Anda di halaman 1dari 1

Akhmad Rizani – 8909006B (Volunteer PLN WS2JB, Area Palembang)

Alam adalah sahabat saya walaupun mungkin


alam tidak selalu bersahabat. Ikut serta dalam
program Ekspedisi Papua Terang (EPT) bagi
saya suatu kesempatan dan pengalaman
berharga yang tidak semua orang dapatkan
dan tidak akan terulang kedua kali bagi hidup
saya. Menjalankan survey di kabupaten asmat
yang berkontur sungai dan rawa mungkin
bukan hal yang baru bagi saya mengingat saya
berasal dari palembang dengan sungai musi
dan wilayah rawa. Yang berbeda adalah
nuansa ketika saudara kita di Asmat yang
begitu antusias menyambut rencana listrik
menerangi malam mereka. Survey ketika hujan
disertai warga yang berbondong-bondong ikut mengiringi berjalan ke sana ke mari menambah
warna perjalanan. Beberapa kali saya terjatuh di jerambah lapuk nan licin akibat terlalu
bersemangat. Kebahagiaan bagi saya bisa melihat saudara papua bahagia menyambut terang di
negeri mereka. Mereka sangat ramah dan bersahabat, selalu tersenyum dengan gigi berwarna
merah akibat pinang dan sirih. Subhanallah...

Distrik #agats, #asmat #papuabarat, #indonesia...

10 hari yang bermakna di Agats, syarat akan memory, cerita dan pengalaman berharga tentunya...
Pertama kali menginjak pulau papua, pertama kali menginjak sebuah kabupaten yg 100% berupa
jerambah (jembatan) kokoh berdiri di atas rawa. Pertama kali hadir di sebuah distrik yang mana
100% kendaraan yg ada adalah motor listrik. Ngomong2, bicara soal distrik mengingatkan film
#thehungergames yg mengisahkan 9 distrik bersaing bertahan hidup. Distrik di Papua sama dengan
kecamatan jika di kota lain. Kami dihadirkan dalam program
#ekspedisipapuaterang dengan niat mulia berpartisipasi
mewujudkan Indonesia !00% Terang khususnya untuk
saudara-saudara kami di papua. Di Agats, kami berjalan kaki
setiap hari 5-10km tanpa kendaraan dari satu tempat ke tempat
yg lain. Di Agats ini kami ber-15 tidur dalam 1 barak
bersama,menimba air untuk mandi hingga akhirnya hujan hadir
2 kali dalam sehari hingga kegiatan survey ke pelosok-pelosok
kampung, bertemu saudara papua. Kala itu, cerita kami di Agats
ditutup dengan begadang menunggu kapal merapat pukul 4
pagi, berjalan sejauh 5km++ dengan mendorong gerobak berisi
perabot pribadi yg menggunung, berponco ria ditengah hujan
hingga basah meresap ke semua isi tas bahkan dalam kolor
sekalipun. 😂..

Terima kasih Agats untuk 10hari cerita indah yg akan terukir dan
dikenang selamanya. 31/7/18 s.d 9/8/18

Terima kasih yang sangat besar juga kepada PLN Area Timika dan semua jajarannya atas
kesempatan yang sangat berharga ini sehingga kami yang tergabung dalam posko Timika sangat
terbantu terlebih sebelum pelaksaan survey maupun setelah pelaksanaan survey dalam
penyusunan laporan dan semua akomodasi yang tersedia.

Anda mungkin juga menyukai