Anda di halaman 1dari 3

IX.

Hasil
9.1 hasil data disolusi
a. Berat tablet paracetamol : 250 mg
b. Media : buffer phospate pH 6,8
c. Temperatur : 37 ºC
d. Lamda max :-
e. Kecepatan putaran : 50 rpm
f. Hasil disolusi

Waktu Absorbansi F Kadar Faktor Kadar Pelepasan Terdisolusi


(menit) P pelepasan korelasi korelasi obat (mg)
(mg) (mg)
5 0,349 1 0,7655 0,0042 0 0,7655 0,6124%
10 0,482 1 0,7656 0,0042 0,0042 0,7698 0,6158%
15 0,611 1 0,7657 0,0042 0,0084 0,7741 0,6192%
20 0,705 1 0,7658 0,0042 0,0084 0,7742 0,6192%
30 0,875 1 0,759 0,0042 0,0084 0,7743 0,6194%

9.2 Kurva pelepasan obat

kurva pelepasan tablet paracetamol


0.6280%
0.6260% 30, 0.6261%
0.6240%
0.6220% 20, 0.6227%

0.6200%
15, 0.6192%
0.6180%
kurva pelepasan
0.6160% 10, 0.6158% tablet
0.6140% paracetamol
0.6120% 5, 0.6124%
0.6100%
0 10 20 30 40
X. Pembahasan

Pada praktikum kali ini tentang uji disolusi tablet paracetamol dalam percobaan ini
bertujuan untuk melakukan uji disolusi menggunakan dayung berputar, menghitung dan
menentukan % zat aktif yang terdisolusi, serta membuat grafik profil pelepasan obat.
Disolusi adalah proses zat padat yang memasuki pelarut menghasilkan larutan pada
peristiwa melarut sebuah zat padat disekelilingnya terbentuk lapisan tipis larutan jenuhnya
dan berlangsung suatu difusi suatu kedalam bagian sisa dari larutan.
Pada praktikum kali ini ditentukan tetapa disolusi dari tablet paracetamol dalam
media buffer phosfat pH 6,8. Dimana besarnya tetapan tersebut menunjukkan cepat
lambatnya disolusi atau kelarutan dari tablet paracetamol tersebut. Disini menggunakan
buffer phosfat sebagai pelarut karena air merupakan cairan penyusun utama dalam tubuh.
Selain itu juga karena paracetamol kelarutannya sangat baik. Dilakukan pemanasan yang
dipertahankan pada suhu 37 derajat celcius.
Saat larutan diambil, pada bagian yang sama dari cairan, yaitu tepat disamping
keranjang sampel, sebab pada bagian tersebut zat aktif langsung keluar dari keranjang dan
dapat dipipet dengan tempat yang berbeda dapat mengakibatkan perbedaan kadar zat aktif
yang sangat besar. Dilakukan tiga kali hasil yang di peroleh dapat dibandingkan.
Hasil yang diperoleh pada percobaan ini pada waktu 5 menit pertama absorbansinya
0,349, pada menit 10 absorbansinya 0,482, pada menit ke 15 absorbansinya 0,611, pada
menit ke 20 absorbansinya 0,705 dan terakhir pada menit ke 30 absorbansinya 0,875.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin banyak waktu yang dibutuhkan maka
semakin tinggi pula absorbansinya.
XI. Kesimpulan
Dari praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa
1. .Metode yang digunakan yaitu metode dayung berputar .
2. Kadar uji disolusi yang diperoleh yaitu 0.6214 % (menit ke-5), 0.6158 % (menit ke-
10 ), 0.6192 % (menit 15), 0.62272 % (menit 20) , serta menit ke (30) 0.6264 %. Hal
ini tidak sesuai dengan literatur bahwa kadar paracetamol yang baik yaitu 80 % yang
terlarut dari sediaan.

Anda mungkin juga menyukai