Tugas Ringkasan Keperawatn Keluarga
Tugas Ringkasan Keperawatn Keluarga
Tentang
N
Oleh;
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan
darah, hubungan perkawinan atau pengangktan dan mereka hudup dalam satu rumh
tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perangnya masing-masing
menciptakan serta mempertahankan kebudayaan [friedman,2010].
D. Fungsi Keluarga
Menurut Marilyn M. Friedman (2010) fungsi keluarga dibagi menjadi 5 yaitu:
A. Fungsi Afektif
Memfasilitasi stabilisasi kepribadian orang dewasa, memenuhi
kebutuhan
psikologis anggota keluarga.
B. Fungsi Sosialisasi
Memfasilitasi sosialisasi primer anak yang bertujuan menjadikan anak
sebagai anggota masyarakat yang produktif serta memberikan status
pada
anggota keluarga.
C. Fungsi Reproduksi
Untuk mempertahankan kontinuitas keluarga selama beberapa generasi
dan untuk keberlangsungan hidup masyarakat,.
D. Fungsi ekonomi
Menyediakan sumber ekonomi yang cukup dan alokasi efektifnya.
Fungsi perawatan kesehatan
Menyediakan kebutuhan fisik-makanan, pakaian, tempat tinggal,
perawatan kesehatan. (Marilyn M. Friedman, hal 86; 2010)
E. Tahap dan perkembangan keluarga
Tahap pertama pasangan baru atau keluarga baru (beginning family)
Keluarga baru dimulai pada saat masing-masing individu
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain :
1) Membina hubungan intim dan kepuasan bersama.
2) Menetapkan tujuan bersama;
3) Membina hubungan dengan keluarga lain; teman, dankelompok sosial;
4) Merencanakan anak (KB)
5) Menyesuaikan diri dengan kehamilan dan mempersiapkan diri untuk
menjadi orang tua.
Tahap kedua keluarga dengan kelahiran anak pertama (child bearing
family)
Tugas perkembangan pada masa ini antara lain :
1) Persiapan menjadi orang tua
2) Membagi peran dan tanggung jawab
3) Menata ruang untuk anak atau mengembangkan suasana rumah yang
menyenangan
4) Mempersiapkan biaya atau dana child bearing
5) Memfasilitasi role learning anggota keluarga
6) Bertanggung jawab memenuhi kebutuhan bayi sampai balita
7) Mangadakan kebiasaan keagamaan secara rutin.
Tahap ketiga keluarga dengan anak pra sekolah (families with preschool)
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain sebagai berikut :
1) Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti : kebutuhan tempat tinggal,
privasi, dan rasa aman
2) Membantu anak untuk bersosialisasi
3) Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan
anak yang lain juga harus terpenuhi
4) Mempertahakan hubungan yang sehat, baik di dalam maupun
di luar keluarga ( keluarga lain dan lingkungan sekitar)
5) Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak ( tahap
paling repot)
6) Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
7) Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh dan kembang
anak.
Tahap keempat keluarga dengan anak usia sekolah (families with
children)
Tahap ini dimulai pada saat anak yang tertua memasuki sekolah
pada usia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun.
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah sebagai berikut :
1) Memberikan perhatian tentang kegiatan sosial anak, pendidikan dan semangat
belajar
2) Tetap mempertahanan hubungan yang harmonis dalam perkawinan
3) Mendorong anak unuk mencapai pengembangan daya intelektual
4) Menyediakan aktifitas untuk anak
5) Manyesuaikan pada aktifitas komunitas dengan mengikutsertakan anak.
Tahap kelima keluarga dengan anak remaja (families with teenagers)
Tahap ini dimulai saat anak pertama berusia 13 tahun dan biasanya
berakhir sampai pada usia 19-20 tahun, pada saat anak meninggalkan
rumah orang tuanya.
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain sebagai berikut :
1) Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab mengingat
remaja yang sudah bertambah dan meningkat
otonominya.
2) Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga.
3) Mempertahakan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua, hindari
perdebatan, kecurigaan dan permusuhan.
4) Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga.
