Modul 3
Modul 3
PENDAHULUAN
1
BAB II
LANDASAN TEORI
Sampling Pekerjaan
Sampling pekerjaan merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk
menginvestigasi proporsi dari waktu yang ditujukan untuk berbagai kegiatan yang
dianggap sebagai perkerjaan. Hasil dari sampling pekerjaan efektif untuk
menentukan tingkat utilitas dari mesin dan operator, kelomggaran dari pekerjaan
praktis, dan standar produksi. Memang informasi serupa dapat diperoleh dengan
prosedur studi waktu, sampling pekerjaan sering kali memberikan informasi
serupa dan tidak membutuhkan banyak biaya. (Niebel, 2003)
Sampling pekerjaan pertama kali diaplikasikan di industri tekstil Inggris.
Kemudian, di bawah dari studi ratio-delay, teknik tersebut dibawa ke Amerika
Serikat (Morrow, 1946). Keakuratan data ditentukan dari sampling pekerjaan
bergantung pada jumlah observasi dan periode ketika pengamatan acak akan
dilakukan. (Niebel, 2003)
Berikut adalah keuntungan penggunaan sampling pekerjaan dibandingkan
dengan studi waktu menggunakan stopwatch: (Niebel, 2003)
1. Sampling pekerjaan tidak membutuhkan pengamatan yang kontinu oleh
penganalisis pada jangka waktu yang lama.
2. Jam kerja kantor yang dikurangi
3. Total waktu kerja yang dialami penganalisis biasanya lebih sedikit
4. Operator tidak dikenai pengamatan dalam waktu yang lama
5. Operasi-operasi dari pekerja dapat dianalisis oleh satu orang saja
2
2. Meminta persetujuan dari supervisor atau atasan tiap departemen kerja
yang akan dianalisis. Pastikan juga agar operator mengerti kegunaan
dari studi ini, dan meminta kerja sama dari mereka.
3. Menentukan keakuratan percobaan yang diingingan. Keakuratan biasa
disebut dengan standar error dari persentase atau error absolut. Interval
kepercayaan juga perlu disebutkan.
4. Melakukan estimasi awal dari kejadian atau delay yang diukur. Hal ini
juga bisa berdasarkan pada pengalaman masa lalu, tetapi lebih baik
melakukan pengamatan awal satu atau dua hari pertama
5. Merencanakan studi
A. Menentukan banyak observasi yang akan dilakukan
B. Menentukan banyak pengamat yang dibutuhkan. Pilih orang yang
sesuai dan berikan instruksi yang memadai
C. Menentukan banyak hari atau shift yang dibutuhkan untuk
pengamatan
D. Membuat rencana yang mendetail untuk mengambil pengamatan,
seperti waktu dan rute yang akan diikuti oleh pengamat lain.
E. Merancang form pengamatan
6. Melakukan pengamatan sesuai dengan rencana. Kemudian data
dianalisa dan direkap,
A. Melakukan pengamatan dan mencatat data
B. Rekap data di akhir setiap hari pengamatan
C. Menentukan batas kontrol
D. Melakukan plot data pada peta kontrol pada akhir setiap hari
pengamatan
7. Mengecek keakuratan atau presisi data pada akhir setiap hari
pengamatan
8. Mempersiapkan laporan dan menyebutkan kesimpulan pengamatan.
Membuat rekomendasi jika diminta.
