, height or [2Point/Axis ercpoint] : 5
3. Anda buat sebuah box ukuran 10 x 10 x 10 menggunakan perintah BOX berikut ini.
Command : BOX
Specify first corner or ( center ) : ( klik di layar )
Specify other corner or ( Cube/Length ) : @ 10, 10, 10

Gambar 59.Posisi penempatan objek Box

4. Anda gunakan perintah MOVE. Pindahkan objek box ke dalam objek silinder menjadi
seperti gambar 59.
5. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang objek. Klik OK.
6. Anda jalankan perintah HIDE. Perhatikan gambar 60. posisi objek box bertumpuk dengan
objek silinder.

Gambar 60. Posisi penempatan objek Box

7. Anda jalankan perintah SUBTRACT berikut untuk membuat lubang pada objek silinder
terhadap objek box.
Command: SUBTRACT
Select solids and regions to Subtract from…
Select objects : ( pilih objek silinder )
Select objects : ( Enter )
Select solids and reqions to Subtract…
Select objects :. ( pilih objek )
Select objects : (Enter)
8. Anda jalankan perintah HIDE. Hasil subtract adalah seperti Gambar 61.

28
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 61. Hasil subtract

I. Perintah UNION
Perintah UNION adalah perintah untuk menggabungkan dua objek ataulebih menjadi sebuah
objek tunggal.
Dalam contoh berikut Anda membuat dua buah objek sphere. Kemudian menggunakan
perintah UNION Anda gabungkan kedua objek ini menjadi sebuah objek tunggal.
Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Anda buat sebuah sphere dengan ukuran radius 10 menggunakan perintah SPHERE
berikut ini.
Command : SPHERE
Specify center point or (3p/2p/Ttr) : ( klik di layar )
Specify radius or ( Diameter ) < 10.0000 > : 10
3. Anda buat lagi sebuah sphere dengan ukuran radius 10.
Command : SPHERE
Specify center point or (3p/2p/Ttr) : ( klik di layar )
Specify radius or (Diameter) < 10.0000 > : 10

Gambar 62. Posisi penempatan objek Sphere

4. Anda gunakan perintah MOVE. Pindahkan objek sphere dengan posisi seperti gambar 62.
5. Anda gabungkan kedua objek sphere menggunakan perintah UNION berikut ini.
Command : UNION
Select objects : ( pilih kedua objek sphere )
Select objects : ( Enter )

29
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 63. Hasil Union

6. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untukmenentukan posisi memandang,
kemudian klik pada sudut 30ᵒ untukkemiringan memandang objek.
Klik OK.
7. Anda jalankan perintah HIDE.

Gambar 64. Hasil Hide

J. LATIHAN
Untuk latihan Jam Kedua Anda diminta untuk membuat objek pen-holder(tempat pena) seperti
Gambar 65.

Gambar 65. Latihan

Langkah Kerjanya :
1. Buka AutoCAD 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Anda buat dua buah objek box dengan ukuran 20 x 20 x 30 dan 16 x 16 x 30
menggunakan perintah BOX berikut ini.
Command : BOX
Specify first corner or (Center) : ( klik di layar )
Specify other corner or (Cube/Length) : @ 20, 20, 30
30
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
3. Command : BOX
Specify first corner or ( Center ) : ( klik di layar )
Specify other corner. Or ( Cube / Length ) : @ 16, 16, 30

Gambar 66. Posisi penempatan objek box kecil

4. Anda gunakan perintah MOVE. pindahkan objek box kecil ke dalam objek box besar
seperti Gambar 66.
5. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang objek. Klik OK.

Gambar 67. Hasil mengubah titik pandang

6. Anda pindahkan objek box kecil ke level lebih tinggi, yaitu 2 lebih tinggi dari 0. Berikut
langkah pengerjaannya.
Command : MOVE
Sefect objects : L
Select objects : (Enter)
Specify base point or (Displacement) : 0, 0, 0
Specify second point or < use first point as displacement > : 0, 0, 2
7. Anda buat lubang objek box besar dengan objek pelubang objek box kecil. Membuat
lubang gunakan perintah SUBTRACT berikut ini.
Command : SUBTRACT
Select solids and regions to subtract from…..
Select obiects : ( Pilih kotak besar )
Select obiects : ( Enter )
Select solids and regions to subtract …..
Select obiects : ( Pilih kotak kecil )
Select obiects : ( Enter )

31
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 68. Posisi klik melakukan fillet

8. Perhatikan Gambar 68. Anda lakukan fillet bagian bawah objek sebesar radius 3.
Command : FILLET
Current settinqs : Mode = TRrM' Radius = 0'0000
Select first object or (Undo/Poly1ine/Radius/Trim/Multiple) : R
SpecifY fillet radius < 0'0000 >: 3
Select first object or (Undo/Po]yline/Radius/Trrm/Multiple) : ( klik P1 )
Enter fillet radius < 3'0000 > : (enter)
Select an edge or ( Chain / Radius ) : C
Select an edge chain or ( Edge / Radius ) : ( klik P2 )
Select an edge chain or ( Edge / Radius ) : ( klik P3 )
Select an edge chain or ( Edge / Radius ) : ( klik P4 )
Select an edge chain or ( Edge / Radius ) : ( enter )

Gambar 69. Posisi klik melakukan Chamfer

9. Perhatikan Gambar 69. Anda lakukan chamfer tepi atas dengan besaran patahan 1.
Command : CHAMFER
(TRIM mode) Current chamfer Dist1 = 0.0000, Dist2 = 0.0000
Select first fine or (Undo/Polyline/Distance/Angle/Trim/mEthod/Multiple) : D
Specify first chamfer dlstance <0.0000> : 1
Specify second chamfer distance <1.0000>: (Enter)

32
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Select first line or (Undo/Polyline/Dlstance/Anqle/Trim/mEthod/Multiplel : (klik P1) Base
surface selection. . .
Enter surface selection option (Next/OK (current) )<OK>: N
Enter surface selection option (Next/OK (current) ) <OK>: (Enter)
Specify base surface chamfer distance <1.0000> : ( Enter )
Specify other surface chamfer distance <1.0000> : (Enter)
Select an edge or ( Loop ) : ( klik P1 )
Select an edge or ( Loop ) : ( klik P2 )
Select an edge or ( Loop ) : ( klik P3 )
Select an edge or ( Loop ) : ( klik P4 )
Select an edge or ( Loop ) : ( enter )

Gambar 70. Posisi klik melakukan Fillet atas dalam

10. Perhatikan Gmb. 70. Anda lakukan fillet di tepi atas dlm objek sebesar radius 0.5.
Command : FILLET
Current settinqs : Mode = TRrM' Radius = 3'0000
Select first object or (Undo/Poly1ine/Radius/Trim/Multiple) : R
SpecifY fillet radius < 0'0000 >: 0.5
Select first object or (Undo/Po]yline/Radius/Trrm/Multiple) : ( klik P1 )
Enter fillet radius < 3'0000 > : (enter)
Select an edge or ( Chain / Radius ) : C
Select an edge chain or ( Edge / Radius ) : ( klik P2 )
Select an edge chain or ( Edge / Radius ) : ( klik P3 )
Select an edge chain or ( Edge / Radius ) : ( klik P4 )
Select an edge chain or ( Edge / Radius ) : ( enter )
11. Anda ubah nilai FACETRES menjadi 10.
Commad : FACTRES
Enter new value for facetres <0.5000> : 10
12. Terakhir anda jalankan perintah HIDE.

33
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 71. Hasil pembuatan objek pen-holder

K. TUGAS
Untuk soal Jam Kedua anda diminta untuk membuat objek pen-holder dengan bentuk seperti
Gambar 72.

Gambar 72. Soal Kedua

BAB III : Transformasi 3 Dimensi

A. Filter XYZ
Filter XYZ adalah fitur untuk seleksi pemasukan nilai koordinat. Menggunakan filter XYZ
Anda dapat memasukan nilai koordinat secara selektif, misal nilai XY terlebih dahulu
baru kemudian Z belakangan. Terdapat enam kombinasi filter XYZ, yaitu X, Y, Z, XY,
YZ, dan ZX.
Dalam contoh berikut Anda akan membuat dua buah objek silinder bertingkat. Objek
silinder kedua dibuat menggunakan bantuan filter XY. Level ketinggian Z untuk objek
silinder kedua adalah 10. Ukuran kedua objek silinder adalah radius = 5 dan height =
5.
Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2O0B dan mulailah proyek baru.
34
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
2. Anda jalankan perintah CYLINDER dan buat objek silinder pertama dengan ukuran
radius =5 dan height = 5. Berikut adalah petunjuknya.
Command : CYIJINDER
Specify center point of base or (3p/2P/Ttr/Elliptical) : ( klik di layar )
Specify base radius or (Diameter) : 5
Specify height or ( 2Point/Axis endpoint) : 5

P1

Gambar 73. Posisi klik membuat silinder kedua

3. Perhatikan Gambar 73. Anda buat silinder kedua dengan posisi yangsama dengan
posisi silinder pertama, namun posisi levelnya lebih tinggi 10 dari silinder pertama.
Command : CYLINDER
Specify center point of base or (3P/2P/Ttr/Elliptical) : XY
of CEN
of ( klik P1 )
( need Z ) : 10
Specify base radius or (Diameter) < 5.0000 > : 5
Specify height or ( 2Point/Axis endpoint ) < 5.000 > : 5
4. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang objek.
Klik OK.
5. Jalankan perintah Hide.

Gambar 74. Hasilbuatan dua silinder dengan filter XYZ

6. Perhatikan gambar 74. Untuk hasil pembuatan dua silinder yang berbeda level
ketinggian namun berada pada posisi yang sama.

B. Konsep WCS dan UCS


World Coordinate System (WCS) adalah sistem koordinat basis.

35
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
WCS adalah sistem koordinat yang dipakai sebagai dasar, di mana untuk sumbuX
arahnya pada bidang horizontal, sumbu Y pada bidang vertikal, dan sumbu Z pada
bidang level. Perhatikan Gambar 76. untuk ilustrasi konsep WCS.
Perhatikan Gambar 76 untuk contoh penggunaan WCS di dalam membuat objek 3D
dengan melakukan penebalan.
Mengubah arah sumbu yang disesuaikan dengan tuntutan pekerjaan pembuatan objek,
maka Anda perlu mengubah sistem koordinatnya dengan mendefinisi ulang. Di sini
User Coordinate System (UCS) berperan. Perhatikan Gambar 77. untuk arah sumbu X,
Y dan Z yang didefinisi ulang berbeda dengan WCS arahnya. Perhatikan Gambar 78
untuk contoh penebalan objek yang sebelumnya telah diletakan dalam sistem UCS
baru.

C. Perintah UCS
Perintah UCS adalah perintah untuk mendefinisi ulang User coordinate System. Cara
mendefinisi ulang UCS adalah memutar sumbu koordinat X, Y, atau Z.
a. UCS Sumbu X
Teknik pertama dari memodifikasi UCS adalah me-rotasi UCS terhadap sumbu X.
Memasukan nilai rotasi positif menyebabkan bidang X, Y berputar ke arah luar, dan
negatif ke arah dalam. Perhatikan Gambar 79.

Gambar 79. Arah Rotasi UCS Sumbu X

Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan
posisi memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang
objek. Klik OK.
3. Putar UCS dengan sumbu X sebagai aksis putaran. Besar sudut putaran aksis
sumbu X adalah 900ᵒ, Hal ini menyebabkan bidang XY menjadi tegak lurus.
Command : UCS
Current ucs name : *WORLD*
Specify origin of UCS or ( Face/Name/OBject/Previous/view/world /x/Y /Z/ZAxis )
< World > : X
Specify rotation angle about X axls < 90 > : 90

36
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Sebelum Sesudah
Gambar 80. UCS icon berubah setelah sumbu X di putar 90ᵒ
4. Anda perhatikan UCS icon pada layar berubah penampilan subunta setelah
anda menjalankan perintah UCS merotasi terhadap sumbu X sebesar 90ᵒ.
Perhatikan Gambar 80.
5. Berikutnya buat sebuah objek lingkaran dengan radius 2.
Command : CIRCLE
Specify center point for circle or (3p/2p/Ttr (tan tan radius)) : ( klik di layar )
Specify radius of circle or ( Diameter ) : 2

Gambar 81. Hasil pembuatan objek lingkaran

6. Lakukan extrude terhadap objek lingkaran dengan tinggi penebalan 4


Command : EXTRUDE
Current wire frame density : ISOLINES = 4
Select objects to extrude : ( pijih lingkaran )
Select objects to extrude : ( Ente r)
Specify height of extrusion or ( Dlrection /path/Taper angle ) <5.0000>: 4
7. Jalankan perintah HIDE. Hasilnya seperti Gambar 82.

Gambar 82. Hasil penebalan objek lingkaran

b. UCS sumbu Y
Variasi lain dalam melakukan rotasi UCS adalah merotasi dengan sumbu Y sebagai
aksis. Memasukan nilai rotasi positif menyebabkan bidang XY berputar ke arah
dalam, dan negatif ke arah luar. perhatikan Gambar 83.

37
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 83. Arah rotasi UCS sumbu Y

Langkah Kerjanya :
1. Hapus objek yang ada menggunakan perintah ERASE.
2. Kembalikan arah putaran UCS ke posisi normal (WCS). Berikut instruksi
pekerjaan.
Command : UCS
Current ucs name: *NO NAME*
Specify origin of UCS or (Face/NAmed/OBject/Previous/View/World /X/Y
/Z/ZAxis) <World> : W

Sebelum Sesudah
Gambar 84. Perubahan UCS icon setelah sumbu Y di putar - 90ᵒ

3. Putar UCS dengan sumbu Y sebagai aksis putaran. Besar sudut putaran aksis
sumbu Y adalah -90ᵒ
Command : UCS
Current ucs name : *WORLD*
Specify origin of UCS or (Face/NAmed/OBject,/previous/View/World /X/Y
/Z/ZAxis) <World>: ySpecify rotation angle about y axis <90>: - 90

4. Berikutnya buat sebuah objek lingkaran dengan radius 2.


Command: CIRCLE
Specify center point for circle or (3p/2p/Ttr (tan tan radius) ) : ( klik di fayar )
Specify radius of circle or (Diameter) : 2

Gambar 85. Hasil pembuatan objek lingkaran

5. Lakukan extrude terhadap objek lingkaran dengan tinggi penebalan 4.


Command : EXTRUDE
38
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Current wire frame density: ISOLINES = 4
Select objects to extrude. : ( pilih lingkaran )
Select objects to extrude : ( Enter )
Specify height of extrusion or ( Direction/paLh/Taperangrle ) <4.0000> : 4
6. Jalankan perintah HIDE. Hasilnya seperti Gambar 86.

