Anda di halaman 1dari 6

A.

LATAR BELAKANG

Pembinaan generasi muda adalah suatu upaya pendidikan yang dilaksanakan secara sadar,
berencana, terarah, teratur, dengan membimbing dan mengembangkan dasar-dasar kepribadian yang
selaras dengan bakat. Pembinaan generasi muda salah satunya bisa ditempuh melalui bidang
pembinaan olahraga alam bebas. Terlebih lagi, saat ini penggemar aktiftas alam bebas semakin
berkembang. Bisa dilihat dari menjamurnya organisasi-organisasi di tingkat sekolah menengah,
peguruan tinggi, dan tingkat umum.
Kegiatan-kegiatan alam bebas cukup bervariasi, baik berupa kegiatan mountaineering, caving,
rock climbing, rafling, dan diving. Diantara kegiatan alam bebas tersebut, salah satu yang menjadi
favorit adalah panjat tebing, baik itu panjat tebing yang dilakukan di alam maupun di dinding buatan
(wall climbing).
Panjat tebing identik dengan kebebasan, keberanian, sportifitas, serta menuntut keterampilan
teknik, dan kondisi fisik yang prima. Sekarang ini, panjat tebing bukan lagi berpetualang semata akan
tetapi sudah manjadi olah raga prestasi yang dipertandingkan di ajang nasional maupun internasional.
Kelebihan olah raga ini sehingga menarik minat penonton adalah keterampilan para pemanjat dalam
seni olah tubuh di kemiringan papan.
Pembinaan generasi muda dalam bidang alam bebas khususnya panjat tebing diampu oleh
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) melalui Federasi Panjat Tebing Indonesia. Di
Purbalingga, rupa-rupanya banyak atlit binaan FPTI Pengurus Kabupaten Purbalingga yang berhasil
meraih prestati gemilang. Hal ini membuktikan Purbalingga memiliki potensi untuk menumbuhkan
atlit panjat tebing yang mudah-mudahan kedepan bisa menjadi juara olimpiade dunia.
Dalam pembinaan tersebut, FPTI Purbalingga sangat membutuhkan sarana dan prasarana untuk
menunjang kegiatan pembinaan. Sebab, sarana dan prasarana saat ini masih serba terbata. Terutama
sarana utama beruapa arena panjat dinding buatan yang masih jauh dari standar nasional. Kebutuhan
arena panjat dinding yang utama dibutuhkan ialah wall climbing speed, lead dan boulder.
Pelengkapan sarana prasarana selain menjadi menunjang pendidikan juga sebagai modal
penyemangat bagi atlit untuk dan pelatih untuk terus berlatih, maupun bagi pengurus untuk
menyelenggarakan kompetisi regional maupun nasional sehingga Panjat Tebing semakin diminati di
Purbalingga dan sekitarnya.
Pada tahun ini FPTI Purbalingga memulai kompetisi lokal yang dilaksanakan 4 kali berturut-
turut dalam ajang “Sirkuit Panjat Tebing Lokal” (SPTL) dan pembinaan atlit muda melalui
pembentukan ekstra kurikuler di Sekolah Menengah Pertama. Karena itulah, pelengkapan sarana dan
prasarana sangat dibutuhkan bagi pengembangan olahraga panjat dinding di Purbalingga. Untuk itu,
kami mengajukan proposal permohonan pembangunan papan panjat wall climbing speed, lead dan
boulder dengan konstruksi panel (fiber) dan sesuai dengan standar kejuaraan kelas internasional.
B. TUJUAN
1. Sebagai sarana untuk meningkatkan prestasi olahraga panjat tebing di Purbalingga.
2. Memberikan kesempatan kepada pegiat alam, pelajar, maupun masyarakat umum untuk
menyalurkan bakat dan minat di olah raga panjat tebing.
3. Mempromosikan Purbalingga melalui kejuaraan panjat tebing.
4. Menjadikan arena panjat dinding sebagai sarana olahraga dan pusat keramaian masyarakat.

C. ORGANISASI KERJA
Pengerjaan pembanguan arena panjat dinding nantinya akan dikerjakan oleh FPTI Pengkab
Purbalingga dengan menggandeng pihak ke-3. Susuan pengurus terlampir (Lampiran 1)

D. LOKASI PENEMPATAN ARENA PANJAT DAN WAKTU PENGERJAAN


Pembangunan arena panjat dinding rencananya dilakukan bulan Desember 2019 bertempat di
area halaman Gor Goenter Darjono, Purbalingga.

E. RANCANGAN BENTUK ARENA PANJAT


1. Wall Climbing Speed
a. Tinggi wall climbing 20 meter, lebar 9 meter, dan kemiringan/overhang 5°.
b. Sistem Konstruksi Full Knock Down (Bongkar Pasang) dengan rangka baja dan panel fiber
glass.
2. Wall Climbing Speed Track
a. Tinggi wall climbing 15 meter, lebar 3 meter, dan kemiringan,overhang 5°.
b. Sistem Konstruksi Full Knock Down (Bongkar Pasang) dengan rangka baja dan panel fiber
glass.
3. Wall Climbing Lead
a. Tinggi wall climbing 20 meter, lebar 6 meter, dengan mengkombinasikan bentuk vertikal,
hang, dan over hang.
b. Sistem Konstruksi Full Knock Down (Bongkar Pasang) dengan rangka baja dan panel fiber
glass.
4. Boulder
a. Tinggi wall climbing 4 meter, lebar 16 meter, dengan dengan mengkombinasikan bentuk
vertikal, hang, dan over hang.
b. Sistem Konstruksi Full Knock Down (Bongkar Pasang) dengan rangka baja dan panel fiber
glass.
Gambar rancangan arena panjat dinding sebagaimana terlampir (Lampiran `2).
F. ANGGARAN BIAYA
Besar biaya pembangunan arena panjat dinding sebagaimana terlampir (Lampiran3).

G. SUMBER BIAYA
Sumber biaya pembangunan arena panjat dinding diharapkan dari:
a. Sponshorship (Sponshorship Corporate Branding terlampir, Lampiran 4)
b. APBD Purbalingga
c. Bantuan KONI

H. PENUTUP
Pembangunan arena panjat dinding di Gor Goentoer Darjono, Purbalingga merupakan bentuk
upaya pembinaan generasi muda di bidang olahraga panjat tebing. Serta turut meningkatkan
pengembangan olahraga panjat tebing di Indonesia.
Pembangunan tersebut akan bermanfaat bagi atlit panjat tebing Purbalingga, pegiat alam, dan
masyarakat pada umumnya. Sekaligus sebagai media promosi dalam penyelenggaraan event-event
berskala regional dan nasional.
Besar harapan kami diberi kesempatan dan kepercayaan dalam pembangunan arena panjat
dinding Purbalingga.
Lampiran 3

Anda mungkin juga menyukai