3
BAB 3
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4
21 Pukul 08.45 58 Pukul 11.50 95 Pukul 14.55
22 Pukul 08.50 59 Pukul 11.55 96 Pukul 15.00
23 Pukul 08.55 60 Pukul 12.00 97 Pukul 15.05
24 Pukul 09.00 61 Pukul 12.05 98 Pukul 15.10
25 Pukul 09.05 62 Pukul 12.10 99 Pukul 15.15
26 Pukul 09.10 63 Pukul 12.15 100 Pukul 15.20
27 Pukul 09.15 64 Pukul 12.20 101 Pukul 15.25
28 Pukul 09.20 65 Pukul 12.25 102 Pukul 15.30
29 Pukul 09.25 66 Pukul 12.30 103 Pukul 15.35
30 Pukul 09.30 67 Pukul 12.35 104 Pukul 15.40
31 Pukul 09.35 68 Pukul 12.40 105 Pukul 15.45
32 Pukul 09.40 69 Pukul 12.45 106 Pukul 15.50
33 Pukul 09.45 70 Pukul 12.50 107 Pukul 15.55
34 Pukul 09.50 71 Pukul 12.55 108 Pukul 16.00
35 Pukul 09.55 72 Pukul 13.00
36 Pukul 10.00 73 Pukul 13.05
5
14 85 14.05 14 55 11.35 14 78 13.30
15 89 14.25 15 75 13.20 15 81 13.45
16 92 14.40 16 80 13.40 16 88 14.20
17 101 15.25 17 91 14.35 17 98 15.10
18 103 15.35 18 98 15.10 18 100 15.20
19 105 15.45 19 100 15.20 19 102 15.30
20 108 16.00 20 105 15.45 20 105 15.45
Kamis Jumat
no bil. Random jam no bil. Random jam
1 5 07.25 1 0 07.00
2 11 07.55 2 3 07.15
3 13 08.05 3 16 08.20
4 15 08.15 4 21 08.45
5 20 08.40 5 25 09.05
6 27 09.15 6 29 09.25
7 34 09.50 7 32 09.40
8 35 09.55 8 33 09.45
9 37 10.05 9 41 10.25
10 42 10.30 10 42 10.30
11 46 10.50 11 45 10.45
12 51 11.15 12 47 10.55
13 59 11.55 13 50 11.10
14 75 13.15 14 57 11.45
15 80 13.40 15 86 14.10
16 82 13.50 16 87 14.15
17 84 14.00 17 89 14.25
18 86 14.10 18 99 15.15
19 91 14.35 19 101 15.25
20 101 15.25 20 102 15.30
6
Elemen – elemen pekerjaan :
1 Mengoprasikan komputer
2 Menyiapkan makan siang dosen
3 Dekorasi natal
4 Membuka dan mengunci pintu ruangan/kelas
5 Menyalakan dan mematikan AC dalam kelas
6 Melakukan fotokopi
7 Menempelkan pengumuman
8 Mengantarkan surat
9 Mempersiapkan kertas (lembar jawaban) ujian
10 Menjaga loket (pengambilan KSM,dll.)
11 Mengikuti chapel
12 Mengarsip
13 Menyiapkan absensi untuk dosen dan mahasiswa
14 Mengantarkan minum dan absensi mahasiswa ke ruang kelas
15 Menyiapkan dan membereskan alat bantu mengajar
(proyektor,computer,dll)
7
3.2 Data Hasil Pengamatan
HASIL PENGAMATAN
HARI/ TANGGAL: Senin/7 November 2011
ELEMEN PEKERJAAN
Jam
No.
kunjungan Lain-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
lain
1 07.35
2 07.55 Pergi
3 08.10 Mengobrol
4 08.15
5 08.35
6 08.55
7 09.15
8 10.20
9 11.10
10 11.15
11 13.00 Tidur di
8
538
Duduk di
12 13.20
538
13 13.40
14 14.05
15 14.25
16 14.40
17 15.25
18 15.35
19 15.45
20 16.00
TOTAL 2 11 1 4
9
HASIL PENGAMATAN
HARI/ TANGGAL: Selasa/8 November 2011
No. ELEMEN PEKERJAAN
Jam
kunjungan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Lain-
lain
1 07.15
2 07.45
3 08.45 Berdiri di
FTI
4 09.00 Pergi
5 09.05 Pergi
6 09.10
7 09.25
8 09.35
9 09.40
10 09.55 Pergi
11 10.05 Pergi
10
12 10.55 Pergi
13 11.30 Pergi
14 11.35
15 13.20
16 13.40
17 14.35
18 15.10
19 15.20
20 15.45
TOTAL 1 7 2 10
11
HASIL PENGAMATAN
HARI/ TANGGAL: Rabu/9 November 2011
ELEMEN PEKERJAAN
Jam
No.
