Anda di halaman 1dari 7

LIVING WITH an HIV POSITIVE FAMILIY MEMBER

Karya Tulis Ilmiah

Diajukan untuk memenuhi persyaratan mengikuti

Pemilihan Mahasiswa Berprestasi 2019

Tingkat Universitas

Oleh :

MUHAMMAD ALTHAF

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

ACEH

2019
LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS ILMIAH MAPRES 2019
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. 2


KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 3
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 4
BAB 1 ................................................................................................................................. 5
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 5
1.1. Latar Belakang ...................................................................................................... 5
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................ 6
1.3. Tujuan Penulisan .................................................................................................. 6
1.4. Manfaat Penulisan ................................................................................................ 6
1.5. Metode Studi Pustaka ........................................................................................... 6
BAB 2 ................................................................................................................................. 7
TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................... 7
2.1. Pengertian HIV/AIDS .............................................Error! Bookmark not defined.
2.2. FaktorRisiko HIV/AIDS .........................................Error! Bookmark not defined.
2.3. Penyebab Diskriminasi terhadap ODHA..............Error! Bookmark not defined.
2.4. Dampak Sosial Penderita HIV ...............................Error! Bookmark not defined.
BAB 3 ................................................................................................................................. 7
ANALISIS DAN SINTESIS ............................................................................................. 7
3.1. Penerimaan keluarga terhadap ODHA ................Error! Bookmark not defined.
3.2. Peran keluarga pada ODHA ..................................Error! Bookmark not defined.
3.3. Dampak peran keluarga pada ODHA ..................Error! Bookmark not defined.
BAB 4 ................................................................................................................................. 7
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ........................................................................ 7
4.1. Kesimpulan ..............................................................Error! Bookmark not defined.
4.2. Rekomendasi ...........................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 7
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Talasemia merupakan penyakit anemia hemolitik yang bisa diturunkan.
Penyakit ini berkaitan erat dengan pengelompokkan populasi sehingga dapat
dijadikan petanda genetik populasi tertentu1. Talasemia sering ditemukan pada
anak-anak dan penderitanya tersebar di seluruh dunia3.
Laporan WHO (World Helath Organization) pada tahun 2012 menyatakan
bahwa sekitar 7% dari total penduduk dunia mempunyai gen talasemia. Angka
kejadian tertinggi sekitar 40% kassusnya terjadi di Asia. Data dari Thalasemia
International Federation (TIF) pada tahun 2014, pembawa sifat talasemia
lebih dari 270 juta dari total penduduk dunia dan sekitar lebih dari 300.000
bayi lahir dengan talasemia setiap tahunnya1.
Kasus talasemia dapat terjadi pada laki-laki dan perempuan sebanyak 4,4
dari 10.000 kelahiran hidup. Penderita talasemia diperkirakan mencapai 500
orang pada tahun 1994, meningkat tiga kali lipat menjadi 1.500 orang pada
2008 dan diprediksi akan meningkat drastic menjadi 22.500 orang pada 20203.
Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk dengan pembawa
gen talasemia adalah 3-10%. Menurut data Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia tahun 2017 jumlah kasus mencapai 7.029 kasus. Berdasarkan data
dari Yayasan Thalasemia Indonesia, kasus thalassemia mayor di Indoensia
terus meningkat. Pada tahun 2012, terdapat 4.896 kasus thalassemia mayor
dan pada 2017 terus meningkat menjadi 8.616 kasus4.
Menurut hasil survei Kementerian Kesehatan tahun 2012, Aceh
merupakan salah satu provinsi dengan angka talasemia tertinggi di Indonesia.
Persentasenya mencapai 13,4% atau 13 orang dari setiap 100 penduduk Aceh
adalah penderita Talasemia1.
Banyak masalah yang dapat ditimbulkan dari penyakit talasemia,
diantaranya masalah psikososial yang dapat mengganggu kualitas hidup
seseorang. Dampak lainnya yaitu adanya gangguan pertumbuhan pada pasien
talasemia yang disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain faktor hormonal
akibat hemokromatosis pada kelenjar endokrin dan hipoksia jaringan akibat
anemia. Selain itu faktor genetic dan lingkungan juga cukup mempengaruhi1,2.
Jenis talasemia menurut tingkat keparahannya yaitu talasemia minor,
talasemia intermediate, dan talasemia mayor. Talasemia minor dan
thalassemia intermediate mempunya gejala yang sedang cenderung ringan
sehingga pasien tidak membutuhkan transfuse darah rutin3.
Talasemia yang diturunkan dari kedua orangtua pembawa kode genetik
menunjukkan gejala klinis yang paling berat atau disebut dengan Talasemia
mayor. Penderita talasemia ini menjalani tranfsui darah seumur hidup. Hal ini
bisa berisiko tinggi terhadap kelainan fungsi hati dan ginjal2.
.

1.2. Rumusan Masalah

1.3.Tujuan Penulisan
1.4.Manfaat Penulisan
1.5.Metode Studi Pustaka
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3
ANALISIS DAN SINTESIS

BAB 4
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

DAFTAR PUSTAKA

1.
2. Hubungan Kadar Feritin Serum dengan aktivitas enzim aspartate. Skripsi
3. Pengalaman Ibu dalam merawat anak dengan thalassemia di Jakarta. Tesis.
4. Harian Nasional. Kasus Thalasemia Terus meningkat

Anda mungkin juga menyukai