Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

TUGAS KEPERAWATAN REHABILITASI


“RANGE OF MOTION”

Oleh :
HILMA AZMI

PROGRAM PROFESI NERS


UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2014
LAPORAN PENDAHULUAN
ROM PASIF

A. PENGERTIAN
ROM adalah latihan gerak sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi
dan pergerakan otot, dimana klien menggerakkan masing-masing persendiannya
sesuai gerakan normal baik secara aktif maupun pasif.

ROM pasif adalah latihan yang diberikan pada klien yang mengalami kelemahan
otot lengan maupun otot kaki berupa latihan pada tulang dan sendi dimana klien
tidak dapat melakukannya sendiri, sehingga klien memerlukan bantuan perawat
atau keluarga. Mobilisasi Pasif ini sebaiknya dilakukan sejak hari pertama klien
tidak diperkenankan meninggalkan tempat tidur atau klien yang jarang bergerak
sehingga terjadi kekakuan pada otot, maka dalam hal ini dilakukan mobilisasi
pasif.

B. TUJUAN
- Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas atau kekuatan otot
- Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan
- Mencegah kontraktur dan kekakuan pada sendi

C. ISTILAH-ISTILAH ANATOMI YANG BERKAITAN DENGAN


RANGE OF MOTION (ROM)

1. Sikap Anatomi
Adalah sikap tegak tubuh dengan tungkai lurus, telapak kaki menempel
lantai, lengan lurus ke bawah dengan telapak tangan menghadap ke depan
memandang ke arah budang Jerman yaitu posisi kepala menghadap depan
sehingga sudut mata sebelah luar dengan puncak atas pangkal telinga
membentuk garis horizontal dengan lantai
2. Superior
Adalah letak yang paling atas.
Contoh: kepala superior terhadap leher

3. Inferior
Adalah letak yang paling bawah
Contoh: vena cava inferior (vena cava yang dibawah, sebab ada vena cava
inferior ysng di atas)
4. Medial
Adalah letak yang lebih dekat dengan garis tengah
Contoh: jari telunjuk medial terhadap ibu jari tangan
5. Lateral
Adalah letak yang lebih jauh dari garis tengah atau yang berada di sisi luar
Contoh: malleolus lateralis (mata kiri sebelah luar)
6. Kranial
Adalah letak yang menuju ke arah kepala, sesuai arah kepala. Rostal,
digunakan untuk susunan saraf pusat menuju / sesuai ke arah otak.
7. Kaudal
Adalah letak yang menuju ke arah ekor. Walaupun manusia tidak berekor,
namun yang dimaksud adalah ke arah tulang kogsigis ( tulang ekor)
8. Anterior
Adalah letak yang sesuai dengan arah depan / muka, berada di depan.
Contoh: arteri serebri anterior
9. Posterior
Adalah letak yang sesuai dengan arah belakang atau berada di belakang
Contoh: Fosa poplitea berada di posterior sendi lutut
10. Ventral
Adalah letak yang sesuai dengan arah dada. Karena manusia berjalan
tegak, maka dalam banyak hal vebtral akan sesuai dengan arah anterior.
11. Vorsal
Adalah letak yang sesuai dengan arah punggung, seperti halnya ventral.
Karena manusia berjalan tegak, maka dalam banyak hal dorsal akan sesuai
dengan arah posterior.
Dalam hal dorsum pedis (punggung kaki), lengkung kaki dianggap
tengkurap di lantai, maka punggungnya berada di sebelah atas.
12. Proximal
Adalah letak yang lebih ke arah pangkal. Ibarat pohon, batang-tubuh kita
mempunyai cabang dan ranting. Jadi, ada proximal lengan atas proximal
tungkai bawah dan ada proximal jari-jari.
13. Distal
Adalah letak yang lebih ke arah ujung (menjauhi pangkal)
Contoh: sendi lutut dibentuk oleh ujung distal tulang femur dengan sisi
proximal tulang tibia.
14. Plantar / Volar
adalah istilah yang digunakan untuk telapak
- Telapak kaki = Plantar pedis
- Telapak tangan = Vola manus
15. Bidang sagital atau Potong Sagital
Adalah bidang yang membelah tubuh menjadi dua belahan kanan dan kiri
16. Bidang Frontal atau Potong Frontal
Adalah bidang yang membelah tubuh menjadi dua belahan depan dan
belakang
17. Bidang Tranversal
Adalah bidang yang membelah tubuh menjadi dua belahan atas dan bawah
18. Flexi
Adalah gerakan melipat sendi dari keadaan lurus
Contoh: flexi lengan bawah
19. Extensi
Adalah gerakan meluruskan sendi dari keadaan terlipat ke keadaan lurus,
ini mengakibatkan ukuran lengan atas tungkai menjadi lebih panjang
dibanding dari keadaan terlipat.
20. Abduksi
Adalah gerakan pada bidang frontal untuk membuka sudut terhadap garis
tengah
Contoh: merentangkan lengan, merentangkan tungkai dan merentangkan
jari-jari tangan
21. Adduksi
Adalah gerakan pada bidang frontal untuk menutup sudut terhadap garis
tengah
Gerakan ini merupakan gerakan yang sebaliknya dari gerakan abduksi.
22. Pronasi
Adalah gerakan putar ke arah dalam dari lengan bawah dan tangan
sehingga telapak tangan menghadap ke arah belakang (prone = posisi
tubuh tengkurap)
23. Supinasi
Adalah gerakan putar ke arah luar dari lengan bawah dan tangan sehingga
telapak tangan kembali menghadap ke depan (supine = posisi tubuh
terlentang)
24. Rotasi
Adalah gerakan putar pada sumbu panjang seluruh tungkai ke arah luar

