Anda di halaman 1dari 13

58

BAB V

PEMBAHASAN

Dalam Studi kasus ini peneliti akan melakukan asuhan kebidanan yang

komperhensif yang diberikan kepada ibu hamil dengan Anemia, yang dimulai

pada tanggal 14April 2019 sampai tanggal 28 April 2019 di PMB Dewi Fitria

Amd.keb. Pada bab ini peneliti menyajikan pembahasan dengan membandingkan

teori dengan praktek lapangan.

A. Kebidanan Ibu Hamil Ny. “A” Primipara Usia kehamilan 32-33 minggu di

Praktik Mandiri BidanDewi Fitria Amd.keb di kota padang.

1. Pengumpulan Data

Kasus ini diperoleh data subjektif pada ibu hamil Ny”A” , ibu mengatakan

ini kehamilan yang pertama dan belum pernah keguguran, ibu mengatakan

usianya 28 Tahun, Ibu mengatakan HPHT 30-8-18

Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan oleh peneliti Pada Ny”A” sesuai

dan mengikuti standar pelayann 10T yaitu: Timbang berat badan dan mengukur

tinggi badan, pengukuran tekanan darah, mengukur lingkar lengan atas (LILA),

mengukur tinggi fundus uteri penentuan status dan memberi imunisasi TT

sesuai status imunisasi, pemberian tablet fe, menentukan presentasi dan denyut

jantung janin, temu wicara (konseling), tes laboratorium (tes Hb, protein urine),

dan tata laksana pada kasus. pada pemeriksaan ini tidak ada kesenjangan teori

dan praktek.
59

Menurut Quedarusman, Wantania dan J.Kaeng (2013), ibu hamil dengan

kelompok IMT overweight memiliki risiko lima kali lebih besar untuk

menderita preeklampsia saat hamil dibandingkan dengan Ibu hamil yang

underweight dan normal. Pada penelitian ini IMT Ny”A” berada pada

kelompokoverweightpeningkatanberat badan pada IMT ini adalah 7-11,5 kg.

Sedangkan pertambahan berat badan NY”A” adalah sebanyak 13kg. Terdapat

kesenjangan.

Menurut Rukiyah (2009), selama hamil tekanan darah ibu akan mengalami

penurunan yang disebabkan oleh vasodilatasi perifer akibat perubahan

hormonal semasa hamil. Tekanan darah pada ibu hamil normal berkisar antara

90/60 – 120/80 mmHg, bila melebihi 120/80mmHg di waspadai terjadinya

preeklamsia. Pada pemeriksaan ini tekanan darah ibu 130/80 mmHg dan

tekanan darah ibu tidak dalam batas normal berdasarkan teori, dalam hal ini

terdapat kesenjangan antara teori dan praktek.

Imunisasi pada ibu hamil diberikan 2 kali, dengan jarak pemberian minimal

4 minggu, Ini sangat menentukan pada antibodi tetanus dalam tubuh bayi.

Semakin lama interval TT1 dan TT2 dengan saat kelahiran bayi , maka kadar

antibodi dalam tubuh bayi semakin tinggi. Pada penelitian ini di dapatkan

bahwa Ny”A” tidak melakukan imunisasi TT1 dan TT2. Terdapat kesenjangan

antara teori dan praktek karena Ny”A” hanya melakukan imunisasi Catin

sebelum menikah.

Standar ukuran lila normal pada ibu hamil adalah ≥23,5 cm, maka ibu

dikatakan KEK (Kekurangan Energi Kronik) bila ukuran lila kurang dari 23,5
60

cm. Menurut Retni, Margawati dan Widjanarko (2016), bila ibu hamil dengan

pertambahan berat badan yang kurang selama kehamilan dan rendahnya asupan

energi, protein, asam folat dan zat besi dapat berisiko melahirkan bayi dengan

BBLR. pada penelitian ini di dapatkan ukuran LILA Ny”A” adalah 29cm. Hal

ini tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek.

Hasil palpasi didapatkan tinggi fundus uteri pada Ny”A” yaitu pertengahan

prosesus xipoideus dengan pusat dan posisi pu-ki, kepala janin belum masuk

PAP dan Mc Donald : 30cm(Prawirohardjo,2010).Dengan taksiran berat badan

janin 2635 gram. Punctum maximum pada kuadran bawah kiri perut ibu, DJJ

(+) dengan frekuensi 154x/menit terdengar kuat dan teratur. Dalam hal ini tidak

ada kesenjangan antara teori dan praktek.