Gambar 86. Hasil penebalan objek lingkaran

D. Perintah ROTATE3D
Perintah ROTATE3D adalah perintah untuk merotasi objek secara 3D. Merotasi objek
secara 3D berlaku prinsip UCS. Objek anda putar dengan aksis putaran berada pada
sumbu X, Y dan Z. Untuk sumbu X apabila nilai positif dimasukan maka arah putaran
akan ke luar sedangkan nilai negatif ke dalam. Untuk sumbu Y apabila nilai positif
dimasukan maka nilai putaran akan ke dalam dan negatif ke luar.

a. Rotasi 3D sumbu X
Dalam contoh berikut Anda akan melakukan rotasi 3D dengan aksis sumbu X. Besar
rotasi adalah 90ᵒ. Objek yang akan dirotasi adalah sebuah silinder. Hasil rotasi
adalah objek silinder yang semula tidur akan berubah menjadi berdiri.
Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Anda jalankan perintah CYLINDER dan buat objek silinder dengan
ukuran radius = 5 dan height = 5. Berikut adalah petunjuk pengerjaannya.
Command: CYLINDER
Specify center point of base or (3p/2p/Ttr/Elliptical) : (klik di layar)
Specify base radius or [Diameter] : 5
Specify height or [2Point/Axis endpoint] : 5
3. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk
menentukan posisi memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk
kemiringan memandang objek. Klik OK.
4. Perhatikan Gambar 87. Anda ikuti petunjuk berikut untuk merotasi
objek silinder dengan aksis sumbu X sebesar 90ᵒ.
Command: ROTATE3D
Current positive angle : ANGDIR = counterclockwise
ANGBASE = O
Select objects : ( pilih objek sllinder )
39
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Select objects : ( Enter )
Specify first point on axis or define Last/View/Xaxis/Yaxis/Zaxrs/2points ) : X
Specify a point on the X axis < 0,0,0 > : X
of (klik Pl)
Specify rotation anqle or IReference] : 90

P1

Gambar 87. Posisi klik melakukan rotasi 3D aksis sumbu x

Gambar 88. Hasil rotasi 3D aksis sumbu x sebesar 90ᵒ

b. Rotasi 3D sumbu Y
Dlm contoh ini anda akan melakukan rotasi 3D dgn aksis sumbu Y sebesar 90ᵒ.
Langkah Kerjanya :
1. Buka AutoCAD 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Anda jalankan perintah CYLINDER dan buat objek silinder dengan ukuran radius
= 5 dan height = 5. Berikut adalah petunjuk pengerjaannya.
Command: CYLINDER
Specify center point of base or (3P/2P/Ttr/Elliptical) : (klik di Tayar)
Specify base radius or ( Diameter ) : 5
Specify height or ( 2Point/Axis endpoint ) : 5
3. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan
posisi memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang
objek. Klik OK.

Gambar 89. Posisi klik melakukan rotasi 3D aksis sumbu Y

40
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 90. Hasil rotasi 3D aksis sumbu Y sebesar 90ᵒ


4. Perhatikan Gambar 90. Anda ikuti petunjuk berikut untuk merotasi
objek silinder dengan aksis sumbu Y sebesar 900.
Command : ROTATE3D
Current positive anqle : ANGDIR = counterclockwise ANGBASE=O
Sefect objects : ( pllih objek silinder )
Select objects: ( Enter )
Specify first point on axis or define axis by to object/Last/View/Xaxis/
Yaxi s / Zaxis / 2pointsl : Y
Specify a point. on the y axis < 0,0,0 >: CEN
of (klik p1)
Specify rot.at.ion angle or ( Reference ) : 90

E. Perintah MIRROR3D
Perintah MIRROR3D adalah perintah untuk melakukan pencerminan objek secara
3D.

Gambar 91. Tiga bidang sebagai aksis pencerminan 3D

Untuk melakukan pencerminan secara 3D dapat anda lakukan dengan


aksis pencerminan pada bidang XY, ZX, dan YZ. Sebagai ilustrasi dapat
anda lihat pada Gambar 91.
Dalam contoh berikut anda membuat sebuah objek kerucut, kemudian
menggunakan perintah MIRROR3D anda lakukan pencerminan 3D
dengan aksis bidang XY.
Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Anda jalankan perintah CONE berikut untuk membuat sebuah objek kerucut.
Command: CONE
Specify center point of base or (3P/2P/Ttr/ Elliptical) : (klik di layar)
Specify base radius or (Diameter) < 5.0000 > : 5
41
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Specify helght or (2Point/Axis endpoint/Top radius) <5.0000> : 10
3. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk
menentukan posisi memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk
kemiringan memandang objek. Klik OK.

P1

Gambar 92. Posisi klik melakukan pencerminan 3D aksis bidang XY

4. Perhatikan Gambar 92. Anda ikuti petunjuk berikut untuk melakukan


pencerminan 3D objek kerucut dengan aksis bidang XY.
Command: MIRROR3D
Select objects :. ( pilih objek kerucut )
Select objects :. ( Enter )
Speclfy first point of mirror plane (3 points) or (Object/Last/ZaxislView/XY/YZ /ZX/
3points) <3points> : XY
Specify point on XY plane < 0,0,0 > : CEN of ( klik P1)
Delete source objects? ( Yes / No ) <N> : ( enter )
5. Anda jalankan perintah HIDE.

Gambar 93. Hasil pencerminan 3D


F. Dynamic UCS
Dalam Auto CAD 2008 anda dapat menggunakan fungsi dynamic UCS.
Prinsip kerja dari dynamic UCS adalah anda bisa mendapatkan bidang
planar dari objek tanpa perlu mengubah orientasi dari UCS secara manual.
Apabila dynamic UCS diaktifkan maka secara otomatis Auto CAD akan
dapat mendeteksi bidang planar dari objek, sehingga Anda dapat membuat objek
secara cepat melekat pada bidang tertentu. Dalam contoh berikut anda membuat
sebuah objek baji (wedge) ukuran 20 x 10 x 10.
Selanjutnya Anda membuat sebuah objek silinder yang ditempatkan pada bidang
miring baji dan sebuah objek silinder yang ditempatkan pada sisi samping baji.
Langkah Kerjanya :
42
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
1. Buka Auto CAD 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Anda buat objek baji dengan ukuran 20 x10 x 10.
Command : WEDGE
Speclfy first corner or (Center ) : (klik di layar )
Specify other corner or (Cube/Length) : @ 20,10,10
3. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk
menentukan posisi memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk
kemiringan memandang objek. Klik OK.

Aktifkan tombol DUCS

Gambar 94. Lokasi tombol DUCS

4. Perhatikan Gambar 94. Anda akifkan tombol DUCS yang ada pada
baris status. Mengaktifkan tombol DUCS akan mengaktifkan fungsi
dynamic UCS AutoCAD

P1

Gambar 95. Posisi klik membuat silinder pertama


5. Perhatikan Gambar 95. anda buat silinder pertama pada posisi
bidang miring objek baji.
Command: CYLINDER
Specify center point of base or (3p/2p/Ttr/Elliptical) : ( klik P1 )
Specify base radius or (Diameter) < 2.0000 > : 3
Specify height or (2point/Axis endpoint) <10.0000> : 5

43
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

P1

Gambar 96. Posisi klik membuat silinder kedua

6. Perhatikan Gambar 96. Anda buat silinder kedua pada posisi samping objek baji.
Command: CYLINDER
Specify center point of base or (3p/2p/Ttr/Elliptical) : ( klik P1 )
Specify base radius or (Diameter) <3.0000> : 2
Specify heiqht or (2Point/Axis endpoint) <5.0000> : 3

Gambar 96. Hasil pembuat silinder kedua

7. Perhatikan Gambar 96. untuk hasil pembuatan silinder kedua. Dua


buah objek silinder berhasil dibuat mengikuti bidang plannar dari
objek baji.

G. Perintah IMPRINT
Perintah IMPRINT adalah perintah untuk memetakan objek 2D pada
bidang plannar dari objek 3D. Dalam contoh berikutAnda membuat sebuah objek
baji (wedge) ukuran 20 x 10 x 10. Berikutnya Anda membuat sebuah objek
bujursangkar pada bidang miring objek baji menggunakan RECTANG.
Menggunakan perintah IMPRINT anda memetakan objek bujursangkar ke objek baji.
Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Anda buat objek baji dengan ukuran 20 x 10 x 10.
Command: WEDGE
Specify first corner or [Center] : (klik di layar)
Specify other corner or (Cube/Length) : @ 20,10,10
3. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk
menentukan posisi memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk
kemiringan memandang objek. Klik OK.
4. Anda aktifkan dynamic UCS dengan mengaktifkan tombol DUCS
44
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
apabila tidak aktif.

P1

Gambar 97. Posisi klik membuat objek bujur sangkar

5. Perhatikan Gambar 97. Anda buat objek bujursangkar ukuran 5 x 5


di bidang miring objek baji.
Command: RECTANG
Specify first corner point or (Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness /Width) : (
klik P1 )
Specify other corner point or (Area/Dimensions /Rotation) : @ 5 , 5

Gambar 98. Hasil pembuatan objek bujur sangkar

6. Anda jalankan perintah IMPRINT berikut untuk memetakan objek


bujursangkar melekat pada objek baji.
Command: IMPRINT
Select a 3D solid : ( pilih objek baji )
Select an object to imprint: ( pilih objek bujur sangkar )
Delete the source object (Yes / No ) <N> : Y
Select an object to imprint : ( Enter )
7. Setelah objek bujursangkar dipetakan, maka ia akan melekat pada
objek baji dan menjadi bagian dari objek baji.

H. Perintah PRESSPULL
Perintah PRESSPULL adalah perintah untuk menonjolkan / menenggelamkan area
tertentu dari objek 3D.

45
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Dalam contoh berikut Anda akan menonjolkan objek bujur sangkar yang telah anda
petakan pada latihan terdahulu.
Langkah Kerjanya :
1. Melanjutkan contoh terdahulu.
P2

P1

Gambar 99. Posisi klik melakukan penonjolan objek bujur sangkar

2. Perhatikan Gambar 99. Anda jalankan perintah PRESSPULL.


Kemudian Anda klik pada posisi P1 dan klik pada posisi P2.

Gambar 100. Hasil Penonjolan dengan Presspull

3. Anda jalankan perintah HIDE dan hasilnya seperti Gambar 100.

I. LATIHAN
Untuk latihan ini anda di minta untuk membuat objek remote control seperti pada
gambar di bawah ini. Untuk ukuran yang lain tentukan sendiri !

46
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Langkah Kerjanya :
1. Buka AutoCAD 2008 dan mulailah proyek baru.
2. Anda buat sebuah objek empat persegi ukuran 10 x 20 menggunakan
perintah RECTANG.
Command : RECTANG
Specify first corner point or (Chamfer/Elevation/trillet/Thickness/Wldth) :
( klik di layar )
Specify other corner point or (Area/Dimensions/Rotation) : @ 10 , 20
3. Anda bulatkan ujung empat persegi dengan radius sebesar 2 menggunakan
perintah FILLET berikut ini.
Command: FILLET
Current settings: Mode - TRIM, Radius = 0.0000
Select first object cr (Undo/polyline/Radius/Trrm/Multiple) : R
Specify fillet radius <0.0000> : 2
Select first object or (Undo/polyline/Radius/Trim/Multiple) : P
Select 2D polyline : (Pilih objek empat persegi)

P1

Gambar 101. Posisi klik membuat lingkaran radius 3

4. Perhatikan Gambar 101. Anda lingkaran dengan radius 3 pada posisi P1


Command: CIRCLE
Specify center point for circle or (3p/2p/Ttr (tan tan radius) ) : MID
of ( klik P1 )
Specify radius of circle or (Diameter) : 3
5. Anda pindahkan objek lingkaran yang baru Anda buat ke bawah sejauh 7
menggunakan perintah MOVE berikut ini.
Command: MOVE
Select objects: L

47
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Select objects: (Enter)
Specify base point or IDisplacement] <Displacement> : (klik senbarang)
Specify second point or <use first point as displacement> : @7<270

P1 P2

Gambar 102. Posisi klik membuat dua lingkaran radius 0.8


6. Perhatikan Gambar 102. Anda buat dua lingkaran di sudut atas dengan
radius 0.8.
Command: CIRCLE
Specify center point for circfe or (3p/2p/Ttr (tan tan radius) ) : CEN
of (klik P1)
Specify radius of circle or IDiameter] <3.0000> : 0.8
Command: CIRCLE
Specify center point for circfe or (3P/2p/Ttr (tan tan radius) ): CEN
of (klik P2)
Specify radius of circle or (Diameter) <0.8000> : 0.8

P1

Gambar 103. Posisi klik membuat empat persegi tombol

7. Perhatikan Gambar 3.33. Anda buat objek empat persegi tombol.


Ukuran objek adalah 3 x 1 dan diaplikasikan fillet radius = 0.5.
Command: RECTANG
Specify first corner point or (Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness,/Width) : F
Specify fillet radius for rectangles <0.0000> : 0.5
Speclfy first corner point or (Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width) : MID
of (k1tk P1 )
Specify other corner point or (Area/Dimensions/Rotation) : @ 3, l
8. Anda pindahkan objek tombol ke bawah sejauh 3 dan ke kanan sejauh 1
menggunakan perintah MOVE berikut ini.
Command : MOVE
Select objects : L
Select objects : (Enter)
Specify base point or (Displacement) <Displacement>: (klik sembarang)

48
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Specify second point or <use first point as displacement>: @3 < 270
Conimand : MOVE
Select objects : L
Select objects : (Enter)
Specify base point or (Displacement) <Displacement> : (klik sembarang:)
Speclfy second point or <use first point as displacement> : @1< 0

9. Anda kopi objek tombol ke bawah sebanyak satu kali dengan jarak 2.5
menggunakan perintah COPY berikut ini.
Command : COPY
Select objects : L
Sefect objects : (Enter)
Current settings : Copy mode = Multiple
Specify base point or (Displacement/mode) <Displacement> :
(klik sembarang)
Specify second point or <use first point as displacement> : @2.5 < 270
Specify second point or (Exit,/Undo) <Exit> : (Enter)

P1
P2

Gambar 104. Posisi klik memilih dua objek tombol

10. Perhatikan Gambar 3.34. Anda kopi dua objek tombol ke kanan
sejauh 5.
Command: COPY
Select objects : (klik P1)
Select objects : (klik P2)
Select objects : (Enter)
Current settings : Copy mode = Multiple
Specify base point or IDisplacement/mOde] <Displacement> :
(klik sembaranq)
Specify second point or <use first point as displacement> : @5 < 0
Specify second point or (Exit/Undo) <Exlt> : (Enter)

49
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 105. Posisi klik membuat garis menyilang

11. Perhatikan Gambar 105. anda buat dua garis menyilang pada lingkaran besar.
Command : LINE
Specify first point : QUA of ( klik P1 )
Specify next point or [Undo] : QUA of ( klik P2 )
Specify next point or [Undo] : (Enter)
Command: LINE
Specify first point : QUA or ( klik P3 )
Specify next point or (Undo) : QUA of ( klik P4 )
Specify next point or (Undo) : (Enter)
12. perhatikan Gambar 107. Anda rotasi dua garis yang baru saja anda buat
sebesar 45ᵒ menggunakan perintah ROTATE berikut ini.
Command : ROTATE
Current positive angle in UCS : ANGDIR=counterclockwise ANGBASE= 0
Select objects :. ( pilih dua garis baru dibuat )
Select objects : ( Enter )
Specify base point : INT of ( klik P1 )
Speclfy rotation angle or (Copy/Reference] <0> : 45

P1 P2
P1
P3

Gambar 106. Gambar 107.


