Polimer
LENY YUANITA dosen_unesa posted Jul 4, 2019 7:40 PM
This page automatically marks posts as read as you scroll.
Polimer termoplastik (PVC) adalah polimer yang mempunyai sifat tidak tahan terhadap panas.
Termoplastik memiliki interaksi kovalen antara molekul monomer dan interaksi sekunder lemah
van der waal antara rantai polimer. Ikatan yang lemah ini dapat di uraikan dengan temperature
tinggi dan mengubah struktur molekulnya. Jika polimer jenis ini dipanaskan, maka akan menjadi
lunak dan didinginkan akan mengeras. Proses tersebut dapat terjadi berulang kali, sehingga dapat
dibentuk ulang dalam berbagai bentuk melalui cetakan yang berbeda untuk mendapatkan produk
polimer yang baru.
Polimer termoseting adalah polimer yang mempunyai sifat tahan terhadap panas. Plomer
termoseting memiliki ikatan- ikatan silang yang mudah dibentuk pada waktu dipanaskan.
Hal ini membuat polimer menjadi kaku dan keras. Semakin banyak ikatan silang pada
polimer ini, maka semakin kaku dan mudah patah. Bila polimer ini dipanaskan untuk kedua
kalinya, maka akan menyebabkan rusak atau lepasnya ikatan silang antar rantai polimer.
Mudah larut dalam pelarut yang sesuai Tidak dapat larut dalam pelarut apapun
Berat molekul lebih rendah Berat molekul lebih tinggi
Titik lebur rendah, kekuatan tarik rendah Titik lebur tinggi, kekuatan tarik tinggi
Penggunaan : Penggunaan :
Polietilena (PE) = Botol plastik, mainan, Bakelit = asbak, fitting lampu listrik, steker
ember, drum, kantong plastik dan jas hujan. listrik, peralatan fotografi, radio, perekat
Polivinilklorida (PVC) = pipa air, pipa plywood
plastik, pipa kabel listrik, bungkus makanan, Melamin : bingkai dekoratif, tutup meja,
sol sepatu, sarung tangan dan botol detergen. perkakas makan
Polipropena (PP) = karung, tali, botol Urea formaldehid : alat listrik, perekat
minuman, serat, bak air, kursi plastik, alat- plywood, bagian mobil, bahan pelapis
alat rumah sakit Polyester tak jenuh : konstruksi, lambung