Menurut Deswati, Suliska dan Maryam (2019),dosis untuk pengobatan

anemia diberikan bila kadar HB <11 pemberian tablet fe menjadi 2 tablet sehari

(2 x 1 tablet).Zat besi tersebut bisa di dapatkan melalui makanan dan tablet

besi. Setiap kali ibu melakukan kunjungan diberikan tablet besi berupa

Siobion, dan ibu hanya makan tablet 1x sehari, tidak sesuai dengan anjuran.

Tablet besi sebaiknya tidak diminum bersama teh ataupun kopi karena dapat

mengganggu proses penyerapan. Dalam hal terdapat kesenjangan karena ibu

hanya meminum tablet besi 1x sehari. dan peneliti menganjurkan meminum 2x

sehari dalam bentuk terapi, karena ibu mengalami Anemia Ringan.zz

Pada Ny”A” telah dilakukan pemeriksaan laboratorium lengkap pada bulan

Maret 2019 di Puskesmasyaitu berupa Pemeriksaan hemoglobin, Protein urine,

reduksi urine, Pemeriksaan HIV, Sifilis, HbsAg, dll. Untuk itu pemeriksaan

laboratorium ini harus dilakukan agar kehamilan bisa berjalan aman dan
61

komplikasi yang mungkin terjadi bisa di deteksi. Pada penelitian ini peneliti

memeriksakembali hbdan protein urine, Di dapatkan hasil sebagai berikutHb

9,9 gr%, dan protein urine Positif ++. Terdapat kesenjangan karena ibu

mengalami Anemia Ringan dan Preeklamsia. Hal tersebut merupakan tanda ibu

menjalani kehamilan yang beresiko.

2. Interpretasi Data

Peneliti telah mampu melakukan interpretasi data dari pengkajian yang telah

dilakukan pada Ny”A” dengan kehamilan Trimester III normal di PMB Dewi

Fitria Amd.keb Kota Padang tahun 2019. Dari anamnesa dan pemeriksaan

dapat ditegakkan diagnosa “Ibu Primipara dengan Anemia Ringan dan

preeklamsia, Usia kehamilan 32-33 minggu, janin hidup, tunggal, intrauterin,

pu-ki, letkep U, keadaan jalan lahir belum ditentukan, keadaan umum ibu dan

janin baik. TTV tidak dalam batas normal.

3. Diagnosa Potensial

Pada langkah ini bidan mengidentifikasi masalah dan diagnosa potensial lain

berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosis yang sudah diidentifikasi

sebelumnya. Langkah ini memerlukan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan

pencegahan (Mufdillah, 2012). Hal ini terdapat kesenjangan teori dan kasus

karena diagnosis atau masalah potensial yaitu dampak dari anemia dapat

menyebabkan terjadinya persalinan prematur, dan peningkatan terjadinya infeksi,

perdarahan post partum. Dan juga dengan munculnya kejang-kejang sebagai

kondisi lanjutan dari preeklampsia yakni eklampsia, Yaitu tekanan darah lebih

dari 160/110 mmHg.


62

4. Tindakan segera

Tindakan segera secara mandiri, kolaborasi dan rujukan pada Ny”A”

Primipara dengan kehamilan trimester III normal di PMB dewi Fitria Amd.keb

Kota Padang tahun 2019 diperlukan karena ibu mengalami kehamilan dengan

tanda bahaya yaitu Ibu dengan Preeklamsia, dibutuhkan kolaborasi dengan

dokter SpOG.

5. Perencanaan

Setelah melakukan pemeriksaan, ada beberapa edukasi yang diberikan

kepada ibu dengan Anemia Ringan dan Preeklamsia pada kehamilan trimester

III ini agar ibu selalu waspada terhadap masalah yang terjadi pada dirinya

sendiri. Adapun edukasi yang diberikan adalah mengenai keluhan pusing,

tangan kesemutaan, tanda bahaya Trimester III, tanda bahaya ibu dengan

Preeklamsia.dll.

6. Pelaksanaan

Peneliti memberikan edukasi tentang keluhan ibu tersebut yaitu ibu merasa

sering pusing disebabkan karena Hb ibu rendah dan ibu mengalami Anemia

Ringan. dan menjelaskan kepada ibu cara meningkatkan kadar Hb ibu yaitu

dengan cara mengkonsumsi makanan yang dapat menaikan Hb dalam darah,,

menghindari mengkonsumsi makanan penghambat zat besi, tingkatkan

suplemen Vitamin C dan istirahat yang cukup. Dalam hal ini Ibu mengerti

dengan apa yang telah diberikan dan bersedia mengikuti anjuran peneliti.
63

Peneliti menjelaskan kepada ibu dampak anemia terhadap ibu dan janin nya,

yaitu dapat menyebabkan terjadinya persalinan prematur, dan peningkatan

terjadinya infeksi, dan dampak anemia pada janin yaitu dapat meningkatkan

resiko terjadinya kematian intra-uteri, abortus, berat badan lahir rendah, cacat

bawaan, peningkatan infeksi pada bayi hingga kematian perinatalatau tingat

intelegensi bayi rendah (Pratami,2016). Dalam hal ini ibu mengerti dan sudah

mengetahui dampak anemia terhadap dirinya dan janinnya.

