Anda di halaman 1dari 2

1.

Abstrak
2. Pendahuluan
Latar belakang
Lelang Hak Tanggungan (HT) adalah lelang eksekusi berdasarkan pasal 6
Undang-undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah dan
Benda-benda yang Berkaitan dengan Tanah. Pada pasal tersebut, apabila debitor
cidera janji, pemegang hak tanggungan pertama mempunyai hak untuk menjual hak
objek tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil
pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut.
Lelang menjadi salah satu cara penyelesaiain kredit bermasalah, dimana
kredit bermasalah dapat merugikan bank karena menurunkan laba atau keuntungan.
Namun, lelang itu sendiri memiliki kelemahan, karena pada prosedurnya, pemenang
lelang harus membayar harga lelang dan bea lelang selambat-lambatnya 5 (lima) hari
kerja setelah pelaksanaan lelang.
KPR lelang merupakan terobosan di tengah kecilnya tingkat penjualan lelang
eksekusi, terutama eksekusi agunan perbankan. Dari data ... periode ... yang terjual
lelang hanya ... %, dan sisanya merupakan TAP (Tidak Ada Penawaran). Data ini
menggambarkan minat yang rendah dari masyarakat. Rendahnya minat ini dapat
disebabkan oleh berbagai faktor, salah satu yang signifikan adalah keharusan
pemenang lelang untuk membayar secara tunai dalam 5 hari kerja sesuai Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 27/PMK.06/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang.
Regulasi ini dipandang memberatkan masyarakat, apalagi kewajiban pelunasan 5
hari kerja tersebut masih dilekati dengan sanksi hilangnya uang jaminan jika
wanprestasi.
Tujuan
Tujuan dari diberlakukannya KPR lelang adalah untuk memudahkan pemasaran aset
lelang, dan juga memudahkan pemenang lelang karena lebih terjangkau. Tujuan
lainnya ialah dapat meningkatkan penjualan lelang di Bank DKI, yang secara otomatis
terdapat peningkatan laba di Bank DKI
3. Pembahasan dan Hasil
Pembahasan
*Data-data lelang*
Hasil
4. Kesimpulan dan Rekomendasi
Berdasarkan pembahasan di atas, disimpulkan bahwa KPR Lelang dapat bermanfaat
dan menjadi solusi untuk penyelesaian kredit bermasalah.
5. Referensi
1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 106/PMK.06/2013 Tentang Petunjuk Pelaksanaan
Lelang Pasal 1 ayat (1)

Anda mungkin juga menyukai