Posisi klik melakukan rotasi Posisi klik melakukan offset grs pertama

13. Perhatikan Gambar 107. Anda offset garis pertama ke samping sebesar 0.3
menggunakan perintah OFFSET berikut ini.
Command: OFFSET
Current settings : Erase source=No Layer=Source OFFSETGAPTYPE = 0
Speclfy offset distance or (Through/Erase/Layer) <Through> : 0.3
Select object to offset or (Exit/Undo) <Exit> : ( klik P1)
Specify point on side to offset or (Exit/Multiple/Undo) <Exit> : ( klik P2 )
Select object to offset or (Exit/Undo) <Exit> : ( klik P7)
Specify point on side to offset or (Exit/Multiple/Undo) <Exit> : ( klik P3 )
Select obiect to offset or (Exlt/Undo) <Exit> : ( enter )
50
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

P3
P1
P2

Gambar 108. Posisi klik melakukan offset garis krdus

14. perhatikan Gambar 108. anda offset garis kedua ke samping sebesar 0.3
menggunakan perintah OFFSET berikut ini.
Command : OFFSET
Current settings : Erase source=No Layer=Source
OFFSETGAPTYPE= 0
Specify offset distance or (Through/Erase/Layer) <0.3000> : 0.3
Select object to offset or IExit,/Undo] <Exit> : ( klik P1)
Specify point on side to offset or (Exit/Multiple/Undo) <Exit> : ( klik P2 )
Select object to offset or (Exit/Undo) <Exit> : ( klik P7 )
Specify point on side to offset or (Exit/Mu1tiple/undo) <Exit> : ( klik P3 )
Select object to offset or (Exit/Undo) <Exit> : (Enter)
15. Anda hapus garis pertama dan kedua yang menyilang (dua garis yang baru
saja Anda Iakukan offset). Hapus menggunakan perintah ERASE.
16. Anda potong garis lingkaran dengan garis miring hasil offset menggunakan
perintah TRIM. Hasilnya sepertiGambar 109.

P1

P4
P2
P3

Gambar 108. Gambar 110.


Hasil Trim objek lingkaran Posisi klik membuat objek
Dengan garis miring boundary polyline

51
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 111. Kotak dialog Boundary Creation

17. Anda jalankan perintah BOUNDARY. Tampil kotak dialog Boundary


Creation seperti Gambar 111. Perhatikan Gambar 110. anda
klik satu per-satu lokasi pembuatan objek boundary, yaitu pada
posisi P1,P2,P3, dan P4.
18. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk
menentukan posisi memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk
kemiringan memandang objek. Klik OK.
19. Anda extrude objek empat persegi paling besar (body remote control)
dengan ketebalan sebesar -2.
Comrnand : EXTRUDE
Current wire frame oensity: ISOLINES = 4
Select objects to extrude : (klik objek body remote control )
Select objects to extrude : (Enter)
Specify height of extrusion or (Direction/path/Taper/anqle) <-2 . 0000> : -2

Gambar 112. Hasil Extrude

20. Anda gunakan perintah IMPRINT untuk memetakan objek 2D yang ada
dipermukaan body remote control agar melekat.
Command: IMPRINT
Select a 3D solid : ( pilih objek bodi remote control )
Select an object to imprint: ( pilih salah satu objek tombol )
Delete the source object ( yes / No ) <N> : Y
Select an object to imprint ( lanjutkan memilih objek yang lainnya hingga
selesai satu per satu )
Delete the source object ( yes / No ) <Y> : (Enter )

Klik di sini

Gambar 113. Posisi klik melakukan Presspull

52
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

21. Perhatikan Gambar 113. Anda jalankan perintah PRESSPULL, kemudian klik
pada salah satu tombol. Ketik 0.3 dan Enter.

Hasil Fillet tombol

Gambar 114. Hasil fillet tombol


22. Perhatikan Gambar 114. anda fillet objek tombol yang baru saja
Anda tonjolkan menggunakan perintah PRESSPULL. Besar radius
fillet adalah = 0.1.
Command: FILLET
Current settings : Mode = TRIM, Radius = 2.0000
Select flrst object or (Undo/polyline/Radius/Trim/Multiple) : R
Specify fi1let radius <2.0000> : 0.1
Select first object or([Undo/polyline/Radius/Trim/Multiple) : (klik salah satu
edge tonbol.)
Enter fillet radius <0.1000> : (Enter)
Sefect an edge or (Chain/Radius] : C
Sefect an edge chain or [Edge/Radius] ; (klik edge yanglain)
Select an edge chain or [Edge/Radius] : (Enter)

Gambar 115. Hasil persspull dan fillet semua tombol

23. Anda presspull dan fillet semua tombol yang sama seperti langkah ke-21 dan
22. Hasil gambar 115..
24. Anda lakukan chamfer objek body remote control sebesar 0.5
menggunakan perintah CHAM FER. Hasilnya seperti Gambar 116.

Fillet 0.2

Chamfer 0.5 Fillet 0.2

Gambar 116 . Gambar 117 .


Hasil Chamfer objek Hasil Fillet objek
Body remote control Body remote control

53
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

25. Anda lakukan fillet pada dua bagian bodi remote control sebesar 0.2
menggunakan perintah Fillet . Hasilnya seperti pada gambar 117.
26. Anda ubah nilai FACETRES menjadi 10
Command : FACETRES
Enter new value for FACETRES <0.5000 > : 10
27. Anda jalankan perintah HIDE. Hasrlnya sepertiGambar 118.

Gambar 118 . Hasil Hide

J. TUGAS
Buatlah desain gambar dengan objek TV
LCD seperti pada gambar dibawah ini ,
Untuk ukuran yang lain tentukan sendiri !

54
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar Tampak Atas Gambar Tampak Depan

BAB IV
Bekerja Dengan TAMPILAN

A. Perintah VPORTS
Perintah VPORTS adalah perintah untuk membagi tampilan layar AutoCAD menjadi
beberapa bagian, sehingga anda dapat melihat satu objek dari berbagai sudut pandang
yang berbeda. Dalam viewport yang telah dibagi anda dapat mengubah titik pandang
yang ada, hal ini membuat anda menjadi lebih mudah dalam melakukan penggambaran
3D.
Dalam contoh berikut Anda memiliki sebuah objek televisi dengan membuka file dwg
yang ada difolder. Menggunakan perintah VPORTS Anda ubah tampilan viewport
membagi empat dengan masing-masing viewport berbeda isi tampilannya.

55
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 119 . Tampilan file TV. Dwg


Langkah Kerjanya :
1. Anda buka file. dwg yang ada di folder Tampilannya seperti gambar 118.
2. Anda jalankan perintah VPORTS.

Aktifkan four
Equal

Aktifkan 3D

Gambar 120. Kotak dialog Viewports

3. Perhatikan Gambar 120. Dalam kotak dialog Viewports anda aktifkan pilihan
viewport Four Equal. Anda ubah isi combo Setup menjadi 3D. lalu Klik OK.

56
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 121. Tampilan empat Viewports

4. Anda perhatikan Gambar 121. untuk tampilan hasil penampilan empat viewport.

Aktifkan
viewports ini
dengan jalan
mengkliknya
langsung

Gambar 121. Mengaktifkan Viewports pararel

5. Perhatikan gambar 121. Anda akan mengubah posisi memandang objek pada
viewports pararel ( posisi kanan atas ) menjadi memandang dari belakang. Cara
mengubah viewport adalah dengan mengubah titik pandang objek menggunakan
perintah DDVPOINT. Anda aktifkan viewports dengan jalan mengkliknya langsung.

Titik
pandang
objek
berubah

57
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 122. Hasil mengubah viewport pararel

6. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 45ᵒ untuk menentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 225ᵒ untuk kemiringan memandang objek , lalu klik
OK
B. Perintah PERSPECTIVE
Perintah PERSPECTIVE adalah perintah yang digunakan untuk mengatur
tampilan dari posisi tampilan paralel menjadi tampilan perspektif.
Dalam contoh berikut anda membuka file dwg yang ada di folder. Tampilan awal
Dari file ini adalah dalam bentuk pararel seperti gambar 123. Menggunakan perintah
PERSPECTIVE. anda ubah tampilannya menjadi perspektif seperti gambar 124.

Gambar 123. Tampilan Pararel

Langkah Kerjanya :
1. Anda buka file dwg yang ada di folder
2. Anda jalankan perintah HIDE yang hasilnya seperti Gambar 123.
3. Anda jalankan perintah PERSPECTIVE dan ubah nilainya menjadi 1
seperti langkah berikut.
Command: PERSPECTIVE
Enter new value for perspektif <0> : 1
4. Anda jalankan perintah Hide. Hasilnya seperti gambar 124.

Gambar 124. Tampilan Perspective

58
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
C. Perintah VIEW
Perintah VIEW adalah perintah untuk menyimpan tampiran aktif. Tampiran yang di
simpan dapat di beri nama sebagai identitas. Nantinya tampilan yang telah disimpan
dapat ditampilkan kembali apabila di butuhkan.
Dalam contoh berikut Anda membuka file dwg dari folder . Mengubah tampilan menjadi
perspektif dan menyimpan tampilan dengan nama perspektif. Kemudian Anda
menguban tampilan menjadi tampak atas dengan perintah PLAN dan menyimpan
tampilan dengan nama Atas. Pada tahap selanjutnya Anda menampilkan hasil
penyimpanan tersebut.
Langkah Kerjanya :
1. Anda buka file dwg yang ada di folder .
2. Anda jalankan perintah PERSPECTIVE dan ubah nilainya menjadi 1 seperti langkah
berikut.
Command: PERSPECTIVE
Enter new value for PERSPECTIVE <0> : 1
3. Anda jalankan perintah VIEW

Klik tombol
New

Gambar 125. Kotak dialog view manager

4. Perhatikan Gambar 125. Dalam kotak dialog View Manager Anda klik tombol New.
5. Perhatikan Gambar 126. Dalam kotak dialog New View Anda ketik perspektif pada
baris Vrew name. Lalu klik OK.
6. Kembali lagi ke kotak dialog View Manager, kemudian Anda klik OK.

Ketik perspektif

59
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 126. Kotak dialog new view

7. Anda ubah tampilan menjadi tampak atas objek menggunakan perintah PLAN
Comrnand: PLAN
Enter an option (Current ucs/Ucs/World) <Current> : W
8. Anda jalankan perintah VIEW lagi
9. Dalam kotak dialog View Manager Anda klik tombol New
10. Dalam Kotak dialog New View Anda ketik atas pada baris View name. Klik OK.
11. Kembali lagi ke kotak dialog View Manager, kemudian Anda klik OK.
12. Sekarang anda akan menampilkan kembali tampilan perspektif dari posisi tampak
atas saat ini. Anda jalankan lagi perintah VIEW.
13. Perhatikan Gambar 127. Anda aktifkan view perspektif, caranya klik ganda
perspektif pada bagian Model Views. Setelah itu klik OK.
14. Tampil view perspektif, dan apabila Anda ingin menampilkan view atas maka anda
dapat mengklik ganda view atas.

Klik ganda
perspektif

Gambar 127. Lokasi view perspektif

D. Perintah CAMERA
Perintah CAMERA adalah perintah untuk membuat objek kamera dalam Auto CAD.
Dalam contoh berikut Anda akan membuat sebuah objek kamera yang memandang
objek dari file dwg.
Langkah Kerjanya :
1. Anda buka file dwg yang ada difolder.
2. Anda ubah tampilan menjadi tampak atas objek menggunakan perintah PLAN
berikut ini.
Cornmand: PLAN
Enter an option (Current ucs/Ucs/Worid) <currentnt> : W
3. Anda jalankan perintah ZOOM-Vmax untuk melihat objek lebih kecil.
Command : ZOOM
Specify corner of window, enter a scale factor (nX or nXP), or
(All/Center/Dynamlc,Extens/Previous/Scale/Window/Objectl <real time> : V
4. Anda jalankan perintah CAMERA.

60
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

P2

P1

Gambar 128. Posisi klik membuat objek kamera

5. Perhatikan Gambar 128. Anda buat objek kamera dengan mengklik Pada Posisi P1
dan P2. Tekan Enter untuk eksekusi pembuatan kamera.

Tampil jendela
camera preview

Pilih langsung obyek kamera

Gambar 129. Memilih langsung objek kamera

6. Perhatikan gambar 129. Secara angsung anda klik objek


kamera dan berikutnya tampil jendela Camera Preview.
Hasil preview dapat anda lihat memandang objek tidak bagus
dan perlu anda ubah posisi memandangnya menjadi
lebih sempurna.
7. Pastikan objek kamera masih terpilih. Setelah itu anda
61
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
jalankan perintah PROPERTIES.