Peneliti mengingatkan kembali kepada ibu tanda-tanda bahaya pada

kehamilan trimester III. bahaya pada kehamilan trimester III tersebut yaitu

Penglihatan kabur bengkak pada muka, kaki dan tangan, Pergerakan janin

berkurang, Nyeri perut hebat, Demam tinggi, Keluar air-air yang banyak,

keluar darah dari kemaluan (Rukiyah,2009). Apabila ibu mengalami salah satu

dari tanda tersebut diharapkan segera menemui bidan terdekat. Dalam hal ini

ibu mengerti dan bisa mengulangi 4 dari 7 tanda bahaya tersebut.

Peneliti menjelaskan kepada ibu tanda-tanda Preeklamsia, yaitu Selain

pengukuran tekanan darah dan tes urine, ibu hamil yang mengalami kondisi ini

akan dapat merasakan beberapa gejala seperti: Pusing, bengkak pada kaki, dan

lemas. Serta menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan mengurangi

aktivitas sehari-hari (Nugroho, 2012). Dalam hal ini ibu mengalami tanda

tersebut, dan ibu tampak cemas dengan kondisinya sekarang.

Peneliti Menjelaskan dampak preeklamsia pada Ibu, yaitudampak ini dapat

menjadi lebih rumit dengan munculnya kejang-kejang sebagai kondisi lanjutan

dari preeklampsia yakni eklampsia, yaitu tekanan darah lebih dari 160/110
64

mmHg (Nugroho, 2012).Dampak Preeklamsia bagi Janin, yaitu dapat membuat

janin kekurangan gizi akibat kekurangan vaskular uteroplasenta kondisi ini

dapat berujungpada gangguan pertumbuhan janin. Efek jangka panjang dari

kondisi ini dapat memberikan masalah kecacatan pada janin. dan bahkan pada

kondisi tertentu hal ini akan dapat menyebabkan kematian pada janin sebelum

kelahiran. Dalam hal ini Ibu tampak cemas dengan kondisi sekarang, dan

mengerti dengan apa yang telah di jelaskan

Peneliti memberikan ibu tablet Fe, Tablet Fe yaitu obat tambah darah

dikonsumsi pada saat malam hari sebelum tidur dan pagi hari,yakni memakan

2x sehari. Efek samping dari obat ini ibu bisa mual dan BAB ibu akan

berwarna hitam dan keras. Ibu di anjurkan untuk banyak minum dan

mengkonsumsi buah-buahan. Ibu tidak perlu cemas karena ini adalah efek

samping dari obat tersebut. Dalam hal ini ibu mengerti dan bersedia

mengkonsumsinya.

7. Evaluasi

Dari asuhan yang diberikan pada kunjungan pertama keluhan ibu sering

merasa pusing sudah sedikit teratasi namun, pusing masih terasa apabila ibu

kelelahan. Setelah melakukan pemeriksaan dan memberikan edukasi kesehatan

kepada ibu, ibu tampak senang dan mengerti dengan penjelasan yang

diberikan. Ibu mulai antusias dengan menanyakan beberapa hal tentang

kehamilannya saat ini dan berjanji akan datang pada kunjungan berikutnya.
65

B. Kebidanan Ibu Hamil Ny. “A” Primipara Usia kehamilan 33-34 minggu di

Praktik Mandiri Bidan Dewi Fitria Amd.keb di kota padang.

1. Pengumpulan Data

Pada kunjungan kedua antenatal care, Peneliti melakukan kunjungan

kerumah Ny”A” pada tanggal 21 April 2019 pukul 20.00 WIB dan usia

kehamilan 33-34 minggu dengan keluhan tangan kesemutan. sedangkan

keluhan sering pusing yang di alami Ny”A” sebelumnya sudah mulai

berkurang karena sudah mengikuti saran peneliti, dan meminum tablet Fe 1x

sehari.