kunjungan Lain-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
lain
1 07.00
2 07.10 Pergi
3 07.20
4 07.25
5 07.55
6 08.30
7 09.00
8 09.35
9 09.40
10 09.50
11 10.25
12
12 13.10
13 13.15
14 13.30
15 13.45
16 14.20
17 15.10
18 15.20 Pantry
19 15.30
20 15.45
TOTAL 1 1 16 2
13
HASIL PENGAMATAN
HARI/ TANGGAL: Kamis/10 November 2011
ELEMEN PEKERJAAN
Jam
No.
kunjungan Lain-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
lain
1 07.25
2 07.55
3 08.05 istirahat di
meeting
room
4 08.15 istirahat di
meeting
room
5 08.40
6 09.15
7 09.50
8 09.55
9 10.05
14
10 10.30
11 10.50
12 11.15 Mengobrol
13 11.55 Pergi
14 13.15 Pergi
15 13.40
16 13.50
17 14.00
18 14.10
19 14.35
20 15.25
TOTAL 3 1 10 1 5
15
HASIL PENGAMATAN
HARI/ TANGGAL: Jumat/11 November 2011
No.
ELEMEN PEKERJAAN
Jam
kunjungan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Lain-
lain
1 07.00
2 07.15
3 08.20 Pergi
4 08.45 Mengobrol
5 09.05 Mengobrol
6 09.25 Mengobrol
7 09.40 Pergi
8 09.45 Pergi
9 10.25
10 10.30
11 10.45
12 10.55
16
13 11.10 Duduk di
meja
tengah
14 11.45 Duduk di
sofa
15 14.10
16 14.15 Nonton tv
17 14.25 Nonton tv
18 15.15 Nonton tv
19 15.25 Nonton tv
20 15.30 Nonton tv
TOTAL 3 1 2
*Pergi atau tidak bertemu dianggap data hilang karena tidak diketahui datanya.
17
Penetapan Faktor Penyesuaian (Metode Westinghouse) dan Faktor Kelonggaran
1. Membuka dan megunci pintu ruangan/kelas dan melakukan fotokopi
Faktor penyesuaian :
Keterampilan => excellent (B2) = 0.08
Usaha => good (C1) = 0.05
Kondisi kerja => excellent (B) = 0.04
Konsistensi => excellent (B) = 0.03
P = 1 + 0.08 + 0.05 + 0.04 + 0.03 = 1.2
Faktor kelonggaran :
Tenaga yang dikeluarkan => dapat diabaikan, tanpa beban, pria = 5%
Sikap kerja => berdiri di atas 2 kaki = 2%
Gerakan kerja => normal = 0%
Kelelahan mata => pandangan hampir terus menerus, pencahayaan
baik = 6%
Keadaan suhu tempat kerja => sedang, kelelahan normal = 3%
Keadaan atmosfer => cukup = 3%
Keadaan lingkungan =>bersih, sehat, cerah dengan kebisingan rendah =
0%
L = 0.05 + 0.02 + 0.06 + 0.03 + 0.03 = 0.19
Faktor kelonggaran :
Tenaga yang dikeluarkan => dapat diabaikan, tanpa beban, pria = 5%
18
Sikap kerja => berdiri di atas 2 kaki = 2%
Gerakan kerja => normal = 0%
Kelelahan mata => pandangan yang terputus-putus, pencahayaan
baik
= 4%
Keadaan suhu tempat kerja => sedang, kelelahan normal = 3%
Keadaan atmosfer => baik = 0%
Keadaan lingkungan =>bersih, sehat, cerah dengan kebisingan rendah =
0%
L = 0.05 + 0.02 + 0.04 + 0.03 = 0.14
Faktor kelonggaran :
Tenaga yang dikeluarkan => dapat diabaikan, pria = 5%
Sikap kerja => duduk = 1%
Gerakan kerja => normal = 0%
Kelelahan mata => pandangan yang terputus-putus, pencahayaan