D. LATIHAN ROM AKTIF DAN PASIF


Pasien yang mobilitasnya terbatas karena penyakit, diabilitas atau trauma
memerlukan latihan sendi untuk mengurangi bahaya imobilitas. Latihan berikut
dilakukan untuk memelihara dan mempertahankan kekuatan otot serta memelihara
mobilitas persendian.
1. Flexi dan Extensi Pergelangan Tangan
Cara:
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
 Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dan siku menekuk
dengan lengan
 Pegang tangan pasien dengan satu tangan dan tangan lain memegang
pergelangan tangan pasien
 Tekuk tangan pasien ke depan sejauh mungkin
 Catat perubahan yang terjadi
2. Flexi dan extensi Siku
Cara:
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
 Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dengan telapak tangan
mengarah ke tubuhnya.
 Letakkan tangan di atas siku pasien dan pegang tangannya dengan tangan
lainnya
 Tekuk siku pasien sehingga tangannya mendekat bahu
 Lakukan dan kembalikan ke posisi sebelumnya
 Catat perubahan yang terjadi
3. Pronasi dan Supinasi Lengan Bawah
Cara:
 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
 Atur posisi lengan bawahmenjauhi tubuh pasien dengan siku menekuk
 Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan pasien dan pegang tangan
pasien dengan tangan lainnya
 Putar lengan bawah pasien sehingga telapak tangan menjauhinya
 Kembalikan ke posisi semula
4. Abduksi dan Adduksi
Cara:
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
 Atur posisi lengan pasien di samping badannya
 Letakkan satu tangan perawat di atas pasien dan pegang tangan pasien dengan
tangan lainnya
 Gerakkan lengan pasien menjauh dari tubuhnya kearah perawat
 Kembalikan ke posisi semula
 Catat perubahan yang terjadi
5. Flexi dan Extensi jari-jari
Cara:
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
 Pegang jari-jari kaki pasien dengan satu tangan, sementara tangan lain
memegang kaki
 Bengkokkan (tekuk) jari-jari ke bawah
 Luruskan jari-jari kaki ke belakang
 Kembalikan ke posisi semula
 Catat perubahan yang terjadi
6. Flexi dan Extensi Pergelangan Kaki Siku
Cara:
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
 Letakkan satu tangan perawat pada telapak kaki pasien dan satu tangan yang
lain di atas pergelangan kaki. Jaga kaki lurus dan rileks.
 Tekuk pergelangan kaki, arahkan diatas siku pasien
 Catat perubahan yang terjadi
7. Rotasi Pangkal Paha
Cara:
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
 Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan kaki dan satu tangan lain
diatas lutut
 Putar kaki menjauhi perawat
 Kembalikan ke posisi semula
 Catat perubahan yang terjadi
REFRENSI

Perry, Peterson dan Potter. 2005. Buku Saku Keterampilan dan Prosedur Dasar ;
Alih bahasa, Didah Rosidah, Monica Ester ; Editor bahasa Indonesia,
Monica Ester – Edisi 5. Jakarta, EGC

Meltzer, Suzanne C & Bare,Brenda G.(2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal


Bedah Brunner & Suddarth.Alih bahasa, Agung Waluyo,dkk.Editor edisi
bahasa Indonesia, Monica Ester.Ed.8 Vol. 3. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai