Anda di halaman 1dari 4

PENJAHITAN PERINEUM

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit :
Halaman :1/2

UPT. drg. EdhiSutjipto


PuskesmasKemiri Kepala UPT PuskesmasKemiri NIP. 19610306 198801 1 003

1.Pengertian Penjahitan perineum adalah suatu usaha untuk memperbaiki kondisi


perineum yang mengalami luka akibat proses persalinan

2. Tujuan Untuk menyatukan kembali jaringan tubuh (mendekatkan) dan


mencegah kehilangan darah yang tidak perlu (memastikan
hemostatis)

3.Kebijakan SK Kepala UPTPuskesmasKemiri No :……..Tentang :………..

Saifuddin, 2008, Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal,


4. Referensi Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta

5. Alat dan Alat :


bahan a. Heacting set yan terdiri dari:
1) Nald folder (Needle holder)
2) Chromic catgut atau catgut no.2/0 atau 3/0
3) Benang
4) Pinset 1 buah
5) Gunting jahit
6) Kasa steril
7) Tampon
8) Spuit 5 ml 1 buah
9) Duk steril
10) Anestesi lokal lidokain 1%
11) Sarung tangan steril
12) Cairan
b. ATK
c. Larutan klorin 0,5%
d. Sabun dan detergen
e. APD (topi, kacamata, masker, celemek, sepatu boat,
Handscoon)
f. Underpad untuk alas ibu
g. Bengkok
h. Lampu sorot
1. Petugas bantu ibu mengambuil posisi litotomi sehingga bokongnya
6.Prosedur / berada ditepi tempat tidur atau meja. Topang kaki dengan alat
Langkah - penopang atau minta anggota keluarga untuk memegang kaki ibu
langkah sehingga ibu tetap berada dalam posisi litotomi.
2. Petugas memasang kain bersih dibawah bokong ibu
3. Petugas mendekatkan dan mengatur lampu sorot kearah vulva /
perineum ibu
4. Petugas gunakan teknik aseptik pada saat memeriksa robekan
anestesi lokal dan menjahit luka
5. Petugas puci tangan menggunakan sabun dan air bersih yang
mengalir
6. Petugas dengan menggunakan teknik aseptik,memastikan
kelengkapan peralatan obat-obatan dan bahan disinfeksi tingkat
tinggi untuk penjahitan
7. Petugas memakai APD lengkap dan satu sarung tangan
8. Petugas membuka dan mengisi tabung suntik 10 ml dengan
larutan lidokain 1% tanpa epinefrin
9. Petugas memakai sarung tangan lengkap pada ke dua tangan
10. Petugas duduk dengan posisi santai dan nyaman sehingga luka
bisa dengan mudah dilihat dan penjahitan bisa dilakukan tanpa
kesulitan
11. Petugas menggunakan kasa bersih, untuk membersihkan daerah
luka dari darah atau bukan darah, dan kembali luas dan dalamnya
robekan pada daerah perineum
12. Petugas memberitahu ibu bahwa akan disuntik dan mungkin timbul
rasa kurang nyaman
13. Petugas menusukan jarum suntik pada ujung luka / robekan
perineum, masukan jarum suntik secara subkutan sepanjang tepi
luka
14. Aspirasi untuk memastikan tidak ada darah yang terhisap. Bila ada
darah, rarik jarum sedikit dan kembali masukan. Ulangi lagi
aspirasi (cairan lidokain yang masuk ke dalam pembuluh darah
dapat menyebabkan denyut jantung tidak teratur)
15. Petugas menyuntikan cairan lidokain 1% sambil menarik jarum
suntik pada tepi luka daerah perineum
16. Petugas tanpa menarik jaerum suntik keluar dari luka, arahkan
suntikan sepanjang tepi luka pada mukosa vagina, lakukan
aspirasi, suntikkan cairan lidokain 1% sambil menarik jarum
suntik.( bila robekan besar dan dalam, anastesi daerah bagian
dalam robekan- alur suntikan anestesi akan berbentuk seperti
kipas: tepi perineum, dalam luka tepi mukosa vagina
17. Petugas Tunggu 1-2 menit sebelum melakukan penjahitan untuk
mendapatkan hasil optimal dari anestesi
18. Petugas melakukgunal vagina dan perineum untuk melihat adanya
robekan
19. Petugas melihat dan menilai adanya robekan jika ada perdarahan
yang terlihat menutupi luka episiotomi, pasang tampon atau kasa
ke dalam vagina. (sebaiknya menggunakan tampon berekor
benang)
20. Petugas menempatkan jarum jahit pada pemegang jarum,
kemudian kunci pemegang jarum
21. Petugas memasang benang jahit (chromic 2-0) pada mata jarum
22. Petugas memastikan kembali dengan jelas batas luka episiotomi
23. Petugas melakukan penjahitan pertama ±1 cm di atas puncak luka
robekan di dalam vagina, ikat jahitan pertama dengan simpul mati.
Potong ujung benang yang bebas (ujung benang tanpa jarum)
hingga tersisa ±1 cm
24. Petugas menjahit mukosa vagina dengan menggunakan jahitan
jelujur hingga tepat dibelakang lingkaran himen
25. Petugas menusukan jarum pada mukosa vagina dari belakang
lingkaran himen hingga menembus luka robekan bagian perineum
Bila robekan yang terjadi sangat dalam:
a. Lepaskan jarum dari benang
b. Ambil benang baru dan pasang pada jarum
c. Buat jahitan terputus pada robekan bagian dalam untuk
menghindari rongga bebas/dead space
d. Gunting sisa benang
e. Pasang kembali jarum pada benang jahitan jelujur semula
26. Petugas teruskan jahitan jelujur pada luka robekan perineum
sampai ke bagian bawah luka robekan
27. Petugas menjahit jaringan subkutis kanan kiri ke arah atas hingga
tepat di muka lingkaran himen
28. Petugas teruskan jarum dari depan lingkaran himen ke mukosa
vagina di belakang lingkaran himen. Buat simpul mati di belakang
lingkaran himen dan potong benang hingga tersisa ± 1 cm
29. Petugas bila menggunakan tampon/kasa didalam vagina,
keluarkan tampon/kasa. Masukkan jari telunjuk ke dalam rektum
dan rabalah dinding atas rektum. (bila teraba jahitan, ganti sarung
tangan dan lakukan penjahitan ulang)
30. Petugas menasehati ibu agar:
a. Membasuh perineum dengan sabun dan air, terutama setelah
buang air besar (arah basuhan dari bagian muka ke blakang)
b. Kembali untuk kunjungan tindakan lanjut setelah 1 minggu
untuk pemeriksaan jahitan dan rektum (segera rujuk jika terjadi
fistula)
31.Petugas melengkapi partograf.

DISTRIBUSI PMT BUMIL KEK


No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit :
Halaman :2/2

7.BaganAlir

Persiapan Pakai Memastikan


alat APD dan kelengkapan
hanscoen peralatan, bahan
lengkap dan obat-obatan
esensial
melepas
perhiasan dan Priksa laserasi
mencuci tangan 7
langkah

Menjelaskan Penjahitan
prosedur tindakan perineum
Mendokumentasikan alat Periksa kembali luka
dan sarung tangan
kedalam klorin

Melepas perhiasan dan Beritahu ibu bahwa tindakan


sudah selesai
mencuci tangan 7
langkah

Dokumentasi

8. Hal-hal yang Keadaan umum pasien


perlu
diperhatika
9. Unit terkait
10. Dokumen a. Status ibu
terkait b. Buku KIA/KMS
c. Partograf

Anda mungkin juga menyukai