01 GDL Dwilindawa 918 1 Askebko T Terkunci
01 GDL Dwilindawa 918 1 Askebko T Terkunci
Disusun oleh :
Dwi Linda Wati
NIM B12 012
v
vi
ix + 92 halaman + 9 lampiran
INTISARI
LatarBelakang : Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 359 per 100.000
kelahiran hidup. Penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan 25%,
hipertensi dalam kehamilan 12% dan hipertensi yang disertai protein urine dan
oedema bisa menyebabkan pre eklampsia. Pre eklampsia termasuk penyebab
kematian kedua terbesar di dunia. Pre eklampsia adalah komplikasi kehamilan
yang terjadi dalam ante, intra maupun pospartum, yang ditandai dengan gejala
oedema, hipertensi dan diikuti dengan protein urine +, biasanya terjadi pada umur
kehamilan >20 minggu. Pre eklampsia dapat menyebabkan kerusakan ginjal, hati,
oedema paru dan perdarahan serebral, sedangkan pada janin dapat menyebabkan
fetal distres, intrauterin fetal growth restriction (IUGR) dan solusio plasenta. Di
RSUD Kota Surakarta dari bulan Januari 2014 sampai September 2014 terdapat
974 ibu hamil dan yang dengan pre eklampsia berat 35 orang.
Tujuan Studi Kasus : Menerapkan asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester
III dengan pre eklampsia berat secara menyeluruh dengan menggunakan
manajemen kebidanan menurut 7 langkah Varney dan diteruskan dengan data
perkembangan SOAP.
Metode Studi Kasus : Metode yang digunakan adalah metode observasional
deskriptif, lokasi pengambilan kasus di RSUD Kota Surakarta. Subyek studi
kasus adalah Ny. A G2P1A0 hamil trimester III dengan pre eklampsia berat yang
dilakukan pada tanggal 13-15 Mei 2015. Teknik pengumpulan data meliputi data
primer terdiri dari pemeriksaan fisik (inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi),
wawancara, observasi dan data sekunder meliputi studi dokumentasi dan studi
kepustakaan.
Hasil Studi Kasus : Setelah diberikan asuhan selama 2 hari didapatkan hasil
kondisi ibu semakin memburuk, tekanan darah semakin naik, pusing menetap,
oedema dan protein urine +++
Kesimpulan : Penatalaksanaan asuhan kebidanan ibu hamil trimester III pada Ny.
A G2P1A0 dengan pre eklampsia berat dengan menerapkan manajemen kebidanan
7 langkah menurut Hellen Varney.
Kata Kunci :Asuhan Kebidanan Ibu Hamil, Trimester III, pre eklampsia berat
Kepustakaan :24 literatur (Tahun 2005 s/d 2015)
vi
MOTTO
A Prestasi bukanlah suatu kebetulan, dan impian tidak akan pernah menjadi
kenyataan tanpa kerja keras.
A Jangan takut untuk mengambil satu langkah besar bila itu memang
diperlukan, anda takkan bisa meloncati sebuah jurang dengan lompatan kecil.
A Banyak orang gagal karena terlalu percaya kepada sukses usahanya yang
pertama.
A Jadilah yang terbaik diantara yang terbaik
PERSEMBAHAN
Dengan segala rendah hati, Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan kepada
:
1. Ayah dan ibu ku tercinta yang tiada henti-hentinya memberi doa restu, kasih
saying, perhatian dan dukungan untuk menjadikanku orang yang sukses.
2. Kedua saudaraku mas Agung mulyono S,Pd dan Tri windianto tercinta yang
selalu memberikan motivasi dan support setiap langkahku.
3. Sahabatku tercinta “peni wijayanti, anna isnaini dan iin rohana’’, semoga
perjalanan yang kita tempuh selama ini mampu menjadikan kita lebih baik,
bijak dan dewasa.
4. Teman-teman seperjuangan angkatan 2012 terutama kelas A
5. Bu Annisaul Khoiriyah,S.ST, M.kes, bu Ika Budi Wijayanti, SST, M,Sc dan
bu Riadini Wahyu Utami, S.ST terimakasih atas bimbingannya selama ini.