Tahap keenam keluarga dengan anak dewasa atau pelepasan (lounching
center families)
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah :
1) Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
2) Mempertahankan keintiman pasangan
3) Membantu orang tua suami atau istri yang sedang sakit dan memasuki masa
tua
4) Mempersiapkan untuk hidup mandiri dan menerima kepergian anak
5) Menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga
6) Berperan sebagai suami istri, kakek, dan nenek
Tahap ketujuh keluarga usia pertengahan (middle age families)
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini atara lain adalah :
1) Mempertahankan kesehatan
2) Mempunyai lebih banyak waktu dan kebebasan dalam arti mengolah minat
sosial dan waktu santai
3) Memulihkan hubungan antara generasi muda dengan generasi tua
4) Keakraban dengan pasangan
5) Memelihara hubungan/kontak dengan anak dan keluarga
6) Persiapan masa tua atau pensiun dengan meningkatkan keakraban pasangan.
Tahap kedelapan keluarga usia lanjut
Tahap terakhir perkembangan keluarga dimulai saat salah satu
pasangan pensiun, berlanjut salah satu pasangan meninggal
Tugas perkembangan tahap ini adalah :
1) Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan
2) Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan fisik, dan
pendapatan
3) Mempertahankan keakraban suami istri dan saling merawat
4) Mempertahakan hubungan anak dan sosial masyarakat
5) Melakukan life review
6) Menerima kematian pasangan, kawan, dan mempersiapkan kematian
(harmoko, 2012)
F. Beberapa Tren dan Issu dalam Keperawatan keluarga
a. Perubahan ekonomi
b. Kependudukan
A.UPAYA PRPMPTIF
Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat dengan jalan memberikan:
1.Penyuluhan kesehatan masyarakat
2.Peningkatan gizi
3.Pemeliharaan kesehatan perseorangan
4.Pemeliharaan kesehatan lingkungan
5.Olahraga secara teratur
6.Rekreasi
7.Pendidikan seks.
B.UPAYA PEREVENTIF
Upaya preventif ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan terhadap
kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat melalui kegiatan:
1.Imunisasi massal terhadap bayi, balita serta ibu hamil
2.Pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui posyandu, puskesmas maupun
kunjungan rumah
3.Pemberian vitamin A dan yodium melalui posyandu, puskesmas ataupun di rumah.
4.Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui.
C.UPAYA KURATIF
Upaya kuratif ditujukan untuk merawat dan mengobati anggota-anggota keluarga,
kelompok dan masyarakat yang menderita penyakit atau masalah kesehatan, melalui
kegiatan:
1.Perawatan orang sakit di rumah (home nursing)
2.Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan rumah
sakit
3.Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah, ibu bersalin dan nifas
4.Perawatan payudara
5.Perawatan tali pusat bayi baru lahir.
D.UPAYA RAHABILITATIF
Upaya rehabilitatif merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita-penderita
yang dirawat di rumah, maupun terhadap kelompok-kelompok tertentu yang menderita
penyakit yang sama, misalnya kusta, TBC, cacat fisik dan lainnya., dilakukan melalui
kegiatan:
1.Latihan fisik, baik yang mengalami gangguan fisik seperti penderita kusta, patah
tulang maupun kelainan bawaan
2.Latihan-latihan fisik tertentu bagi penderita-penderita penyakit tertentu, misalnya
TBC, latihan nafas dan batuk, penderita stroke: fisioterapi manual yang mungkin
dilakukan oleh perawat.
E.UPAYA RESOSIALITATIF
Upaya resosialitatif adalah upaya mengembalikan individu, keluarga dan kelompok
khusus ke dalam pergaulan masyarakat, diantaranya adalah kelompok-kelompok yang
diasingkan oleh masyarakat karena menderita suatu penyakit, misalnya kusta, AIDS,
atau kelompok-kelompok masyarakat khusus seperti Wanita Tuna Susila (WTS), tuna
wisma dan lain-lain. Di samping itu, upaya resosialisasi meyakinkan masyarakat untuk
dapat menerima kembali kelompok yang mempunyai masalah kesehatan tersebut dan
menjelaskan secara benar masalah kesehatan yang mereka derita. Hal ini tentunya
membutuhkan penjelasan dengan pengertian atau batasan-batasan yang jelas dan
dapat dimengerti.
