Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Oleh :

Kamariah, S.Pd

SMAN 1 MEKARSARI
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

A. Identitas
Satuan Pendidikan : SMAN 1 Mekarsari
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester :X/1
Materi Pokok : Keanekaragaman Hayati
Pertemuan Ke :1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

B. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. Kompetensi Dasar

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang


keanekaragaman hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin,
tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan
santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli
lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara
ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan
dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium
maupun di luar kelas/laboratorium.
3.2 Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman
hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman
hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian
berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia yang
dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi.

D. Indikator

1. Mengidentifikasi keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis dan ekosistem


melalui kegiatan pengamatan.
2. Menganalisis objek nyata atau gambar dari keanekaragaman hayati tingkat
gen, jenis dan ekosistem.
3. Mengidentifikasi berbagai keanekaragaman hayati di Indonesia dan upaya
pelestarian keanekaragaman hayati.
4. Mempresentasikan hasil diskusi keanekaragaman hayati.
5. Membuat laporan tertulis keanekaragaman hayati.
E. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kegiatan pengamatan siswa mampu mengidentifikasi


keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis dan ekosistem dengan benar.
2. Melalui telaah pustaka siswa mampu menganalisis objek nyata atau
gambar dari keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis dan ekosistem
dengan benar.
3. Melalui kegiatan diskusi dan telaah pustaka siswa mampu
mengidentifikasi berbagai keanekaragaman hayati di Indonesia dan upaya
pelestarian keanekaragaman hayati dengan benar.
4. Melalui kegiatan presentasi siswa mampu Mempresentasikan hasil
diskusi keanekaragaman hayati dengan baik.
5. Melalui kegiatan diskusi dan telaah pustaka siswa mampu Membuat
laporan tertulis keanekaragaman hayati sesuai dengan format laporan.

F. Materi Pembelajaran

1) Materi Fakta
Berbagai keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, ekosistem serta
keanekaragaman hayati di Indonesia yang berkaitan dengan upaya
pelestarian keanekaragaman hayati.

Sumber: http://archive.kaskus.co.id/
Sumber: http://slideshare.net/

2) Materi Konsep

harus
Keanekaragaman Salah satunya di
Indonesia
Hayati
Terdiri atas

meliputi

Keanekaragaman Keanekaragaman Keanekaragaman


gen spesies ekosistem

Keanekaragaman Keanekaragaman
hewan fungi dan
mikroorganisme
Dilestarikan

Dengan cara Keanekaragaman


tumbuhan
Perlindungan Perlindungan
Insitu Ex situ

G. Metode Pembelajaran
a. Pendekatan : Pendekatan saintifik
b. Strategi : Group Learning
c. Model : GI (Group Investigation)
d. Metode : Ceramah, diskusi, observasi, penugasan, presentasi
H. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
a. Media Pembelajaran
1. Power Point
2. Lembar Kerja Siswa (LKS)
b. Alat/Bahan
1. LCD Proyektor
2. Laptop
3. Papan tulis
4. Spidol
c. Sumber belajar
 Suwarno dkk. 2009. Panduan Belajar Biologi untuk SMA/MA
Kelas X. Jakarta: CV Karya Mandiri Nusantara.
 Karmana, Oman. 2007. Cerdas Belajar Biologi untuk Kelas X
SMA/MA. Bandung: Grafindo Media Pratama.
 Internet
I. Langkah – langkah Pembelajaran
Alokasi
No Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu

1. Pembukaan  Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam 5 menit


pembuka.
 Guru mengecek kehadiran siswa.
 Guru bersama siswa berdoa bersama sesuai agama dan
kepercayaan masing – masing.
 Guru memberikan apersepsi dan motivasi terkait materi
yang akan dibahas yaitu keanekaragaman hayati. “coba
kalian perhatikan bunga yang ibu bawa ? apa yang
membedakan bunga yang satu dengan yang lain?”.
Pertanyaan motivasi agar lebih menarik minat belajar
peserta didik, ditampilkan contoh nyata .
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran terkait materi
keanekaragaman hayati.
 Guru menjelaskan strategi pembelajaran yang akan
digunakan yaitu dengan belajar kelompok.
2. Inti Menyajikan informasi 80 menit

 Guru mengadakan interaksi dengan siswa terkait


keanekaragaman hayati.
 Guru menjelaskan keanekaragaman hayati secara
singkat.

