Anda di halaman 1dari 8

BIODATA TAARUF

Dia (Musa) berkata, “Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah urusanku, dan
lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku (QS. Taha, ayat 25-28)

Nama Lengkap : dr. Galih Nugraha

Nama Panggilan : Galih

Agama : Islam

Suku : Sunda - jawa

Tempat dan Tanggal Lahir : Bengkulu, 17 Oktober 1992

Tinggi Badan dan Berat Badan : 170 cm/66 kg

Golongan Darah : O Rh (+)

Pekerjaan : Dokter umum

Status Pernikahan : Belum pernah menikah

Nama Ayah Kandung : Ir. Ma’mun Rosadi

Nama Ibu Kandung : Sutinah

Nama saudara Kandung : drg. Wida Rostina

Ijin Menikah/Restu Menikah : Insya Allah sudah diberikan oleh kedua orang tua

Alamat Lengkap Sekarang : Jalan Wolter Monginsidi, no: 02, Bahoue, Petasia, Kolonodale,
Morowali utara, Sulawesi Tengah

Alamat Lengkap Daerah Asal : Jalan Merapi 7a, no: 05, RT: 29, RW: 02, Panorama, Singgaran
Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu

Alamat Email Aktif : galih.nug@gmail.com

Nomer Handphone : 082282944924

Nomer Whatsapp : 082282944924

1
Riwayat Pendidikan
Jenjang Pendidikan Tahun Pendidikan
TK Tunas Harapan 1998 - 1999
SDN 41 Kota Bengkulu 1999 - 2005
SMPN 2 Kota Bengkulu 2005 - 2008
SMAN 2 Kota Bengkulu 2008 - 2011
Program Intensif Ronin Nurul Fikri Yogyakarta 2011 - 2012
Pendidikan Dokter Umum Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya 2012 - 2016
(gelar Sarjana Kedokteran S.Ked)
Profesi Dokter Umum Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya 2016 - 2018
(gelar dokter umum dr.)

Riwayat Organisasi
Nama Organisasi Jabatan Tahun Jabatan
Badan Pengembangan Potensi Muslim LDK Anggota 2012 - 2016
Ibnu Sina FK Unsri
Dewan Perwakilan Mahasiswa FK Unsri Wakil Ketua Umum 2014 - 2015

Riwayat Pekerjaan
- Dokter umum di Klinik Bunda Rizki (Kota Palembang, 2017-2018)
- Dokter umum di Klinik Suaka Insan (Cikupa, Kabupaten Tanggerang, April 2018 - September
2018)
- Dokter umum internsip Kementrian Kesehatan RI di Puskesmas Beteleme (Morowali Utara,
Sulteng, Oktober 2018 - Februari 2019)
- Dokter umum internsip Kementrian Kesehatan RI di RSUD Kolonodale (Morowali Utara,
Sulteng, Maret 2019 - Oktober 2019)

Gambaran Pekerjaan Saat Ini


Saat ini saya sedang menjalani program wajib kerja pemerintah dibawah naungan Kementrian
Kesehatan RI di Kabupaten Morowali Utara, salah satu kabupaten baru di Provinsi Sulawesi
Tengah. Program ini diwajibkan bagi lulusan dokter umum baru selama 1 tahun, setelah selesai
program wajib kerja, seorang dokter baru diberikan kebebasan untuk bekerja secara mandiri
atau mengikuti lembaga swasta/pemerintahan. Gambaran kerja seperti dokter umum pada
umumnya, menjadi dokter di poli, jaga igd, maupun dokter jaga ruangan di Puskesmas ataupun
Rumah Sakit.

