Anda di halaman 1dari 2

Nama : Erlang Wahyu Sumirat

NIM : 18410390

1. Perbuatan pemerintah menurut Van Volenhoven adalah pemeliharaan kepentingan


Negara dan rakyat secara spontan dan tersendiri oleh penguasa tinggi dan rendahan.
Komisi Van Poelje dalam laporannya Tahun 1972 yang dimaksud dengan Puliek
Rechtelijke Handeling atau tindakan dalam hukum publik adalah tindakan-tindakan
hukum yang dilakukan oleh penguasa dalam menjalankan fungsi pemerintahan.
2. Macam-macam perbuatan pemerintah yaitu:
-Rechthandelingen (golongan perbuatan hukum)
-Feitelijk handelingen (golongan yang bukan perbuatan hukum)

Perbuatan pemerintah yang termasuk golongan perbuatan hukum dapat berupa:

a. Perbuatan hukum menurut hukum privat


Administrasi negara sering juga mengadakan hubungan hukum dengan
subyek hukum-subyek hukum lain atas dasar kebebasan kehendak atau diperlukan
persetujuan dari pihak yang dikenai tindakan hukum, hal ini karena hubungan
hukum perdata itu bersifat sejajar.
b. Perbuatan hukum menurut hukum publik
Perbuatan hukum menurut hukum publik ada dua macam
-Hukum publik bersegi satu yaitu hukum publik itu lebih merupakan
kehendak satu pihak saja yaitu pemerintah. Jadi didalamnya tidak ada perjanjian,
jadi hubungan hukum yang diatur oleh hukum peblik hanya bersal dari satu pihak
saja yakni pemerintah dengan cara menentukan kehendaknya sendiri.
- Hubungan publik yang bersegi dua yaitu adanya perjanjian menurut
hukum publik. Mereka memberi contoh tentang adanya “Kortverband Contract”
(perjanjian kerja jangka pendek) yang diadakan seorang swasta sebagai perkerja
dengan pihak pemerintah sebagai pihak pemberi pekerjaan.

3. Penggunaan instrumen keperdataan (perbuatan pemerintah) dalam HAN:

Pemerintah dalam melakukan kegiatannya sehari-hari tampil dengan dua


kedudukan, yaitu sebagai wakil dari badan hukum (pelaku hukum keperdataan) dan
wakil dari jabatan pemerintahan (pelaku hukum publik). Selaku pelaku hukum
keperdataan yang melakukan berbagai perbuatan hukum keperdataan seperti
mengikatkan perjanjian jual beli, sewa menyewa, pemborongan dan sebagainya yang
dijelmakan dalam kualitas badan hukum. Dalam posisi ini kedudukan pemerintah tidak
ada bedanya dengan seseorang atau badan hukum perdata pada umumnya, yaitu diatur
dan tunduk pada ketentuan-ketentuan hukum keperdataan. Penggunaan instrumen
hukum keperdataan ini adalah untuk mengusahakan kesejahteraan (bestuurszorg),
dimana pemerintah terlibat dengan kegiatan kemasyarakatan dalam berbagai dimensi
sejalan dengan tuntutan perkembangan kemasyarakatan. Namun demikian,
penggunaan instrumen hukum keperdataan oleh pemerintah ini perlu dibatasi, yaitu:
a. Pemerintah tidak dapat melakukan hubungan keperdataan yang berhubungan
dengan hukum kekeluargaan.
b. Pemerintah tidak boleh membeli tanah untuk dijadikan hak milik.
c. Pemerintah tidak diperkenankan melakukan perbuatan hukum keperdataan
yang bertentangan dengan kepentingan umum atau dilarang oleh peraturan
perundang-undangan
Hubungan hukum dalam bidang keperdataan bersifat dua pihak atau lebih
(meerzijdige), bersandar pada prinsip otonomi dan kebebasan berkontrak
(contractsvrijheid) dalam arti kemerdekaan atau kemandirian penuh bagi subyek
hukum untuk melakukan atau tidak melakukan perbuatan hukum, serta iktikad baik
dalam berbagai persetujuan, yang menunjukkan kesetaraan antar pihak tanpa salah
satunya memiliki kedudukan khusus dan kekuatan memaksa terhadap pihak lain. Atas
dasar ini pemerintah hanya dapat mensejajarkan diri dengan seseorang atau badan
hukum perdata dalam kapasitasnya sebagai wakil dari badan hukum publik, bukan
dalam kapasitasnya selaku wakil jabatan pemerintahan yang memiliki kedudukan
istimewa.

Anda mungkin juga menyukai