Mengorganisasi kelompok diskusi

a. Mengamati :
 Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok
yang heterogen dengan jumlah 3-4 orang tiap
kelompok.
 Siswa diminta keluar kelas dan mengamati beberapa
spesies hewan dan tumbuhan di halaman sekolah
 Guru membantu kelompok kooperatif, dan
mengidentifikasi topik-topik yang akan dilakukan
investigasinya berdasarkan LKS mengenai materi
keanekaragaman hayati yang disajikan.

Membimbing Kelompok Belajar

 Siswa mencermati LKS yang diberikan dan


merencanakan kegiatan investigasi terkait dengan
keanekaragaman hayati.
 Siswa membaca literatur tentang keanekaragaman
hayati.

b. Menanya :
Siswa dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang :
 Apakah perbedaan dari keanekaragaman gen, spesies
dan ekosistem ?
 Bagaimana keanekaragaman hewan, tumbuhan, fungi
dan mikroorganisme di Indonesia ?
 Sebutkan beberapa hewan langka di Indonesia dan
upaya pelestariannya ?

c. Mengumpulkan data :
 Siswa secara kooperatif melakukan investigasi dan
mengumpulkan informasi atau data mengenai
keanekaragaman gen, spesies dan ekosistem dari
berbagai referensi (buku, jelajah dunia maya, dan
informasi terkait lainnya).
 Siswa secara kooperatif melakukan investigasi dan
mengumpulkan informasi atau data mengenai
keanekaragaman hayati di Indonesia.
 Siswa secara kooperatif melakukan investigasi dan
mengumpulkan informasi atau data mengenai upaya
pelestarian keanekaragaman hayati.
 Guru memfasilitasi peserta didik dalam melakukan
diskusi dan mengamati kinerja kelompok.

d. Mengasosiasi :
 Siswa melakukan analisis data atau informasi terkait
dengan keanekagaman hayati.
 Siswa membahas, serta mensisntesis ide-ide terkait
dengan keanekagaman hayati.
 Siswa bersama kelompok merumuskan secara tertulis
hasil diskusi kelompok, guru membimbing peserta didik
dalam menyusun hasil diskusi.
e. Mengkomunikasikan :
 Guru menunjuk perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan
kelas dan kelompok lain memperhatikan dan
menanggapi presentasi rekannya.
 Guru memfasilitasi berlangsungnya proses diskusi
dengan menunjukan media power point dan menilai
proses presentasi.
 Guru menambahkan konsep tentang keanekaragaman
hayati.
 Guru menyuruh siswa untuk mengumpulkan hasil
diskusi.
3. Penutup  Siswa menyimpulkan materi yang sudah dibahas yaitu 5 menit
tentang “keanekaragaman hayati”.

Evaluasi

 Siswa kembali ke tempat duduk semula untuk


mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru dengan
disiplin.

J. Penilaian
1. Kompetensi Sikap
a) Teknik Penilaian : Observasi
b) Bentuk Instrumen : Lembar Observasi (Terlampir)
2. Kompetensi Keterampilan
a) Teknik Penilaian : Observasi
b) Bentuk Instrumen : Lembar Observasi (Terlampir)
3. Kompetensi Pengetahuan
a) Teknik Penilaian : Observasi
b) Bentuk Instrumen : Lembar Observasi (Terlampir)
K. Kegiatan Mandiri

Tugas Mandiri Terstruktur (TM)

Buatlah makalah dengan topik “hubungan antara posisi


Indonesia dan keanekaragaman hayati Indonesia yang
berlimpah”. Kajilah penyebab Kawasan Tengah Indonesia
disebutTEKNIS
dengan daerah peralihan. MAKALAH
PEMBUATAN
Tugas :
Buatlah makalah dengan topik “hubungan antara posisi Indonesia dan
keanekaragaman hayati Indonesia yang berlimpah”. Kajilah penyebab Kawasan
Tengah Indonesia disebut dengan daerah peralihan.

Format makalah :
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
BAB II Pembahasan
BAB III Penutup
3.1 Simpulan
3.2 Saran

Ketentuan :
1. Data yang didapat untuk pembuatan makalah berasal dari literatur, browsing
internet, dan atau instansi terkait yang dapat dijadikan narasumber data
2. Makalah akan dikumpul pada pertemuan berikutnya!
Mengetahui, Mekarsari, 21 Agustus 2019
Kepala SMAN 1 Mekarsari Guru Mata Pelajaran Biologi,

Harianto, S.Pd Kamariah, S.Pd


NIP. 19680126 199802 1 004 NIP.
Nama : _______________
Kelas : _______________

Soal Kuis
Materi : Keanekaragaman Hayati

Petunjuk
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat !
1. Keanekaragaman gen, jenis, dan ekosistem dapat menyebabkan ....
a. muncul gen yang sama
b. muncul gen yang beda
c. munculnya fenotipe yang sama
d. spesiasi
e. variasi
2. Berikut merupakan jenis ekosistem yang tidak terdapat di Indonesia
adalah....
a. hutan pantai
b. terumbu karang
c. hutan hujan tropis
d. tundra
e. savana
3. Kawasan lepas pantai yang memiliki ekosistem dengan keindahan alamnya
yang khas disebut ....
a. taman buru d.taman wisata
b. taman nasional e. kebun botani
c. taman laut
4. Hewan yang merupakan endemik Indonesia adalah ....
a. gajah d. anoa
b. kuskus e. badak
c. harimau
5. Pelestarian in situ adalah pelestarian ....
a. dilakukan di habitat aslinya
b. dilakukan di luar habitat aslinya
c. di cagar alam
d. di Taman Nasional
e. penangkaran di alam bebas
Petunjuk penskoran
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
 Nilai : 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝐼𝑑𝑒𝑎𝑙 (𝑆𝑀𝐼) X 100
Skor Maksimal Ideal (SMI) = 5
kunci jawaban :
1. d 3. e 5. a
2. d 4. e
Bahan Ajar
Keanekaragaman Hayati

I. Keanekaragaman Gen, Jenis dan Ekosistem


Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman
organisme yang menunjukkan keseluruhan variasi gen, jenis, dan ekosistem
pada suatu daerah. Keanekaragaman hayati melingkupi berbagai perbedaan
atau variasi bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat-sifat yang terlihat pada
berbagai tingkatan, baik tingkatan gen, tingkatan spesies, maupun tingkatan
ekosistem. Keanekaragaman hayati adalah semua jenis perbedaan antar
mahkluk hidup. Berdasarkan hal tersebut, para pakar
membedakan keanekaragaman hayati menjadi tiga tingkatan,
yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis dan keanekaragaman
ekosistem.
1. Keanekaragaman Gen
Gen atau plasma nuftah adalah substansi kimia yang menentukan sifat
keturunan yang terdapat di dalam kromosom. Setiap individu mempunyai
kromosom yang membawa sifat menurun (gen) dan terdapat di dalam
inti sel. Perbedaan jumlah dan susunan faktor menurun tersebut akan
menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen. Makhluk hidup satu spesies
(satu jenis) bisa memiliki bentuk, sifat, atau ukuran yang berbeda. Bahkan
pada anak kembar sekalipun terdapat perbedaan. Semua perbedaan yang
terdapat dalam satu spesies ini disebabkan karena perbedaan gen.

Gambar.1 Perbedaan sesama ayam (satu spesies) termasuk keanekaragaman gen

Jadi, keanekaragaman gen adalah segala perbedaan yang ditemui


pada makhluk hidup dalam satu spesies. Contoh keanekaragaman tingkat
gen ini misalnya, tanaman bunga mawar putih dengan bunga mawar merah
yang memiliki perbedaan, yaitu berbeda dari segi warna. Atau perbedaan
apa pun yang ditemui pada sesama ayam petelor dalam satu kandang.
2. Keanekaragaman Jenis
Spesies atau jenis memiliki pengertian, individu yang mempunyai
persamaan secara morfologis, anatomis, fisiologis dan mampu saling kawin
dengan sesamanya (interhibridisasi) yang menghasilkan keturunan yang
fertil (subur) untuk melanjutkan generasinya. Kumpulan makhluk hidup
satu spesies atau satu jenis inilah yang disebut dengan populasi.
Keanekaragaman jenis adalah segala perbedaan yang ditemui pada
makhluk hidup antar jenis atau antar spesies.

Gambar 2. Keanekaragaman jenis pada kacang-kacangan.

Contohnya, dalam keluarga kacang-kacangan dikenal kacang tanah,


kacang buncis, kacang hijau, kacang kapri, dan lain-lain. Di antara jenis
kacang-kacangan tersebut kita dapat dengan mudah membedakannya
karena di antara mereka ditemukan ciri khas yang sama. Akan tetapi, ukuran
tubuh atau batang, kebiasaan hidup, bentuk buah dan biji, serta rasanya
berbeda.
Contoh lainnya terlihat keanekaragaman jenis pada pohon kelapa,
pohon pinang, dan juga pada pohon palem.
3. Keanekaragaman Ekosistem
Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan atau interaksi timbal balik
antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya dan juga
antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Suatu lingkungan tidak hanya
dihuni oleh satu jenis makhluk hidup saja, tetapi juga akan dihuni oleh jenis
makhluk hidup lain yang sesuai. Akibatnya, pada lingkungan tersebut akan
dihuni berbagai makhluk hidup berlainan jenis yang hidup berdampingan.
Perbedaan komponen abiotik (tidak hidup) pada suatu daerah
menyebabkan jenis makhluk hidup (biotik) yang dapat beradaptasi dengan
lingkungan tersebut berbeda-beda. Komponen biotik dan abiotik di berbagai
daerah tersebut juga bervariasi baik mengenai kualitas maupun
kuantitasnya. Variasi kondisi komponen abiotik yang tinggi ini akan
menghasilkan keanekaragaman ekosistem. Contoh ekosistem adalah: hutan
hujan tropis, hutan gugur, padang rumput, padang lumut, gurun pasir,
sawah, ladang, air tawar, air payau, laut, dan lain-lain.
Jadi keanekaragaman ekosistem adalah segala perbedaan yang
terdapat antar ekosistem. Keanekaragaman ekosistem ini terjadi karena
adanya keanekaragaman gen dan keanekaragaman jenis (spesies).

Gambar 3. Keanekaragaman ekosistem

Contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem misalnya: pohon


kelapa banyak tumbuh di daerah pantai, pohon aren tumbuh di pegunungan,
sedangkan pohon palem dan pinang tumbuh dengan baik di daerah dataran
rendah.
II. Keanekaragaman Hayati Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki
lebih dari 17.000-an pulau. Indonesia terletak di 950-1540 Bujur Timur dan
60 Lintang Utara sampai 110 Lintang Selatan. Keadaan tersebut meletakkan
Indonesia tepat di daerah garis khatulistiwa sehingga Indonesia memiliki
iklim tropis. Sebagian besar makhluk hidup dapat hidup dan beradaptasi di
dalamnya.

1. Keanekaragaman Hewan
Keanekaragaman hewan di Indonesia terbagi ke dalam tiga kelompok
didasarkan pada zonasi geografisnya atau disebut zoogeografi. Pembagian
tersebut antara lain, Kawasan Barat Indonesia yang dibatasi garis Wallace,
mencakup Sumatra, Kalimantan, dan Jawa. Kawasan Tengah Indonesia atau
disebut kawasan peralihan yang dibatasi garis Wallace dan garis Weber,
terdiri atas Sulawesi, Nusa Tenggara dan Bali. Kemudian, Kawasan Timur
Indonesia yang mencakup Maluku dan Irian Jaya.
Kawasan Barat Indonesia dihuni oleh hewan-hewan yang cenderung
mirip dengan hewan-hewan yang hidup di Benua Asia, seperti gajah sumatra
(Elephas maximum) , Banteng jawa (Bos javanicus), trenggiling jawa
(Manis javanicus) dan orang utan (Pongo pygmaeus).

a b

Gambar 4. (a) Gajah sumatra, (b) Banteng jawa

Kawasan Tengah Indonesia merupakan kawasan yang memiliki


hewan-hewan unik dan khas, hewan-hewan di kawasan ini merupakan
hewan peralihan antara kawasan Asia dan Australia. Oleh karena itu,
kawasan Tengah Indonesia memiliki banyak hewan endemik Indonesia,
seperti monyet hitam Sulawesi (Macaca nigra), komodo ( Varanus
komodoensis), Tarsius (Tarsius spectrum).

a b

Gambar 5. (a) Monyet hitam Sulawesi, (b) Komodo

Kawasan Timur Indonesia dihuni oleh satwa-satwa yang cenderung


mirip dengan satwa yang hidup di benua Australia, terutama pada jenis
burung dan marsupial. Contohnya kasuari (Casuarius casuarius),
cendrawasih (Paradisea rudolphi), kangguru pohon (Dendrolagus inustus),
dan landak papua (Zaglosus buijnii).
Gambar 6. Cendrawasih (Paradisea rudolphi)

2. Keanekaragaman Tumbuhan
Indonesia memiliki berbagai macam ekosistem yang memiliki vegetasi
yang sangat bervariasi. Vegetasi di Indonesia termasuk dalam flora
Malesiana, bersama dengan Malaysia, Brunai, Filipina dan Papua Nugini.

Hutan di Indonesia yang bersifat hutan hujan tropis menampung banyak


sekali jenis tumbuhan. Beberapa jenis tumbuhan yang sering dijumpai di
hutan Indonesia adalah Diptercorpaceae (tumbuhan biji bersayap) dan
kurang lebih 220 jenis palem endemik Indonesia. Selain itu, Indonesia
memiliki tumbuhan khas Malesiana, yaitu bunga bangkai. Tumbuhan ini
memiliki bunga yang sangat besar dan bau yang sangat menyengat. Berikut
ini adalah beberapa contoh tumbuhan khas Indonesia, Dipterocarpus sp. ,
Amorphophallus titanum , dan Pandanus Conoideus lam.

Selain itu, Indonesia juga terkenal dengan buah-buahan, sayuran dan


rempah-rempah tropisnya. Tanaman tersebut dibudidayakan dan
mempunyai nilai ekonomis, seperti rambutan, mangga, pisang dan pepaya.

3. Keanekaragaman Fungi dan Mikroorganisme

Selain hewan dan tumbuhan, keanekaragaman fungi dan


mikroorganisme di Indonesia sangat bervariasi. Kondisi alam Indonesia
yang lembab dan hangat merupakan habitat yang sangat disukai oleh fungi
dan mikroorganisme. Fungi bisa ditemukan di air, tanah, organisme mati,
bahkan di tubuh manusia. Fungi ada yang bersifat parasit dan ada juga yang
bersifat epifit. Keanekaragaman mikroorganisme di Indonesia, banyak
dimanfaatkan dalam bioteknologi, terutama dalam bidang pangan dan
medis. Contoh mikroorganisme di Indonesia yang digunakan dalam
produksi pangan di Indonesia, Rhizopus stolonifer untuk membuat tempe,
Neurospora crassa untuk membuat oncom, Aspergillus untuk membuat
kecap dan bakteri Acetobacter xylium digunakan dalam pembuatan nata de
coco. Mikroorganisme yang digunakan untuk kebutuhan medis contohnya
jamur Penicillium sebagai penghasil antibiotik.
III. Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Agar keanekaragaman makhluk hidup dapat terus lestari dan mampu


memberi manfaat yang sebesar-besarnya kepada manusia, pemanfaatannya
harus secara bijaksana. Beberapa usaha penyelamatan dan pelestarian
keanekaragaman makhluk hidup sebagai berikut.
1. Sistem tebang pilih dengan cara memilih tanaman yang bila ditebang
tidak sangat berpengaruh terhadap ekosistem.
2. Peremajaan tanaman dilakukan untuk mempertahankan dan
meningkatkan hasil dengan mempersiapkan tanaman pengganti.
3. Penangkapan musiman yang dilakukan pada saat populasi hewan
paling banyak dan tidak pada saat kondisi yang dapat mengakibatkan
kepunahan. Contohnya tidak berburu pada saat musim berkembang
biak.
4. Pembuatan cagar alam dan tempat perlindungan bagi tumbuhan dan
hewan langka seperti suaka margasatwa dan taman nasional. Tempat-
tempat tersebut melindungi flora atau fauna yang sudah terancam
punah.
Perlindungan (konservasi) keanekaragaman hayati bertujuan untuk
melindungi flora dan fauna dari ancaman kepunahan. Konservasi dibagi dua
macam, yaitu:
1. In Situ
In situ adalah konservasi flora dan fauna yang dilakukan pada habitat
asli. Misalnya memelihara ikan yang terdapat di suatu danau yang
dilakukan di danau tersebut, tidak dibawa ke danau lain atau sungai. Ini
dilakukan agar lingkungannya tetap sesuai dengan lingkungan
alaminya. Salah satu contoh pelestarian in situ adalah dengan dibuatnya
Taman Nasional.
2. Ex Situ
Ex situ adalah konservasi flora dan fauna yang dilakukan di luar habitat
asli, namun kondisinya diupayakan sama dengan habitat aslinya.
Perkembangbiakan hewan di kebun binatang merupakan upaya
pemeliharaan ex situ. Jika berhasil dikembangbiakan, sering kali
organisme tersebut dikembalikan ke habitat aslinya. Contohnya, setelah
berhasil ditangkar secara ex situ, jalak Bali dilepaskan ke habitat aslinya
di Bali. Misalnya: konservasi flora di Kebun Raya Bogor dan
konservasi fauna di suaka margasatwa Way Kambas, Lampung.

Referensi
 Suwarno dkk. 2009. Panduan Belajar Biologi untuk SMA/MA
Kelas X. Jakarta: CV Karya Mandiri Nusantara.
 Karmana, Oman. 2007. Cerdas Belajar Biologi untuk Kelas X
SMA/MA. Bandung: Grafindo Media Pratama.
LEMBAR KERJA SISWA 1
(KEANEKARAGAMAN HAYATI)

KELOMPOK :

ANGGOTA KELOMPOK : 1.
2.
3.
4.
5.
6.

Judul : Keanekaragaman gen dan jenis


Model : Pengamatan lingkungan (experimen)
Kelas/semester : X/2

Keberagaman mahluk hidup dan ekosistemnya membentuk keanekaragaman


hayati. Mahluk hidup dan lingkungan saling bergantung satu sama lain, misalnya untuk
memperoleh makanan, untuk mendapatkan air dan lain sebagainya.
Keanekaragaman hayati menunjukan pada semua jenis tumbuhan,hewan dan
jasad renik (mikroorganisme),serta proses ekosistem dalam ekologis dimana kita berada.
Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan organisme,mulai
dari tingkat organisme yang rendah sampai organisme tingkat tinggi.
Keanekaragamn hayati menggambarkan berbagai fariasi sifat dan ciri pada setiap
tingkat keanekaragaman . Secara umum keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga
tingkat, yaitu keanekaragamn gen,keanekaragaman jenis, dan keanekaragamn spesies
Alat/bahan :

Hewan dan tumbuhan yang ada dilingkungan sekolah

Petunjuk kerja :
1. Bentuklah kelompok kerja yang terdiri dari 6-7 orang siswa
2. Lakukan observasi terhadap beberapa tanaman dan hewan yang ditemui disekitar
lingkungan sekolah
3. Buat tabel perbedaan antara keanekaragaman tingkat gen, jenis dan ekosistem
4. Konsultasikan dengan guru jika menemukan kesulitan dalam mengerjakan tugas
5. Setelah mengerjakan tugas dalam kelompok, maka presentasikan tugas yang telah
kalian kerjakan didepan kelas dan anggota kelompok lain menanggapi

Catatlah data hasil observasi kalian dalam bentuk tabel berikut


Table pengamatan
Makhluk hidup Pengamatan
yang diamati Gen jenis ekosistem
……………………….. ……………………….. ……………………….. ………………………..

……………………….. ……………………….. ……………………….. ………………………..

……………………….. ……………………….. ……………………….. ………………………..

……………………….. ……………………….. ……………………….. ………………………..

……………………….. ……………………….. ……………………….. ………………………..

Pertanyaan
1. Jelaskan pendapatmu tentang jumlah persamaan sifat pada tanaman dan hewan
sejenis, Bandingkan pula perbedaanya
Persamannya :
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

Perbedaanya :
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

2. Jelaskan pendapatmu tentang jumlah persamaan sifat pada tanaman dan hewan
yang berbeda Jenis, bandingkan pula dengan perbedaannya
Persamannya :
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

Perbedaanya :

_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
3. Faktor apakah yang menyebabkan perbedaan sifat yang sejenis

_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

4. Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi


_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
LEMBAR KERJA SISWA 2
(KEANEKARAGAMAN HAYATI)

KELOMPOK :

ANGGOTA KELOMPOK : 1.
2.
3.
4.
5.
6.

Cermati gambar-gambar berikut!

Gambar-gambar di atas merupakan contoh dari keanekaragaman hayati.


Diketahui bahwa keanekaragaman hayati berupa tumbuhan dan hewan yang ada di
lingkungan sekitar. Setelah melakukan pembelajaran sebelumnya diketahui tingkat
keanekaragaman hayati dibagi menjadi tiga. Coba anda diskusikan dengan teman
kelompok anda untuk menentukan gambar-gambar tadi berdasarkan tingkatan
keanekaragaman hayatinya.

Pertanyaan
1. Mengidentifikasi gambar sesuai dengan tingkat keanekaragaman hayatinya
dengan cara mengisi tabel di bawah ini!
No. Tingkat keanekaragaman Nomor gambar Alasan
hayati
1.

2.

No. Tingakat keanekaragaman Nomor gambar Alasan


hayati
3.

2. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan yang telah anda lakukan!


________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________

Anda mungkin juga menyukai