Disusun oleh:
- Joko Wibowo (24318009)
- Kevin Salvastory (24318010)
- Lola Fajar (24318011)
- Marlindson (24318012)
- Mika Aji (24318013)
- M Rifqi (24318014)
- M Dimas N (24318015)
- M Fathul Bary (24318016)
(2018/2019)
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................... i
Kata Pengantar.................................................................................. ii
Daftar Isi.........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................2
B. Rumusan Masalah...........................................................................
C. Tujuan Penulisan.............................................................................4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................
A.Kesimpulan………………………………………………………………..
B.Saran……………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 11
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Tangerang, 2019
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Baja adalah logam paduan dengan besi (Fe) sebagai unsur dasar dan karbon (C) sebagai
unsur paduan utamanya. Kandungan karbon dalam baja berkisar antara 0,2 % hingga 2,1 % berat
sesuai grade-nya. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengerasan pada kisi kristal
atom besi. Baja karbon adalah baja yang mengandung karbon lebih kecil 1,7 %, sedangkan besi
mempunyai kadar karbon lebih besar dari 1.7 %. Baja mempunyai unsur-unsur lain sebagai
pemadu yang dapat mempengaruhi.Baja juga memiliki sifat-sifat mekanis yang dapat
mempengaruhi kekuatan baja. Baja biasa digunaka dalam konstruksi bangunan karena
kekuatannya yang tahan lama.
a.Diharapkan para pembaca dapat mengerti tentang jenis dan fungsi baja
b.Diharapkan para pembaca dapat memahami tentang sifat-sifat mekanis baja
c.Diharapkan para pembaca dapat mengetahui cara pengaplikasian baja terhadap
struktur bangunan
BAB II
PEMBAHASAN
Baja adalah paduan besi dengan karbon sampai sekitar 1,7 %. Baja Perkakas adalah adalah
kelompok baja yang pada umumnya mempunyai kandungan Karbon dan juga paduan yang tinggi.
Baja adalah logam paduan dengan besi sebagai unsur dasar dan karbon sebagai unsur paduan
utamanya. Kandungan karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya.
Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada
kisi kristal (crystal lattice) atom besi. Unsur paduan lain yang biasa ditambahkan selain karbon
adalah mangan (manganese), krom (chromium), vanadium, dan tungsten. Dengan memvariasikan
kandungan karbon dan unsur paduan lainnya, berbagai jenis kualitas baja bisa didapatkan.
Penambahan kandungan karbon pada baja dapat meningkatkan kekerasan (hardness) dan kekuatan
tariknya (tensile strength), namun di sisi lain membuatnya menjadi getas (brittle) serta menurunkan
keuletannya (ductility).
Machine, machinery dan mild steel (0,05 % – 0,30% C ) Sifatnya mudah ditempa dan mudah di
mesin Penggunaannya:
• 0,05 % – 0,20 % C : automobile bodies, buildings, pipes, chains, rivets, screws, nails.
• 0,20 % – 0,30 % C : gears, shafts, bolts, forgings, bridges, buildings
Baja karbon menengah (medium carbon steel )
Kekuatan lebih tinggi daripada baja karbon rendah.
Sifatnya sulit untuk dibengkokkan, dilas, dipotong.
Penggunaan:
0,30 % – 0,40 % C : connecting rods, crank pins, axles.
0,40 % – 0,50 % C : car axles, crankshafts, rails, boilers, auger bits, screwdrivers.