2
Gambaran Diri
Moto Hidup : Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah
keadaan hidup mereka sendiri.
Hobi : Membaca novel, travelling
Buku Bacaan Favorit : Al-Quran, buku kedokteran, novel tere liye
Makanan/Minuman Favorit : Bakso, makanan padang, makanan sunda, pada dasarnya bisa
mengkonsumsi semua jenis makanan
Hal-Hal yang Disukai : Jujur, diperhatikan, disayangi dengan tulus
Hal-hal yang tidak disukai : dibohongi, diacuhkan, telat, melalaikan amanah
Karakter Diri Positif : Membuka diri untuk dinasehati, pembelajar yang baik untuk hal baru dan
baik, penyanyang anak kecil dan hewan, gigih, mudah memaafkan
Karakter Diri Negatif : kadang sedikit kurang sabaran, tidak suka didominasi oleh orang lain
Riwayat Penyakit : Tidak pernah menderita sakit kronis sebelumnya

Gambaran Keluarga
Ayah : Ir. Ma’mun Rosadi (Garut, 1 April 1955). Papa orang asli sunda Jawa Barat, lahir dari
kedua orang tua keturunan asli Garut, Jawa Barat. Papa dibesarkan dari kecil hingga SMA di
Garut, melanjutkan pendidikan kuliah di Fakultas Peternakan Hewan Universitas Padjajaran
(Unpad) Bandung. Setelah selesai kuliah, Papa merantau ke Sumatra (Bengkulu) dan diterima
sebagai Pegawai Negeri Sipil. Papa menemukan jodoh dan menikah dengan Mama hingga
menetap di Bengkulu sampai saat ini. Papa tipikal orang yang sangat jujur, tegas, sedikit keras,
pekerja keras, berwibawa, namun memiliki sifat yang sangat baik. Melaksanakan ibadah wajib
dan sunah 5 waktu. Papa sudah pensiun dari PNS sejak 2014 dan saat ini menjalani kesibukan
berkerbun di dekat rumah, mengurus sawah, dan memelihara hewan.

Ibu : Sutinah (Lahat, 18 Februari 1965). Kedua orang tua mama asli Jawa Tengah, namun mama
diahirkan di Lahat, daerah transmigrasi kedua orang tuanya. Mama menjalani pendidikan dari SD
hingga SMK di daerah lahat, melanjutkan pendidikan D1 Sekretaris di Kota Bengkulu. Mama
berprofesi sebagai ibu rumah tangga, sesekali menjadi konsultan Pajak PT atau CV atau sesekali
membantu di kebun atau di sawah ketika masa panen padi tiba. Mama tipikal orang yang sangat
keibuan, sangat baik, sedikit keras kepala. Melaksanakan ibadah wajib dan sunah tepat waktu,
menggunakan jilbab.

Saudara Kandung : drg. Wida Rostina (Bengkulu,19 Oktober 1990). Teteh adalah kakak
perempuan satu-satunya. Menempuh pendidikan dari TK hingga SMA di Kota Bengkulu, dan
kemudian melanjutkan pendidikan Dokter Gigi di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya,
Palembang. Saat ini Teteh bekerja sebagai dokter gigi PNS di Puskesmas Tabalagan, Bengkulu
Tengah dan sorenya mengisi beberapa klinik dokter Gigi Mandiri. Bulan September 2019 ini,
3
insyaAllah Teteh akan menikah di Kota Bengkulu, calon suami adalah karyawan di BUMN Wijaya
Karya (WIKA) Surabaya. Teteh tipikal perempuan yang sangat keibuan, baik, sangat sabar, sangat
penyayang, pekerja keras, bertanggung jawab, dan friedly. Melaksanakan ibadah wajib dan
sunah tepat waktu, menggunakan jilbab.

Gambaran Kebiasaan Sehari-Hari.

Merokok/tidak merokok Tidak merokok

Sholat 5 waktu secara tepat waktu, diusahakan untuk berjamaah di


Ibadah wajib harian masjid

Sedang berusaha meruntinkan sholat duha dan qiyamul lail.


