Anda di halaman 1dari 5

SOP HIPERCOLESTEROLEMIA

No. : / Gracia / /20


Dokumen
SOP No. Revisi : 00
Tanggal : Maret 2019
Terbit
Halaman : 1/5
KLINIK GRACIA dr. Bq NormaYulindia
NARMADA
1. Pengertian Kolesterol darah yang tinggi adalah kondisi medis yang ditandai dengan
kadar kolesterol dalam darah yang lebih dari normal.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan dan optimalisasi pelayanan
kesehatan untuk pasien dengan hiperkolesterolemia.
3. Referensi 1. Permenkes Nomor 5 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
2. Mahadi, dr. Zaidah. Berbagai Jenis Kolesterol dan Kaitannya Dengan
Serangan Jantung: Tips Perawatan dan Pencegahan. Malaysia: IBCT
Enterprise.
3. Braverman, E. and Braverman, D.2006. Penyakit Jantung &
Penyembuhannya secara Alami. Penerbit PT Bhuana Ilmu
Populer.Jakarta
4. Prosedur 1. Pelaksana:
a. Dokter
b. Perawat
2. Alat :
a. Stethoscope
b. Spigmomanometer
c. Thermometer
d. Jam tangan
e. Timbanganberatbadan
f. High meter
5. Langkah- 1. Pasien datang ke poli umum
Langkah 2. Melakukan anamnesa, antara lain:
a. Menanyakan keluhan pasien
1) Rasa berat di tengkuk dan pegal di pundak, halini Karena
suplai darah dan oksigen terhambat akibat penumpukan plak
pada pembuluh darah
2) Sering sakit kepala, karena adanya peningkatan kolesterol
menjadikan arteri osklerosis (pengerasan pembuluh darah).
Aliran darah yang mengalir keotak terhambat
3) Cepat mengantuk, karena kolesterol menyempitkan pembuluh
darah dan terkadang menutup pembuluh darah, aliran darah
yang membawa oksigen keotak terhambat sehingga seseorang
cepat mengantuk. Jika anda sering merasakan 3L yakni
lemah, letih dan lesu, ada baiknya anda segera mengecek
kadar kolesterol tubuh anda.
4) Mudah lelah, orang yang mengalami kolesterol tinggi sistem
vital tubuhnya terganggu sehingga mudah lelah. Apakah anda
sering bangun tidur dan terasa masih capek seharian ?
5) Kesemutan, ini terjadi karena aliran darah menggumpal dan
tidak lancar.
b. Menanyakan riwayat penyakit dahulu
Apakah klien memiliki riwayat penyakit kolesterol sebelumnya?
c. Menanyakan riwayat penyakit keluarga
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya hiperkolesterolemia.
Bisa disebabkan oleh faktor genetik seperti pada
hiperkolesterolemia familial dan hiperkoleterolemia poligenik.
d. Menanyakan kebiasaan-kebiasaan klien
Gemar mengkonsumsi makanan tinggi asam lemak dan lemak
jenuh, biasanya makanan yg digoreng, makanan rendah serat,
kurang beraktifitas fisik, stress, merokok, tinggal di area dengan
tingkat polusi tinggi (industri, kota yg padat kendaraan bermotor)
e. Menanyakan penyakit lain yang diderita yang merupakan salah
satu penyebab kolesterolemia, antara lain:
1) Diabetes mellitus (DM) TG dan HDL
2) Gagal ginjal kronis TG
3) Sindrom nefrotik Kolesterol total
4) Hipotiroidisme Koleterol total
5) Penyalahgunaan alcohol TG
6) Kholestasis Kolesterol total
7) Kehamilan TG
3. Melakukan pemeriksaan fisik
a. Mengukur TTV (Tekanan darah klien kemungkinan tinggi)
b. Mengukur BB klien (Klien biasanya mengalami kegemukan atau
obesitas)
4. Melakukan pemeriksaan penunjang
a. Bila kadar total kolesterol anda di bawah 200 mg/dL berarti
koleseterol anda tergolong normal.
b. Bila total kolesterol anda berada di kisaran 200-239 mg/dL maka
harus di lihat kadar jenis kolesterol anda yaitu HDL, LDL serta
Trigliserida.
c. Jika di atas 240 mg/dL maka anda memiliki risiko dua kali lipat
untuk terkena penyakit jantung.
5. Penatalaksaan
a. Memberikan konseling, informasi, dan edukasi
1) Menjelaskan mengenai kolesterol
Kolesterol baik /HDL: bermanfaat untuk proses
pembentukan hormon, steroid dan vitamin D yang berfungsi
untuk penyerapan kalsium. Selain itu, kolesterol berfungsi
sebagai bantalan dinding sel yang memudahkan nutrisi masuk
kedalam sel dan sebagai pendukung pertumbuhan jaringan
otak dan saraf.
Kolesterol jahat/LDL: akan menjadi plak dan menumpuk di
dinding sel sehingga menyebabkan penyempitan dinding
pembuluh darah (arteriosklerosis). Plak tersebut akan memicu
peradangan sehingga menimbulkan borok. Ketika borok
pecah, akan mengeluarkan trombose yang akan masuk ke
dalam pembuluh darah dan menyumbat. Pembuluh darah