6. Almamaterku tercinta
iv
v
CURICULUM VITAE
BIODATA
Nama : Dwi Linda Wati
Tempat / Tanggal Lahir : Wonogiri, 02 Mei 1994
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat Rumah : Kedokan, Rt 001 rw 013, Tukulrejo, Giriwoyo,
Wonogiri
PENDIDIKAN
1. SD Negeri 2 Tukulrejo, Giriwoyo Lulus tahun 2006
2. SMP Negeri 2 Giriwoyo Lulus tahun 2009
3. SMK Muhammadiyah 1 Baturetno Lulus tahun 2012
4. Prodi DIII Kebidanan STIkes Kusuma Husada Surakarta Angkatan
2012
v
vi
CURICULUM VITAE
BIODATA
Nama : Dwi Linda Wati
Tempat / Tanggal Lahir : Wonogiri, 02 Mei 1994
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat Rumah : Kedokan, Rt 001 rw 013, Tukulrejo, Giriwoyo,
Wonogiri
PENDIDIKAN
1. SD Negeri 2 Tukulrejo, Giriwoyo Lulus tahun 2006
2. SMP Negeri 2 Giriwoyo Lulus tahun 2009
3. SMK Muhammadiyah 1 Baturetno Lulus tahun 2012
4. Prodi DIII Kebidanan STIkes Kusuma Husada Surakarta Angkatan
2012
vi
vii
DAFTAR ISI
Halaman
INTISARI ............................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1. Kehamilan ................................................................................... 8
vii
viii
B. Pembahasan ..................................................................................... 82
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 88
B. Saran ................................................................................................ 90
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
ix
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu di Indonesia masih cukup tinggi. Pada tahun 2012
naik menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup atau kembali pada kondisi
tahun 1997. Ini berarti kesehatan ibu justru mengalami kemunduran selama
15 tahun. Pada tahun 2007, AKI di Indonesia sebenarnya telah mencapai 228
laporan dari kabupaten per kota sebesar 116,34 per 100.000 kelahiran hidup,
Secara global 80% kematian ibu tergolong pada kematian ibu langsung.
kehamilan (12%), partus macet (8%), komplikasi aborsi tidak aman (13%),
berkembang, 30% dari total kematian anak saat dilahirkan disebabkan oleh
1
2
terjadi pada ante, intra dan postpartum. Secara teoritis urutan-urutan gejala
yang timbul pada pre eklampsia yaitu oedema, hipertensi dan terakhir
proteinuria. Pre eklampsia secara global terjadi pada 0,5 % kelahiran hidup
kerusakan ginjal, hati, oedema paru dan perdarahan serebral, sedangkan pada
berdampak sangat serius pada ibu dan janin, maka mempertahankan tingkat
Surakarta dari bulan Januari 2014 sampai September 2014 didapatkan jumlah
ibu hamil yang berkunjung sejumlah 973 orang. Dari jumlah tersebut Ibu
hamil normal sebanyak 818 orang dan jumlah ibu hamil patologi 155 orang.
Ibu hamil patologi dengan pre eklampsia ringan sebanyak 40 (62 %) orang,
Ibu hamil patologi dengan pre eklampsia berat sebanyak 35 (54,3 %) orang.
“Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Trimester III pada Ny.A G2P1A0 umur 25
tahun hamil 37 minggu dengan pre eklampsia berat (PEB) di RSUD Kota
Surakarta”
B. Perumusan Masalah
“Bagaimana asuhan kebidanan ibu hamil trimester III pada Ny.A G2P1A0
umur 25 tahun hamil 37 minggu dengan pre eklampsia berat (PEB) di RSUD
Kota Surakarta?”
1. Tujuan Umum
Mampu melakukan asuhan kebidanan ibu hamil trimester III pada Ny.A
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu
ibu hamil trimester III pada Ny.A G2P1A0 umur 25 tahun hamil
Surakarta.
kebidanan ibu hamil trimester III pada Ny.A G2P1A0 umur 25 tahun
Surakarta.