Ubah Camera Z = 10

Ubah Target Z = 12
Ubah Lens length = 55

Gambar 130. Mengubah properti objek kamera

8. Perhatikan Gambar 130. Dalam palet propoerties anda ubah nilai


Camera Z=10, Target Z=12, dan Lens length = 55. Tutup palet Properties.

Gambar 131. Tampilan jendela Camera

9. Perhatikan Gambar 131. tampilan jendela Camera Preview berubah sesuai dengan
perubahan properti dari objek kamera.
10. Berikutnya mencoba mengubah tampilan layar menjadi tampilan kamera. anda
jalankan perintah VIEW.

Klik set Current


Pilih view
Camera 1

Gambar 132. Menampilkan view Camera 1

62
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
11. Perhatikan Gambar 132. anda pilih view Camera1.Setelah itu klik tombol Set
Current. Klik OK.

Gambar 133. Tampilan View Camera 1


12. Perhatikan gambar 133. untuk tampilan dari Camera 1 pada layar Auto CAD.

E. Perintah 3DDISTANCE dan 3DSWIVEL


Perintah 3DDISTANCE adalah perintah untuk mengatur jarak Memandang objek dari
kamera mendekat atau menjauh.
Perintah 3DSWIVEL adalah mengubah posisi target memandang objek sesuai dengan
drag yang Anda lakukan. Melanjutkan contoh terdahulu atau Anda membuka file
kamera.dwg dari Folder. Dalam contoh berikut anda akan mengatur jarak memandang
objek televisi menjauh menggunakan perintah 3DDISTANCE.
Menggunakan perintah 3DSWIVEL anda mengubah arah memandang objek.
Langkah Kerjanya :
1. Melanjutkan contoh terdahulu atau anda buka file kamera.dwg yang ada di folder.
2. Anda jalankan perintah 3DDISTANCE

P1

P2

Gambar 134. Posisi klik membuat tampilan objek menjauh


3. Perhatikan Gambar 134. anda perkecil tampilan dengan menarik kamera menjauh.
Anda klik pada posisi P1 kemudian drag (klik dan geser mouse) ke posisi P2.
Selesai tekan Enter keybolrd untuk eksekusi perubahan.

63
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

P2 P1

Gambar 135. Hasil menarik jauh camera

Gambar 136. Hasil menggeser target camera


4. Anda jalankan perintah 3DSWIVEL.
5. Perhatikan Gambar 135.. Anda klik pada posisi P1 dan drag ke P2
Tekan Enter untuk eksekusi perubahan.

F. Perintah 3DORBIT
Perintah 3DORBIT adalah perintah untuk memutar titik pandang objek secara interaktif.
Dalam contoh berikut anda membuka file dwg dari folder. Anda ubah titik pandang
objek menggunakan perintah 3DORBIT
1. Anda buka file dwg yang ada di folder.

64
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

P1 P2

Gambar 137. Posisi klik mengubah titik pandang

2. Perhatikan gambar 137. anda jalankan perintah 3DORBIT. Anda klik pada posisi P1
dan drag ke P2. Tekan Enter untuk eksekusi perubahan.
.

Gambar 138. Hasil mengubah titik pandang


G. Perintah VISUALSTYLES
Perintah VISUALSTYLES adalah perintah untuk menampilkan Visual Style
Manager. Di dalam Visual Style Manager Anda dapat mengatur tampilan dari objek 3D
dalam berbagai macam mode tampilan.

Visual Style Manager


Dalam contoh berikut anda membuka file dwg yang ada di folder. Kemudlan
melaluiVisual Style Manager anda ubah mode penampilan dari objek televisi dalam
berbagai macarn bentuk.

65
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

File dwg dari folder ( semisal )

Langkah Kerjanya :
1. Anda buka file.dwg yang ada difolder .
2. Anda jalankan perintah VISUALSTYLES.

Klik 3D Hidden

Gambar 139. Memilih mode 3D Hidden


3. Perhatikan Gambar 139. anda klik ganda pada mode 3D Hidden dalam palet Visual
Style Manager.

Klik Conseptual

Gambar 140. Memilih mode Conceptual

4. Perhatikan Gambar 140. anda krik ganda pada mode Conceptual


dalam palet Visual Style Manager.

Klik Realistic

Gambar 141. Memilih mode Realistic

66
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

5. Perhatikan Gambar 141. Anda klik ganda pada mode Realistic dalam
palet Visual Style Manager.

H. LATIHAN
Buatlah objek meja seperti pada gambar di bawah ini !

Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2008 dan mulailah proyek baru
2. Anda buat sebuah objek lingkaran dengan radius 10
Command: CIRCLE
Specify center point for circle or ( 3P/2P/Ttr ( tan tan radius ( ) : ( klik di layar )
Specify radius of circle or ( diameter ) : 10

P1 P2

Gambar 142. Posisi klik membuat garis horisontal

3. Perhatikan Gambar 142. Anda buat garis horisontal yang menyilang objek
lingkaran.
Command: LINE
Specify first point : QUA
of (klik P1)
Specify next point or (undo) : QUA
of (klik P2)
Specify next point or [Undo] : (Enter)

67
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
4. Atau pindahkan ke bawah objek garis yang baru saja dibuat sejauh 5
menggunakan perintah MOVE berikut ini.
Command : MOVE
Select objects : L
Select objects : (Enter)
Specify base point or (Displacement) <Displacement> : (klik di Tayar)
Specify second point or <use first point as displacement> : @5 < 27O

P1

Gambar 143. Psisi klik melakukan pemotongan objek lingkaran

5. Perhatikan Gambar 143. Anda potong objek lingkaran terhadap objek garis
menggunakan perintah TRIM berikut ini.
Commano : TRIM
Current settings : Projection=UCS, Edge=None
Sefect cutting edqes .. .
Select objects or <select all> : (Enter)
Select object to trim or shift-select to extend or
(Fence/Crossing/Prdject/Edqe/eRase/Undo) : (klik P1 )
Select object to trim or shift-select to extend or
(Fence/Crossing/Prdject/Edqe/eRase/Undo) : (Enter )
6. Anda hapus objek garis horizontal menggunakan perintah ERASE.
Command : ERASE
Select objects : L
Select objects : (Enter)

Gambar 144. Posisi klik melakukan pencerminan

7. Anda aktifkan orthogonal.


Command : ORTHO
Enter mode (ON/OFF) <OFF> : ON
8. Perhatikan Gambar 144. Anda cerminkan objek busur ke bawah
menggunakan perintah MIRROR berikut ini.
Command : MIRROR
SeIect objects: (pilih oblek busur)
Select ob j ects : (Enter )

68
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Specify first point of mirror line: QUA of (klik P1)
Specify second point of mir:ror line : ( klik P2 )
Erase source objects? [Yes/No] <N> : (Enter)
9. Anda lakukan penebalan menjadi objek 3D objek busur bawah ( hasil
pencerminan) menggunakan perintah POLYSOLID. Ukuran tebal adalah 0.5 dan
tinggi penebalan adalah 6.
Command: POLYSOLID
Heiqht = 4.0000, Width = 0.2500, justification = Center
specify start point or (object/Height/Width/Justify) <Object> : H
Specify height <4.0000> : 6
Height = 6.0000, Width = 0.2500, Justification = Center
Specify start point or (object/Height/Width/Justify) <Object> : W
SpecifY width <0.2500>: 0.5
Height = 6.0000, Width = 0.5000, Justification = Center
Specify start point or (object/Height/Width/Justify) <Object> : O
Select object: (Pilih objek bawah)
10. Anda buat sebuah objek lingkaran dengan ukuran radius 0.25.
Command: CIRCLE
Specify center point for circle or l3p/2p/Ttr (tan tan radius) I : (klik di layar)
Specify radius of circle or IDiameter] <10.0000>: O.25
11. Anda lakukan penebalan objek lingkaran mengikuti alur objek busur
menggunakan perintah SWEEP berikut ini.
Command: SWEEP
Current wire frame density : ISOLINES = 4
Select objects to sweep :. ( klik objek Lingkaran )
Select obj ects to sweep .: (Enter)
Sefect sweep path or (Alignment/Base point/Scale/Twist) : (klik objek busur atas)
12. Anda lakukan rotasi 3D terhadap seluruh objek dibuat berdiri.
Command: ROTATE3D
Current positive angrle : ANGDIR=counterclockwise ANGBASE = 0
Select objects : ALL
Select objects: (Enter)
Specify first point on axis or define axis by ( object /Last/View/Xaxis/Yaxis / Zaxis
/ 2points) : X
Specify a point on the X axis <0,0,0> : ( klik di layar )
Specify rotation angle or Reference ) : 90

Gambar 145. Posisi klik melakukan pencerminan

13. Perhatikan Gambat 145. Anda lakukan pencerminan terhadap


objek hasil sweep (objek terakhir). Arah pencerminan adalah ke
69
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
bawah.
Command: MIRROR
Select objects: L
Select objects : (Enter)
Specify first point of mirror line : MID of (klik P1)
Specify second point of mirror line : (klik P2)
Erase source objects? [Yes/No] <N> : (Enter)
14. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk
menentukan posisi memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk
kemiringan memandang objek. Klik OK.

P2

P1

Gambar 146. Posisi klik memindahkan dua objek sweep

15. Perhatikan Gambar 146. anda pindahkan ke bawah sejauh 3 objek sweep
menggunakan perintah MOVE berikut ini
Comrnand: MOVE
Select objects : ( klik Pl )
Select obj ects : ( klik P2 )
Select objects : (Enter)
Specify base point or (Displacement) <Displacement> : 0, 0, 3
Specify second point or <use first point as displacement> :0, 0, 0
16. Anda jalankan perintah HIDE.
17. Perhatikan anda hapus garis busur yang digunakan untuk membuat objek
sweep.
18. Anda putar titik memandang objek dari atas menggunakan perintah PLAN berikut
ini
Cornrnand : PLAN
enter an option (Current ucs/Ucs/World) <Current> : W
19. Anda buat sebuah objek box ukuran 4 x 4 x 10.
Command : BOX
Specify first corner or (Center) : (klik di layar)
Specify other corner or (Cube/Length) : @ 4, 4, 10

70
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Gambar 147. Posisi penempatan objek box

20. Anda gunakan perintah MOVE dan tempatkan objek box dengan
posisi seperti Gambar 147.

Gambar 148. Pencerminan objek box

21. Anda gunakan perintah MIRROR dan lakukan pencerminan ke sisi


sebelah kanan dengan hasil seperti Gambar 148.
22. Anda Pindahkan dua objek box ini ke level lebih bawah sejauh 5
menggunakan perintah MOVE berikut ini.
Command : MOVE
Select objects : (pilih dua objek box)
Select objects : (enter)
Specify base point or (Dispiacement) <Displacement> : 0,0,0
Specify second point or <use first point as displacement> : 0,0,0

P3 P2
P1

Gambar 149. Posisi klik melakukan subtract


23. Perhatikan Gambar 149. Anda lakukan subtract objek bawah dengan dua objek
box.
Command: SUBTRACT
Select solids and regions to subtract from . .
Select objects : (klik P1)
Select objects : (Enter)
Select solids and reglons to subtract . .
Select objects : (kl1k P2)
Select objects : (klik P3)
Select objects : (Enter)
24. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk
menentukan posisi memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk
kemiringan memandang objek. Klik OK.
25. Anda jalankan perintah HIDE.
P1
P2

P4
P3

71
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 150. Posisi klik membuat empat objek silinder


26. Perhatikan Gambar 150. Anda ikuti langkah berikut untuk membuat empat objek
silinder sebagai bantalan alas meja.
Command: CYLINDER
Specify center point of base or (3p/2p/TtrlElliptical) : CEN of (klik P1)
Specify base radius or (Diameter) <6.5903> : 0.6
Specify height or (2point/Axis endpoint) <10.0000> : 0.5
Command: CYLINDER
Specify center point of base or (3p/2p/TtrlElliptical) : CEN of (klik P2)
Specify base radius or (Diameter) <0.6000 >: (Enter)
Specify height or (2point/Axis endpolnt) <0.5000>: ( Enter )
Command: CYLINDER
Specify center point of base or (3p/2p/TtrlElliptical) : CEN of (klik P3)
Specify base radius or (Diameter) <0.6000 >: (Enter)
Specify height or (2point/Axis endpolnt) <0.5000>: ( Enter )
Command: CYLINDER
Specify center point of base or (3p/2p/TtrlElliptical) : CEN of (klik P4)
Specify base radius or (Diameter) <0.6000 >: (Enter)
Specify height or (2point/Axis endpolnt) <0.5000>: ( Enter )
27. Anda putar titik memandang objek dari atas menggunakan perintah PLAN berikut
ini.
Command : PLAN
Enter an option (Current ucs/Ucs/World) <Current> : W
28. Anda buat objek atas meja menggunakan perintah BOX. Ukuran objek alas
adalah 22 x 12 x 0.5
Command : BOX
Specify first corner or ( Center ) : ( klik di layar )
Specify other corner or ( Cube/Length ) : @22, 12, 0.5

Gambar 151. Posisi penempatan objek alas

29. Anda pindahkan objek alas yang baru saja dibuat menggunakan perintah MOVE
dengan posisi seperti Gambar 151.

30. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk
menentukan posisi memandang, klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan
memandang objek. Klik oK.

72
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 152. Memindahkan objek atas ke level lebih tinggi

31. Perhatikan Gambar 152. Anda pindahkan objek alas ke rever rebih tinggi, yaitu
3.5 dari posisi sekarang menggunakan perintah MOVE.
Command : MOVE
Select objects : (klik P1)
Select objects :. (Enter)
Specify base polnt or lDisplacementl <Displacement> : 0, 0, 0
Specify second point or <use first point as disclace> : 0, 0, 3.5
32. Anda jalankan perintah HIDE.

