Anda di halaman 1dari 1

Yth.

Direktur Politeknik STTT Bandung, yang hari ini diwakili oleh Pembantu Direktur 1 Bapak,
BudyHandoko,
Yang kami hormati,Master Asesor, Bpk Yudi dan Ibu Kristin, serta yang lami hormati calon peserta
pelatihan asesor kompetnsi. Selamat Pagi dan Salam SejahteraMarilah kita mengucapkan puji
syukur kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan kasih karunia-Nya kepada kita semua,
sehingga kita bisa berkumpul di tempat ini untuk mengikuti kegiatan pelatihan asesor kompetensi. yang
diselengarakan atas kerjsama LSP P1 Politeknik STTT abndung dan BNSP.
Bapak/Ibu/Saudarayangsayahormati,

LSP P-1 Politeknik STTT Bandung saat ini memiliki 2 skema. sementara ini skema yang diakui
oleh BNSP baru mewakili jurusan kima tekstil dan produksi garmen. Banyak tantangan bagi
tenaga kerja Indonesia saat ini. Tantangan itu antara lain persaingan global antara orang asing yang
datang ke Indonesia dengan orang Indonesia sendiri, era revolusi industri 4.0 dengan adanya
otomatisasi, dan era ekonomi digital. Mengutip dari artikel yang ernah say abaca yang menyatakan
bahwa“Ijazah tidak penting zaman ini. Ijazah merupakan bukti menyelesaikan pendidikan. Oleh
karena itu, berijazah, tapi menganggur itu biasa. Obatnya ialah sertifikasi kompetensi. Surat
keterangan pendampingan ijazah yang dikehendaki ialah kompetensi. Itulah yang akan digunakan
oleh lulusan untuk melamar pekerjaan dan itulah sertifikat yang keabsahannya diakui oleh dunia
kerja. Bermutu atau tidak bermutu si pemegang sertifikat ditentukan oleh asesor. LSP menjadi
palang pintu terakhir. Oleh karena itu, asesor mesti melakukan asesmen dan proses uji yang baik,
serta metode yang pas. terdpat sedikit perbdeaan posisi sebgaai pengajar dan sebagai
asesor“Sebagai pengajar kita mesti memiliki empati, tetapi menjadi asesor itu justru zero toleran,
artinya raja tega. Jika mahasiswa tidak mampu, asesor bisa dinyatakan salah.”

“Sertifikasi kompetensi merupakan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh LSP untuk menetapkan
bahwa seseorang memenuhi persyaratan kompetensi yang ditetapkan, mencakup pendaftaran,
asesmen, keputusan sertifikasi, survailen, sertifikasi ulang, dan penggunaan sertifikat,” ujarnya
menjelaskan sertifikasi kompetensi. Kelembagaan dari sertifikasi kompetensi, menurutnya, ialah
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2004 yang diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah No.10
Tahun 2018 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagai Badan Otoritas Sertifikasi
di Indonesia. BNSP, sebutnya, dapat memberikan otoritas penerbitan Sertifikat Kompetensi
kepada LSP. Lalu, tugas asesor, menjadi penggerak dari LSP atau BNSP. Tugasnya merupakan
satu bagian dari rangkaian sertifikasi kompetensi, yaitu melakukan proses asesmen. Kemudian,
standar kompetensi kerja asesor kompetensi di antaranya, merencanakan dan mengorganisasikan
asesmen, mengembangkan perangkat asesmen, dan mengases kompetensi. Oleh karena itu, untuk
merealisasikan dimana sertifikasi dapat digunakan sebagaipendamping ijazah, diperlukan jumlah
asesor yang memadai sehingga proses asesmen bias dilangsungkan secara asesmen dapat
dilaksanakan dengan baik, mengahasilkan pemeang sertifikat kompetsni yang mumpuni untuk
diterjunkan ke dunia kerja. Kegiatan ini diagendakan selama 5 hari dan diakhiri dengan tugas
akhir untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilangsungkan selama 5 hari. Tugas tersbut
merupakan sebagai prasyarat untuk Bapak/Ibu calon asesor mendapatkan sertifikat asesor
kompetensi.

Demikian gambaran pelatihan yang akan dilaksanakan, selanjutnya dipersilahakan kepada Bpk.
Budy mewakili ibu Direktur untuk memberikan sambutan.

Anda mungkin juga menyukai