Anda di halaman 1dari 7

Sebagai bangsa Indonesia tidak dapat lepas dari pengaruh globalisasi, baik

yang positif maupun yang negatif. Apa pengaruh positip dan negatif dari
globalisasi? Bagaimana anda sebagai guru SD menyikapi pengaruh
globalisasi tersebut terhadap peserta didik yang ada di lingkungan anda?

Arus globalisasi yang melanda seluruh dunia mempunyai

dampak bagi bidang sosial budaya suatu bangsa. Pada awalnya,

globalisasi hanya dirasakan di kota-kota besar di Indonesia. Namun

dengan adanya kemajuan teknologi, komunikasi, informasi, dan

transportasi globalisasi juga telah menyebar ke seluruh penjuru

tanah air. Arus globalisasi yang penyebarannya sangat luas dan

cepat tersebut membawa dampak positif dan negatif. Dampak

positif globalisasi, antara lain sebagai berikut :

A). Dampak Positif Globalisasi :

1. Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras,

disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan

lain sebagainya.
2. Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi

lebih produktif, efektif, dan efisien sehingga membuat

produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional.

3. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik.

4. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang

lebih baik.

5. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri.

6. Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan

transportasi yang memudahkan kehidupan manusia.

7. Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi).

8. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.

9. Berkembangnya turisme dan pariwisata.

10. Meningkatkan pembangunan negara.

B). Dampak Negatif Globalisasi :


1. Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik

melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang

banyak ditiru oleh masyarakat.

2. Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas,

kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam

keadaan tertentu/ darurat, misalnya sakit,kecelakaan, atau

musibah hanya ditangani oleh segelintir orang.

3. Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.

4. Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan

perusahaan dari luar, Akibatnya kondisi industri dalam negeri

sulit berkembang.

5. Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.

6. Menghambat pertumbuhan sektor industri.

7. Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme)


8. Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan

kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama.

9. Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena

status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan

kekayaannya.

10. Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan

kebiasaan atau kebudayaan suatu negara

Sikap saya Sebagai guru SD menyikapi pengaruh globalisasi

terhadap peserta didik yang ada di lingkungan antara lain:

1. Seorang pendidik diharapkan dengan menyesuaikan diri

dengan responsif, arief, dan bijaksana,

2. Seorang guru diharapkan mampu menerapkan dan

menjelaskan bagaiama pentingnya menjunjung tinggi nilai

moralitas dalam kehidupan bermasyarakat hal hal ini dilakukan


sebagai bentuk pencegahan pengaruh buruk yang bisa saja

timbul dari perkembangan iptek dan globalisasi,

3. Seorang guru harus cepat merespons berbagai permasalahan

yang terjadi dilingkungan pendidikannya terutama dalam

kaitannya dengan kriminalitas, dan kekerasan. Sekolah

sebagai lembaga pendidikan yang formal dan sudah mendapat

kepercayaan (trust) dari masyarakat harus mampu

menghasilkan peserta didik yang siap hidup dalam kondisi dan

situasi bagaimanapun,

4. Pendidik/guru sebagai penjaga nilai-nilai termasuk nilai

nasionalisme harus mampu memberikan kesadaran kepada

generasi muda akan pentingnya jiwa nasionalisme dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara,

5. Pendidik/guru yang visioner, kompeten, berdedikasi tinggi dan

berkomitmen agar mampu membekali peserta didik, output,


dengan sejumlah kompetensi yang diperlukan dalam

kehidupan di tengah masyarakat sedang dan terus berubah.

Di era globalisasi saat ini, Indonesia harus mampu

meningkatkan mutu pendidikan, sehingga tidak kalah bersaing

dengan negara lain. Negara kita harus mencetak orang-orang yang

berjiwa mandiri dan mampu berkompetisi di tingkat dunia. Saat ini,

Indonesia membutuhkan orang-orang yang dapat berfikir secara

efektif, efisien dan juga produktif. Hal tersebut dapat diwujudkan

jika kita mempunyai tenaga pendidik yang handal dan mampu

mencetak generasi bangsa yang pintar dan bermoral.

Kalau kita bicara masalah demokrasi tidak lepas dari HAM.

Demikian pula masalah HAM tidak bisa lepas dari Demokrasi.

Bagaimana pandangan anda masalah tersebut di atas dalam


kaitannya dengan masalah HAM dan Demokrasi dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara. Berikan contoh nyata dari

hubungan tersebut pada kehidupan sehari-hari. Apa hak dan

kewajiban yang diajarkan kepada peserta didik sebagai warga

sekolah, masyarakat dan Warga Negara Indonesia?

Anda mungkin juga menyukai