Anda di halaman 1dari 5

KETUBAN PECAH DINI

No.Dokumen :

No. Revisi :1

Tgl. Terbit :

Halaman : 1/3
SOP

1. Pengertian

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penanganan ketuban pecah dini


3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Dempet No.
tentang Kebijkan Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Direktorat kesga, dirjen kesmas, kemenkes RI, 2018, Modul
pelatihan Bagi Pelatih (TOT) penanganan kegawat daruratan
maternal dan neonatal bagi dokter umum, Bidan, dan Perawat,
kemenkes RI, Jakarta

2. Saifudin Abdul Bari , dkk (2010), Buku Acuan nasional pelayanan


Kesehatan Maternal dan neonatal, Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo, Jakarta

3. Varney, H, 2007, Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4 , EGC,


Jakarta

5. Alat dan a. Sarung tangan steril


b. Speculum cocor bebek
Bahan
c. Kertas lakmus
d. Antibiotic
e. Tensimeter dan stetoskop

6. Prosedur/lang A. Persiapan Klien


1. Jelaskan pada klien prosedur dan tujuan tindakan
kah-langkah
2. Kosongkan kandung kemih
3. Posisi klien litotomi atau dorsal recumbent
B. Pelaksanaan
1. Mencuci tangan dan keringkan
2. Gunakan sarung tangan steril
3. Inspeksi keberadaan tanda-tanda keluarnya cairan di genetalia eksterna
4. Pasang speculum secara perlahan dan lihat adanya genangan cairan
amnion di forniks vagina
5. Jika tidak terlihat genangan cairan minta klien mengejan (perasat
valsava) yaitu dengan cara memberikan tekanan pada fundus secara
perlahan – lahan dan naikan bagian presentasi pada abdomen untuk
memungkinkan cairan melewati bagian presentasi sehingga dapat
mengamati keluarnya cairan
6. Gunakan kertas lakmus (nitrazin test) dengan cara mengusapkan ke
cairan ketuban dan amati reaksinya yaitu dari merah menjadi biru
7. Observasi adanya tanda-tanda infeksi bila suhu > 38 C, apabila ada tanda
– tanda infeksi berkan antibiotic
8. Observasi kemajuan persalainan, apabila pecahnya ketuban disertai
adanya tanda-tanda persalinan pada klien dengan umur kehamilan > 37
minggu
9. Tidak melakukan pemeriksaan dalam pada klien ketuban pecah dini
dengan umur kehamilan < 37 minggu
10 siapkan rujukan apabila :
a. Pecahnya ketuban tidak disertai adanya tanda – tanda persalinan
b. Pecahnya ketuban < 37 minggu umur kehamilan
c. Pecahnya ketuban lebih dari 12 jam dan tidak disertai kemajuan
persalinan
11 dokumentasikan semua tindakan dalam rekam medik

7. Diagram Alir Jelaskan pada klien Kosongkan kandung kemih


Pasien
datang prosedur dan tujuan
tindakan

Gunakan sarung Mencuci tangan Posisi klien litotomi atau


tangan steril dan keringkan dorsal recumbent

Inspeksi keberadaan tanda- Pasang speculum secara perlahan dan


tanda keluarnya cairan di lihat adanya genangan cairan amnion di
genetalia eksterna forniks vagina

Gunakan kertas lakmus Jika tidak terlihat genangan cairan minta klien
(nitrazin test) dengan cara mengejan (perasat valsava) yaitu dengan cara
mengusapkan ke cairan memberikan tekanan pada fundus secara
ketuban dan amati perlahan – lahan dan naikan bagian presentasi
reaksinya yaitu dari pada abdomen untuk memungkinkan cairan
merah menjadi biru melewati bagian presentasi sehingga dapat
mengamati keluarnya cairan

Observasi adanya tanda-tanda Observasi kemajuan persalainan,


infeksi bila suhu > 38 C, apabila apabila pecahnya ketuban disertai
ada tanda – tanda infeksi berkan adanya tanda-tanda persalinan pada
antibiotic klien dengan umur kehamilan > 37
minggu
siapkan rujukan apabila

Pecahnya ketuban tidak disertai


adanya tanda – tanda persalinan
Tidak melakukan pemeriksaan dalam
Pecahnya ketuban < 37 minggu pada klien ketuban pecah dini
umur kehamilan dengan umur kehamilan < 37 minggu
Pecahnya ketuban lebi dari 12 jam
dan tidak disertai kemajuan
persalinan
dokumentasikan semua tindakan selesai
dalam rekam medik

8. Hal-hal yang a. Riwayat penyakit sekarang


perlu b. Riwayat penyakit dahulu
diperhatikan
c. Riwayat penyakit keluarga
9. Unit Terkait a. Pelayanan Rawat Jalan:
Pelayanan Pemeriksaan Umum
Pelayanan Gigi dan Mulut
Imunisasi
Ruang KIA/ KB
Puskesmas Pembantu
b. Pelayanan Rawat Inap:UGD,PONED
10. Dokumen a. Rekam medis
b. Catatan tindakan
terkait
11. Rekaman
historis
Tanggal. Mulai
perubahan No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

Perubahan format
1. Format SOP dari perbub ke 2 januari 2018
format nasional

DAFTARA TILIK
SOP KETUBAN PECAH DINI

Penilai : (Tim Mutu)


Unit Pelayanan :
Nama Petugas Yang Dinilai:
Tanggal Pelaksanaan :

NO Langkah Kegiatan Ya Tidak


A Persiapan Klien
1. Jelaskan pada klien prosedur dan tujuan tindakan
2. Kosongkan kandung kemih
3. Posisi klien litotomi atau dorsal recumbent
B Pelaksanaan
1. Mencuci tangan dan keringkan
2. Gunakan sarung tangan steril
3. Inspeksi keberadaan tanda-tanda keluarnya cairan di genetalia
eksterna
4. Pasang speculum secara perlahan dan lihat adanya genangan
cairan amnion di forniks vagina
5. Jika tidak terlihat genangan cairan minta klien mengejan
(perasat valsava) yaitu dengan cara memberikan tekanan pada
fundus secara perlahan – lahan dan naikan bagian presentasi
pada abdomen untuk memungkinkan cairan melewati bagian
presentasi sehingga dapat mengamati keluarnya cairan
6. Gunakan kertas lakmus (nitrazin test) dengan cara
mengusapkan ke cairan ketuban dan amati reaksinya yaitu dari
merah menjadi biru
7. Observasi adanya tanda-tanda infeksi bila suhu > 38 C, apabila
ada tanda – tanda infeksi berkan antibiotic
8. Observasi kemajuan persalainan, apabila pecahnya ketuban
disertai adanya tanda-tanda persalinan pada klien dengan umur
kehamilan > 37 minggu
9. Tidak melakukan pemeriksaan dalam pada klien ketuban pecah
dini dengan umur kehamilan < 37 minggu
10.siapkan rujukan apabila :
a. Pecahnya ketuban tidak disertai adanya tanda – tanda
persalinan
b. Pecahnya ketuban < 37 minggu umur kehamilan
c. Pecahnya ketuban lebih dari 12 jam dan tidak disertai
kemajuan persalinan
11 dokumentasikan semua tindakan dalam rekam medic
JUMLAH

…………

= ……………. %

Auditor / Pelaksana

(.…………………….)

Anda mungkin juga menyukai