Anda di halaman 1dari 14

Laporan Hasil Monitoring Pembuangan Limbah RS.

Siti Miriam Lawang

Januari – Maret 2019


I. Data Hasil Monitoring
1. Monitoring kepatuhan pembuangan limbah di RS Siti Miriam Lawang pada Bulan Januari –
Maret 2017.
Beberapa hal yang di monitoring yaitu :
a. Pemisahan limbah di lakukan segerah oleh penghasil limbah
b. Sampah infeksius di masukkan pada kantong plastik kuning
c. Sampah non infeksius di masukkan pada kantong plastic warna hitam
d. Limbah setelah ¾ penuh di ikat
e. Limbah segera di bawa ke pembuangan sementara rumah sakit
f. Tempat sampah dalam kondisi bersih
g. Limbah cair di buang di spoelhoek
h. Pembersihan tempat penampungan sementara menggunakan desinfektan

Diagram 1. Hasil Monitoring kepatuhan pembuangan limbah bulan April-Juni 2017 di RS Siti Miriam
Lawang

2. Monitoring kepatuhan penanganan limbah benda tajam RS Siti Miriam Lawang pada Bulan
Januari – Maret 2017.
Beberapa hal yang di monitoring yaitu :
a. Tidak menutup kembali jarum bekas pakai kalau menutup menggunakan teknik
recapping
b. Tidak memberikan benda tajam habis pakai pada orang lain
c. Jika harus memberikan benda tajam ke orang lain gunakan kontainer
d. Limbah benda tajam di masukkan dalam kotak khusus
e. Kotak limbah benda tajam jika ¾ penuh di tutup rapat atau di segel dan di buang di
tempat pembuangan sampah sementara.

Diagram 2. Kepatuhan pembuangan limbah benda tajam bulan April-Juni 2017 di RS Siti Miriam Lawang

II. Analisa Data


a. Hasil monitoring kepatuhan pembuangan limbah di RS Siti Miriam Lawang pada bulan
Januari 87,5%, bulan Februari 75% dan bulan Maret 75%. Sampah infeksius sudah dibuang
pada tempat sampah infeksius sesuai dengan SPO nya, untuk sisanya masih ada sampah
yang tidak dibuang sesuai tempatnya, karena alasan lupa dan ada sebagian keluarga pasien
yang tidak tahu perbedaan sampah infeksius dan non infeksius. .Untuk pembuangan limbah
cairan tubuh / Darah sudah dibuang ketempat yang sesuai yaitu spoelhoek, sisanya masih
ada yang dibuang di wastafel.
b. Hasil monitoring pembuangan sampah benda tajam, sudah 100% tersedia safety box di
setiap ruangan, 100% limbah benda tajam sudah dimasukkan kedalam safety box, untuk
pembuangan limbah benda tajam masih ada yang menutup jarum tanpa di sertai teknik
recapping. Dan untuk pembuangan safety box masih ada yang dibuang pada saat penuh, hal
ini karena disetiap ruangan biasanya hanya ada 1 safety box.
III. Rencana Tindak Lanjut
a. Memberikan label yang sesuai pada tempat sampah, agar keluarga pasien membuang
sampah sesuai dengan tempatnya.
Memberikan edukasi kepada petugas bahwa seharusnya limbah cairan harus dibuang di
spoelhoek, jika diruangan ada yang belum ada spoelhoek bias di buang di ruangan yang
memiliki spoelhoek.
b. Menyediakan safety box ( maksimal 2 safety box untuk ruangan yang banyak melakukan
injeksi) agar tidak sampai kehabisan, dan selalu koordinas idengan bagian kebersihan jika
safety box sudah ¾ penuh.