Gambar 153. Hasil Hide


33. Anda jalankan perintah REGEN

P5 P4
P6 P8
P7

P3
P2

P1

Gambar 154. Posisi klik mengganti warna objek


34. Perhatikan Gambar 153. Anda ganti warna objek satu-per-satu
dengan mengikuti langkah berikut.
Command: CHANGE
Select objects: (klik P1)
Select objects: (Enter)
Specify change point or (Properties) : P
enter property ro charge ( Color/Elev/Layer/Ltype/1tScale/LWeight/Thickness/
material/Annotative ) : C
New Color (Truecolor/Colourbook) <ByLayer> .: 24
enter property ro charge ( Color/Elev/Layer/Ltype/1tScale/LWeight/Thickness/
material/Annotative ) : (Enter)

73
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Command : CHANGE
Select objects : (klik P2)
Select objects :. (klik P3)
Select obj ects : (Enter)
Specify change point or ( Properties ) : P
enter property ro charge (
Color/Elev/Layer/Ltype/1tScale/LWeight/Thickness/
material/Annotative ) : C
New Color (Truecolor/Colourbook) <ByLayer> .: 35
enter property ro charge (
Color/Elev/Layer/Ltype/1tScale/LWeight/Thickness/
material/Annotative ) : (Enter)
Command : CHANGE
Select objects : (klik P4)
Select obj ects : (Enter)
Specify change point or ( Properties ) : P
enter property ro charge ( Color/Elev/Layer/Ltype/1tScale/LWeight/Thickness/
material/Annotative ) : C
New Color (Truecolor/Colourbook) <ByLayer> .: 42
enter property ro charge ( Color/Elev/Layer/Ltype/1tScale/LWeight/Thickness/
material/Annotative ) : (Enter)
Command : CHANGE
Select objects : (klik P5)
Select objects :. (klik P6)
Select objects : (klik P7)
Select objects :. (klik P8)
Select obj ects : (Enter)
Specify change point or ( Properties ) : P
enter property ro charge (
Color/Elev/Layer/Ltype/1tScale/LWeight/Thickness/
material/Annotative ) : C
New Color (Truecolor/Colourbook) <ByLayer> .: 38
enter property ro charge (
Color/Elev/Layer/Ltype/1tScale/LWeight/Thickness/
material/Annotative ) : (Enter)
35. Anda putar titik memandang objekdari atas menggunakan perintah PLAN berikut
ini.
Command : PLAN
enter an option [Current ucs/Ucs/World] <Current> : W
36. Anda perkecil tampilan menggunakan perintah ZOOM-vmax.
Command : ZOOM
Specify corner of window, enter a scale factor (nX or
nXP), or [All/Center /Dynamic/Extents/previous/Scale/Window/Object)
74
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
<real time> : V
37. Anda jalankan perintah CAMERA.

P2

P1

Gambar 155. Posisi klik membuat objek Camera


38. Perhatikan gambar 155. , anda buat objek camera dengan mengklik pada posisi
P1 dan P2 . Tekan enter untuk eksekusi pembuatan camera.

Klik objek
camera

Gambar 156. Memilih langsung objek kamera

39. Perhatikan Gambar 156. secara langsung Anda klik objek kamera dan berikutnya
tampil jendela Camera Preview.
40. Pastikan objek kamera masih terpilih, setelah itu Anda jalankan perintah
PROPERTIES.

Ubah camera Z=10

75
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 157. Mengubah properti objek kamera

41. Perhatikan gambar 157. Dalam palet properties anda ubah nilai Camera Z = 10.
Lalu tutup palet properties

Klik set
Pilih view camera 1 current

Gambar 158. Menampilkan view camera 1

42. Berikutnya Anda mencoba mengubah tampilan layar menjadi tampilan kamera.
Anda jalankan perintah VIEW.
43. Perhatikan Gambar 158.. anda pilih view camera 1. setelah itu klik tombol Set
Current. Klik OK.

Klik Conseptual

Gambar 159. Memilih mode Conceptual

44. Anda jalankan perintah VISUALSTYLES.

76
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
45. Perhatikan Gambar 159. Anda klik ganda pada mode Conceptual dalam palet
Visual Style Manager.

Gambar 160. Tampilan akhir objek meja

I. TUGAS
Untuk tugas selanjutnya anda di wajibkan mendesain gambar meja seperti gambar di
bawah ini !

R3

77
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Objek tiang meja

Objek kaki meja

Warna 1

Warna 2

Warna 3

BAB V
PAPER SPACE

Paper space adalah sebuah fungsi dalam Auto Cad yang memungkinkan anda membuat
sebuah gambar yang dapat menggabungkan tampilan 2D dan 3D dalam satu area gambar.
Hasil penggabungan 2D dan 3D ini dapat anda cetak kemudian.
Paper space penting keberadaannya manakala anda ingin membuat sebuah gambar final
yang dicetak dan diserahkan pada pihak terkait.
Dalam penggambaran profesional pada satu kertas gambar ada gambar denah, tampak, dan
perspektif. Daam Auto CAD anda dapat membuat gambar yang memiliki tiga macam tampilan
ini menggunakan bantuan paper space.
A. Perintah TILEMODE
Perintah TILEMODE adarah perintah untuk mengaktifkan modus paper space. Nilai 0
adalah modus paper space diaktifkan, dan nilai 1 adalah modus model space diaktifkan.
Dalam contoh berikut anda akan mengaktifkan modus paper space dan mengatur
ukuran kertas layout paper space menjadi ukuran A1 dengan skala gambar 1 :100.
78
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 20OB dan mulailah gambar baru.
2. Anda jalankan perintah TILEMODE berikut ini dan ubah nilai 0.
Command : TILEMODE
Enter new value for TILEMODE <1> : 0

Gambar 161. Tampilan Modus paper space


3. Tampil modus paper space seperti Gambar 161. Berikutnya anda ubah ukuran
layout paper space menjadi ukuran A1 dengan skala gambar 1:100. Anda jalankan
perintah PAGESETUP.

Klik Modify

Gambar 162. Kotak dialog Page Setup Manager

4. Perhatikan gambar 162. Dalam kotak dialog Page Setup Manager anda klik tombol
Modify.

Aktifkan ISO A1
(841.00x594.00MM)

79
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Aktifkan 1 : 100

Gambar 163. Kotak dialog Page Setup

5. Perhatikan Gambar 163. Dalam kotak diarog page setup anda aktifkan pilihan dalam
grup paper size:lSo A1 (841.00 x 594.00 MM).
Kemudian Anda ubah Scale = 1:100. Klik OK.
6. Kembali lagi ke kotak dialog page Setup Manager, Anda klik close.

B. Perintah MVIEW
Perintah MVIEW adalah perintah untuk membuat viewport di dalam paper space.
Viewport yang dibuat di dalam paper space dapat bebas ukuran dan posisi
penempatannya. viewport tersebut berisikan gambar yang Anda buat sebelumnya
dalam modus model space. Posisi memandang objek dalam viewport dapat diputar titik
pandangnya. Anda dapat membuat viewport menggunakan perintah MVIEW dalam
jumlah yang tidak terbatas.
a. Membuat Empat Viewport
Dalam contoh berikut Anda membuat sebuah objek kerucut menggunakan perintah
CONE. Kemudian Anda pindah ke modus paper space. Menggunakan perintah
MVIEW Anda buat viewport empat buah.
Langkah Kerjanya :
1. Buka AutoCAD 2008 dan mulailah gambar baru.
2. Anda buat sebuah objek kerucut menggunakan perintah CONE
berikut ini.
Command : CONE
Specify center point of base or (3P/2P/Ttrl Eliptical) : (klik di layar)
Specify base radius or (Diameter) <5.0000> : 5
Specify height or [2Point/Axis endpoint/Top radius] <10 . 0000> : 10
3. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk
menentukan posisi memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk
kemiringan memandang objek. Klik OK.
4. Anda jalankan perintah TILEMODE berikut ini dan ubah nilai 0.
Command : TILEMODE
Enter new value for TILEMODE <1>: 0

80
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 164. Tampilan awal modus paper space

5. Perhatikan Gambar 164. Pada awal tampil modus paper space ada satu buah
viewport yang berisikan objek kerucut. Anda hapus viewport ini menggunakan
perintah ERASE.
6. Anda jalankan perintah MVIEW berikut ini untuk membagi layar menjadi empat
viewport sama ukurannya.
Command : MVIEW
Specify corner of vlewport or (ON/OFF/Fit/Shadeplot/Lock/Object/PolygronaI
/Restore/Layer/2/3/4)<Fit>: 2i3 /41 <Fit> : 4
Specify first corner or (Fit) <Fit> : F

Gambar 165. Tampilan empat viewport

7. Perhatikan Gambar 165. untuk hasil tampilan membuat empat viewport.

b. Membuat Single Viewport


Anda dapat membuat viewport satu buah dengan posisi dan ukuran yang bebas
anda tentukan.
Dalam contoh berikut ini anda akan membuat dua buah objek viewport dengan
ukuran yang berbeda.
1. Buka AutoCAD 2008 dan mulailah gambar baru.

81
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
2. Anda buat sebuah objek kerucut menggunakan perintah CONE berikut ini.
Command : CONE
Specify center point of base or (3P/2P/Ttr/Elliptical) : (klik di layar)
Specify base radius or (Diameter) <5.0000> : 5
Specify height or [2Point/Axis endpoint/Top radius] <10 . 0000> : 10
3. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan
posisi memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan
memandang objek. Klik OK.
4. Anda jalankan perintah TILEMODE berikut ini dan ubah nilai 0
Command : TILEMODE
Enter new value for TILEMODE <1> : 0
5. Hapus viewport yang ada menggunakan perintah ERASE
Command : ERASE
SeLect objects : ALL
Select objects : (Enter)
6. Perhatikan Gambar 166. Anda buat dua viewport dengan posisi pembuatan
viewport pertama pada posisi P1 dan P2 Viewport kedua pada posisi P3 dan
P4.
Command : MVIEW
Specify corner of viewport or
[oN/oFF/trit/Shadeplot/Lock/object/Polygronal/Restore /LAyer / 2 /3/41 <Fit> :
(klik P1)
Specify opposite corner : (klik P2)

P4

P3
P2

P1

Gambar 166. Posisi klik membuat dua viewport


Command : MVIEW
Specify corner of viewport or (ON/OFF/Fit/Shadeplot/Lock/Object/Polygonal
Restore/Layer/2/3/4)<Fit> : (klik P3)

82
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Specify opposite corner : (klik P4)

Gambar 167. Hasil pembuatan dua viewport

c. Membuat objek VIEWPORT


Variasi lainnya adalah membuat viewport berdasarkan objek, sehingga bentuk
viewport menjadi tidak standar (persegi) bisa lengkung, zigzag, polygon, dan lain-
lain sesuai dengan bentuk objek.
Dalam contoh berikut ini anda membuat dua buah viewport yang diaplikasikan pada
objek lingkaran dan polygon.
Langkah Kerjanya :
1. Buka AutoCAD 2008 dan mulailah gambar baru.
2. Anda buat sebuah objek kerucut menggunakan perintah CONE berikut ini.
Command : CONE
Specify center point of base or (3P/2P/Ttr/Elliptical) : (klik di layar)
Specify base radius or (Diameter) <5.0000> : 5
Specify height or [2Point/Axis endpoint/Top radius]<10.0000>: 10
3. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk
menentukan posisi memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk
kemiringan memandang objek. Klik OK.
4. Anda jalankan perintah TILEMODE berikut ini dan ubah nilai menjadi 0.
Command : TILEMODE
Enter new value for TILEMODE <1>: 0
5. Hapus viewport yang ada menggunakan perintah ERASE.
Command : ERASE
Select objects: ALL

83
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Select objects : (Enter)
6. Anda buat sebuah lingkaran dengan radius 2.
Command : CIRCLE
Specify center point for circle or (3P/2P/Ttr (tan tan radius)) : (klik di layar)
Specify radius of circle or [Diameter] : 2
7. Anda buat sebuah objek polygon sisi 3 dengan radius 3 menggunakan perintah
POLYGON.
Command: POLYGON
Enter number of sides <4>: 3
Specify center of polyqon or (edge) : (klik di layar)
Enter an option (Inscribed in circle/Sircumscribed about circle) <I> : I
Specify radius of circle : 3

Gambar 168. Posisi pemindahan objek lingkaran dan polygon

8. Anda pindahkan objek lingkaran dan polygon menggunakan perintah


MOVE dengan posisi seperti Gambar 168.
9. Anda ikuti langkah berikut untuk mengaprikasikan objek ringkaran
dan polygon menjadi viewporl.
Command : MVIEW
Specify corner of viewport or (ON/OFF/Fit/Shadeplot/Lock/Object/
polygonal/Restore/LAyer / 2 / 3 / 4) <Fit> : 0
Select object to clip viewport: (klik objek lingkaran)
Command : MVIEW
Specify corner of viewport or (ON,/OFF/Fit/Shadeplot/Lock/Object/
Polygonal/Restore/LAyer / 2 / 3 / 4) <Fit> : 0
Select object to clip viewport : (klik objek polygon)

84
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 169. Hasil pembuatan objek Viewport


C. Perintah VPCLIP
Perintah VPCLIP adalah perintah untuk menggunting viewport yang dibuat dalam paper
space.
Angkah Kerjanya :
1. Buka AutoCAD 2008 dan mulailah gambar baru.
2. Anda buat sebuah objek kerucut menggunakan perintah CONE berikut ini.
Command : CONE
Specify center point of base or (I3p/2p/Ttr/Eliiptcal) : (klik di layar)
Specify base radius or (Diamete)] <5.0000> : 5
Specify helght or [2pointlAxis endpoint/Top radius] <10 .0000> : 10
3. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda krik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang objek.
Klik OK.
4. Anda jalankan perintah TILEMODE berikut ini dan ubah nirai 0.
Command : TILEMODE
Enter new value for TILEMODE <1> : 0

P3

P4 P2

P1

Gambar 170. Posisi klik melakukan pengguntingan viewport

5. Perhatikan Gambar 170. anda lakukan pengguntingan terhadap viewport yang ada
menggunakan perintah VPCLlP berikut ini.

Command : VPCLIP
Select viewport to clip : (pilih objek viewport)
Select clipping object or (polygonal) <polygonal> : P
85
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Specify start point : (klik P1)
Specify next point or (Arc/Length/Undo) : (klik di P2)
Specify next point or (Arc/Close/Length/Undo) : (klik di P3)
Specify next point or (Arc/Close/Length/Undo) : (klik di P4)
Specify next point or (Arc/Close/Length/Undo) : (klik di P1) lagi
Specify next point or (Arc/Close/Length/Undo) : (enter)

Gambar 171. Hasil pengguntingan viewport

D. Perintah MSPACE dan PSPACE


Perintah MSPACE adalah perintah untuk mengaktifkan modus model space sementara.
Perintah PSPACE adalah perintah untuk menonaktifkan modus model space
sementara.
Dalam contoh berikut anda membuat empat viewport dan menggunakan perintah
MSPACE anda ubah titik pandang tiga viewport menjadi tampak atas, samping, dan
depan.
Langkah Kerjanya :
1. Buka AutoCAD 200B dan mulailah gambar baru.
2. Anda buat sebuah objek baji menggunakan perintah WEDGE berikut ini.
Command : WEDGE
Specify first corner or (Center) : (klik di layar)
Speclfy other corner or (Cube/Length) : @20,10,10
3. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan
posisi memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan
memandang objek. Klik OK.
4. Anda jalankan perintah TILEMODE berikut ini dan ubah nilai 0.
Comrnand : TILEMODE
Enter new vafue for TILEMODE <1> : 0
5. Hapus viewport yang ada menggunakan perintah ERASE.

