2. Pekerjaan Persiapan
KONTRAK
NOMOR :
TANGGAL :
REKANAN PELAKSANA :
NILAI KONTRAK :
2.4. Pembuatan jalan masuk land clearing lokasi embung (40m x 40m)
a. Pengukuran dan pemasangan bouwplank. Dalam memulai,
mengevaluasi dan mengerjakan pekerjaan baik untuk bangunan
embung, saluran, bangunan air dan pekerjaan lainnya harus
berdasarkan data ketinggian dan posisi yang pasti sesuai dengan
kondisi lapangan. Untuk ini Penyedia Jasa harus melaksanakan
serangkaian kegiatan pengukuran dan pemasangan bouwplank dengan
mendapat persetujuan dari pihak pengguna dalam hal ini
PPTK/Direksi/Pengawas lapagan sebelum melaksanakan semua
kegiatannya
b. Penyedia harus melaksanakan pekerjaan pembersian lokasi, pekerjaan
normalisasi tambungan air;
c. Pembuatan Jalan Sementara dan Pemeliharaan Jalan Desa Penyedia
Jasa diperbolehkan membuat jalan kerja ke dan melalui daerah yang
menggunakan jalan-jalan setempat yang sudah ada yang berhubungan
dengan Jalan Raya yang berdekatan dengan daerah proyek dimana
segala resiko yang mungkin akan timbul karena adanya jalan kerja
tersebut termasuk pembuatan dan pemeliharaannya sudah merupakan
resiko bagi Penyedia Jasa untuk melakukan perbaikan dan
pemeliharaannya selama pelaksanaan kontrak dan tidak ada mata
pembayaran dan pembayaran tambahan karena pembuatan dan
pemeliharaan jalan kerja sudah menjadi bagian dari kebutuhan Penyedia
Jasa dan sudah harus diperhitungkan dalam harga satuan kontrak
pekerjaan yang dikontrakkan;
d. Pembersihan lapangan dikerjakan dengan tenaga manusia dan alat
bantu sinsaw dan Wheel Loader (1,0-1,6 m3);
e. Semua bahan hasil pembersihan harus dipindahkan dari tempat
pekerjaan atau dibuang dari lokasi kerja sesuai petunjuk pengawas
pekerjaan.
3. Pekerjaan Tanah
a. Metode Pekerjaan:
Metoda pekerjaan saluran pasangan batu dengan mortar yang
dilaksanakan setiap satuan waktu harus dibatasi sesuai dengan tingkat
kecepatan pemasangan yang menjamin agar seluruh pekerjaan
pasangan batu hanya dipasang dengan adukan yang baru. Jika
pasangan batu dengan mortar digunakan pada lereng sebagai
pelapisan selokan, maka pembentukan penampang selokan pada
tahap awal harus dibuat seolah-olah seperti tidak akan ada pasangan
batu dengan mortar. Pemangkasan tahap akhir hingga batas-batas
yang ditentukan harus dilaksanakan sesaat sebelum pemasangan
pasangan batu dengan mortar.
b. Penyiapan Formasi atau Pondasi
c. Penyiapan Batu
d. Pemasangan Lapisan Batu
4.3 Hamparan Batu Kosong t. 20cm
a. Cetakan Beton
c. Pelaksanaan Siaran :
a. Pelaksanaan Pengecoran
b. Pemadatan
c. Pengerjaan Akhir.
a) Pembongkaran Cetakan
b) Permukaan (Pengerjaan Akhir Biasa)
c) Permukaan (Pekerjaan Akhir Khusus) Permukaan
yang
terekspos harus diselesaikan dengan pekerjaan akhir berikut
ini, atau seperti yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
d) Perawatan Beton: Perawatan dengan Pembasahan
5. Pekerjaan Pelimpah
a. Metode Pekerjaan:
Metoda pekerjaan saluran pasangan batu dengan mortar yang
dilaksanakan setiap satuan waktu harus dibatasi sesuai dengan tingkat
kecepatan pemasangan yang menjamin agar seluruh pekerjaan
pasangan batu hanya dipasang dengan adukan yang baru. Jika
pasangan batu dengan mortar digunakan pada lereng sebagai
pelapisan selokan, maka pembentukan penampang selokan pada
tahap awal harus dibuat seolah-olah seperti tidak akan ada pasangan
batu dengan mortar. Pemangkasan tahap akhir hingga batas-batas
yang ditentukan harus dilaksanakan sesaat sebelum pemasangan
pasangan batu dengan mortar.
b. Penyiapan Formasi atau Pondasi
c. Penyiapan Batu
d. Pemasangan Lapisan Batu
e. Pelaksanaan Pasangan Batu Dengan Mortar Untuk
Pekerjaan
Struktur.
5.3. Pelaksanaan Plesteran
a. Bagian-bagian tertentu dari pasangan batu sesuai gambar
design/kontrak harus di plester. Plesteran dibuat dari campuran 1
bagian semen dan 3 bagian pasir yang disaring atau sesuai dengan
ketentuan dalam gambar kontrak.
b. Tebal plesteran dibuat 1,5 cm dari permukaan batu, sebelum plesteran
dipasang diantara batu-batu harus dikorek sampai kedalaman 1 - 2 cm
dibawah permukaan batu. Kemudian permukaan pasangan dibersihkan
dan disiram air agar terjadi ikatan yang kuat antara pasangan dan
plesteran
c. Pelaksanaan Siaran :
a) Bagian permukaan pasangan batu yang terlihat,sesuai kontrak
atau petunjuk Direksi harus disiar.
b) Siaran dibuat dari campuran 1 bagian semen dan 2 bagian
pasir yang disaring atau sesuai dengan ketentuan dalam
gambar.
c) Sebelum siaran dipasang adukan pasangan diantara batu-batu
harus dikorek sampai kedalaman 1-2 cm dibawah permukaan
batu untuk jenis siar rata dan siar timbul, dan 2-3 cm untuk jenis
siar tenggelam, kemudian pasangan dibersihkan dan diplat
cangkul saat dituang tidak terlalu kering, sehingga mudah
digunakan.
d) Banyaknya adukan untuk landasan yang ditempatkan pada
suatu waktu haruslah dibatasi sehingga batu hanya dipasang
pada adukan baru yang belum mengeras disiram air agar terjadi
ikatan yang kuat antara pasangan siaran.
7.2. Pengecatan relling dengan Menggunakan cat besi warna biru laut.
8. Pekerjaan Akhir