Lawang, 30 Maret 2017


IPCN

Eni Anggraeni, Amd, Kep


Laporan Hasil Monitoring Pembuangan Limbah

Di RS. Siti Miriam Lawang Bulan April – Juni 2017


I. Data Hasil Monitoring
1. Monitoring kepatuhan pembuangan limbah di RS Siti Miriam Lawang pada Bulan April-Juni
2017.
Beberapa hal yang di monitoring yaitu :
a. Pemisahan limbah di lakukan segerah oleh penghasil limbah
b. Sampah infeksius di masukkan pada kantong plastik kuning
c. Sampah non infeksius di masukkan pada kantong plastic warna hitam
d. Limbah setelah ¾ penuh di ikat
e. Limbah segera di bawa ke pembuangan sementara rumah sakit
f. Tempat sampah dalam kondisi bersih
g. Limbah cair di buang di spoelhoek
h. Pembersihan tempat penampungan sementara menggunakan desinfektan

Diagram 1. Hasil Monitoring kepatuhan pembuangan limbah bulan April-Juni 2017 di RS Siti Miriam
Lawang
Diagram Audit Kepatuhan pembuangan Limbah
Bulan April-Juni 2017 di RS Siti Mirim Lawang
100
87.5 87.5
90
80
70 62.5
60
50
%
40
30
20
10
0
April Mei Juni

2. Monitoring kepatuhan penanganan limbah benda tajam RS Siti Miriam Lawang pada Bulan
April-Juni 2017.
Beberapa hal yang di monitoring yaitu :
a. Tidak menutup kembali jarum bekas pakai kalau menutup menggunakan teknik
recapping
b. Tidak memberikan benda tajam habis pakai pada orang lain
c. Jika harus memberikan benda tajam ke orang lain gunakan kontainer
d. Limbah benda tajam di masukkan dalam kotak khusus
e. Kotak limbah benda tajam jika ¾ penuh di tutup rapat atau di segel dan di buang di
tempat pembuangan sampah sementara.

Diagram 2. Kepatuhan pembuangan limbah benda tajam bulan April-Juni 2017 di RS Siti Miriam Lawang

Diagram Audit Pembuangan Sampah Benda


Tajam Bulan April-Juni 2017 di RS Siti Miriam
Lawang
100
80 80
80
60
60

40 %

20

0
April Mei Juni

II. Analisa Data


a. Hasil monitoring kepatuhan pembuangan limbah di RS Siti Miriam Lawang pada bulan April
62,5 %,bulan Mei 87,5%, dan bulan Juni 87,5%,. Sampah infeksius sudah dibuang pada
tempat sampah infeksius sesuai dengan SPO nya, untuk sisanya masih ada sampah yang
tidak dibuang sesuai tempatnya, karena alasan lupa dan ada yang beralasan tempat sampah
Infeksius sudah penuh jadi di buang di tempat sampah non Infeksius .Untuk pembuangan
limbah cairan tubuh / Darah sudah dibuang ketempat yang sesuai yaitu spoelhoek, sisanya
masih ada yang dibuang di wastafel.
b. Hasil monitoring pembuangan sampah benda tajam, sudah 100% limbah benda tajam sudah
dimasukkan kedalam safety box, untuk pembuangan limbah benda tajam masih ada yang
memberikan benda tajam habis pakai kepada petugas lain tanpa menggunakan kontainer .
Dan untuk pembuangan safety box masih ada yang dibuang pada saat penuh, hal ini karena
disetiap ruangan biasanya hanya ada 1 safety box.
III. Rencana Tindak Lanjut
a. Memberikan edukasi kepada petugas bahwa seharusnya limbah cairan harus dibuang di
spoelhoek, jika diruangan ada yang belum ada spoelhoek bias di buang di ruangan yang
memiliki spoelhoek. Dan melakukan koordinasi kepada petugas kebersihan untuk jadwal
pembuangan sampah di laksanakan dengan benar.
b. Menyediakan safety box ( maksimal 2 safety box untuk ruangan yang banyak melakukan
injeksi) agar tidak sampai kehabisan, dan selalu koordinasi dengan bagian kebersihan jika
safety box sudah ¾ penuh. Serta memberikan edukasi kepada petugas agar tidak
memberikan benda tajam bekas pakai kepada orang lain dan bila terpasksa melakukannya
menggunakan container.
Lawang, 30 Juni 2017
IPCN

Eni Anggraeni, Amd, Kep


Laporan Hasil Monitoring Pembuangan Limbah

Di RS. Siti Miriam Lawang Bulan Juli- September 2017


I. Data Hasil Monitoring
1. Monitoring kepatuhan pembuangan limbah di RS Siti Miriam Lawang pada Bulan Juli-
September 2017.
Beberapa hal yang di monitoring yaitu :
a. Pemisahan limbah di lakukan segerah oleh penghasil limbah
b. Sampah infeksius di masukkan pada kantong plastik kuning
c. Sampah non infeksius di masukkan pada kantong plastic warna hitam
d. Limbah setelah ¾ penuh di ikat
e. Limbah segera di bawa ke pembuangan sementara rumah sakit
f. Tempat sampah dalam kondisi bersih
g. Limbah Cair di buang di spoelhoek
h. Pembersihan tempat penampungan sementara menggunakan desinfektan

Diagram 1. Hasil Monitoring kepatuhan pembuangan limbah bulan Juli- September 2017 di RS Siti
Miriam Lawang
Diagram Audit Pembuangan Limbah
Bulan Juli-September 2017
di RS Siti Miriam Lawang
80
75
75

70

65 %
62.5 62.5

60

55
Juli Agustus September

2. Monitoring kepatuhan penanganan limbah benda tajam RS Siti Miriam Lawang pada Bulan Juli-
September 2017.
Beberapa hal yang di monitoring yaitu :
a. Tidak menutup kembali jarum bekas pakai kalau menutup menggunakan teknik
recapping
b. Tidak memberikan benda tajam habis pakai pada orang lain
c. Jika harus memberikan benda tajam ke orang lain gunakan kontainer
d. Limbah benda tajam di masukkan dalam kotak khusus
e. Kotak limbah benda tajam jika ¾ penuh di tutup rapat atau di segel dan di buang di
tempat pembuangan sampah sementara.

Diagram 2. Kepatuhan pembuangan limbah benda tajam bulan April-Juni 2017 di RS Siti Miriam Lawang

Diagram Audit Penanganan Limbah Benda


Tajam Bulan Juli-September 2017 di RS Siti
Miriam Lawang
100
80
80
60
60
40
40 %

20

0
Juli Agustus September

II. Analisa Data


a. Hasil monitoring kepatuhan pembuangan limbah di RS Siti Miriam Lawang pada bulan Juli
62,5 %,bulan Agustus 75%, dan bulan September 62.5%,. Sampah infeksius sudah dibuang
pada tempat sampah infeksius sesuai dengan SPO nya, untuk tempat sampah masih ada
yang terlihat kotor dan limbah terlihat penuh masih belum diikat .Untuk pembuangan
limbah cairan tubuh / Darah sudah dibuang ketempat yang sesuai yaitu spoelhoek, sisanya
masih ada yang dibuang di wastafel.
b. Hasil monitoring pembuangan sampah benda tajam, sudah 100% limbah benda tajam sudah
dimasukkan kedalam safety box, untuk pembuangan limbah benda tajam masih ada yang
menutup jarum tanpa menggunakan teknik recapping dan memberikan benda tajam habis
pakai kepada petugas lain tanpa menggunakan kontainer . Dan untuk pembuangan safety
box masih ada yang dibuang pada saat penuh, hal ini karena disetiap ruangan biasanya
hanya ada 1 safety box.
III. Rencana Tindak Lanjut
a. Melakukan koordinasi kepada petugas kebersihan untuk jadwal pembersihan dan
pembuangan sampah di laksanakan dengan benar. Dan memberikan edukasi kepada
petugas bahwa seharusnya limbah cairan harus dibuang di spoelhoek, jika diruangan ada
yang belum ada spoelhoek bias di buang di ruangan yang memiliki spoelhoek.
b. Menyediakan safety box ( maksimal 2 safety box untuk ruangan yang banyak melakukan
injeksi) agar tidak sampai kehabisan. Dan memberikan edukasi kepada petugas agar tidak
memberikan benda tajam bekas pakai kepada orang lain dan bila terpasksa melakukannya
menggunakan container. Serta tidak menutup jarum habis pakai, terpaksa harus menutup
menggunakan teknik recapping.
Lawang, 30 September 2017
IPCN

Eni Anggraeni, Amd, Kep


Laporan Hasil Monitoring Pembuangan Limbah

Di RS. Siti Miriam Lawang Bulan Oktober-Desember 2017


I. Data Hasil Monitoring
1. Monitoring kepatuhan pembuangan limbah di RS Siti Miriam Lawang pada Bulan Oktober-
Desember 2017.
Beberapa hal yang di monitoring yaitu :
a. Pemisahan limbah di lakukan segerah oleh penghasil limbah
b. Sampah infeksius di masukkan pada kantong plastik kuning
c. Sampah non infeksius di masukkan pada kantong plastic warna hitam
d. Limbah setelah ¾ penuh di ikat
e. Limbah segera di bawa ke pembuangan sementara rumah sakit
f. Tempat sampah dalam kondisi bersih
g. Limbah cair di buang di spoelhoek
h. Pembersihan tempat penampungan sementara menggunakan desinfektan