baik
= 1%
Keadaan suhu tempat kerja => sedang, kelelahan normal = 3%
Keadaan atmosfer => cukup = 3%
Keadaan lingkungan =>bersih, sehat, cerah dengan kebisingan rendah =
0%
L = 0.05 + 0.01 + 0.01 + 0.03 + 0.03 = 0.13
19
4. Mengarsip dan mengoprasikan komputer
Faktor penyesuaian :
Keterampilan => excellent (B1) = 0.03
Usaha => good (C1) = 0.06
Kondisi kerja => good (C) = 0.02
Konsistensi => good (C) = 0.01
P = 1 + 0.03 + 0.06 + 0.02 + 0.01 = 1.12
Faktor kelonggaran :
Tenaga yang dikeluarkan => sangat ringan, 0 kg, pria = 7%
Sikap kerja => berdiri di atas dua kaki = 2%
Gerakan kerja => normal = 0%
Kelelahan mata => pandangan yang terputus-putus, pencahayaan
baik
= 1%
Keadaan suhu tempat kerja => sedang, kelelahan normal = 3%
Keadaan atmosfer => cukup = 5%
Keadaan lingkungan =>bersih, sehat, cerah dengan kebisingan rendah =
0%
L = 0.07 + 0.02 + 0.01 + 0.03 + 0.05 = 0.18
20
2. Melakukan 1 Frekuensi 1 1.2 0.19
fotokopi
21
3.3Pengolahan Data
22
TABEL PERHITUNGAN
Karena ada data Pi yang tidak berada dalam interval 1.08 – 0.482 maka data yang
diperoleh belum seragam sehingga kami membuang hari ke 5.
%produktif per hari (Pi) :
%produktif hari 1 = 16/19 = 0.84
%produktif hari 2 = 13/14 = 0.93
%produktif hari 3 = 18/19 = 0.95
%produktif hari 4 = 15/18 = 0.83
%produktif rata-rata (Pr) = (0.84 + 0.93 + 0.95 + 0.83 )/4 = 0.8875
jumlah pengamatan rata-rata (Nr) = (19 + 14 + 19 + 18)/4 = 17.5
Karena semua Pi berada dalam interval 1.11 – 0.66 maka data yang diperoleh seragam.
23
Peta Kontrol
proportion
0.96
0.94
0.92
0.9
0.88 proportion
0.86
0.84
0.82
0 1 2 3 4 5
24
%produktif elemen pekerjaan mengoperasikan komputer (P7) = 6/87 x 100% =
6.9%
%produktif elemen pekerjaan menjaga loket (P8) = 48/87 x 100% = 55.2%
25
WN5 = 55.2 x 1.26 = 69.52 menit
WN6 = 27.6 x 1.12 = 30.90 menit
WN7 = 27.6 x 1.12 = 30.90 menit
WN8 = 27.6 x 1.26 = 34.76 menit
Waktu baku total (WBT) = 1.31 + 0.657 + 1.761 + 0.586 + 1.31 + 1.215 + 3.645 +
31.422 = 41.9 jam
26
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
27
fotokopi, mendekorasi ruang FTI, menyiapkan makan siang dosen, mengikuti
chapel, mengarsip, dan mengoperasikan komputer merupakan elemen kerja
dengan produktivitas rendah. Elemen kerja yang paling sering ditemui adalah
menjaga loket dengan produktivitas lebih dari 50%.
Elemen-elemen kerja yang dianggap tidak produktif sebenarnya bisa
saja produktif. Hanya saja pada saat work sampling, elemen kerja tersebut
tidak ditemukan karena jadwal pengamatan bersifat acak. Namun, walaupun
elemen kerja tersebut ditemukan pada saat work sampling, elemen-elemen
kerja tersebut bisa saja produktif tetapi dengan tingkat produktivitas yang
kecil.