Melakukan sholat sunah qabliyah dan badiyah secara rutin. Sedang
Ibadah sunah harian berusaha untuk berzakat setiap harinya dengan apapun kepada
siapapun

Dalam proses menghafal juz 30, berusaha untuk meruntinkan


Membaca Al Quran dan hafalan membaca Al-Quran setiap harinya

Dulu ketika kuliah dan pendidikan profesi mempunyai grup liqo yang
Pengajian rutin yang diikuti rutin kajian setiap minggunya, namun sekarang terkendala dengan
pekerjaan dan masalah lokasi kerja

Makan rutin 3 kali dalam sehari bila sempat, untuk menu tidak
Kebiasaan makan dan minum membatasi dengan menu tertentu, minum diusahakan minum air
putih 2 liter perhari

Jam 10 atau 11 malam jika tidak ada halangan, terkadang profesi


Kebiasaan jam tidur malam dokter membuat jam tidur menjadi berantakan atau tidak tidur
sama sekali (Khususnya ketika tugas jaga malam)

Biasanya digunakan untuk membaca buku, menelpon keluarga,


Pemanfaatan waktu luang menonton tv sesekali

Sosialisasi dengan orang lain Dalam kategori baik

Ikhtiar Kesiapan Menikah


Membaca beberapa buku tentang ilmu pranikah, buku tentang
Ikhtiar kesiapan ilmu pranikah manegemen parenting, mendengarkan kajian di Youtube tentang
ilmu pernikahan (Ust. Khalid Basalamah, Ust. Adi Hidayat)

Selalu menanamkan prinsip bahwa menikah adalah ibadah seumur


hidup, ketika memutuskan untuk menikah berarti telah siap
menerima pasangan secara keseluruhan (baik, buruknya),
menanamkan di dalam diri bahwa menikah bukan hanya tentang
Ikhtiar kesiapan psikis/mental
bahagianya saja namun tentang cobaan dalam perikahan, tentang
perjuangan secara bersama-sama, tentang berkomitmen untuk
mencintai dan tetap setia seumur hidup apapun tantangan yang
akan dihadapi

4
Berusaha untuk selalu olahraga rutin walaupun sebentar, makan dan
Ikhtiar kesiapan fisik/kesehatan
minum dalam porsi dan gizi yang cukup, tidak berlebihan.

Gaji yang ditabung selama masa wajib kerja internsip, insyaAllah


cukup untuk persiapan pernikahan dan modal awal membuka
praktek dokter mandiri (sampai selesai internsip, insyaAllah
Ikhtiar kesiapan finansial/dana mempunyai tabungan pribadi sekitar 45 juta rupiah). Saya pribadi
paham bahwa jumlah tersebut masih dalam kategori kurang. Saya
pribadi sedang berusaha untuk memaksimalkan pendapatan yang ada
sekarang.

Alhamdulilah saya sudah mendiskusikan dengan orang tua, orang tua


pada dasarnya menginginkan saya untuk bekerja di Kota Bengkulu
setelah menikah dengan pertimbangan menemani mereka sebagai
anak laki-laki dan lapangan kerja yang lebih saya ketahui
mappingnya tetapi orang tua juga mengizinkan anaknya untuk
bekerja di luar Bengkulu apabila kondisi memaksakan seperti itu.
Orang tua saya membolehkan saya menikah dengan pasangan
walaupun beda lokasi kerja (masalah jarak dan waktu) dengan
pertimbangan, secepatnya menyesuaikan dengan kondisi yang ada
Ikhtiar kesiapan orang tua/wali untuk sama-sama bekerja di daerah yang sama. Saya pribadi dan
orang tua menginginkan istri untuk ikut saya pindah di lokasi saya
bekerja nantinya (bila memungkinkan secara peraturan dan
admnistratif). Terus terang saya pribadi merasa sangat berat untuk
pisah sementara waktu dengan istri mengenai LDR ini, tapi jika
memang proses ini berlanjut, mungkin ini adalah salah satu ujian
yang harus kita hadapi dalam berumah tangga untuk sementara
waktu. Mengenai jarak Bengkulu-Palembang, insyaAllah sesering
mungkin saya mengusahakan untuk bertemu (lewat jalur darat
ataupun udara).