1. Bagi Peneliti
kebidanan pada ibu hamil trimester III dengan pre eklampsia berat
(PEB).
2. Bagi Profes
dalam melakukan asuhan kebidanan pada Ibu hamil trimester III dengan
3. Bagi Institusi
a. Bagi RSUD
b. Bagi Pendidikan
memantau tekanan darah dan protein urine tiap 4 jam sekali, menganjurkan
ibu untuk istirahat, diet makanan tinggi protein, cukup karbohidrat, cukup
segera rawat inap dan tirah baring miring (kiri), terapi berikan MgSO 40%
judul “Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Trimester III NY.S Umur 25
darah dan urin setiap 1 jam sekali, menganjurkan ibu untuk badrest total,
Amoxicillin 500 mg 3x1 tablet, MgSO4 2 gr secara IV, pasang DC. Setelah
dilakukan asuhan selama 3 hari protein urin (-), Tekanan darah 120/90
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Kehamilan
a. Definisi kehamilan
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari
(Prawirohardjo, 2009).
b. Klasifikasi kehamilan
yaitu :
c. Tanda-tanda kehamilan
timbul pada wanita hamil dan terjadi akibat adanya perubahan fisiologi
8
9
sebagai berikut :
c) Nyidam
d) Payudara tegang
e) Sering miksi
9
10
g) Pigmentasi kulit
disekitar payudara.
ballottement
janin.
atau periode antenatal, yang apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi
meliputi :
Sakit kepala yang menetap dan tidak hilang dengan istirahat. Ibu akan
2) Masalah penglihatan
pandangan kabur atau berbayang dan ibu akan sakit kepala yang
Masalah serius jika pada muncul pada wajah dan tangan, tidak hilang
6) Perdarahan pervaginam
b) Plasenta previa
1
3
e. Komplikasi Kehamilan
dengan kematian ibu atau janin (Nugroho, 2014). Menurut Depkes RI,
1) Perdarahan
eklampsia berat.
dengan kepala ada disamping kanan atau kiri dalam rahim ibu.
14
4) Hidramnion
2. Pre eklampsia
a. Pengertian
yaitu :
c. Etiologi
eklampsia.
d. Patofisiologi
16
pembuluh darah hanya dapat dilewati oleh satu sel darah merah.
organ terjadi pada organ – organ tubuh, pada otak akan dapat
e. Gambaran klinis
f. Komplikasi
meliputi :
1) Pada ibu
a) Perdarahan otak
c) Perdarahan dihati
d) Kejang
e) Kematian
2) Pada janin
b) Solusio plasenta
c) Prematur
d) Perdarahan intraventrikular
a. Pengertian
antara lain :
pemeriksaan kualitatif.
jam.
abdomen.
1) Nyeri kepala
1
9
3) Nyeri epigastrium
4) Mual muntah
2) Pengukuran proteinuria
gerakan janin.
d. Penatalaksanaan
meliputi :
restriction (IUGR)
meliputi :
e. Komplikasi
1) Pada ibu
a) Perdarahan otak
c) Perdarahan di hati
d) Kejang
e) Kematian
2) Pada janin
b) Solusio plasenta
2
3
c) Prematur
d) Perdarahan intraventrikular
f. Prognosa
ke gejala atau tanda –tanda pre eklampsia ringan dan harus dirawat
selama 3 hari, jika selama 3 hari belum sembuh maka harus dirawat
1. Pengertian
dilakukan harus dicatat secara benar, sederhana, jelas dan logis sehingga
1) Data Subyektif
24
a) Identitas pasien
(2) Umur
(3) Suku/Bangsa
klien
(4) Agama
(5) Pendidikan
(6) Pekerjaan
2
5
(7) Alamat
(Prawirohardjo, 2012).
c) Riwayat menstruasi
(1) Menarche
sampai 16 tahun.
(2) Siklus
26
sampai 32 hari
(3) Lamanya
mempengaruhinya
(4) Banyaknya
yang dikeluarkan
(5) Teratur/tidak
siklusnya
(7) Dismenorhoe
(2014) meliputi :
(1) HPHT
(2) HPL
kesejahteraan janin.