2/5
Jantung dan Otak sangat rawan terhadap penyumbatan.
2) Menjelaskan penyebab kolesterol
Mengkonsumsi makanan yang sarat lemak jenuh, seperti
gorengan atau seafood, fast food dan jeroan. Ditambah
dengan banyak minum yang beralkohol, berkafein tinggi,
merokok dan minim olah raga. Namun hiperkolesterol dapat
disebabkan pula oleh faktor genetik atau dari riwayat
keluarga yang memiliki kadar kolestrol tinggi.
3) Menjelaskan komplikasi dari kadar kolesterol yang tinggi
Tingginya kadar kolesterol darah meningkatkan risiko
beberapa penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung dan
stroke. Ketika kadar kolesterol dalam darah terlalu banyak,
kolesterol akan mengendap dan membentuk plak di dalam
pembuluh darah. Plak tersebut akan menghalangi atau
menyumbat aliran darah yang mengalir ke otak, jantung dan
organ-organ tubuh lainnya.
4) Faktor-faktor yang meningkatkan risiko hiperkolesterolemia
antara lain :
a) Kelebihan berat badan atau obesitas
b) Kebiasaan mengkonsumsi makanan berlemak, terutama
lemak jenuh dan lemak trans (yang biasa ditemukan pada
makanan siap saji)
c) Tidak melakukan aktivitas atau olahraga yang cukup
d) Riwayat keluarga yang menderita penyakit jantung
e) Tekanan darah tinggi
f) Kebiasaan merokok
g) Diabetes Mellitus
h) Usia
5) Pencegahan
a) Jaga Pola Makan
Menjaga pola makan yang sehat membantu menjaga dan
menurunkan kadar kolesterol darah. Hindari makanan
yang mengandung lemak jenuh, lemak trans dan kadar
kolesterol tinggi seperti kuning telur, jeroan, daging
berlemak, makanan cepat saji, dan lain-lain. Seimbangkan
pola makanan anda dengan makanan tinggi serat seperti
buah dan sayuran.
b) Jaga Berat Badan Ideal
Berat badan yang berlebih cenderung akan menaikkan
kadar LDL, menurunkan HDL dan meningkatkan total
kolesterol darah.
c) OlahragaTeratur
Aktivitas fisik atau olahraga teratur membantu menjaga
berat badan dan menurunkan kolesterol. Lakukan
olahraga minimal 30 menit setiap hari.
b. Pemberian therapy
Pada penderita hiperkolesterolemia dengan kadar kolesterol
yang terlalu tinggi dan tidak cukup hanya dengan terapi gaya
hidup saja maka dibantu dengan obat-obatan penurun kolesterol

3/5
seperti obat golongan statin. Obat golongan statin ini
menurunkan kadar kolesterol LDL dengan cara memperlambat
produksi kolesterol di liver.
Statin efektif menurunkan kadar LDL dan meningkatkan
HDL, sehingga mencegah pembentukan plak pada dinding
pembuluh darah. Obat yang termasuk golongan statin antaralain
atorvastatin, fluvastatin, lovastatin, pravastatin, simvastatin,
danrosuvastatin.
6. Melakukan rujukan internal ke bagian gizi/rawat inap/UGD
7. Kamar Obat
8. Pulang
6. BaganAlir
Pasien datang

Anamnesa

a. Menanyakan keluhan pasien


b. Apakah klien memiliki riwayat penyakit kolesterol
sebelumnya?
c. Menanyakan riwayat penyakit keluarga
d. Menanyakan kebiasaan-kebiasaan klien
e. Menanyakan penyakit lain yang dederita yang merupakan salah
satu penyebab kolesterolemia.

PemeriksaanFisik

Pemeriksaanpenunjang

Penatalaksanaan

1. Memberikan konseling, informasi, dan edukasi kepada pasien


dan keluarga
2. Pemberian Therapy

Rujukan internal RawatInap/UGD


(KonselingTerpadu)

Apotek

Pulang

4/5
7. Hal-hal yang 1. Privasipasien
perlu 2. Informed consent
diperhatikan 3. Konseling,informasi, dan edukasi sebelum dan sesudah melakukan
tindakan
8. Unit Terkait 1. Pustu
2. Ruang Pemeriksaanumum
3. Laboratorium
4. Gizi
5. PTM
6. Apotek
9. Dokumen 1. Rekammedis
Terkait 2. Buku Register
10. RekamanHistor No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
isperubahan diberlakukan

5/5

Anda mungkin juga menyukai