86
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Command : ERASE
Select objects : All
Sefect. objects : (Enter)
6. Anda jalankan perintah MVIEW berikut ini untuk membagi layar menjadi empat
viewport sama ukurannya.
Command : MVIEW
Specify corner of viewport or (ON/OFF/Fit/Shadeplot/Lock/Object/Polygonaf /
Restore/LAyer /2 /3 / 4) <Fit> : 4
Specify first corner or [Fit] <Fit> : F
7. Anda aktifkan modus model space sementara dengan menjalankan perintah
MSPACE.
8. Perhatikan Gambar 172. anda aktifkan viewport kiri atas dengan mengkliknya
secara langsung.
9. Anda ubah titik memandang objek dari atas menggunakan perintah PLAN.

Aktifkan
viewport ini

Gambar 172. Mengaktifkan viewport kiri atas


Command : PLAN
Enter an option ( Current ucs/Ucs/World) <current> : W

Aktifkan
viewport ini

Gambar 173. Mengaktifkan viewport kanan atas

10. Perhatikan Gambar 173. Anda aktifkan viewport kanan atas dengan mengkliknya
secara langsung.
11. Anda ubah titik memandang objek dari depan. Jalankan perintah DDVPOINT.
Anda klik pada sudut 270ᵒ untuk menentukan posisi memandang, kemudian klik
pada sudut 0ᵒ untuk kemiringan memandang objek. Klik OK.
87
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Aktifkan
viewport ini

Gambar
174. Mengaktifkan viewport kiri bawah

12. Perhatikan Gambar 174. anda aktifkan viewport kiri bawah dengan mengkliknya
secara langsung.
13. Anda ubah titik memandang objek dari samping. Jalankan perintah DDVPOINT.
Anda klik pada sudut 180ᵒ untuk menentukan posisi memandang, kemudian klik
pada sudut 0ᵒ untuk kemiringan memandang objek. Klik OK.
14. Anda nonaktifkan modus model space sementara dengan menjalankan perintah
PSPACE.

Gambar : Hasil mengubah tampak viewport

88
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

E. LATIHAN
Untuk latihan Jam Kelima anda diminta untuk membuat objek lampu meja seperti Gambar
di bawah ini. Objek lampu meja ini anda susun dalam paper space menghasilkan sebuah
gambar yang memiliki penampakan 2D dan 3D dalam satu kertas gambar. Ukuran kertas
yang digunakan adalah A3 dengan skala gambar
1 :100.

Langkah Kerjanya :

1. Buka AutoCAD 2008 dan mulailah gambar baru.


2. Anda buatlah sebuah objek lingkaran dengan radius 7.
Command : CIRCLE
Specify center point for circfe or (3P/2P/Ttr (tan tan radius) ) : (klik di layar)
Specify radius of circle or [Diameter] : 7
3. Anda kopi objek lingkaran ke level lebih tinggi sebanyak tiga kali dengan jarak 4, 8, dan
12. Anda ikuti petunjuk berikut untuk pengerjaannya.
Command : COPY
Sefect objects : L
Select objects : (Enter)
Current settings : Copy mode = Multipte
Specify base point or IDisplacement/mOde] <Displacement> : 0,0,0
Specify second point or <use first point. asment> : 0,0,4
Specify second point or (Exit/undol <Exit> : 0, 0 , 8
Specify second point or IExit/Undo] <trxit> : 0, 0 , 12

89
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Specify second point or [Exit/Undo] <Exit> : ( enter )
4. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang objek. Klik
OK.

P1
P2

Gambar 175. Mengganti ukuran radius dua lingkaran

5. Perhatikan Gambar 175. anda ganti ukuran radius dua lingkaran di tengah menjadi
radius 6.
Command : CHANGE
Select objects : (klik P1)
Select objects : (klik P2)
SeIect objects : (Enter)
Specify change point or (Properties) : ( enter )
Specify rew circle radius ( no change ) : 6
Specify rew circle radius ( no change ) : 6

Aktifkan tombol
ini

Gambar 176. Kotak dialog Loft Setting

6. Perhatikan Gambar 176. anda jalankan perintah LOFT berikut untuk membentuk objek
3D dari susunan 4 objek lingkaran yang ada.
Command : LOFT
Select cross sections in lofting order : ALL
Select cross sections in lofting order : (Enter)
Enter an option (Guides/Path/Cross sections only)<Cross sections only> : (enter)
Berikutnya tampil kotak dialog Loft Settings seperti Gambar 5.19.Anda klik OK.

90
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

P1

Gambar 177. Posisi klik membuat objek silinder

7. Perhatikan Gambar 177. Anda buat sebuah oblek silinder pelubang dengan ukuran
radius alas 5.5 dan tinggi 20.
Command : CYLINDER
Specify center point of base or (3P/2P/Ttr/Elliptical) : CEN
of (klik P1 )
Specify base radius or (Diameter) <5.0000> : 5.5
Specify height or [2PointlAxls endpcinL] <20.0000> : 20

P2

P1

Gambar 178. Posisi klik melakukan subtruct


8. Perhatikan Gambar 178. anda lakukan subtract objek luar dengan objek silinder yang
baru sa.1a Anda buat.
Command : SUBTRACT
Select solids and regions to subtract from…
Select objects : (klik P1 )
Select objects :. (Enter)
Select solids and regions to subtract from…
Select objects : (klik P2 )
Select objects :. (Enter)
9. Perhatikan Gambar 179. anda buat dua objek silinder dengan objek tiang lampu dan
sebagai objek alas lampu.

91
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 179. Posisi klik membuat silinder


Command : CYLINDER
Specify center point of base or (3p/2p/Ttr/Elliptical) : CEN
of (klik P1)
Specify base radius or (Diameter) <5.5000> : 0.6
Specify heiqht or (2Point/Axis endpoint) <20.0000> : 20
Command: CYLINDER
Specify center point of base or (3P/2p/Ttr/ElIlptical) : CEN
of (klik P1)
Specify base radius or (Diameter) <0.7500> : 4
Specify height or [2Point/Axis endpoint] <20.0000> : 1
10. Masih memperhatikan Gambar 179. anda pindahkan objek kap lampu ke level lebih
tinggi sebesar 20.
Command : MOVE
Select objects : (klik P1)
Select objects : (Enter)
Specify base point or [Displacement] <Displacement> : 0,0,0
Specify second point or <use first point as displacement> : 0,0,20
11. Anda jalankan perintah HIDE. Hasilnya seperti Gambar 180.

Gambar 180. Hasil pembuatan objek lampu meja

12. Anda masuk ke modus paper space dengan perintah TILEMODE.


Command : TILEMODE
enter new value for TILEMODE <1>: 0
13. Anda hapus semua viewport yang ada.
Command : ERASE
Select objects : All
Sefect objects : (Enter)

92
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Aktifkan
modify

Gambar 181. Kotak dialog page setup manager

14. Berikutnya Anda ubah ukuran layout paper space menjadi ukuran A2 dengan skala
gambar 1:100. Anda jalankan perintah PAGESETUP.
15. Perhatikan Gambar 181. Dalam kotak dialog Page Setup Manager anda klik tombol
Modify.

Aktifkan ISO A2
(594.00x420,00)

Aktifkan 1 : 100

Gambar 182. Kotak dialog Page Setup

16. Perhatikan Gambar 182. Dalam kotak dialog Page Setup Anda aktifkan pilihan dalam
grup Paper size : lSO A2 (594.00 x 420.00) mm.
Kemudian anda ubah Skala 1:100. Klik OK.
17. Kembali lagi ke kotak dialog Page Setup Manager, Anda klik Close.
18. Anda buat sebuah objek empat persegi sebagai garis tepi format gambar.
Command : RECTANG
Specify first corner point or (Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width) : 0 , 0
Specify other corner point or (Area/Dimensions/Rotation) : @57900 , 38000
19. Anda pecahkan objek empat persegi garis tepi dengan EXPLODE.
Command : EXPLODE
Select objects : L
Select objects : (Enter)
93
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

P2 P1

Gambar 183. Posisi klik melakukan offset garis tepi

20. Perhatikan Gamba t 183. anda offset garis tepi vertikal ke kiri sebesar 10000.
Command : OFFSET
Current settings: Erase source=No Layer=Source OFFSETGAPTYPE= O
Specify offset distance or IThrougrh/Erase/Layer]<Througrh> : 10000
Select object to offset or [exit/Undo] <Exit> : (klik P1)
Speclfy point on side to offset or (Exit/Multiple/Undo)<Exit> : (klik P2)
Select object to offset or [exit/Undo] <Exit> : (Enter)
21. Perhatikan Gambar 184. anda buat tiga viewport sebagai penampilan objek
menggunakan perintah MVIEW berikut ini.

P1

P2

Gambar 184. Posisi klik menbuat tiga viewport

Command : MVIEW
Specify corner of viewport or (ON/OFF/Fit/Shadeplot/Lock/Object/Polygronal/
Restore/LAyer/2/3/4) <Fit> : 3
Enter viewport arranqement (HorizontalVertical/Ebove/Below/Left/Riqht) <Riqrht>: R
Specify first corner or (Fit) <Fit> : ENDP
94
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
of (klik P1)
Specify opposite corner : ENDP
of (klik P2 )
22. Anda aktifkan modus model space sementara dengan menjaiankan perintah MSPACE.
23. Perhatikan Gamba t 5.28.Anda aktifkan viewpoft kiri atas dengan mengkliknya pada P1.
24. Anda ubah titik memandang objek dari atas rnenggunakan perintah PLAN.
Command : PLAN
enter an option (Current ucs/Ucs/World] <Current> : W

P1 P3

P2

Gambar 185. Posisi klik mengaktifkan viewport

25. Anda zoom mengecil tampilan.


Command : ZOOM
Specify corner of window, enter scale factor (nX or nXP), or (All/Center/Dynamic/
Extend/Previous/Scaie/Window/Ob ect) <real time> : 0.3
26. Perhatikan lagi Gambar 185. anda aktifkan viewport kiri bawah dengan mengkliknya
pada P2.
27. Anda ubah titik memandang objek dari depan. Jalankan perintah DDVPOINT. anda klik
pada sudut 270ᵒ untuk menentukan posisi memandang, kemudian klik pada sudut 0ᵒ
untuk kemiringan memandang objek. Klik OK.
28. Anda zoom mengecil tampilan.
Command : ZOOM
Specify corner of wincow, enter a scale factor (nx or nXP), or (All/Center/Dynamic/
Extend/Previous/Scaie/Window/Ob ect) <real time> : 0.2

95
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 186. Hasil akhir

29. Perhatikan lagi gambar 185. anda aktifkan viewport kanan dengan mengkliknya Pada
P3
30. Anda jalankan Perintah HIDE
31. Anda nonaktifkan modus model space sementara dengan menjalankan Perintah
PSPACE.

F. TUGAS
Untuk tugas selanjutnya anda diminta untuk membuat objek lampu meja yang disusun
dalam satu kertas gambar A2 seperti gambar di bawah ini dengan skala
1 :100
Objek lampu meja yang anda buat dibentuk dari objek silinder ukuran 5 x 15 yang diberi
lubang dengan objek silinder ukuran 3 x 20. Kemudian pada bagian kulitnya anda
subtract dengan objek Helix yang di beri Sweep dengan objek lingkaran radius 0.5.
Pada bagian atas objek lampu anda b eri Chamfer dan Fillet sebesar 1.
Untuk pewarnaan anda sesuaikan sehingga didapatkan warna yang serasi.

96
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

BAB VI
Material dan Cahaya

A. Aplikasi MATERIAL STANDAR


Auto CAD 2008 menyediakan sejumlah material siap pakai yang dapat anda
aplikasikan secara langsung pada objek 3D. Cara pengaplikasian material standar
tersebut dapat dengan memilih material yang diinginkan pada palet material dan
mengklik langsung objek yang akan diaplikasikan.

Gambar 187. Tool Palletes Materials

Perhatikan Gambar 187. untuk tampilan palet material yang dapat anda buka dengan
menjalankan perintah TOOLPALETTES.
Dalam contoh berikut anda buat satu buah objek sphere dan sebuah objek box.
Kemudian Anda aplikasikan material finishes. Flooring.wood.Plank.Beech pada objek
sphere dan aplikasikan materia Furnishings. Fabrics.Caning.Tan pada objek box.
Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2008 dan mulailah gambar baru.
97
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
2. Anda buat sebuah objek sphere dengan ukuran radius 5.
Command : SPHERE
Specify center point or (3P/2P/Ttr) : (klik di layar)
Specify radius or (Diameter) : 5
3. Anda buat objek box ukuran 10 x10 x10 berikut
Command : BOX
Specify first corner or lCenter) : (klik di layar)
Specify other corner or (Cube/Lenqth) : @10,10,10

Gambar 188. Posisi penempatan objek sphere dan box

4. Anda pindahkan objek sphere dan box dengan posisi seperti gambar 188.
menggunakan perintah MOVE.
5. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang objek.
Klik OK

Klik Realistic

Gambar 189. Memilih mode Realistic

6. Anda jalankan perintah VISUALSTYLES.


7. Perhatikan Gambar 189. Anda klik ganda pada mode Realistic dalam palet Visual
Style Manager.
8. Anda jalankan perintah TOOLPALETTES.