Orang tua memberikan syarat untuk menikah setelah 3-4 bulan saya
mendapatkan pekerjaan tetap. Masa wajib kerja dokter internsip
saya berakhir pada pertengahan bulan Oktober 2019. Setelah itu
saya menyiapkan diri untuk mengikuti seleksi pegawai negeri sipil
(info yang beredar akan diadakan pada akhir Oktober/November
2019) di provinsi Bengkulu, jika memang info tersebut benar dan pns
tahun ini merupakan rezeki saya, insyaAllah 3-4 bulan setelah itu
saya siap menikah. Rencana kedua saya, jika pns tahun ini belum
rezeki saya, saya akan mengikuti program kontrak Nusantara Sehat
Jangka waktu kesiapan menikah
Mandiri dibawah naungan Kemenkes RI (kontrak kerja selama 2
tahun, dapat diperpanjang sampai batas waktu yang tidak
ditentukan, dapat memilih lokasi penempatan kerja, dan gaji pokok
yang lumayan besar 10-15 juta/bulannya), insyaAllah 3-4 bulan
setelah itu saya siap menikah. Jikapun jalan saya disini, saya
insyaAllah dapat menyesuaikan lokasi kerja dengan istri saya, dapat
mengikuti lokasi kerja istri saya. Untuk menemui orang tua ladeselva
dan membicarakan masalah ini secara langsung, insyaAllah saya siap
pada akhir bulan Oktober atau awal November 2019.

5
Visi dan Misi Pernikahan
Visi : Bersama-sama membangun kelurga dalam nuansa Islam. Membentuk keluarga menjadi
keluarga yang Sakinah Mawadah Warromah. Menjadikan keluarga sebagai penyejuk hati, fikiran,
dan sarana ibadah mendekatkan diri kepada Allah.
Misi : Bersama-sama saling mengingatkan dan menasehati dalam kebaikan. Berusaha memberikan
kasih dan sayang dengan tulus dengan mengharapkan ridho dari Allah. Menjadikan keluarga
tempat pulang dan tempat paling nyaman untuk berbagi. Saling memahami bahwa membangun
rumah tangga adalah satu paket (senang susah, bahagia, sedih) dirasakan bersama-sama. Saling
mengingatkan untuk sama-sama beribadah paling maksimal kepada Allah SWT.

Gambaran Acara Pernikahan


Dana untuk acara pernikahan insyaAllah telah saya persiapkan,
Sumber dana acara pernikahan apabila pihak calon istri ingin membantu, saya berterima kasih
banyak

Acara pernikahan cukup diadakan oleh pihak calon istri (saya pribadi
Gambaran acara pernikahan tidak akan melaksanakan acara kembali di Bengkulu). Mengenai
teknis lebih lanjut, saya serahkan kepada pihak calon istri

Harapan Pasca Pernikahan


Seperti yag sudah saya jelaskan sebelumnya, jika memang berjodoh,
saya semaksimal mungkin berusaha agar nantinya bisa satu tempat
domisili dengan istri, jikapun pada awalnya pekerjaan menuntut kita
untuk LDR, saya berharap kedepannya kita bisa mengurus untuk
dapat bekerja di daerah yang sama. Setelah didiskusikan dengan
Tempat tinggal dan domisili orang tua, walaupun orang tua menginginkan untuk bekerja di
Bengkulu, orang tua saya sebenernya masih memberikan izin untuk
sama-sama bekerja di OKI (jika memang saya bisa mendapatkan
tugas di sana, dalam hal ini Nusantara Sehat). Untuk kedepannya,
jika bisa sama-sama mengurus kepindahan tugas, dapat kita
bicarakan lebih lanjut setelah menikah.

Saya memimpikan memiliki istri yang sholehah yang dapat menjadi


penyejuk hati, mata, dan fikiran saya. Bersama-sama saling berbagi
Kehidupan rumah tangga
dan menyanyangi dengan setulus hati. Bersama membangun kelurga
kecil dan bahagia dengan nuansa islam.