Diagram 1. Hasil Monitoring kepatuhan pembuangan limbah bulan Oktober-Desember 2017di RS


Siti Miriam Lawang
Diagram Audit Pembungan Limbah Bulan
Oktober- Desember 2017
di RS Siti Miriam Lawang
100 87.5
80
62.5
60 50

40 %

20

0
Oktober November Desember

2. Monitoring kepatuhan penanganan limbah benda tajam RS Siti Miriam Lawang pada Bulan
Oktober-Desember 2017.
Beberapa hal yang di monitoring yaitu :
a. Tidak menutup kembali jarum bekas pakai kalau menutup menggunakan teknik
recapping
b. Tidak memberikan benda tajam habis pakai pada orang lain
c. Jika harus memberikan benda tajam ke orang lain gunakan kontainer
d. Limbah benda tajam di masukkan dalam kotak khusus
e. Kotak limbah benda tajam jika ¾ penuh di tutup rapat atau di segel dan di buang di
tempat pembuangan sampah sementara.

Diagram 2. Kepatuhan pembuangan limbah benda tajam bulan Oktober-Desember 2017 di RS Siti
Miriam Lawang

Diagram Audit Penanganan Limbah Benda


Tajam Bulan Oktober-Desember 2017 di RS Siti
Miriam Lawang
100
80 80
80
60
60
%
40

20

0
Oktober November Desember

II. Analisa Data


a. Hasil monitoring kepatuhan pembuangan limbah di RS Siti Miriam Lawang pada bulan
Oktober 87,5 %,bulan November 50%, dan bulan Desember 62,5%,. Sampah infeksius sudah
dibuang pada tempat sampah infeksius sesuai dengan SPO nya, untuk sisanya masih ada
sampah yang tidak dibuang sesuai tempatnya, karena alasan lupa dan ada yang beralasan
tempat sampah Infeksius sudah penuh jadi di buang di tempat sampah non Infeksius. Serta
sampah sudah lebih dari ¾ tapi belum di ikat dan di buang.Untuk pembuangan limbah cairan
tubuh / Darah sudah dibuang ketempat yang sesuai yaitu spoelhoek, sisanya masih ada yang
dibuang di wastafel.
b. Hasil monitoring pembuangan sampah benda tajam, sudah 100% limbah benda tajam sudah
dimasukkan kedalam safety box, untuk pembuangan limbah benda tajam masih ada yang
menutup jarum tanpa menggunakan teknik recapping dan memberikan benda tajam habis
pakai kepada petugas lain tanpa menggunakan kontainer . Dan untuk pembuangan safety
box masih ada yang dibuang pada saat penuh, hal ini karena disetiap ruangan biasanya
hanya ada 1 safety box.

III. Rencana Tindak Lanjut


a. Memberikan edukasi kepada petugas bahwa seharusnya limbah cairan harus dibuang di
spoelhoek, jika diruangan ada yang belum ada spoelhoek bias di buang di ruangan yang
memiliki spoelhoek. Dan melakukan koordinasi kepada petugas kebersihan untuk jadwal
pembuangan sampah di laksanakan dengan benar. Serta bila limbah sudah ¾ penuh segera
di ikat.
b. Menyediakan safety box ( maksimal 2 safety box untuk ruangan yang banyak melakukan
injeksi) agar tidak sampai kehabisan, dan selalu koordinasi dengan bagian kebersihan jika
safety box sudah ¾ penuh. Serta memberikan edukasi kepada petugas agar tidak memberikan
benda tajam bekas pakai kepada orang lain dan bila terpasksa melakukannya menggunakan
container.