Laporan Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga Ny. B
Dengan Resiko Tinggi Kehamilan
3.Genogram
4). Tipe keluarga
Keluarga Tn. A adalah keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. 4 anak yang
belum memiliki pasangan menikah (bercerai) tinggal dalam satu rumah. Lalu ke 3
anak yang telah menikah tinggal tidak seatap lagi dengan Tn. A.
6). Agama
Keluarga Tn. A beragama islam. Semua sanak famili beragama islam.
C. Pengkajian lingkungan
1). Karakteristik rumah
Rumah keluarga Tn. A memiliki luas sekitar 12 X 10 m. menghadap ke utara
dengan kamar 4, ruang tamu, ruang tengah dan ruang dapur terpisah.Ventilasi
udara rumah yang cukup baik. Tipe rumah sederhana sudah menggunakan
tembok. Sanitasi air bagus. Sumber air minum yang diperoleh keluarga Tn. A
adalah dari air tanah (sumur gali) Tn. A mempunyai tempat MCK sendiri.
Pembuangan MCK melalui spiteng. Serta dalam pembuangan sampah rumah
tangga, biasanya dibuang kelubang tanah yang sudah dibuat. Lalu setelah penuh,
kemudian dibakar.
2). Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Tn. A tinggal dalam wilayah kebanyakan berpenduduk pribumi dan
hanya beberapa saja yang merupakan pendatang. Tinggal dalam area padat
penghuni dan setiap rumah saling berdempetan, maka interaksi antara penduduk
sangat baik dalam hal tolong-menolong.
3). Mobilitas geografis keluarga
Rumah keluarga Tn. A yang sekarang ditinggali merupakan rumah keturunan dari
orang tua-orang tuanya terdahulu, jadi ada sedikit kepercayaan pada keluarga
Tn. A untuk tidak boleh menjual harta yang menjadi warisan para leluhur mereka.
Dan dari semenjak menikah dengan Ny. B, mereka tidak pernah berpindah
tempat tinggal.
4). Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. A merupakan salah satu keluarga yang dihormati dalam
lingkungannya. Seringkali Tn. A menjadi tokoh berpengaruh dalam masyarakat.
Mereka tidak jarang meminta pendapat/solusi kepada Tn. A dalam menghadapi
suatu masalah.
Interaksi dalam masyarakat biasanya sering terjadi pada sore hari menjelang
magrib, karena mungkin banyak juga masyarakat yang bekerja dan pulang dikala
sore hari.
5). Sistem pendukung keluarga
Dikarenakan keluarga Tn. A merupakan salah satu keluarga yang terpandang
dikalangan masyarakat, maka dalam menghadapi kesulitan seringkali keluarga
Tn. A mendapatkan bantuan dari para tetangga untuk mengatasi masalahnya.
Dalam keluarga Tn. A juga mempunyai 2 anaknya yang sudah mempunyai
pekerjaan, walaupun belum begitu mapan, tetapi bisa sedikit membantu dalam
mengatasi masalah keluarga, terutama masalah keuangan.
D. Struktur keluarga
1). Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn. A termasuk kedalam salah satu keluarga yang ceria dan
kooperativ. Mereka melakukan komunikasi satu sama lain dengan nyaris tanpa
masalah. Baik anak dengan anak, maupun orang tua dengan anak semuanya
terjadi tanpa adanya masalah.
2). Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarganya sendiri Tn. A merupakan kepala keluarga yang sangat
dihormati. Serta mampu menjadi pelindung keluarga, bila ada masalah yang
menimpa keluarga. Ia bertanggung jawab paling depan jika keluarganya
bermasalah.
3). Struktur peran
Peran serta Tn. A dalam masyarakat terutama, sangat berpengaruh dan
dihormati. Bisa dibilang, ia adalah tetua di kampungnya. Istrinya sendiri
merupakan ibu rumah tangga yang baik hati dan jujur dalam mengurus semua
anak-anaknya. Semua anak Tn. A dapat menjadi orang yang jujur, karena telah
dididik sejak dalam lingkungan keluarga.
4). Nilai/norma keluarga
Tn. Selalu menerapkan disiplin yang tinggi dalam keluarganya.Tidak terkecuali
dalam kebersihan lingkungan rumah.