0,50 % – 0,60 % C : hammers dan sledges
Baja karbon tinggi (high carbon steel) tool steel
Sifatnya sulit dibengkokkan, dilas dan dipotong. Kandungan 0,60 % – 1,50 % C
Penggunaan :
screw drivers, blacksmiths hummers, tables knives, screws, hammers, vise jaws, knives,
drills. tools for turning brass and wood, reamers, tools for turning hard metals, saws for cutting steel,
wire drawing dies, fine cutters
2. Baja Paduan (Alloy steel)
Dengan mengkombinasikan dua klasifikasi baja menurut kegunaan dan komposisi kimia maka diperoleh
lima kelompok baja yaitu:
Baja karbon konstruksi (carbon structural steel)
Baja karbon perkakas (carbon tool steel)
Baja paduan konstruksi (Alloyed structural steel)
Baja paduan perkakas (Alloyed tool steel)
Baja konstruksi paduan tinggi (Highly alloy structural steel)
2.2 SIFAT-SIFAT MEKANIS BAJA
Sifat-sifat mekanis lainnya, Sifat-sifat mekanis lainnya baja struktural untuk maksud
perencanaan ditetapkan sebagai berikut:
Modulus elastisitas : E = 200.000 MPa
Modulus geser : G = 80.000 MPa
Nisbah poisson : μ = 0,3
Koefisien pemuaian : á = 12 x 10 -6 / o C
Berikut ini adalah karakteristik dari material baja, baik sifat mekanis, alat sambungan
untuk struktur baja.
2. Tegangan leleh
Tegangan leleh untuk perencanaan (fy) tidak boleh diambil melebihi nilai yang diberikan Tabel
dibawah.
3. Tegangan putus
Tegangan putus untuk perencanaan (fu) tidak boleh diambil melebihi nilai yang diberikan Tabel
dibawah.
Laporan uji material baja di pabrik yang disahkan oleh lembaga yang berwenang dapat
dianggap sebagai bukti yang cukup untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
standar ini.
Terdapat beberapa jenis struktur frame baja yang pas untuk proyek kecil ataupun besar.
Mengenali tiap jenisnya akan membantu perusahaan untuk memilih yang mana yang akan dibeli
dan digunakan, ataupun memutuskan untuk menggunakan jasa kontraktor yang lebih mengerti
mengenai hal ini. DIbawah ini adalah jenis dari frame baja yang tersedia bagi pemilik real estate.
Gable Symmetrical
– Bangunan dengan puncak (ridge) yang berada di tengah dan dua slope di sampingnya. Cocok
untuk aula besar dan gudang.
Gable Symmetrical
– Bangunan dengan puncak (ridge) yang tidak tepat berada di tengah dan dua slope di
sampingnya. Cocok untuk gudang dan fasilitas penyimpanan lainnya.
Lean-To
– Struktur yang bersandar pada salah satu sisi dari bangunan yang sudah ada. Cocok apabila
Anda ingin menambahkan atap ataupun struktur sederhana di salah satu sisi dari bangunan yang
sudah ada.
Long Bay
– Menghasilkan interior yang bersih, luas, tidak berantakan, dan sangat cocok untuk fasilitas
produksi, gudang, distribusi, ataupun ritel yang memerlukan area kosong yang luas dengan
sedikit tiang penyangga.
Hybrid Structures
– Struktur hibrid menggabungkan efisiensi dari konstruksi prafabrikasi dengan kekuatan dari
struktur baja konvensional. Struktur hibrid memenuhi keinginann untuk memiliki bangunan
dengan kekuatan penopang yang tinggi tetapi dengan desain yang efisien.
Apapun proyek konstruksinya, kerangka baja bisa digunakan dan menyesuaikan dengan
kebutuhan.
Sistem Portal
1. Pengertian :
yaitu sistem struktur yang terdiri dari tiang/ kolom (post) dan balok (beam) di mana tiang dan
balok tersebut tersusun dari batang tunggal.
2. Fungsional :
dapat digunakan sebagai struktur pada bangunan bentang panjang maupun bentang pendek.
3. Estetika
: struktur ini cukup sederhana sehingga secara arsitektural pun biasa-biasa saja (terkesan
konvensional) dan mempunyai kelemahan yaitu dimensi kolom dan balok semakin besar bila
bentangnya semakin besar.
4. Konstruksional :
3.1 KESIMPULAN
Jadi dari uraian materi yang telah dipaparkan diatas bias kami tarik kesimpulan
bahwa baja adalah salah satu struktur bangunan yang kuat dan tahan lama dalam
proses pembangunan sebuah bangunan karena baja terdiri dari paduan besi dan
karbon sehingga baja menjadi lebih kuat dan tahan lama dibandingkan dengan logam
yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA