PITIRIASIS VERSIKOLOR
Oleh:
Galih Nugraha, S.Ked
Pembimbing:
dr. Sarah Diba, Sp.KK
Diskusi Kasus
Pitiriasis Versikolor
Oleh:
Galih Nugraha, S.Ked
04084821618217
Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti ujian kepaniteraan klinik
senior di Bagian Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode 28 Agustus – 1 Oktober
2017.
Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan diskusi kasus dengan judul “Pitiriasis Versikolor”. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada dr. Sarah Diba, Sp.KK selaku pembimbing yang telah membantu dalam
penyelesaian laporan kasus ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam pengerjaan laporan kasus ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhir kata, semoga diskusi kasus ini dapat
berguna bagi banyak orang dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Penulis
I. IDENTIFIKASI
Nama : Tn. SS
Tanggal Lahir : 20 Januari 1978
Usia : 39 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status : Belum menikah
Pekerjaan : Penjaga Kosan
Agama : Islam
Suku : Palembang
Alamat : Jalan Hulubalang II, No: 62, Ilir Barat 1, Kota Palembang
No. RM : 1022238
Kunjungan pertama ke Poliklinik Dermatologi dan Venereologi RSMH Palembang,
tanggal 31 Agustus 2017 pukul 10.15 WIB
Keluhan tambahan:
Gatal pada bercak putih.
Status Lokalis
Wajah
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, lipatan Dennie Morgan
tidak ada, orbital dark wing tidak ada
Mulut : Tidak ada cheilitis
Hidung : Tidak ada sekret.
Telinga : Meatus akustikus eksternus lapang.
Tenggorokan: Arkus faring simetris dan tidak hiperemis, tonsil T1-T1 tenang.
Leher : JVP 5-2 cmH2O.
Thorak
Jantung : Bunyi jantung I dan II normal, tidak ada murmur dan gallop.
Paru : Suara napas vesikuler normal simetris, tidak ada ronkhi dan wheezing.
Abdomen : Datar, lemas, hepar dan lien tidak teraba, bising usus normal.
Extremitas
Superior dextra et sinistra : Tidak edema.
Inferior dextra et sinistra : Tidak edema.
KGB : Tidak ada pembesaran pada inspeksi dan palpasi kelenjar getah
bening di regio submandibularis, supraklavikula, koli, aksila, dan
inguinal
Genitalia : Tidak ada kelainan.
Pemeriksaan sensoris:
- Sensoris manus dextra et sinistra: : Tidak ada hipoestesi / kurang rasa
- Sensoris pedis dextra et sinistra : Tidak ada hipoestesi / kurang rasa
Pemeriksaan motoris:
- N. medianus : kontraksi kuat, kejang tidak ada,
gerakan normal, reflek patologis tidak ada
- N. ulnaris : kontraksi kuat, kejang tidak ada,
gerakan normal, reflek patologis tidak ada
- N. radialis : kontraksi kuat, kejang tidak ada,
gerakan normal, reflek patologis tidak ada
- N. tibialis : kontraksi kuat, kejang tidak ada,
gerakan normal, reflek patologis tidak ada
Status Dermatologikus
Pada regio ekstremitas superior bilateral ditemukan makula-patch hipopigmentasi,
multipel, milier-lentikuler, diskret, permukaan ditutupi skuama putih halus selapis dan
kering.
Makula-Patch
Hipopigmentasi
Spaghetti and
meatball
Gambar 3. Hasil pemeriksaan kerokan KOH di bawah mikroskop dengan perbesaran 400
kali.
Pemeriksaan Lampu Wood
Dilakukan pengamatan lesi dibawah penyinaran lampu Wood dalam keadaan gelap.
Hasilnya: regio ektremitas superior bilateral bewarna kuning keemasan di bawah
penyinaran lampu Wood.
Bewarna kuning
keemasan
Gambar 3. Hasil pemeriksaan lampu Wood pada lesi regio ektremitas superior bilateral
V. RESUME
Tn. SS, laki-laki 39 tahun, dengan keluhan bercak putih yang bertambah banyak di kedua
lengan sejak 1 minggu yang lalu. Kisaran 2 bulan lalu, timbul makula hipopigmentasi di
ekstremitas superior bilateral, milier. Kisaran 1 minggu lalu, timbul makula-patch
hipopigmentasi, lentikuler, multipel, diskret, permukaan ditutupi skuama putih halus
selapis dan kering, gatal terutama saat berkeringat yang bertambah banyak dan melebar di
ekstremitas superior bilateral. Pasien berobat ke poliklinik DV RSUP dr. Moh. Hoesin
Palembang. Pada pemeriksaan fisik, status generalikus dan keadaan spesifik dalam batas
normal. Pada status dermatologikus ekstremitas superior bilateral ditemukan makula-
patch hipopigmentasi, lentikuler, multipel, diskret. Pada lesi ditemukan skuama putih halus
selapis dan kering. Hasil stretch test dan scrape test positif. Pada pemeriksaan spesimen
kerokan kulit di regio coli dextra dengan penambahan larutan KOH 10% didapatkan hifa
pendek tebal dan spora berkelompok yang memberikan gambaran “spaghetti and
meatball”. Pada pemeriksaan lesi dengan menggunakan lampu Wood ditemukan lesi
bewarna kuning keemasan.
Diagnosis Banding
Makula-patch
Makula-patch Patch
hipopigmentasi,
hipopigmentasi, hipopigmentasi,
difus, soliter-
batas tegas, soliter- soliter-multipel,
Status multipel, diskret-
multipel, diskret- diskret. Bagian
dermatologi konfluen. Beberapa
konfluen. Terdapat tengah lesi kering
terdapat skuama
skuama halus kering dan bersisik,
halus kering pada
selapis pada lesi. terdapat hipoestesi
lesi.
Didahului dengan
Gatal pada lesi Hipoestesi pada lesi,
Gejala lesi makula-patch
terutama saat ganglionitis,
tambahan eritem. Memiliki
berkeringat. kelemahan otot.
riwayat atopi.
Terdapat hifa
Pemeriksaan
pendek tebal dan - -
KOH
spora berkelompok
Diagnosis Banding
Temuan Klinis pada Tn. SS Pitiriasis Pitiriasis Morbus Hansen
Versikolor Alba tipe PB
IX. PENATALAKSANAAN
Umum
- Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini disebabkan oleh jamur.
- Menjelaskan kepada pasien untuk mengganti/melepas pakaian jika pakaian lembab
dan basah, terutama setelah bekerja.
- Menjelaskan kepada pasien bahwa bercak putih akan hilang secara bertahap dalam
waktu yang lama.
Khusus
- Ketokonazole Shampoo 2 % dioleskan selama 15-30 menit sebelum mandi selama 3
hari berturut-turut pada daerah yang terkena dan diulangi dengan cara yang sama
seminggu kemudian.
- Tablet cetitizine 10 mg tiap 24 jam jika bercak putih gatal
X. PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam