Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

HIPERTENSI

1. Pengertian Hipertensi esensial adalah hipertensi yang tidak diketahui sebabnya.


Menurut JNC 7, tekanan darah dibagi dalam 3 klasifikasi yaitu normal, pre-
hipertensi, hipertensi stage 1 dan hipertensi stage 2.
1. Normal : tekanan darah sistolik < 120 mmHg dan diastolik <80 mmHg.
2. Pre-Hipertensi : tekanan darah sistolik 120-139 mmHg dan atau diastolik 80-89
mmHg.
3. Hipertensi Stage 1 : tekanan darah sistolik 140-159 mmHg dan atau diastolik
90-99 mmHg.
4. Hipertensi Stage 2 : tekanan darah sistolik >160 mmHg dan atau diastolik > 100
mmHg.
2. Anamnesis 1. Mulai dari tidak bergejala hingga bergejala. Keluhan hipertensi antara lain:
pusing, leher kaku, nyeri kepala, gelisah, berdebar-debar.
2. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi : umur, jenis kelamin, riwayat
hipertensi dan penyakit kardiovaskuler pada keluarga.
3. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi : pola diit tinggi garam, merokok,
aktivitas fisik kurang, obesitas.
3. Pemeriksaan Metode auskultasi pengukuran tekanan darah
Fisik 1. Pasien yang diperiksa dalam keadaan duduk tenang paling tidak selama 5
menit di kursi dengan kaki berada di lantai dan lengan berada setinggi jantung.
2. Manset dilingkarkan paling tidak sebesar 80% pada lengan.
3. Tekanan darah sistolik adalah nilai yang ditentukan berdasarkan bunyi pertama
atau kedua yang terdengar (fase 1).
4. Tekanan darah distolik adalah nilai yang ditentukan berdasarkan bunyi yang
terakhir kali didengar sebelum bunyi tersebut menghilang (fase 5).
4.Pemeriksaan 1. EKG
Penunjang 2. Urinalisis
3. Profil Lipid
4. Tes gula darah
5.Kriteria Memenuhi kriteria klasifikasi hipertensi berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
Diagnostik fisik.
6.Terapi/ 1. Modifikasi gaya hidup
Tindakan 2. Jika terget tekanan darah tidak tercapai dengan modifikasi gaya hidup
berikan obat-obatan anti hipertensi hingga sasaran tekanan darah
tercapai.
3. Hipertensi stage 1 dengan diuretik jenis tiazid, dapat dipertimbangkan
ACEI, ARB, BB, CCB, atau kombinasi.
4. Hipertensi stage 2 dengan dua obat kombinasi, diuretik golongan tiazid
dengan ACEI atau ARB atau BB atau CCB.
Obat-obat antihipertensi untuk pasien dengan faktor risiko:
a. gagal jantung: diuretik, BB, ACEI, ARB dan Aldo Ant.
b. Post Infark Miocard: BB, ACEI dan Aldo Ant.
c. Risiko tinggi PJK: diuretik, BB, ACEI, dan Aldo Ant.
d. Diabetes: diuretik, BB, ACEI, ARB dan CCB.
e. gagal ginjal kronik: ACEI dan ARB.
f. Pencegahan stroke berulang: Diuretik dan ACEI.
7. Edukasi 1. Penjelasan diagnosa, diagnosa banding, pemeriksaan penunjang.
2. Edukasi kontrol tekanan darah rutin
3. Edukasi untuk tidak putus berobat.
4. Edukasi mengenai komplikasi penyakit yang mungkin terjadi.
8. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam
Ad Sanationam : dubia ad bonam
Ad Fungsionam : dubia ad bonam
Apabila tekanan darah terkontrol dengan pengobatan rutin.
9. Kepustakaan 1. JNC-7. (2003). The seventh report of the Joint National Committee on
Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure.
2. Pedoman tatalaksana hipertensi pada penyakit kardiovaskuler. (2015). PERKI.

Anda mungkin juga menyukai