98
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Non aktifkan cek


Allow Docking

Aktifkan cek
Materials

Klik kanan
mouse pada
Toll Palettes

Gambar 190. Mengaktifkan Tool Palettes – Materials

9. Perhatikan gambar 190. Anda krik kanan Toor parettes, kemudian aktifkan Materials
dan nonaktifkan Allow Docking.

Klik material Finishes


Flooring.Wood.Plank.
Beech

Buka Tab
Flooring

Gambar 191. Lokasi material Finishes.Flooring.Wood.Plank.Beech


10. Perhatikan Gambar 191. anda buka tab Flooring, kemudian anda klik material
Finishes.Flooring.Wood.plank.Beech.
11. Kemudian secara langsung anda klik objek sphere pada layar AutoCAD.
Klik material
Furnishings.Fabrics
Caning.Tan

99
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Buka Tab
Fabrics

Gambar 192. Lokasi Material Furnishings.Fabrics.Caning.Tan

12. Perhatikan gambar 192. anda buka tab Frooring, kemudian anda klik material
Furnishings.Fabrics.Caning.Tan.
13. Kemudian secara langsung anda klik objek box pada layar AutoCAD
14. Anda tutup palet Tool Materials dengan menjalankan perintah
TOOLPALETTESCLOSE.

Gambar 193. Hasil aplikasi material pada objek

B. Perintah MATERIALMAP
Perintah MATERIALMAP adalah perintah untuk mengaplikasikan pemetaan material
pada objek yang telah diberi material. Pemberian pemetaan material diperlukan agar
material yang telah diaplikasikan pada objek cocok dengan tipe objeknya.
Ada empat macam tipe pemetaan material, yaitu plannar (bidang datad, box (kotak),
spherical (bola), dan cylindrical (bentuk silinder).
Melanjutkan contoh terdahulu anda akan mengaplikasikan pemetaan material pada
objek sphere dan box yang telah diaplikasikan material pada bahasan terdahulu.
Adapun tipe pemetaan material yang akan diaplikasikan adalah pemetaan spherical
pada objek sphere agar material yang teraplikasi pada objek sphere menjadi lebih

100
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
sempurna. Untuk objek box diaplikasikan pemetaan plannar untuk melihat efek
pengaplikasiannya.

Gambar 194. sebelum diaplikasikan pemetaan material

Langkah Kerjanya :
1. Melanjutkan contoh terdahulu atau anda buka file matenal standar.dwg dari folder .
2. Anda jalankan perintah MATERIALMAP berikut untuk mengaplikasikan pemetaan
material spherical pada objek sphere.
Command : MATERIALMAP
Select an option (Box/Plannar/Spherical/Cylindrical/copy mapping to/Reset
mapping)<Box> : S
Select faces or object : (pilih objek sphere)
Select faces or object : (enter)
Accept the mapping or (Move/Rotate/reseT/sWitch maping mode) : (enter)
3. Anda jalankan perintah MATERIALMAP berikut untuk mengaplikasikan pemetaan
material plannar pada oblek box
Corrmand : MATERIALMAP
Select an option (BoxlPlanar/Spherical/Cyiindrica/copY macpinq to/Reset mapping)
<Box> : P
Select faces or objects : (pilih objek box)
Select faces or objects : (Enter )
Accept the mapping or [Move/Rotate/reseT/sWitch mapping mode) : (Enter)

Gambar 195. Hasil pemetaan material

C. Membuat MATERIAL SENDIRI


Menggunakan perintah MATERIALS, anda dapat merancang material anda sendiri.
Dalam contoh berikut anda akan membuat materiai sendiri dengan tekstur yang diambil
dari file winter.jpg. Material yang anda buat diaplikasikan pada objek sphere.
Langkah Kerjanya :

101
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
1. Buka AutoCAD 2008 dan mulailah gambar baru.
2. Anda buat sebuah objek sphere dengan ukuran radius 5.
Command : SPHERE
Specrfy center point or (3P/2P/Ttr) : (klik di layar)
Scecify radius or (Diameter) : 5
3. Jalankan perintah DDVPOINT. anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan posisi
memandang, kemudian kiik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang objek.
KIik OK
4. Anda jalankan perintah VISUALSTYLES

Klik Realistic

Gambar 196. Memilih mode Realistic


5. Perhatikan Gambar 196. anda kiik ganda pada mode Realistic dalam palet Visual
Style Manager.
6. Anda jalankan perintah MATERIALS.
7. Perhatikan gambar 197. Dalam palet Materials anda klik tombol Create New
Material

Klik Create New Material

Klik tombol Select Image

Gambar 197. Palet Material

Gambar 198. Kotak dialog Create New Material


102
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
8. Perhatikan gambar 198. dalam kotak dialog Create New Material anda ketik nama
latihan. Setelah itu klik OK.
9. Perhatikan lagi gamba 197. anda klik tombol Select lmage.
10. Perhatikan gambar 199. dalam kotak dialog Select lmage File anda buka file
winter.jpg yang ada difolder.
11. Perhatikan gambar 200. anda klik tombol Apply Matertal to Objects. Setelah itu
secara langsung Anda klik objek sphere pada layar AutoCAD.

Gambar 199. Kotak dialog Select Image File

Klik Apply Material to


Object

Gambar 200. Mengaplikasikan material pada objek

12. Anda aplikasikan pemetaan material pada objek sphere. Anda jalankan perintah
MATERIALMAP berikut ini.
Comnand : MATERIALMAP
SelecL an option IBox/Planar/Spherical/Cylindrical/copy maping to/ Reset
maping ) <Box> : S
Select faces or ob ects : (Pilih objek sphere)
103
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Select faces or objects:. (Enter)
Accept the mappinqt or (Move/Rotate/reseT/sWitch maping mode) : (enter)

Gambar. Hasil Pengaplikasian material sendiri

D. Aplikasi CAHAYA STANDAR


AutoCAD menyediakan sejumlah objek cahaya siap pakai yang dapat anda aplikasikan
pada objek 3D.
Ada tiga jenis cahaya standar, yaitu cahaya point (titik), cahaya spot (mengarah
tertentu), dan cahaya distant (sinar seragam dari satu sisi)
Dalam contoh berikut Anda akan mengaplikasikan cahaya point standar pada objek
sphere dan box yang telah penulis siapkan.
Langkah Kerjanya :
1. Anda buka file cahaya.dwg dari folder
2. Anda jalankan perintah TOOLPALETTES.
3. Perhatikan gambar 201. Dalam palet Tool Palettes anda klik tombol Properties,
kemudian anda pilih Generic Lights.
4. Perhatikan gambar 202. Anda klik tombol Default point Light
5. Perhatikan Gambar 203. Anda ketik nilai <x,y,z> = (-1,-1,10) dan Enter, kemudian
secara langsung untuk level ketinggiannya.
6. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang objek.
Klik OK.
7. Anda jalankan perintah RENDER.

104
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Klik Generic
Lights

Klik kanan
tombol ini

Gambar 201. Posisi klik mengaktifkan Generic Lights

Klik tombol default


Point Light

Gambar 202. Lokasi Tombol Default Point Light

Gambar 203. Posisi klik membuat objek cahaya point

105
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar. Hasil Render

E. Aplikasi CAHAYA PHOTOMETRIC


Auto CAD menyediakan juga sejumlah cahaya photometric siap pakai. Cahaya
photometric adalah cahaya yang diambil dari lampu standar industri dengan intensitas
cahaya yang sarna dengan tipe lampu tertentu.
Dalam contoh berikut anda akan mengaplikasikan cahaya photometric 100 W Bulb
pada objek sphere dan box yang telah penulis siapkan.
Langkah Kerjanya :
1. Anda buka file cahaya.dwg dari folder .
2. Anda jalankan perintah TOOLPALETTES.
3. Perhatikan Gambar 204. Dalam palet Tool Palettes anda klik tombol Properties,
kemudian Anda pilih Photometrtc Lights.
4. Perhatikan Gambar 205.
anda aktifkan Tab
lncandescent, setelah itu klik
lampu 100 W Bulb

106
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar. 204 Posisi klik mengaktifkan Photometric Lights

Gambar. 205. Lokasi Lampu 100 W Bulp

5. Tampil kotak dialog yang menanyakan anda untuk menonaktifkan cahaya default.
anda klik Yes.

107
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar. 206. Posisi klik membuat objek cahaya photometric

6. Perhatikan Gambar 206. anda ketlk.XY dan Enter, kemudian secara langsung Anda
ketik i0 dan Enter untuk evel ketinggiannya.

Gambar. Hasil Render

7. Jalankan perintah DDVPOINT. anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang objek.
Klik OK.
8. Anda jalankan perintah RENDER.

F. Aplikasi CAHAYA MATAHARI


Dalam Auto CAD 2008 Anda dapat melakukan simulasi cahaya matahari untuk
diaplikasikan pada objek 3D anda. Dalam melakukan simulasi cahaya matahari anda
perlu menentukan tanggal dan jam. AutoCAD dapat secara otomatis menentukan arah
dan intensiias penyinaran otomatis.
Dalam contoh berikut anda akan melakukan simulasi cahaya matahari untuk tanggal 10
September 2007 dan pukul 10 pagi.
Langkah Kerja :
1. Anda buka file cahaya.dwg dari folder.
2. Perhatikan Gambar 207. Dalam
Dashboard anda aktifkan tombol Sun
Status dengan mengkliknya.

108
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 207. Mengaktifkan Sun Status

Gambar. 208. Mengubah status cahaya matahari

3. Perhatikan gambar 208. anda ubah status tanggal menjadi 9/10/2007 dan status
jam menjadi 10:00 AM
4. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315 untuk menentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 30 untuk kemiringan menrandang objek.
Klik OK
5. Anda jalankan perintah RENDER

G. LATIHAN
Untuk latihan ini anda diminta untuk mengaplikasikan materrial dan cahaya matahari
pada objek bangunan seperti Gambar dibawah ini

109
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Langkah Kerjanya :
1. Anda buka file latihan.dwg dari forder.
2. Anda jalankan perintah TOOLPALETTES.

Gambar. 209. Posisi klik mengaktifkan Materials

3. Perhatikan gambar 209. Dalam palet Tool parettes anda klik tombol Properties,
kemudian anda pilih Materials.
4. Perhatikan gambar 210. anda buka tab, Flooring, kemudian anda kllk material
Finishes.Floorinq.Marble.White.

Gambar. 210. Lokasi material Finishes.Flooring.Marble.White

Gambar. 211. Pengaplikasian material pada objek

110
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

5. Perhatikan gambar 211. anda klik langsung objek lantai untuk mengaplikasikan
material ini.

Gambar. 212. Lokasi material Masonry.Unit Masonry.Brick.Modular.English


6. Perhatikan gambar 212. anda buka tab Masonry, kemudian anda klik materiaI
Masonry.Unit Masonry.Brick.Modular.Enghsh.
7. Perhatikan lagi gambar 211. anda klik langsung objek dinding untuk
menqaplikasikan material ini.

Gambar. 213. Lokasi material Woods&Plastics.


Finish Carpentry.Wood.EnglishOak

8. Perhatikan gambar 213. anda buka tab Woods and Plastics, kemudian a nda klik
material Woods & Plastics.Finish Carpentry.Wood.EnglishOak.
9. Perhatikan lagi gambar 211. anda klik langsung objek pintu untuk mengaplikasikan
material ini.

111
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar. 214. Lokasi material Metals.Structural Metal Framing.Steel

10. perhatikan gambar 214..anda buka tab Metals, kemudian anda klik materia
MetaIs.Structural Metal Framing.Steel.
11. Perhatikan lagi gambar 211. .anda klik langsung objek atap untuk mengaplikasikan
material ini.
12. Anda tutup palet Tool Materials dgn menjalankan perintah TOOLPALETTES
CLOSE.
13. Anda aplikasikan material mapping tipe box pada seluruh objek yang ada.
Command: MATERIALMAP
Select an option [Box/Planar/Spherical/Cylindrical/copY mapping to/Reset
mapping]<Box> : B
Select faces or objects : All
Select faces or objects : (Enter)
Accept the mapping or [Move/Rotate/reseT/sWitch mapping mode] : (Enter)

Gambar 215. Mengaktifkan Sun Status


14. Perhatikan gambar 215. dalam Dashboard anda aktifkan tombol Sun Status dengan
mengkliknya.
15. Apabila tampil kotak dialog Anda klik Yes.

Gambar 216. Mengaktifkan Sky Background and Illumination

112
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
16. Perhatikan gambar 216. anda buka flyout Sky dengan klik dan tahan pengklikan, lalu
pilih Sky Background and lllumination.

Gambar 217. Mengubah status cahaya matahari

17. perhatikan gambar 217.Anda ubah status tanggal menjadi 9/10/2007 dan status jam
menjadi 10:00 AM.
18. Anda jalankan perintah RPREE

Gambar 218. Mengatur setting render kualitas high

19. Perhatikan gambar 218. anda ubah pilihan kualitas render menjadi High.
20. Untuk hasil akhir anda jalankan perintah RENDER.

H. TUGAS
Untuk soal tugas anda diminta untuk membuat sebuah image dengan hasil seperti
Gambar di bawah ini.
Objek Soal adalah sebuah rumah mainan yang terbuat dari bahan plastik.
Anda aplikasikan material yang anda rancang sendiri pada objek-objek dari rumah
mainan tersebut. Material rancangan anda harus berbahan plastik dengan warna yang
dapat anda pilih sendiri.
Anda aplikasikan cahaya matahari dan lakukan render dengan kualitas High.
113
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

BAB VII
ANIMASI

A. Perintah 3DCORBIT
Perintah 3DCORBIT adalah perintah untuk membuat simulasi animasi mengelilingi
objek.
Perintah 3DCORBIT adalah variasi lain dari keluarga perintah 3DORBIT
Dalam contoh berikut anda membuat sebuah objek torus, kemudian menggunakan
perintah 3DCORBlT anda buat animasi simulasinya.
Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2008 dan mulailah gambar baru.
2. Anda buat sebuah objek torus dengan menjalankan perintah TORUS berikut ini.
Command : TORUS
Specify center point or [3P/2P/Ttr] : (klik di layar)
Specify radius or [Diameter] ; 10

114
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Specify tube radius or [2point/Diameter] : 3
3. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang objek.
Klik OK.
4. Anda ubah mode tampilan menjadi Conceptual menggunakan perintah
SHADEMODE berikut ini.
Command : SHADEMODE
VSCURRENT Enter an option [2dwireframe/3dwireframe/3CHidden/Realistic
/Conceptual/Other] <2dwireframe> : C

Gambar 219. Hasil pembuatan objek Torus

5. Anda jalankan perintah 3DCORBIT.


Klik di pusat Torus

Drag ke
kanan

Gambar 220. Posisi klik melakukan Animasi

6. Perhatikan Gambar 220. Anda klik di pusat objek torus. Tahan pengklikan mouse
kemudian drag mouse ke kanan dan lepaskan pengklikan.
7. Animasi berputar dihasilkan. Untuk menghentikan animasi dapat anda lakukan
dengan menekan tombol ESC atau Enter keyboard.