Peneliti melakukan pemeriksaan fisik kepada ibu dan di dapatkan bahwa

keadaan umum ibu secara keseluruhan sedang, tanda vital ibu tidak dalam

batas normal, keadaan janin baik, denyut jantung janin (+) kuat dan teratur. Ibu

tidak perlu khawatir dalam menghadapi persalinannya nanti. Karena ada

beberapa edukasi yang akan diberikan pada ibu pada kunjungan ini agar ibu

tetap selalu waspada terhadap masalah yang terjadi pada dirinya sendiri.

2. Interpretasi Data

Peneliti telah mampu melakukan interpretasi data dari pengkajian yang

telah dilakukan pada Ny”A” dengan kehamilan trimester III di PMB Dewi

Fitria Amd.keb kota padang tahun 2019. Dari hasil anamnesa dan pemeriksaan

dapat ditegakkan diagnosa “Ibu G1P0A0H0 dengan Anemia Ringan dan

preeklamsia, Usia kehamilan 33-34 minggu, janin hidup, tunggal, intrauterin,

pu-ki, letkep U, keadaan jalan lahir belum ditentukan, keadaan umum ibu

sedang dan keadaan janin baik”.


66

3. Diagnosa Potensial

Peneliti telah mampu mengidentifikasi masalah dengan diagnosa potensial

yang mungkin terjadi pada Ny”A” Primipara dengan kehamilan trimester III

normal di PMB Dewi Fitria Amd.keb tahun 2019. Pada penelitian ini terdapat

masalah potensial yaitu dampak dari anemia dapat menyebabkan terjadinya

persalinan prematur, dan peningkatan terjadinya infeksi, perdarahan post

partum. Dan juga dengan munculnya kejang-kejang sebagai kondisi lanjutan

dari preeklampsia yakni eklampsia, Yaitu tekanan darah lebih dari 160/110

mmHg.

4. Tindakan Segera

Tindakan segera secara mandiri, kolaborasi dan rujukan pada Ny”A”

Primipara dengan kehamilan trimester III normal di PMB Dewi Fitria Amd.keb

tahun 2019. Diperlukan karena ibu mengalami masalah pada kehamilan nya.

5. Perencanaan

Pada kunjungan ini Ny”A” mengeluh kesemutan pada tangan dan

menghambat pekerjaan nya, selanjutnya peneliti akan memberikan asuhan

berupa penjelasan tentang hasil pemeriksaan, memberikan edukasi tentang

keluhan yang dirasakan ibu yaitu kesemutan pada tangan, mengingatkan

kembali tentang peningkatan gizi karena ibu mengalami anemia, dan

kunjungan ulang.
67

6. Pelaksanaan

Peneliti memberikan edukasi tentang keluhan ibu tersebut yaitu ibu merasa

tangannya kesemutan disebabkan oleh tekanan saraf median pada pergelangan

tangan, ibu di anjurkan banyak mengkonsumsi makanan yang banyak

mengandung kalsium dan meminum susu. Dalam hal ini Ibu paham, dengan

apa yang telah disampaikan dan bersedia mengikuti anjuran peneliti.

Menganjurkan ibu untuk tetap meningkatkan gizi pada makanan yang di

makan ibu guna untuk mempercepat kenaikan Hb dalam darah ibu, dan tetap

mengkonsumsi Fe yaitu tablet penambah darah karena ibu mengalami Anemia

Ringan. Dalam hal ini ibu bersedia menuruti anjuran peneliti untuk makan

makanan yang bergizi dan meminum Fe.

7. Evaluasi

Setelah melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan Anemia

Ringan dan melakukan pemeriksaan serta memberikan edukasi kepada ibu

bahwa ibu sudah mengetahui semua penjelasan informasi yang diberikan dan

ibu mengerti dengan asuhan yang diberikan.

C. Kebidanan Ibu Hamil Ny. “A” Primipara Usia kehamilan 34-35 minggu di

Praktik Mandiri Bidan Dewi Fitria Amd.keb di kota padang.

1. Pengumpulan Data

Pada kunjungan ketiga antenatal care, Peneliti melakukan kunjungan

kerumah Ny”A” pada tanggal 28 April 2019 pukul 11.00 WIB dan usia

kehamilan 34-35 minggu tidak ada keluhan. sedangkan keluhan tangan


68

kesemutan yang di alami Ny”A” sebelumnya sudah mulai berkurang karena

sudah mengikuti saran peneliti untuk makan sesuai dengan yang telah peneliti

berikan, dan meminum susu.

Peneliti melakukan pemeriksaan fisik kepada ibu dan di dapatkan bahwa

keadaan umum ibu secara keseluruhan sudah baik, tanda vital tidak dalam

batas normal, keadaan janin baik, denyut jantung janin (+) kuat dan teratur. Ibu

tidak perlu khawatir dalam menghadapi persalinannya nanti. Karena ada

beberapa edukasi yang akan diberikan pada ibu pada kunjungan ini agar ibu

tetap selalu waspada terhadap masalah yang terjadi pada dirinya sendiri.