(5) Keluhan-keluhan
kehamilan ini.
(6) ANC
28
kehamilannya.
(8) Imunisasi TT
e) Riwayat penyakit
2012) meliputi :
f) Riwayat perkawinan
(1) Nutrisi
(2) Eliminasi
(3) Aktivitas
(4) Istirahat/tidur
3
1
(5) Seksualitas
2) Data obyektif
a) Pemeriksaan umum
meliputi :
(2) Kesadaran
(b) Nadi
3
3
X/menit.
(c) Respirasi
(d) Suhu
36,5ºCsampai 37,5ºC
b) Pemeriksaan sistematis
(1) Kepala
(a) Rambut
(b) Muka
(c) Mata
(d) Hidung
hidung.
(e) Telinga
(f) Mulut
(2) Leher
3
5
(a) Mammae
(b) Axilla
(4) Ekstremitas
pada kuku jari, varises dan reflek patella. Pada kasus pre
(1) Abdomen
Abdomen meliputi :
(a) Inspeksi
(b) Palpasi
36
(i) Leopold I
(ii) Leopold II
(iv) Leopold IV
(c) Auskultasi
(d) Perkusi
3
7
meliputi:
cm -20 cm.
(3) Anogenital
2009).
d) Pemeriksaan penunjang
(0,01- 0,05%)
(0,2–0,5 %)
%).
4+ (Prawirohardjo, 2012).
40
berat (PEB).
(Prawirohardjo, 2012).
4
1
( Pudiastuti, 2012).
mungkin terjadi pada ibu hamil dengan pre eklampsia berat adalah
pertama yang dilakukan pada ibu hamil dengan pre eklampsia berat
2014).
Rencana asuhan pada ibu hamil dengan pre eklampsia berat menurut
untuk rawat inap dan dianjurkan tirah baring miring kesatu sisi
(kiri).
4) Pemeriksaan Proteinuria
4
3
dilakukan oleh bidan dan sebagian oleh klien, atau anggota tim
sakit untuk rawat inap dan dianjurkan tirah baring miring kesatu
sisi (kiri).
4) Memeriksa proteinuria
g. Langakah 7 : Evaluasi
(Purwoastuti,dkk, 2014).
evaluasi yang diharapkan pada ibu hamil dengan pre eklampsia berat
1) Proteinuria <4+
eklampsia ringan.
3. Data Perkembangan
a. S (Subyektif)
dengan diagnosis.
4
5
b. O (Objektif)
c. A (Assesment)
d. P (Planning)
C. Landasan Hukum
Berdasarkan PERMENKES RI No
ibu diberikan pada masa pra hamil, kehamilan, masa persalinan, masa
Berdasarkan PERMENKES RI No
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
prosedur berencana yang antara lain meliputi dan mencatat jumlah dan
suatu objek. Studi kasus adalah melakukan penelitian yang rinci tentang
(Notoatmodjo, 2012).
Studi kasus yang digunakan penulis dalam membuat studi kasus ini
46
48
Dalam penulisan laporan studi kasus ini subyek merupakan orang yang
bulan Oktober 2014 dan penelitian studi kasus dilaksanakan pada tanggal
SOAP.
1. Data primer
47
747
a. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
2) Palpasi
dalam pemeriksaan
(a) Leopold I
melenting (bokong).
(b) Leopold II
sebelah kan dan kiri uterus. Dalam kasus ini bagian kiri
(d) Leopold IV
3) Auskultasi
oleh tubuh melalui stetoskop, linec dan dopler. Pada kasus ibu
4) Perkusi
50
b. Wawancara
terutama pada ibu hamil trimester III dengan pre eklampsia berat
c. Observasi
2. Data sekunder
51
a. Studi Dokumentasi
b. Studi Kepustakaan
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam teknik pengumpulan data antara
lain :
b. Buku tulis
52
c. Bolpoin
2. Alat dan bahan untuk observasi meliputi :
a. Spigmomanometer
b. Stetoskop
c. Termometer
g. Linec
i. Hammer
j. Metlin
k. Bedsaid monitor
b. Alat tulis
H. Jadwal penelitian
47
BAB IV
A. TINJAUAN KASUS
1. Pengkajian
2) Keluhan utama
47
48
3) Riwayat menstruasi
± 28 hari
hari
gumpalan
mengganggu aktifitas
c) Gerakan janin
49
sehari.
belum teratur.
pagi hari.
kakinya bengkak
minggu
minggu.
imunisasi TT 3 kali
i) Kekhawatiran khusus
sesek.
