kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas termasuk pelayanan KB pasca persalinan dan pelayanan
bayi baru lahir.
TUJUAN UMUM : jaminan persalinan mempunyai tujuan untuk menjamin akses pelayanan persalinan yang
dilakukan oleh dokter atau bidan dalam rangka menurunkan AKI (angka kematian ibu) dan AKB (angka
kematian bayi).
TUJUAN KHUSUS :
Meningkatkan cakupan pemeriksaan kehamilan, pertologan persalinan, dan pelayanan nifas ibu oleh tenaga
kesehatan,
SASARAN :
Yang dijamin oleh jaminan persalinan adalah ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas (pasca melahirkan sampai 42
hari), dan bayi baru lahir (usia 0-28 hari).
Yang dapat memperoleh pelayanan jaminan persalinan adalah seluruh ibu hamil yang belum
mempunyai jaminan kesehatan.
KEBIJAKAN OPERASIONAL :
Pengelolaan jaminan persalinan di setiap jenjang pemerintahan (pusat, propinsi, dan kabupaten/ kota)
menjadi satu kesatuan dengan pengelolaan jamkesmas dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
Pemeriksaan kehamilan antenatal care (ANC), pertolongan persalinan, pemeriksaan postnatal care (PNC)
oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan pemerintah (puskesmas dan jaringannya) dan fasilitas
kesehatan swasta yang tersedia fasilitas persalinan (klinik/ rumah bersalin, dokter praktik, bidan praktik) dan
yang telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan tim pengelola jamkesmas kabupaten/ kota.
Pemeriksaan kehamilan dengan risiko tinggi dan persalinan dengan penyulit dan komplikasi
dilakukan secara berjenjang di puskesmas dan rumah sakit berdasarkan rujukan.
Program Jaminan Persalian (Jampersal) adalah jaminan pembiayaan persalinan yang meliputi pemeriksaan
kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas termasuk pelayanan KB pasca persalinan dan
pelayanan bayi baru lahir. Jampersal diperuntukkan bagi seluruh ibu hamil yang belum memiliki jaminan
persalinan.
1. Ibu hamil
2. Ibu bersalin
3. Ibu nifas (sampai 42 hari setelah melahirkan)
4. Bayi baru lahir (sampai dengan usia 28 hari)
a. Pemeriksaan kesehatan
b. Pertolongan persalinan
c. Pelayanan nifas
d. Pelayanan KB pasca persalinan
e. Pelayanan bayi baru lahir
Peserta program Jampersal adalah seluruh ibu hamil yang belum memiliki jaminan persalinan (tidak
tertanggung di dalam kepesertaan ASKES, Jamkesmas, Jamkesda, Jamsostek dan asuransi lainnya).
Pemeriksaan kehamilan (ANC) sekurang-kurangnya 4 kali (1kali di trimester I, 1 kali di trimester II,
dan 2 kali di trimester III)
Persalinan normal
Pelayanan nifas normal
Pelayanan bayi baru lahir normal
Pemeriksaan kehamilan resiko tinggi
Pelayanan pasca keguguran
Persalinan per vaginam dengan tindakan emergensi dasar
Pelayanan bayi baru lahir dengan tindakan emergensi dasar
Pemeriksaan rujukan kehamilan pada kehamilan resiko tinggi
Penanganan rujukan pasca keguguran
Penanganan kehamilan ektopik terganggu (KET)
Persalinan dengan tindakan emergensi komprehensif
Pelayanan bayi baru lahir dengan tindakan emergensi komprehensif
Pelayanan KB pasca persalinan
Pelayanan Jampersal tidak mengenal batas wilayah, artinga peserta berhak mendapatkan
pelayanan dimanapun berada dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) / Identitas diri
lainnya.
Pelayanan persalinan tingkat pertama diberikan di Puskesmas dan Puskesmas PONED serta
jaringannya termasuk Poskesdes dan Polindes. Bidan prektek swata yang melakukan Perjanjian
Kerjasama (PKS) dengan Tim Pengelola Jampersal Kabupaten Balangan.
Pelayanan kesehatan yang dapat dilakukan di Puskesmas dan jaringannya meliputi pelayanan
pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan normal, pelayanan nifas, KB pasca persalinan,
pelayanan bayi baru lahir, penanganan komplikasi pada kehamilan, pelayanan nifas dan bayi baru
lahir.
Bila menurut indikasi medis peserta memerlukan layanan rujukan maka Puskesmas wajib merujuk
peserta ke fasilitas kesehatan rujukan.
Pelayanan persalinan tingkat lanjutan adalah pelayanan yang diberikan tenaga kesehatan
spesialistik, terdiri dari pelayanan kebidanan dan neonatus kepada ibu hamil, bersalin, nifas dan
bayi dengan resiko tinggi dan komplikasi di rumah sakir pemerintah maupun swasta yang
melakukan Perjanjian Kerjasama (PKS) yang tidak dapat ditangani pada fasilitas kesehatan tingkat
pertama dan dilaksanakan berdasar rujukan, kecuali pada kondisi kedaruratan.
Pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan dengan resiko tinggi dan penyulit yang tidak
mampu dilakukan dipelayanan tingkat pertama.
Pelayanan persalinan di fasilitas perawatan kelas III di Rumah Sakit Pemerintah dan swasta yang
telah melakukan Perjanjian Kerjasama (PKS) dalam program Jamkesmas.