Untuk kedepannya saya bercita-cita untuk menjadi dokter PNS yang


bekerja di Puskesmas atau rumah sakit pada pagi-siang hari dan
membuka pratek dokter mandiri pada sore-malam harinya.
Pekerjaan dan karir ke depan
Begitupun dengan dokter nusantara sehat, paginya hingga sore di
tempat saya bertugas dan sore hingga malam membuka praktek
dokter mandiri.

Keturunan dan pendidikan anak Bersama-sama dididik dengan nilai budaya dan agama islam yang
baik. Untuk pendidikan berusaha untuk memberikan yang terbaik

6
untuk anak. (Hal selanjutnya bisa sama-sama didiskusikan ketika
telah menikah)

Pengelolaan masalah keuangan, seutuhnya saya serahkan kepada


istri. Terus terang gaji saya sebagai dokter umum, tidak bisa
Pengelolaan keuangan keluarga dibilang besar ataupun terlalu kecil, agar pasangan sama-sama
mengerti untuk dapat mengelolah uang secara baik dan semaksimal
mungkin dapat menabung untuk rencana masa depan

Bersama-sama saling meningkatkan ilmu dengan terus belajar islam


Peningkatan ilmu keislaman
secara lebih baik lagi.Deskripsikan dalam kalimat

Saya bercita-cita untuk dapat melanjutkan jenjang pendidikan ke


jenjang spesialis (Spesialis anak/penyakit dalam/jantung) jika
memang diberikan kesempatan. Untuk diketahui bahwa untuk
rencana tersebut saya harus mengejar beasiswa (beasiswa pns, lpdp,
purna nusantara sehat, maupun beasiswa daerah) dikarenakan biaya
sekolah spesialis yang sangat tinggi. Selama masa sekolah kurang
lebih 5 tahun, saya akan menghabiskan waktu lebih banyak di rumah
sakit dibandingkan dengan keluarga, saya juga akan mengahiskan
Target bersama jangka pendek uang dengan jumlah yang tidak sedikit (walaupun sudah beasiswa),
perlu diketahui sebelum menikah agar pasangan saya nantinya dapat
mengerti dan memahami masalah ini.
Saya mendukung secara penuh dan memberikan restu kepada Istri
untuk dapat melanjutkan jenjang pendidikan ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi (S2 atau S3). Saya memiliki prinsip bahwa belajar
harus dilakukan seumur hidup. Agar ilmu yang kita miliki dapat
bermanfaat bagi orang lain dan menjadi amal jariyah bagi kedua
orang tua kita.

Saya bercita-cita tetap memberikan nafkah kepada orang tua


kandung maupun orang tua mertua saya walaupun dengan jumlah
yang sedikit. Kewajiban saya sebagai anak laki-laki untuk tetap
Target bersama jangka panjang
mengurus mereka hingga tua. Saya juga bercita-cita untuk dapat
memiki rumah sendiri (rumah yang layak), kendaraan pribadi yang
layak, serta Klinik Praktek Mandiri secara layak.

Informasi Penting Lainnya


Saya pribadi berharap agar proses ini dapat berlanjut ke jenjang pernikahan walaupun dengan
beberapa kondisi yang harus kita jalani kedepannya (jika memang berjodoh). Saya menyerahkan
selanjutnya proses diskusi Ladeselva ke orang tua, apapun hasilnya nanti, saya percaya bahwa itu
merupakan keputusan terbaik. Hanya kepada Allah saya berharap dan hanya kepada Allah saya
meminta pertolongan. Saya sangat percaya bahwa Allah telah menyiapkan rencana paling baik
kepada saya dan insyaAllah saya ridho atas apapun rencana Allah nantinya.

“.. Cukuplah Allah menjadi penolong bagi kami dan Dia sebaik-baiknya pelindung.” (QS Ali Imran-173)

7
Foto Pribadi Diri Saya

Anda mungkin juga menyukai