Lingkungan kerja tempat office boy teknik industri bekerja cukup
baik. Elemen-elemen kerja yang harus dilakukan melibatkan jarak yang
cukup dekat. Artinya, ia tidak perlu pergi jauh dari kantornya untuk
melakukan elemen kerja tersebut. Elemen-elemen kerjanya sebagian besar
terdapat di kantor. Beberapa elemen kerja lainnya berada di kelas-kelas yang
hanya berjarak 15-35 meter dari kantor. Sementara, elemen kerja lainnya
seperti mengikuti chapel terletak agak jauh dari kantor.
Selain jarak, kondisi lingkungan kerja juga baik dilihat dari sisi
kebersihan. Lingkungan kerja cukup bersih sehingga office boy dapat dengan
nyaman dalam melakukan kerjanya. Pencahayaan juga baik sehingga tidak
menganggu penglihatan office boy. Namun, temperatur lingkungan kerja agak
rendah sehingga jika office boy tidak dapat menahan dingin, maka ia akan
mengalami sedikit masalah dengan hal tersebut.
28
dengan 15 elemen kerja yang bersifat produktif. Pada hari kelima, terdapat 17
kali pengamatan dengan 6 elemen kerja yang bersifat produktif.
Pada hari pertama, proporsi produktif adalah 0,84. Pada hari kedua,
proporsi produktif adalah 0,93. Pada hari ketiga, proporsi produktif adalah
0,95. Pada hari keempat, proporsi produktif adalah 0,83. Pada hari kelima,
proporsi produktif adalah 0,35.
Jika diamati, proporsi produktif dari hari pertama sampai dengan
hari kelima bermula pada 0,84 kemudian naik (semakin produktif) sampai
hari ketiga. Hari keempat, proporsi produktif mulai turun sampai dengan
proporsi produktif hari kelima yang paling rendah. Hal ini dapat dikarenakan
sisi psikologis manusia ketika berhadapan dengan hari-hari yang berbeda
yaitu Senin sampai dengan Jumat. Ketika memulai hari pertama setelah
menghabiskan akhir pekan, manusia cenderung kurang semangat untuk
memulai hari Senin. Hal ini dapat dilihat bahwa produktivitas kerja
menunjukkan 0,84. Sering dengan bertambahnya hari, produktivitas
bertambah. Ketika mencapai hari Kamis, hari yang telah mendekati akhir
pekan, produktivitas mulai turun. Hari Jumat menunjukkan produktivitas
yang sangat rendah. Hal ini mungkin disebabkan oleh hari yang mendekati
akhir pekan. Selain itu, pada hari tersebut, FTI mengadakan pendekorasian
ruang FTI untuk perayaan natal. Pada sore hari setelah selesai mengerjakan
dekorasi, pertandingan sepak bola SEA GAMES dimulai. Hal ini membuat
hari terakhir mempunyai produktivitas yang rendah.
Namun, selain kemungkinan yang telah disebutkan sebelumnya, nilai
produktivitas dapat menjadi kurang akurat. Hal ini disebabkan adanya
beberapa data yang hilang. Seharusnya, semua hari mempunyai pengamatan
sebanyak 20 kali.
29
menggunakan metode Westinghouse. Untuk menentukan besarnya
kelonggaran, kami menggunakan tabel Sutalaksana.
Faktor penyesuaian membuka dan mengunci pintu ruangan/kelas
adalah 1,2. Faktor penyesuaian mendekorasi ruang FTI adalah 1,12. Faktor
penyesuaian menyiapkan makan siang untuk dosen adalah 1,12. Faktor
penyesuaian mengikuti chapel adalah 1,26. Faktor penyesuaian melakukan
fotokopi adalah 1,2. Faktor penyesuaian untuk mengarsip adalah 1,12. Faktor
pemyesuaian untuk mengoperasikan komputer adalah 1,12. Faktor
penyesuaian untuk menjaga loket adalah 1,26.
