Anda di halaman 1dari 8

Dasar-Dasar Graf

Definisi 1

Suatu graf G terdiri dari 2 himpunan yang berhingga, yaitu himpunan titik-titik tidak
kosong (simbol V(G)) dan himpunan garis-garis (simbol E(G)).

Setiap garis berhubungan dengan satu atau dua titik. Titik-titik tersebut dinamakan Titik
Ujung. Garis yang hanya berhubungan dengan satu titik ujung disebut Loop. Dua garis berbeda
yang menghubungkan titik yang sama disebut Garis Paralel.

Dua titik dikatakan berhubungan (adjacent) jika ada garis yang menghubungkan
keduanya. Titik yang tidak mempunyai garis yang berhubungan dengannya disebut Titik
Terasing (Isolating Point)

Graf yang tidak mempunyai titik (sehingga tidak mempunyai garis) disebut Graf Kosong.

Jika semua garisnya berarah maka graf-nya disebut Graf Berarah (Directed Graph, atau sering
disingkat Digraph). Jika semua garisnya tidak berarah, maka graf-nya disebut Graf Tak Berarah
(Undirected Graph). Dalam materi ini, jika hanya disebutkan graf saja, maka yang dimaksud
adalah graf tak berarah.

Kadang-kadang suatu graf dinyatakan dengan gambar. Gambar suatu graf G terdiri dari
himpunan titik-tilik V(G), himpunan garis-garis E(G) yang menghubungkan titik-titik tersebut
(beserta arah garis pada graf berarah), dan label pada garisnya (jika ada). Panjang garis,
kelengkungan garis, dan letak titik tidak berpengaruh dalam suatu graf.

Contoh 1

Ada 7 kota (A,...,G) yang beberapa di antaranya dapat dihubungkan secara langsung dengan
jalan darat. Hubungan-hubungan langsung yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

A dengan B dan D

B dengan D

C dengan B

E dengan F

Buatlah graf yang menunjukkan keadaan transportasi di 7 kota tersebut.


Penyelesaian : Misalkan kota-kota dianggap sebagai titik-titik. Dua titik/kota dihubungkan
dengan garis bila dan hanya bila ada jalan yang menghubungkan langsung kedua
kota tersebut. Dengan demikian, keadaan transportasi di 7 kota dapat dinyatakan
dalam Gambar 3.

Dalam graf tersebut e1 berhubungan dengan titik A dan B (keduanya disebut titik ujung
e1). Titik A dan B dikatakan berhubungan, sedangkan titik A dan C tidak berhubungan karena
tidak ada garis yang menghubungkannya secara langsung.

Titik G adalah titik terasing karena tidak ada garis yang berhubungan dengan G. Dalam
interpretasinya, kota G merupakan kota yang terasing karena tidak dapat dikunjungi dari kota-
kota lain dengan jalan darat.

Dalam graf tak berarah, garis e dengan titik ujung (v,w) menyatakan suatu garis yang
menghubungkan titik v dengan titik w. Dalam graf berarah, garis tersebut menyatakan garis dari
titik v ke titik w.

Dengan diketahuinya graf, maka himpunan garis, titik serta titik-titik ujungnya adalah
tunggal. Tetapi hal ini tidak berlaku sebaliknya. Dengan diketahuinya himpunan garis, titik dan
titik-titik ujung garis, maka dapat dibentuk beberapa graf yang “berbeda”. Perbedaan graf-graf
tersebut terletak pada panjang garis, kelengkungan garis, dan posisi titik yang berbeda antara
satu graf dengan graf yang lainnya.

Tetapi karena visualisasi titik dan garis (panjang garis, kelengkungan posisi titik dan lain-
lain) tidak berpengaruh, maka graf-graf tersebut merupakan graf yang sama meskipun secara
visual tampak berbeda.

Contoh 2

Gambarlah graf G dengan titik dan garis berikut ini

V(G) = {v1, v2, v3, v4}


E(G) = {e1, e2, e3, e4, e5}

Titik-titik ujung garis adalah :

Garis Titik Ujung

e1 {v1,v3}

e2 {v2,v4}

e3 {v1}

e4 {v2,v4}

e5 {v3}

Penyelesaian :

Ada banyak graf yang dapat dibentuk. Semua graf tersebut sebenarnya menggambarkan objek
yang sama, tetapi tampak berbeda karena letak titik, panjang garis dan kelengkungannya
berbeda. Dua di antara graf-graf tersebut tampak pada Gambar 4 dan 5

Graf juga banyak dipakai untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah yang


berhubungan dengan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence), seperti dalam contoh 3, yang
merupakan suatu teka-teki yang banyak dipakai sebagai ilustrasi. Dalam hal ini, graf digunakan
untuk menyatakan hubungan-hubungan yang terjadi di antara objek-objek. Dengan cara itu,
deduksi ke kesimpulan akan lebih mudah dibuat.

Graf Tak Berarah

Berdasarkan jenis garis-garisnya, graf dibedakan dalam 2 kategori yaitu Graf Tak Berarah
(Undirected Graph) dan Graf Berarah (Directed Graph = Digraph).
Graf Bipartite

Definisi 2

Graf Sederhana (Simple Graph) adalah graf yang tidak mempunyai loop ataupun garis paralel.

Contoh 4

Gambarlah semua graf sederhana yang dapat dibentuk dari 4 titik {a, b, c, d} dan 2 garis

Penyelesaian :

Sebuah garis dalam graf sederhana selalu berhubungan dengan 2 buah titik. Karena ada 4 titik,
maka ada garis yang mungkin dibuat, yaitu garis-garis yang titik-titik ujungnya adalah {a, b},
{a, c}, {a, d}, {b, c}, {b, d}, dan {c,d}. Dari keenam garis yang mungkin tersebut, selanjutnya
dipilih 2 di antaranya. Jadi ada ( 6 2 ) = 6! / 2! 4! = 15 buah graf yang mungkin dibentuk. Graf-
graf tersebut dapat dilihat pada Gambar 9.

Definisi 3

Graf Lengkap (Complete Graph) dengan n titik (simbol Kn) adalah graf sederhana dengan n titik,
di mana setiap 2 titik berbeda dihubungkan dengan suatu garis.

Teorema 1
Banyaknya garis dalam suatu graf lengkap dengan n titik adalah n(n-1) / 2 buah

Bukti

Misalkan G adalah suatu graf lengkap dengan n titik v1, v2,..., vn.

Ambil sembarang titik (sebutlah v1). Karena G merupakan graf lengkap, maka v1 dihubungkan
dengan (n-1) titik lainnya (v2, v3, ... , vn). Jadi ada (n-1) buah garis.

Selanjutnya, ambil sembarang titik kedua (sebutlah v2). Karena G adalah graf lengkap, maka v2
juga dihubungkan dengan semua titik sisanya (v1, v3, ..., vn), sehingga ada (n-1) buah garis yang
berhubungan dengan v2. Salah satu garis tersebut menghubungkan v2 dengan v1. Garis ini sudah
diperhitungkan pada waktu menghitung banyaknya garis yang berhubungan dengan v1. Jadi, ada
(n-2) garis yang belum diperhitungkan.

Proses dilanjutkan dengan menghitung banyaknya garis yang berhubungan dengan v3, v4, ..., vn-
1 dan yang belum diperhitungkan sebelumnya. Banyak garis yang didapat berturut-turut adalah :
(n-3), (n-4), ...,3,2,1.

Jadi secara keseluruhan terdapat (n-1) + (n-2) + (n-3) + ... + 2 + 1 = n(n-1) / 2 buah garis.

Contoh 5

Gambarlah K2, K3, K4, K5, dan K6 !

Penyelesaian :

Kadang-kadang, titik-titik dalam suatu graf dapat dipecah menjadi 2 bagian, di mana titik-titik
dalam satu bagian dihubungkan dengan titik-titik di bagian yang lain. Dengan demikian, graf
terlihat seolah-olah "terpisah" menjadi 2 bagian.

Definisi 4
Suatu graf G disebut Graf Bipartite apabila V(G) merupakan gabungan dari 2 himpunan tak
kosong V1 dan V2, dan setiap garisdalam G menghubungkan suatu titik dalam V1 dengan titik
dalam V2. Apabila dalam Graf Bipartite, setiap titik dalam V1 berhubungan dengan setiap titik
dalam V2, maka graf-nya disebut Graf Bipartite Lengkap. Jika V1 terdiri dari m titik dan V2
terdiri dari n titik, maka Graf Bipartite Lengkapnya sering diberi simbol Km,n.

Contoh 6

Tentukan mana di antara graf-graf berikut ini yang merupakan graf Bipartite dan Bipartite
lengkap.

Penyelesaian :

a. Jelas bahwa titik-titik graf-nya terbagi menjadi 2 bagian yaitu V1 = {v1, v2, v3} dan V2 =
{v4, v5}. Setiap titik dalam V1 dihubungkan dengan setiap titik dalam V2. Maka graf-nya
merupakan K3,2.

b. Hanya merupakan graf bipartite saja karena titik-titik dalam graf terbagi menjadi 2 bagian,
yaitu V1 = {v1, v3} dan V2 = {v2, v4}. Akan tetapi, tidak semua titik dalam V1 dihubungkan
dengan semua titik dalam V2 (v1 tidak dihubungkan dengan v4).

c. Dengan pengaturan letak titik-titiknya, maka graf Gambar 11 (c) dapat digambarkan
sebagai graf pada Gambar 12.
Tampak bahwa titik-titiknya terbagi menjadi 2 bagian yaitu V1 = {v1, v3, v5} dan V2 = {v2,
v4, v6}. Setiap garis menghubungkan sebuah titik dalam V1 dengan sebuah titik dalam V2,
sehingga graf-nya merupakan graf bipartite

d. Perhatikan bahwa meskipun tampak berbeda, sebenarnya graf pda Gambar 11 (d) sama
dengan graf Gambar 11 (a), sehingga graf Gambar 11 (d) adalah K3,2.

Posisi titik-titik dalam penggambaran graf kadang-kadang mempengaruhi pandangan, seperti


halnya pada contoh (c) dan (d). Dalam kedua graf tersebut, semua titik tampaknya terhubung dan
tidak dapat dipisahkan walaupun kenyataannya tidaklah demikian. Oleh karena itu, harus jeli
dalam menentukan apakah suatu graf merupakan Graf Bipartite.

Keterhubungan Graf

A. PERJALANAN (WALK)

Misalkan u dan v adalah simpul-simpul dari graph G. Perjalanan u-v di G adalah barisan
berganti-ganti antara simpul dan rusuk dari G, diawali dengan simpul u dan diakhiri dengan
simpul v, sedemikian rupa sehingga setiap rusuk menghubung simpul-simpul tepat sebelumnya
dan sesudahnya.

Umpamanya, dalam Gambar 13;

Barisan: c, cb, b, bf, f, fc, c, cd, d, de, e, ed, d adalah perjalanan e - d Perhatikanlah bahwa rusuk
de muncul dua kali dalam perjalanan ini. Sesungguhnya bahwa kita hanya memerlukan daftar
simpul-simpul saja dalam suatu perjalanan, sebab kemudian rusuk-rusuknya akan dengan
sendirinya menjadi jelas. Dengan demikian perjalanan c-d yang dilukiskan di atas dapat
dituliskan lebih sederhana sebagai berikut: c, b, f, c, d, e, d.

B. LINTASAN (TRAIL)

Suatu lintasan u-v (u-v trail) di dalam graph G adalah perjalan yang tidak mengulangi sebarang
rusuk. Perjalanan c-d seperti yang dilukiskan di atas bukanlah lintasan c-d, sebab rusuk de dilalui
dua kali. Akan tetapi perjalanan c. b. f. c. d adalah lintasan c-d di grap G pada Gambar 13.

C. JALUR (PATH)

Suatu jalur u-v (u-v path) adalah perjalanan u-v (atau lintasan u-v) yang tidak mengulangi
sebarang simpul. Dalam Gambar 13, perjalanan c, e, d adalah jalur c-d.
TERHUBUNG (CONNECTED)

Dua buah simpul u dan v di dalam graph G dikatakan terhubung (connected), jika u = v, atau jika
u ≠ v, terdapatlah jalur u-v di G. Suatu graph G dikatakan terhubung jika setiap dua simpul di G
adalah terhubung, jika tidak demikian G disebut takterhubung (disconnected).

Graf Euler

Jalur dan Sirkuit Euler. Jalur Euler ialah jalur terbuka yang melalui semua rusuk pada suatu graf
.Sirkuit Euler ialah sirkuit yang melewati semua rusuk pada suatu graf.Graf yang mempunyai
sirkuit Euler disebut graf Euler (Euleriangraph). Graf yang mempunyai jalur Euler dinamakan
juga grafsemi-Euler (semi-Eulerian graph).

Graf terhubung memiliki jalur Euler jika dan hanya jika terdapat 2 simpul yang
berderajat ganjil.

Graf terhubung memiliki sirkuit Euler jika dan hanya jika terhubung dan memiliki dua
buah simpul berderajat ganjil atau tidak ada simpul berderajat ganjil sama sekali.

Graf Hamilton

Sikel Hamilton adalah sirkuit yang hanya melewati semua simpul satu kali saja. Graf hamoilton
adalah graf terhubung yang memuat sikel Hamilton (melewati semua simpulnya tepat satu kali
saja) tetapi tidak harus semua rusuk

Anda mungkin juga menyukai