5) Riwayat penyakit
tidak berdebar-debar.
51
nafas.
mulutnya.
kali).
hepatitis.
e) Riwayat Operasi.
apapun.
6) Riwayat Perkawinan
lagi.
Hamil
sekarang
a) Nutrisi
b) Eliminasi
bau khas.
c) Aktifitas
menyapu.
oleh suami.
d) Istirahat / tidur
55
e) Seksualitas
istri.
f) Personal hygiene
g) Psikososial budaya
56
tidak masalah
terutama suami
1) Status generalis
b) Kesadaran :Composmentis
S : 36,5o C
N : 88 x/menit
R : 28 x/menit
d) TB : 157 cm
e) BB sebelum hamil : 94 kg
g) LLA :35 cm
2) Pemeriksaan Sistemik
a) Kepala
cloasmagravidarum
(3) Mata
b. Sclera : Putih
b) Leher
gondok
kelenjer limfe
(1) Mammae
d. Areola : Hiperpigmentasi
(2) Axilla
d) Ekstremitas
a) Abdomen
(1) Inspeksi
kehamilan
pergerakan janin.
(2) Palpasi
melenting (bokong)
(ekstermitas)
(punggung)
60
(kepala)
bagian
(3) Auskultasi
b) Pemeriksaan Panggul
c) Anogenital
kelenjar bartolini
(2) Perinium
(3) Anus
4) Pemeriksaan penunjang
2. Interpretasi Data
a. Diagnosa Kebidanan
bagian terbawah janin sudah masuk pintu atas panggul (Divergen) 4/5
Data Dasar
Data Obyektif
2) Kesadaran : Composmentis
S : 36,50C
N : 88 x/menit
R : 28x/menit
melenting (bokong)
papan (punggung)
bagian
63
6) TFU MC Donald : 32 CM
b. Masalah
c. Kebutuhan
3. Diagnosa Potensial
Eklampsia
4. Tindakan Segera
3) Injeksi cefotaxim 1 gr
64
6) Beri O2 3 liter/menit
7) Pasang DC
5. Rencana Tindakan
c. Anjurkan ibu untuk rawat inap dan tirah baring miring kiri
e. Pantau tekanan darah 4 jam sekali dan protein urine 24 jam sekali
g. Beri terapi :
3) Injeksi cefotaxim 1 gr
6) Pasang O2 3 liter/menit
7) Pasang Dc
6. Pelaksanaan
proteinurine.
c. Menganjurkan ibu untuk rawat inap dan tirah baring miring kiri
e. Memantau tekanan darah 4 jam sekali dan protein urine 24 jam sekali
6) Pasang O2 3 liter/menit
7) Pasang DC
7. Evaluasi
DATA PERKEMBANGAN I
Subyektif
Obyektif
1. Pemeriksaan umum
b. Kesadaran : Composmentis
d. Suhu : 36,30C
e. Nadi : 82 x/menit
f. Respirasi : 22 x/menit
g. Palpasi
melenting (bokong)
janin (ekstermitas)
2015)
69
kaki
Assessment
Ny. A G2P1A0 umur 25 tahun hamil 37 minggu, janin tunggal, hidup, intra
uterin, letak memanjang, punggung kiri, persentasi kepala, bagian terbawah janin
sudah masuk pintu atas panggul (Divergen) 4/5 bagian dengan Pre eklampsia
berat (PEB).