Berdasarkan delapan nilai faktor penyesuaian tersebut, elemen kerja
mengikuti chapel dan menjaga loket mempunyai faktor penyesuaian terbesar
dibandingkan dengan elemen-elemen kerja lainnya. Hal ini berarti kedua
elemen kerja tersebut membutuhkan penyesuaian yang lebih banyak
dibandingankan dengan elemen-elemen kerja lainnya. Dengan melakukan
penyesuaian yang lebih besar, makan waktu normal dapat ditentukan.
Faktor kelonggaran pada mengunci pintu ruangan/kelas adalah 0,19.
Faktor kelonggaran pada melakukan pendekorasian adalah 0,14. Faktor
kelonggaran pada menyiapkan makan siang untuk dosen adalah 0,14. Faktor
kelonggaran untuk mengikuti chapel adalah 0,13. Faktor kelonggaran pada
melakukan fotokopi adalah 0,19. Faktor kelonggaran untuk mengarsip adalan
0,18. Faktor kelonggaran untuk mengoperasikan komputer adalah 0,18.
Faktor kelonggaran untuk menjaga loket adalah 0,13.
Faktor kelonggaran terbesar terletak pada elemen kerja mengunci
pintu ruangan/kelas dan melakukan fotokopi. Hal ini disebabkan bahwa
kondisi elemen kerja tersebut membutuhkan kelonggaran yang besar. Dalam
mengunci pintu ruangan/kelas dan melakukan fotokopi, office boy perlu
berdiri. Dengan berdiri, ia dapat lebih mudah lelah dibandingkan dengan
posisi duduk. Selain itu, mata juga lebih lelah karena harus memperhatikan
lubang kunci ketika mengunci pintu dan tombol-tombol fotokopi ketika
melakukan fotokopi.
30
Untuk mengarsip dan mengoperasikan komputer, office boy perlu
berkonsentrasi yang cukup tinggi sehingga terdapat tenaga yang bersifat
ringan yang dikeluarkan. Untuk mendekorasi natal dan menyiapkan makan
dosen, office boy perlu untuk berdiri ketika memasang dekorasi natal di
langit-langit dan ketika menyiapkan makanan. Ia juga perlu mengeluarkan
tenaga untuk naik dan turun kursi dalam memasang dekorasi. Matanya juga
dapat lelah karena dalam memasang dekorasi, ia harus memasukkan tali
dekorasi ke sangkutan tertentu. Untuk menjaga loket dan mengikuti chapel, ia
harus mengeluarkan tenaga, kemudian melawan suhu tempat kerja yang agak
rendah.
31
Selain dalam perhitungan faktor penyesuaian dan kelonggaran, dapat
juga terjadi kesalahan saat pengambilan data. Ketika kita mengamati office
boy yang sedang mengerjakan elemen kerja tertentu, bisa saja ia sebenarnya
sedang mengerjakan elemen kerja tersebut untuk kepentingan pribadinya. Hal
ini menyebabkan elemen kerja yang seharusnya tidak dianggap produktif
dianggap menjadi produktif.
32
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa:
1. Work sampling dilakukan dengan mengamati subjek dengan waktu yang
bersifat acak yang ditentukan dengan bilangan acak.
2. Waktu baku yang diperoleh adalah 41,9 jam.
3. Beban kerja yang dialami pekerja adalah 104,75%.
4. Untuk mengurangi beban kerja, frekuensi suatu elemen kerja dapat
dikurangi sehingga waktu baku juga berkurang.
5.2. Saran
Work sampling ini akan lebih baik lagi jika tidak ada data yang hilang.
Jika pekerja tidak ditemukan atau sedang pergi, sebaiknya ditelusuri apa yang
ia lakukan. Hal ini membantu dalam menentukan apakah kerjaan pada saat ia
pergi tersebut produktif atau tidak, serta tidak ada data yang hilang.
33
DAFTAR PUSTAKA
Barnes, Ralph M. 1980. Motion and Time Study Design and Measurement of
Work. Singapore:
Niebel, Benjamin dan Andris Freivalds. 2003. Methods, Standards, and Work
Design, Eleventh
34