Berdasarkan konsep pohon ilmu, dasar pengembangan pendidikan dapat dibedakan secara
filosofis, sosiologis, budaya, dan substantif. Suatu bidang profesi tertentu dibentuk oleh kumpulan
ilmu dari berbagai konsep, terminologi, dan kegiatan yang ditetapkan oleh pakar yang merupakan
masyarakat terdidik yang relevan (dewan pakar) dan atau oleh asosiasi profesi/kolegium terkait.
Dalam penyusunan kurikulum pendidikan dalam profesi tersebut dibutuhkan metodologi penelitian
dan aplikasi praktis yang diwujudkan dalam pengabdian masyarakat. Secara khusus, pengembangan
pendidikan kesehatan menekankan pada 3 hal, yaitu produk, praktisi, dan metode.