Plening
2. Menganjurkan ibu untuk tirah baring miring salah satu sisi (miring kiri)
Evaluasi
70
2. Ibu bersedia tirah baring miring salah satu sisi (miring kiri)
DATA PERKEMBANGAN II
Subyektif
Obyektif
1. Pemeriksaan umum
b. Kesadaran : Composmentis
d. Suhu : 36,20C
e. Nadi : 96 x/menit
f. Respirasi : 28 x/menit
2. Status Obstetri
a. Palpasi
(ekstermitas)
papan (punggung)
72
b. Auskultasi
Assesment
Ny. A G2P1A0 umur 25 tahun hamil 37 minggu, janin tunggal, hidup, intra
janin sudah masuk pintu atas panggul (Divergen) 4/5 bagian dengan Pre
Plening
membaik
b. Injeksi Cefotaxime 1 gr IV
Evaluasi
Subyek
2. Ibu mengatakan masih nyeri ulu hati dan masih merasa sesek.
Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
b. Kesadaran : Composmentis
d. Suhu : 36,70C
f. Respirasi : 28/menit
2. Status Obstetri
a. Palpasi
(bokong)
(ekstermitas)
papan (punggung)
b. Auskultasi
c. Pemeriksaan Laboratorium
Assesment
Ny. A G2P1A0 umur 25 tahun hamil 37 minggu, janin tunggal, hidup, intra
janin sudah masuk pintu atas panggul (Divergen) 4/5 bagian dengan Pre
Plening
keadaan baik.
2. Lapor dokter SpOG pukul 22.00 WIB tanggal 14 Mei 2015 advis dokter
08.00 WIB
4. Menganjurkan ibu untuk puasa mulai nanti malam pukul 00.30 WIB
Evaluasi
memburuk
B. PEMBAHASAN
selama melaksanakan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Trimester III pada Ny.
asuhan kebidanan sebagai salah satu cara yang dilakukan oleh bidan dalam
1. Pengkajian
mengalami tekanan sistolik > 160 mmHg dan diastolik > 110 mmHg,
Pada kasus ini pengkajian data diperoleh ibu hamil Ny. A seorang
eklampsia berat (PEB). Yaitu ibu mengatakan pusing, nyeri tulang dada
dibagian bawah, bengkak pada kaki dan tangan dan sesek, tekanan darah
kesenjangan antara teori dan kasus yaitu pada teori pasien pre eklampsia
2. Interpretasi Data
subyektif dan obyektif, masalah pada ibu hamil dengan pre eklampsia
terbawah janin sudah masuk pintu atas panggul (Divergen) 4/5 bagian
dengan Pre eklampsia berat (PEB). Masalah yang didapatkan pada ibu
Dalam langkah ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek
dilapangan.
3. Diagnosa Potensial
eklampsia.
eklampsia berat, tidak terjadi diagnosa potensial. Dalam langkah ini tidak
4. Tindakan Segera
79
pada ibu hamil dengan pre eklampsia berat yaitu memantau tekanan
tekanan darah dan protein urine, kolaborasi dengan dr. SpOG dalam
injeksi cefotaxim 1 gr secara IV, obat oral nifedipin 3X1 hari @10 mg,
5. Perencanaan
direncanakan pada pasien dengan pre eklampsia berat yaitu penderita pre
eklampsia berat harus segera rawat inap dan tirah baring kesalah satu sisi
Pada kasus ini perencanaan yang diberikan yaitu beri tahu ibu hasil
pemeriksaannya, anjurkan ibu untuk rawat inap, tirah baring miring kiri,
beri O2 3 liter / menit, beri KIE tentang pre eklampsia, anjurkan diet
lemak, pantau protein urine 24 jam sekali dan tekanan darah setiap 4 jam,
anjurkan untuk banyak istirahat dan beri terapi : pasang infus Rl 20 tpm,
Nifedipin 3X1 @10 mg, metil dopa 3X1 @250 mg dan pasang DC.
Dalam kasus ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan kasus.
