Laporan Kasus
Oleh:
PEBRI LIZA
18100707360804027
Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh memiliki jumlah sel darah
merah (eritrosit) yang terlalu sedikit, yang mana sel darah merah itu mengandung
(Proverawati, 2013). Menurut WHO (2008), secara global prevalensi anemia pada
ibu hamil di seluruh dunia adalah sebesar 41, 8 %. Prevalensi anemia pada ibu
hamil diperkirakan di Asia sebesar 48,2 %, Afrika 57,1 %, Amerika 24,1 %, dan
prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37, 1%. Pemberian tablet
kehamilan dengan tujuan menurunkan angka anemia ibu hamil, tetapi kejadian
terutama bagi kelompok wanita usia reproduksi (WUS). Anemia pada wanita usia
anemia pada kehamilan adalah kekurangan zat besi, asam folat, dan perdarahan
fisiologis yang terjadi selama proses kehamilan, umur janin, dan kondisi ibu
hamil sebelumnya. Pada saat hamil, tubuh akan mengalami perubahan yang
hemoglobin (Hb). Ketika hamil, tubuh ibu akan membuat lebih banyak darah
salah satunya adalah anemia terkait kehamilan. Gambaran klinis anemia pada
rongga mulut berupa atropik glossitis, mukosa pucat, angular cheilitis, atropik
glossitis, hilanggnya papila lidah, menyebabkan lidah lunak dan kemerahan yang
Umur : 31 tahun
Anamnesa
mengeluhkan gusi berdarah pada saat menyikat gigi. Pasien merasa sering
kelelahan pada saat beraktivitas, pasien dalam kondisi hamil 5 bulan. Dan
3. Keadaan Umum :
Nadi : 76/menit
Suhu : 37 o C
Respirasi : 15/ menit
Pemeriksaan Klinis
1. Ekstra Oral
a. Muka
Wajah : Simetris
Mata : Pucat
TMJ : Normal
Kelenjar Submental :-
Kelenjar Submandibula :-
Kelenjar Servikal :-
2. Intra Oral
a. Gigi Geligi 18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28
55 54 53 52 51 61 62 63 64 65
85 84 83 82 81 71 72 73 74 75
48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
Gambar 1: (a) gusi terlihat pucat (b) palatum terlihat pucat (c) lidah terlihat licin (d) mukosa bukal
terlihat pucat ditambah adanya cheek biting
3. Diagnosa Klinis : Anemia Terkait Kehamilan
4. Prognosis : Ad bonam
5. Rencana Perawatan :
Non Farmakologis
1. Menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi minimal 2x
sehari.
2. Instruksikan pasien memakan makanan yang bergizi
(karbohidrat, protein, dan buah-buahan).
3. Mengurangi aktivitas berat.
4. Instruksikan pasien untuk rutin meminum obat penambah
darah.
5. Instruksikan pasien untuk rutin memeriksakan kehamilan ke
posyandu terdekat setiap bulan
BAB 3
PEMBAHASAN
Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh memiliki jumlah sel darah
merah (eritrosit) yang terlalu sedikit, yang mana sel darah merah itu mengandung
(Proverawati, 2013).
fisiologis yang terjadi selama proses kehamilan, umur, janin, dan kondisi ibu
hamil sebelumnya. Pada saat hamil, tubuh akan mengalami perubahan yang
hemoglobin (Hb). Ketika hamil, tubuh ibu akan membuat lebih banyak darah
Penyebab anemia pada ibu hamil adalah kekurangan zat besi dalam tubuh.
Anemia defisiensi zat besi merupakan anemia yang disebabkan oleh kurangnya
zat besi , asam folat, dan vitamin B12 dikarenakan asupan yang tidak adekuat atau
ketersediaan zat besi yag rendah (Alleyne M, dkk; Brown LS, 2010).
a. Faktor Dasar
1. Sosial ekonomi
Pada ibu hamil dengan tingkat sosial ekonomi yang baik, otomatis
(Sulistyawati, 2009).
2. Pengetahuan
3. Pendidikan
2. Umur Ibu
Semakin muda dan semakin tua umur seorang ibu yang sedang
Sedangkan untuk umur yang tua diatas 30 tahun perlu energi yang
c. Faktor Langsung
2. Jarak kehamilan
tahun.
3. Paritas
frekuensi ibu pernah melahirkan anak hidup atau mati, tetapi bukan
aborsi.
4. Status gizi
akibat yang buruk bagi ibu dan janin. Ibu dapat menderita anemia,
5. Penyakit Infeksi
hemoglobin kurang dari 7-8 g/dl. Gejala ini berupa badan lemah,
akan jelas.
2. Manifestasi di rongga mulut
C. Perawatan
upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi anemia akibat kekurangan besi
1). Dengan meningkatkan konsumsi makanan yang kaya zat besi, terutama
dari sumber hewani yang mudah diserap seperti hati, ikan, daging.
pembentukan hemoglobin.
2). Fortifikasi yaitu menambahkan besi, asam folat, vitamin A dan asam
3). Suplementasi zat besi secara massal pada kelompok sasaran selama
Pada laporan kasus anemia terkait kehamilan dapat dilihat pada gejala
umum pasien merasa sering kelelahan apabila sering beraktivitas, lemah dan lesu.
Setelah dilakukan pemeriksaan ekstra oral terlihat konjungtiva mata pasien lebih
pucat dan pada pemeriksaan intraoral ditemukan mukosa bukal kiri dan kanan
Kementrian Kesehatan RI. (2015). Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta:
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan.
Oleh:
PEBRI LIZA
18100707360804027
Menyetujui
Pembimbing
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
berjudul “Anemia Terkait Kehamilan” sebagai salah satu syarat guna memenuhi
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Ibu drg. Fitria Mailiza Sp.PM selaku
pembimbing yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis selama
Akhir kata penulis berharap semoga case based discussion ini dapat
Penulis