2. Interpretasi Data

Peneliti telah mampu melakukan interpretasi data dari pengkajian yang

telah dilakukan pada Ny”A” dengan kehamilan trimester III di PMB Dewi

Fitria Amd.keb kota padang tahun 2019. Dari hasil anamnesa dan pemeriksaan

dapat ditgakkan diagnosa “Ibu G1P0A0H0 dengan Anemia Ringan dan

preeklamsia, Usia kehamilan 34-35 minggu, janin hidup, tunggal, intrauterin,

pu-ki, letkep U, keadaan jalan lahir belum ditentukan, keadaan umum ibu

sedang dan keadaan janin baik,”.

3. Diagnosa Potensial

Peneliti telah mampu mengidentifikasi masalah dengan diagnosa potensial

yang mungkin terjadi pada Ny”A” Primipara dengan kehamilan trimester III

normal di PMB Dewi Fitria Amd.keb tahun 2019. Pada penelitian ini terdapat

masalah potensial yaitu dampak dari preeklamsia dengan munculnya kejang-


69

kejang sebagai kondisi lanjutan dari preeklampsi yakni eklampsia, Yaitu

tekanan darah lebih dari 160/110 mmHg

4. Tindakan Segera

Tindakan segera secara mandiri, kolaborasi dan rujukan pada Ny”A”

Primipara dengan kehamilan trimester III normal di PMB Dewi Fitria Amd.keb

tahun 2019. Diperlukan karena ibu mengalami masalah pada kehamilan nya.

5. Perencanaan

Setelah melakukan pemeriksaan, ada beberapa edukasi yang diberikan

kepada ibu dengan Anemia Ringan dan Preeklamsia pada kehamilan trimester

III ini agar ibu selalu waspada terhadap masalah yang terjadi pada dirinya

sendiri. Adapun edukasi yang diberikan adalah mengenai hasil pemeriksaan,

dan informasi bahwa kadar Hb ibu sudah naik, menganjurkan ibu untuk tetap

meningkatkan kadar gizi dengan makan makanan sesaui dengan menu yang

sudah terlampir, anjurkan ibu untuk meninggikan kaki saat tidur, persiapan

persalinan ibu nantinya.

6. Pelaksanaan

Peneliti memberitahukan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa

keadaan ibu sedang dan keadaan janin nya baik, tanda vital ibu tidak dalam

batas normal, kadar Hb ibu sudah naik dari sebelumnya, dan keluhan ibu pada

kunjungan sebelumnya yaitu kesemutan pada tangan sudah berkurang. Dalam

hal ini ibu tampak senang dengan hasil pemeriksaan dan paham dengan apa

yang sudah dijelaskan.


70

Menurut Rukiyah (2009), dikarenakan adanya perubahan hormonal yang

menyebabkan retensi cairan yang menyebabkan bengkak pada kaki ibu.

Peneliti memberitahukan kepada ibu untuk meninggikan kakinya di saat tidur

karena kaki ibu masih bengkak, guna untuk memperlancar peredaran darah ibu,

karena saat bekerja ibu sering menggantungkan kakinya. Dalam hal ini ibu

paham dengan penjelasan dan bersedia mengikuti anjuran.

Peneliti mengingatkan kembali kepada ibu tentang persiapan persalinan ibu

Persiapan fisik dan mental ibu yaitu persiapan pendamping persalinan yaitu

suami dan keluarga, persiapan pendonor darah ibu yaitu ibu kandung,

persiapan tempat bersalin yang dipilih karena ibu menjalani kehamilan

beresiko maka peneliti menganjurkan sebaiknya ibu melahirkan di rumah sakit,

untuk menghindari terjadinya kejang yang merupakan kondisi lanjutan dari

preeklampsia yakni eklampsia, persiapan tabulin ada, persiapan pakaian ibu

seperti baju berkancing di depan, sarung, gurita, duk,dll, persiapan pakaian

bayi seperti bedong, baju, popok, handuk, sabun mandi, dll. dan menyiapkan

segala sesuatunya di dalam satu tas. Dalam hal ini ibu sudah mempersiapkan

segala sesuatunya untuk ibu bersalin nantinya.

7. Evaluasi

Setelah melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan Anemia

Ringan dan melakukan pemeriksaan serta memberikan edukasi kepada ibu bahwa

ibu sudah mengetahui semua penjelasan informasi yang diberikan dan ibu

mengerti dengan asuhan yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai