4 - Bab 1 Pendahuluan
4 - Bab 1 Pendahuluan
PENDAHULUAN
1
2
satu penyakit yang dapat menimbulkan depresi adalah penyakit hipertiroid. Dari
hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil adanya hubungan yang
bermakna timbulnya depresi dengan menderita penyakit hipertiroid, walaupun
mekanisme terjadinya depresi belum jelas diakibatkan oleh penyakit hipertiroid itu
sendiri ataupun oleh sebab psikologik akibat menderita penyakit hipertiroid
(Kathol., Delahunt, 2011). Selain itu menurut penelitian yang dilakukan oleh
Departemen Psikiatri dan Endokrinologi Celal Bayar University Hospital di
Manisa, Turki, didapatkan hasil penelitian adanya hubungan yang bermakna
timbulnya depresi akibat menderita penyakit hipertiroid (Mehmet, 2002).
Penyakit hipertiroid sendiri merupakan salah satu penyakit kronis yang
cukup banyak dijumpai dewasa ini. Hipertiroid adalah bentuk tirotoksikosis yang
merupakan manifestasi klinis dari kelebihan hormon tiroid yang beredar dalam
sirkulasi darah akibat sekresi kelejar tiroid yang hiperaktif (Djokomoeijanto, 2009).
Berdasarkan ciri-ciri penyakitnya, penyakit ini dikelompokkan sebagai penyakit
autoimun. Gejala paling umum yang paling sering ditemukan dan mudah dikenali
dari penyakit hipertiroid adalah membesarnya kelenjar struma (gondok),
ditemukannya kadar hormon tiroid yang berlebihan dalam sirkulasi darah, dan
adanya penonjolan kedua bola mata (oftalmopati). Menurut data terakhir Riset
Kesehatan Dasar (Riskedas), Depkes RI tahun 2013 prevalensi kejadian penyakit
hipertiroid cukup tinggi di Indonesia, yaitu sekitar 0,4 % di seluruh Indonesia
sedangkan prevalensi untuk wilayah Sumatra Selatan sekitar 0,1 %.
Prevalensi depresi yang ditimbulkan oleh penyakit hipertiroid di seluruh
dunia dan di Indonesia belum didapatkan data hasil yang pasti. Penyebab terjadinya
depresi pada penderita hipertiroid juga belum mendapatkan teori yang pasti.
Penyakit hipertiroid yang diderita seseorang dapat memunculkan berbagai masalah
selain masalah kesehatannya sendiri, seperti: masalah sosial karena menderita
penyakit hipertiroid, merasa hidupnya tidak berdaya, tidak berguna, stres, masalah
ekonomi dan lain sebagainya yang merupakan pemicu timbulnya depresi.
Penelitian ini dilakukan dikarenakan belum adanya data mengenai tingkat depresi
penderita hipertiroid pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Pusat Dr.
Mohammad Hoesin Palembang.
3