Gambar. Hasil animasi continuous orbit

115
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
B. Perintah 3DWALK
Perintah 3DWALK adalah perintah untuk mengubah titik pandang objek 3D dengan
membuat simulasi seolah-olah anda berjalan memandang objek 3D.
Dalam contoh berikut anda membuat sebuah objek box dan menggunakan perintah
3DWALK anda buat titik pandang seakan berjalan pada objek box.
Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2008 dan mulailah gambar baru.
2. Anda buat sebuah objek box dengan menjalankan perintah BOX berikut ini.
Command : BOX
Specify first corner or [Center] : (klik di layar)
Specify other corner or [Cube/Length] : @ 10,10,5
3. Jalankan perintah DDVPOINT. Anda klik pada sudut 315ᵒ untuk menentukan posisi
memandang, kemudian klik pada sudut 30ᵒ untuk kemiringan memandang objek.
Klik OK.
4. Anda aktifkan mode perspektif.
Command : PERSPECTIVE
Enter new value for PERSPECTIVE <0> : 1
5. Anda jalankan perintah ZOOM-ALL.
Command : ZOOM
Specify corner of window, enter a scale factor (nX or nXP), or [All/Extents/
Window/Previous/Obiect] <reatime> : A

Gambar. Tampilan objek box

Gambar 221. Kotak Informasi navigasi 3DWALK

6. Anda jalankan perintah 3DWALK. Setelah itu tampil kotak informasi navigasi
3DWALK seperti Gambar 221..
7. Masih memperhatikan Gambar 221. anda klik Close.
116
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 222. Palet Position Locator

Gambar 223. Menggeser camera pada position Locator

8. Perhatikan .Gambar 223 . Pada palet Position Locator anda geser camera dengan
mengklik pada posisi P1 dan drag ke P2.
9. Tutup palet Position Locator dan tekan enter untuk mengakhiri penggunaan
perintah 3DWALK

Gambar 224. Hasil penggeseran titik pandang dengan 3DWALK

C. Perintah 3DFLY
Perintah 3DFLY bekerja hampir sama seperti 3DWALK. Perbedaan antara 3DFLY dan
3DWALK adalah dalam 3DWALK perubahan titik pandang hanya datar seperti orang
berjalan mengelilingi oblek, sedangkan dalam 3DFLY bersifat layaknya seekor burung
yang dapat terbang.
117
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Melanjutkan contoh terdahulu, dalam contoh berikut Anda mencoba melihat perbedaan
dari 3DWALK dan 3DFLY.
Langkah Kerjanya :
1. Melanjutkan contoh terdahulu, atau anda dapat membuka file 3dwalk.dwg yang ada
difolder .
2. Anda jalankan perintah 3DWALK. setelah itu tampil kotak informasi navigasi
3DWALK. Lalu klik Close.
3. Anda tekan tombol panah bawah sebanyak 6 kali. Tekan tombol ESC keyboard
untuk mengakhiri penggunaan perintah 3DWALK. Hasilnya pada gambar 225.

Gambar 225. Hasil menggeser titik pandang dengan 3DWALK

4. Batalkan penggunaan perintah 3DWALK dengan menjalankan perintah U.


5. Anda jalankan perintah 3DFLY seterah itu tampil kotak informasi navigasi 3DFLY.
Kemudian klik Close.
6. Anda tekan tombol panah bawah sebanyak 6 kali. Tekan tombol ESC keyboard
untuk mengakhiri penggunaan perintah 3DFLY. Hasilnya pada gambar 226.

Gambar 226. Hasil menggeser titik pandang dengan 3DFLY

D. Merekam ANIMASI
AutoCAD 2008 memiliki fungsi merekam pergerakan perpindahan titik pandang ketika
menggunakan perintah 3DWALK atau 3DFLY hasil rekaman animasi disimpan dalam
file animasi dengan format avi, mov, mpg, atau wmv.
Melanjutkan contoh terdahulu, sekarang Anda akan membuat animasi mengelilingi
objek box. Hasilnya disimpan dalam file kotak.mpg.
1. Melanjutkan contoh terdahulu, atau Anda dapat membuka file 3dfly.dwg yang ada
difolder.
2. Anda jalankan perintah 3DWALK. setelah itu tampil kotak informasi navigasi
3DWALK. Kemudian klik Close.

118
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 227. Membuka detail 3D Navigate

3. Perhatikan gambar 227. Dalam dashboard anda buka detail 3D Navigate

Gambar 228. Lokasi tombol Start Recording Animation

4. Perhatikan gambar 228. Anda klik tombol Start Recording Animation

Gambar 229. Penggeseran pertama kamera

5. Perhatikan gambar 229. Pada palet Position Locator anda geser camera dengan
mengklik pada posisi P1 dan drag ke P2.
6. Perhatikan gambar 230. Pada palet Position Locator anda geser lagi camera
dengan mengklik pada posisi Pl dan drag ke P2.
7. Perhatikan gambar 231. Pada palet Position Locator anda geser lagi camera
dengan mengklik pada posisi P1 dan drag ke P2.

Gambar 230. Penggeseran kedua camera

119
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 231. Penggeseran ketiga camera

Gambar 232. Lokasi tombol Play Animation

8. Perhatikan Gambar 232. anda klik tombol Play Animatton. Setelah itu tampil jendela
Animation Preview seperti Gambar 233. Yang menampilkan animasi hasil
pembuatan.

Gambar 233. Jendela Animation Preview

9. Tutup Jendela Animation Preview

Gambar 234. Lokasi tombol Save Animation

10. Perhatikan gambar 234. Anda klik tombol Save Animation

120
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 235. Kotak dialog Save As

11. Perhatikan gambar 235. Dalam kotak dialog Save As anda klik tombol Animation
Settings

Gambar 236. Kotak dialog Animation Settings

12. Perhatikan gambar 236. Dalam kotak Animation Settings anda ubah isi combo
Resolution = 640 x 480. Ubah isi combo Format = MPG. Lalu klik OK.

Gambar 237. Memberi nama Kotak.mpg

13. Perhatikan gambar 237. Kembali lagi ke kotak dialog Save As. Pada baris file name
anda ketik nama kotak. Lalu klik Save.

Gambar 238. Proses pembuatan file animation

14. Perhatikan Gambar 238. tunggu sejenak proses pembuatan file animasi sedang
dilakukan.
15. Perhatikan Gambar 239. anda dapat memutar file kotak.mpg menggunakan program
Windows Media Player.

E. Perintah ANIPATH

121
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Perintah ANIPATH adalah perintah untuk membuat animasi yang mengikuti sebuah
garis alur ( Path ). Di sini anda perlu membuat sebuah objek path sebagai lintasan
animasi. Objek path dapat berupa objek garis busur atau polyline.
Dalam contoh berikut anda membuat sebuah objek box dan membuat sebuah objek
path polyline. Animasi yang akan dihasilkan adalah animasi mengeliling objek box.
Langkah Kerjanya :
1. Buka Auto CAD 2008 dan mulailah gambar baru.
2. Anda buat sebuah objek box dengan menjalankan perintah BOX berikut ini.
Comrnand : BOX
Specify first corner or [Center] : (klik di layar)
Specify other corner or [Cube/Length] : @10,10,5
3. Perhatikan Gambar 239. Andajalankan perintah POLYLINE berikut untuk membuat
path.

Gambar 239. Posisi klik membuat path polyline

Command : PLINE
Specify start point : (klik P1)
Current line width is 0.0000
Specify next polnt or [Arc,Halfwidth/Length/Undo/width] : (klik P2)
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/undo/width] : (klik P3)
Specify next point or [ArclClose/Halfwidth/length/Undo/Wldth] : (klik P4)
Specify next point or [ArclClose/Halfwidth/Lenqth/undo/width] : (klik p5)
Specify next point or [ArclClose/Halfwidth/Length/Undo/Width] : (klik P6)
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width] : (enter)
4. Anda jalankan perintah CAMERA.
5. Perhatikan Gambar 240. anda buat objek kamera dengan mengklik pada posisi P1
dan P2. Tekan Enter untuk eksekusi pembuatan kamera.
6. Perhatikan Gambar 241. secara langsung anda klik objek kamera dan berikutnya
tampil jendela Camera Preview.

122
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Gambar 240. Posisi klik membuat objek kamera

Gambar 241. Mengubah level kamera

7. Pastikan objek kamera masih terpilih, setelah itu anda jalankan perintah
PROPERTIES.
8. Perhatikan lagi gambar 242. dalam palet Properties anda ubah nilai Camera Z=3
dan target Z=3.Tutup palet Properties.
9. Anda jalankan perintah ANIPATH.

Gambar 242. Kotak dialog Motion Path Animation

123
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
10. Perhatikan gambar 242 . dalam kotak dialog Motion Path Animation anda pastikan
tombol radio Path aktif. Anda klik tombol Select Path, kemudian pilih secara
langsung objek polyline pada layar AutoCAD. Tampil kotak dialog Anda klik OK.

Gambar 243. Posisi klik menentukan titik pandang animasi

11. Perhatikan lagi Gambar 242. anda aktifkan tombol radio Point. Setelah itu klik
tombol select Path dan klik pada posisi P1 (Gambar 244).Tampil kotak dialog Anda
klik OK.

Gambar 244. Mengatur setting format penyimpanan file animasi

12. Perhatikan Gambar 244. anda ubah combo Format=MPG dan Resolution = 640 x
480. Lalu klik OK.
13. Anda simpan file animasi dengan nama anipath.mpg. Anda putar file tersebut
menggunakan Windows Media Player.

124
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

F. LATIHAN
Untuk latihan ini anda di minta untuk membuat animasi mengitari sebuah objek
bangunan. Objek path yang digunakan adalah sebuah objek lingkaran.

BOX

P1

Gambar 245. Posisi klik membuat objek lingkaran path

Langkah Kerjanya :
1. Anda dapat membuka file dwg yang ada di folder .
2. Perhatikan Gambar 245. anda buat sebuah lingkaran path dengan radius 13000.
Command : CIRCLE
Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tanradius)] : (klik P1)
Specify radius of circle or [Diameter] : 13000
3. Anda jalankan perintah CAMERA.

125
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
Gambar 246. Posisi klik membuat objek kamera

4. Perhatikan gambar 246. anda buat objek kamera dengan mengklik pada posisi P1 dan
P2. Tekan Enter untuk eksekusi pembuatan kamera.
5. Anda pindahkan objek lingkaran dan kamera ke level lebih tinggi 2500 menggunakan
perintah MOVE berikut ini.
Command : MOVE
Select objects : (pilih objek lingkaran)
Select objects : (pilih objek kamera)
Select objects : (Enter)
Specify base point or IDisplacement] <Displacement> : 0,0,0
Specify second point or <use first point as displacement> : 0,0,2500
6. Anda jalankan perintah ANIPATH.

Gambar 247. Kotak dialog Motion Path Animation

7. Perhatikan gambar 247. dalam kotak dialog Motion Path Animation anda pastikan
tombol radio Path aktif. Anda klik tombol Select Path, kemudian pilih secara langsung
objek lingkaran pada layar AutoCAD. Tampil kotak dialog anda klik OK.
8. Perhatikan lagi gambar 247. anda aktifkan tombol radio point. Setelah itu klik tombol
Select Path dan klik pada pusat objek bangunan. Tampil kotak dialog anda klik OK.

Gambar 248. Mengatur setting format


penyimpanan file animasi

9. Perhatikan gambar 248.


anda ubah Duratton

126
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
(seconds) = 6. Ubah Visual style=Low. Anda ubah combo Format=WMV dan Resolution
= 640 x 480. Lalu klik OK.

Gambar 249. Kotak dialog Save As

10. Perhatikan gambar 249. anda simpan animasi dengan nama file Iatihan.wmv.
11. Anda putar file tersebut menggunakan Windows Media Player.

G. TUGAS
Untuk tugas ini anda buat animasi kamera terbang memandang dari kejauhan
mendekat ke bangunan dan berkeliling mengitari bangunan.

127
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Rancangan path 3D Poly

LAMPIRAN

Gambar Hasil Desain Dekorasi Interior

128
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Kamar Tidur

129
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Ruang Dapur

130
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Ruang Tamu

131
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Ruang Tidur

Ruang Perkantoran

132
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi

Ruang Publik

PENUTUP

Buku ini merupakan materi gabungan antara pengetahuan dan praktik terutama dalam
penggambaran secara manual dan menggunakan alat bantu komputer. Adapun yang dibahas
adalah materi praktik khususnya untuk tingkat XII yang materinya cukup banyak dan
kemungkinan tidak dapat mendetail.
Harapan dengan mempelajari bahasan dalam materi ini dapat sebagai pedoman dalam
menggambar teknik bangunan. Adapun untuk mendapatkan hasil yang baik maka dasar
menggambar teknik harus dikuasai sehingga hasil akhir dalam penggambaran yang berupa

133
SMK Negeri 1 Sidoarjo
3 Dimensi
dokumen gambar hasilnya memuaskan.
Untuk itu jangan hanya mengandalkan penggambaran dengan komputer saja. Yang perlu
diingat adalah komputer hanyalah sebagai alat bantu dalam menggambar agar hasilnya
mendapatkan dokumen yang mudah disimpan dan lebih akurat.
Demikian penutup dari penyusunan modul Dasar 3 dimensi dalam Menggambar Dekorasi
Interior Rumah Tinggal, Publik dan Perkantoran. Kiranya dapat bermanfaat.

DAFTAR PUSTAKA

1. Auto Cad 2008 untuk 3Dimensi , Handi Chandra 2007.


2. Buku Paket Menggambar Teknik Bangunan jilid 3, Suparno Direktorat Pembinaan
Sekolah Menegah Kejuruan 2008.

134
SMK Negeri 1 Sidoarjo

Anda mungkin juga menyukai