E. Fungsi keluarga
1). Fungsi afektif
Kondisi psikis keluarga Tn. A sangat baik dan mereka sanggup untuk hidup dalam
situasi sesulit apapun. Mereka dapat menjalani semuanya yang menjadi beban
dalam hidup.
2). Fungsi sosialisasi
Sebelum masuk kedalam jenjang melepaskan keluarga dalam masyarakat luas,
anak-anak Tn. A selalu bisa bersosial dengan baik dalam keluarga.
3). Fungsi perawatan kes
Setiap anggota keluarga Tn. A selalu menjaga kesehatannya masing-masing dan
bila diantara mereka ada yang sakit, maka dengan bahu-membahu mereka akan
saling tolong menolong.
4). Fungsi reproduksi
Tn. A adalah mempunyai 7 orang anak (6 laki-laki dan 1 perempuan) dan 5 orang
cucu. 4 orang sudah menikah, tetapi yang satu telah bercerai. Serta satu anak lagi
sedang dalam kandungan Ny. B.
5). Fungsi ekonomi
Dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya, Tn. A dibantu ke 2 orang
anaknya yang tinggal serumah dengannya. Uang yang mereka peroleh, dibelikan
untuk sembako dan keperluan keluarga lainnya.
Genitalia 4-5 X/hari 4-5 X/hari 4-5 X/hari 5-6 X/hari 6-7 X/hari
- Frekwesni Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning
BAK Khas urine Khas urine Khas urine Khas urine Khas urine
- Warna Tak ada Tak ada Tak ada Tak ada Tak ada
- Bau kelainan kelainan kelainan kelainan kelainan
- Anus Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Haemorroid 1X/hari 1X/hari 1X/hari 1X/hari 1X/hari
- Frekwensi
BAB
Ekstremitas Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
- Bentuk Bebas Bebas Bebas Bebas Bebas
- Pergerakan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Oedema Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Keluhan
a. Pemeriksaan fisik pada Ny. Ny,B
B Jenis pemeriksaan
tekstur Halus
- Kebersihan bersih
Kuku Transpar
- Warna an
- Tekstur Kasar
- Kebersihan bersih
Kulit Licin
- Tekstur Baik
- Turgor Bersih
- Kebersihan Sawo
- Warna matang
Mata Simetris
- Bentuk Baik
- Refleks pupil Putih
- Sclera Merah
- Konjungtiva muda
- Pergerakan bola mata Bebas
- Fungsi penglihatan Baik
Telinga Simetris
- Bentuk Sawo
- Warna matang
- Fungsi pendengaran Baik
- Kebersihan bersih
Hidung Simetris
- Bentuk lubang hidung Tidak
- Fungsi ada
- Penciuman Baik
- Kebersihan bersih
Mulut Merah
- Warna bibir kehitam
- Kelembaban an
- stomatitis Lembab
Tidak
ada
Gigi Putih
- warna kekunin
gan
- jumlah Utuh
Bersih
- kebersihan Tidak ada
- caries
Lidah Merah muda
- warna Baik
- fungsi bebas
- pergerakan
Leher tidak ada
- peninggian JVP tidak membesar
- kelenjar tiroid bebas
- pergerakan
Dada 20 X/menit
- Frekwensi nafas Vesikuler
- Bunyi paru Regular
- Irama jantung 84 X/menit
- Frekwensi nadi
Abdomen Terdapat luka bekas operasi cesarea, striae
gravidarum ada, tidak ada lesi, tidak ada
benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan.
Leopold I : TFU = 30 cm, teraba bulat dan
tidak melenting
Leopold II :
Leopold III : bagian terendah janin yaitu
kepala belum masuk PAP
Leopold IV : konvergen
DJJ = 148 X/menit
TBF = 2.635 gram
Genitalia 4-5 X/hari
- Frekwesni BAK Kuning
- Warna Khas urine
- Bau Tak ada kelainan
- Anus Tidak ada
- Haemorroid 1X/hari
- Frekwensi BAB
Ekstremitas Simetris
- Bentuk
- Pergerakan Bebas
- Oedema Tidak ada
- Keluhan Tidak ada
Indra/20Amarudin/setiawan/bab/2016.pdf