Anda di halaman 1dari 3

Profesionalisasi Tenaga Kependidikan

A. Pengertian Profesi

Berdasarkan Kamus Besar Indonesia, kata profesi berarti bidang pekerjaan yang dilandasi
pendidikan keahlian (keterampilan, kejujuran dan sebagainya) tertentu. Sedangkan pengertian
berdasarkan penjelasan Sanusi (1998) kata profesi secara harfiah berasal dari kata profession
(yang berasal dari bahasa latin profesus yang berarti mampu atau ahli dalam suatu bentuk
pekerjaan). Pengertian profesi berdasarkan para ahli yang lain seperti Schein, E.H
(1962) menjelaskan profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set
norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat. Dan juga
Daniel Bell (1973) ikut serta menjelaskan bahwa profesi adalah aktivitas intelektual yang
dipelajari termasuk pelatihan yang diselenggarakan secara formal ataupun tidak formal dan
memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh sekelompok atau badan yang bertanggung jawab
pada keilmuan tersebut dalam melayani masyarakat, menggunakan etika layanan profesi dengan
mengimplikasikan kompetensi mencetuskan ide, kewenangan ketrampilan teknis dan moral serta
bahwa perawat mengasumsikan adanya tingkatan dalam masyarakat.

Adapun profesi memiliki ciri atau karakterisitik tertentu, seperti halnya pendapat Achmad Sanusi
mengenai karakteristik dari profesi yang dijabarkan sebagai berikut:

1. A unique, definite and essensial (suatu pelayanan yang khas, tertenyu dan mendasar,
pelayanan yang dalam pelaksanaanya dapat diidentifikasi dari pelayanan lain.
2. An emphasis upon intellectual techniques in performing its service (suatu yang
menekankan atas teknik-teknik intelektual dalam pelayanannya);
3. A long period of specialized training (profesi ditempuh melalui latihan dalam periode
yang panang).
4. A broad range of autonomy for both individual practitioners and occupation group as
a whole (suatu lapangan ekonomi yang luas baik bagi para individu-individu praktisi
maupun bagi kelompok kerja sebagai suatu keseluruhan.
5. As acceptance by practitioner of road personal responsibility for judgement made an
act performed with in the scope of profession autonomy (sebagai penerimaan oleh
praktisi-praktisi atas tanggung awab personal yang bluas terhadap keputusan yang
dibuat dan tindakan-tindakan yang dilakukan dalam ruang lingkup otonomi
professional);
6. An emphasis upon the service to be rendered rather than economic gain to
practitioners as the basis for organization and performance of the social service
delegated to the occupational group (suatu penekanan atas pelayanan yang diberikan
dari pada ganaran ekonomis dan penampilan layanan social terhadap kelompok
kerja).
7. A comprehensive self governing organization of practitioners (suatu organisasi
praktisis yang menyeluruh dalam mengelola organisasi secara mandiri);
8. A code of ethics which has been classified and interpreted without ambiguous and
doubtful points (suatu kode etik yang telah diklasifikasikan dan ditafsirkan dengan
pengertian yang tidak kabur).

Adapun ciri pokok profesi yang sebaiknya kita ketahui yaitu:


1. Profesi mempunyai fungsi dan signifikasi sosial karena diperlukan untuk
mengabdi kepada masyarakat.
2. Profesi menuntut keterampilan tertentu yang diperoleh lewat pendidikan dan
latihan yang lama dan intensif serta dilakukan dalam lembaga tertentu yang secara
sosial dapat dipertanggungjawabkan.
3. Profesi didukung oleh suatu disiplin ilmu, bukan sekedar serpihan atau bukan
hanya berdasarkan akal sehat semata.
4. Ada kode etik yang menjadi pedoman perilaku anggotanya beserta sanksi yang
jelas dan tegas terhadap pelanggar kode etik. Pengawasan terhadap ditegakannya
kode etik dilakukan oleh organisasi profesi.
5. Anggota profesi individu maupun kelompok yang meberikan layanan kepada
masyarakat akan memperoleh gaji atau upah.
B. Konsep Profesionalisasi

Kata benda dari profesi adalah profesional yang memiliki arti seseorang yang memperaktekan
suatu profesi dan juga memiliki arti sebagai ahli dalam suatu cabang ilmu. Adapun penjelasan
dari para ahli mengenai arti kata profesional yaitu ada Hari Suwanda yang menjelaskan bahwa
profesional adalah seorang yang benar-benar ahli di bidangnya dan mengandalkan keahliannya
tersebut sebagai mata pencahariannya. Menurut Anri Abeng (2002) Seorang profesional harus
mampu menguasai ilmu pengetahuannya secara mendalam, mampu melakukan kerativitas dan
inovasi atas bidang yang digelutinya serta harus selalu berfikir positif dengan menjunjung tinggi
etika dan integritas profesi.

Sehingga dapat disimpulkan pekerjaan yang bersifat professional adalah pekerjaan yang hanya
dapat dilakukan oleh mereka yang secara khusus disiapkan untuk itu yang memiliki pengalaman
pelatihan seperti pendidikan yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, dan bukan pekerjaan
yang dilakukan oleh orang yang tidak memiliki kemampuan di bidang itu dan hanya bekerja
karena tidak dapat memperoleh pekerjaan.

Cirri-ciri professional berdasarkan C.O. Houle (1980) yaitu :

1. Harus memiliki landasan pengetahuan yang kuat;


2. Harus berdasarkan kompetensi individual.
3. Memiliki system seleksi dan sertifikasi;
4. Ada kerja sama dan kempetisi yang sehat antar sesama.
5. Adanya kesadaran professional yang tinggi
6. Memiliki prinsip-prinsip etik.
7. Memiliki system sanksi profesi
8. Adanya militansi individual;
9. Memiliki organisasi profesi.

Adapun istilah personalisasi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online yang
berarti proses, cara, perbuatan mengubah atau memodifikasi sesuatu agar menunjukan ciri
personal tertentu. Dedi Supriadi (1998) mengartikan profesionalisasi sebagai pendidikan
prajabatan dan/atau dalam jabatan. Proses pendidikan dan latihan ini biasanya lama dan intensif.
Menurut Eric Hoyle (1980) konsep profesionalisasi mencakup dua dimensi yaitu : …..the
improvement of status and the improvement of practice”. Peningkatan status dan peningkatan
pelatihan. Pada sisi lain, “profesionalisasi” adalah suatu proses menuju perwujudan dan
peningkatan profesi dalam mencapai suatu kiteria yang sesuai standar yang telah ditetapkan.

Sumber https://www.maribelajarbk.web.id/2015/04/pengertian-profesional-profesi.html

C. Profesionalisasi tenaga kependidikan

Anda mungkin juga menyukai