Lawang, 30 Desember 2017

IPCN

Eni Anggraeni, Amd, Kep


Laporan Hasil Monitoring Pembuangan Limbah

Di RS. Siti Miriam Lawang Bulan Januari-Maret 2018


I. Data Hasil Monitoring
1. Monitoring kepatuhan pembuangan limbah di RS Siti Miriam Lawang pada Bulan Januari-Maret
2018.
Beberapa hal yang di monitoring yaitu :
a. Pemisahan limbah di lakukan segerah oleh penghasil limbah
b. Sampah infeksius di masukkan pada kantong plastik kuning
c. Sampah non infeksius di masukkan pada kantong plastic warna hitam
d. Limbah setelah ¾ penuh di ikat
e. Limbah segera di bawa ke pembuangan sementara rumah sakit
f. Tempat sampah dalam kondisi bersih
g. Limbah Cair di buang di spoelhoek
h. Pembersihan tempat penampungan sementara menggunakan desinfektan

Diagram 1. Hasil Monitoring kepatuhan pembuangan limbah bulan Januari-Maret 2018 di RS Siti
Miriam Lawang
Diagram Audit Pembuangan Limbah Bulan
Januari-Maret 2018 di RS Siti Miriam Lawang
90
87.5
85
Axis Title

80
75 75
%
75

70

65
Januari Februari Maret

2. Monitoring kepatuhan penanganan limbah benda tajam RS Siti Miriam Lawang pada Bulan
Januari-Maret 2018.
Beberapa hal yang di monitoring yaitu :
a. Tidak menutup kembali jarum bekas pakai kalau menutup menggunakan teknik
recapping
b. Tidak memberikan benda tajam habis pakai pada orang lain
c. Jika harus memberikan benda tajam ke orang lain gunakan kontainer
d. Limbah benda tajam di masukkan dalam kotak khusus
e. Kotak limbah benda tajam jika ¾ penuh di tutup rapat atau di segel dan di buang di
tempat pembuangan sampah sementara.

Diagram 2. Kepatuhan pembuangan limbah benda tajam bulan Januari-Maret 2018 di RS Siti Miriam
Lawang

Diagram Audit Penanganan Limbah Benda


Tajam Bulan Januari - Maret 2018 di RS Siti
Miriam Lawang
70 60 60
60
50 40
Axis Title

40
30 %
20
10
0
Januari Februari Maret

II. Analisa Data


a. Hasil monitoring kepatuhan pembuangan limbah di RS Siti Miriam Lawang pada bulan
Januari 75 %,bulan Februari 75%, dan bulan Maret 87.5%,. Sampah infeksius sudah dibuang
pada tempat sampah infeksius sesuai dengan SPO nya, untuk tempat sampah masih ada yang
terlihat kotor dan limbah terlihat penuh masih belum diikat .Untuk pembuangan limbah cairan
tubuh / Darah sudah dibuang ketempat yang sesuai yaitu spoelhoek, sisanya masih ada yang
dibuang di wastafel.
b. Hasil monitoring pembuangan sampah benda tajam, sudah 100% limbah benda tajam sudah
dimasukkan kedalam safety box, untuk pembuangan limbah benda tajam masih ada yang
menutup jarum tanpa menggunakan teknik recapping dan memberikan benda tajam habis
pakai kepada petugas lain tanpa menggunakan kontainer . Dan untuk pembuangan safety box
masih ada yang dibuang pada saat penuh, hal ini karena disetiap ruangan biasanya hanya ada
1 safety box.
III. Rencana Tindak Lanjut
a. Melakukan koordinasi kepada petugas kebersihan untuk jadwal pembuangan sampah di
laksanakan dengan benar. Dan memberikan edukasi kepada petugas bahwa seharusnya
limbah cairan harus dibuang di spoelhoek, jika diruangan ada yang belum ada spoelhoek bias
di buang di ruangan yang memiliki spoelhoek. Melakukan koordinasi kepada petugas
kebersihan untuk jadwal pembuangan sampah di laksanakan dengan benar.
b. Menyediakan safety box ( maksimal 2 safety box untuk ruangan yang banyak melakukan
injeksi) agar tidak sampai kehabisan. Dan memberikan edukasi kepada petugas agar tidak
memberikan benda tajam bekas pakai kepada orang lain dan bila terpasksa melakukannya
menggunakan container. Serta tidak menutup jarum habis pakai, terpaksa harus menutup
menggunakan teknik recapping.

Lawang, 30 Maret 2018

IPCN

Eni Anggraeni, Amd, Kep

Anda mungkin juga menyukai