6. Pelaksanaan
dengan pre eklampsia berat tindakan yang harus dilakukan yaitu pasien
harus segera masuk rumah sakit untuk segera rawat inap, memberikan
menganjurkan ibu tirah baring miring kiri, memberi KIE tentang pre
terapi : pasang infus Rl 20 tpm, injeksi MgSO4 8 gr boka boki IM, injeksi
cefotaxim 1 gr IV, obat oral Nifedipin 3X1 @10 mg, metil dopa 3X1
7. Evaluasi
81
(Purwoastuti,dkk, 2014).
pre eklampsia berat adalah tekanan darah <140/90 mmHg, protein urine
<4+, ibu sudah boleh pulang karena sudah mencapai tanda-tanda pre
ibu >37 minggu, ada tanda impending eclampsia, diduga terjadi solusio
tekanan darah terus meningkat, dan ibu mengeluh semakin pusing serta
sesak nafas. Dalam kasus ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan
kasus.
data dan tindakan segera. Pada kasus ini dalam pengkajian data
PENUTUP
Pada tahap akhir pembuatan laporan Karya Tulis Ilmiah tentang Asuhan
Kebidanan Ibu Hamil Trimester III pada Ny. A dengan Pre eklampsia berat (PEB)
saran untuk lebih meningkatkan Asuhan Kebidanan khususnya pada ibu hamil
trimester III dengan Pre eklampsia berat (PEB) yang penulis ambil khususnya di
A. Kesimpulan
manajemen kebidanan menurut Varney pada ibu hamil trimester III dengan
Pre eklampsia berat (PEB) maka penulis dapat membuat kesimpulan sebagai
berikut :
diperoleh dari hasil wawancara dari pasien dengan keluhan pusing, nyeri
tulang dada dibagian bawah, bengkak pada tangan dan kaki, sesek dan
83
84
persentasi kepala, bagian terbawah janin sudah masuk pintu atas panggul
(divergen) 4/5 bagian dengan pre eklampsia berat (PEB) yang disertai
III.
3. Diagnosa potensial pada kasus Ny. E hamil trimester III dengan Pre
4. Tindakan segera pada ibu hamil trimester III dengan Pre eklampsia berat
secara IV, pasang O2 3 liter/menit, pasang DC, beri obat oral Nifedipin
5. Rencana tindakan pada ibu hamil trimester III dengan Pre eklampsia
berat (PEB) yaitu beritahu ibu hasil pemeriksaannya, anjurkan ibu untuk
rawat inap, tirah baring miring kiri, beri O 2 3 liter / menit, beri KIE
dan tekanan darah tiap 4 jam sekali, anjurkan untuk banyak istirahat dan
injeksi cefotaxim 1 gr IV, obat oral Nifedipin 3X1 @10 mg, metal dopa
6. Pelaksanaan pada ibu hamil trimester III dengan pre eklampsia berat
7. Evaluasi pada ibu hamil trimester III dengan Pre eklampsia berat (PEB)
mengeluh semakin pusing serta sesak nafas. Dalam kasus ini tidak
8. Dalam penanganan pada kasus ibu hamil dengan pre eklampsia berat
terdapat kesenjangan antara teori dan kasus yitu pada teori pemeriksaan
laboratorium protein urine (+++) termasuk pre eklampsia berat bila hasil
B. Saran
1. Peniliti
bidang pelayanan kebidanan pada ibu hamil trimester III dengan pre
2. Bidan
khususnya pada ibu hamil trimester III dengan pre eklampsia berat.
3. Instansi
a. Rumah sakit
dan nyaman.
b. Bagi Pendidikan
Hartiwi, S. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Trimester III Ny.S G1P0A0
Umur 25 Tahun Hamil 33 +3 Minggu denagn Pre Eklampsia Berat (PEB).
STIKes Pku Muhammadiyah surakarta : KTI. Tidak di Publikasikan.
Hidayat, A,A. 2008. Ketrampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan. Jakarta :
Salemba Medika.
Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta : EGC.
Pudiastuti, R.D. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Normal dan Patologi.
Yogyakarta : Nuha Medika
Sukarni,I dan Sudarti. 2014. Patologi Kehamilan, Persalinan, Nifas dan Neonatus
Resiko Tinggi. Yogyakarta : Sorowajan Baru.
Utami, N.S.A. 2013. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Trimester III Pada Ny. S
G3P2A0 Dengan Pre eklampsia berat (PEB). STIKes Kusuma husada
surakarta : KTI. Tidak di Publikasikan.