Anda di halaman 1dari 23

BENTUK DAN METODE

PEMBELAJARAN
Yusring Sanusi B.
LPMPP
UNIVERISTAS HASANUDDIN
Mata Kuliah 1

Mata Kuliah 2

Mata Kuliah 3
Mata Kuliah 1

Mata Kuliah 2

Mata Kuliah 3

Mata Kuliah 4

Mata Kuliah 5

Mata Kuliah 6
PERMENRISTEKDIKTI NOMOR 44 TAHUN 2015
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
Bagian Keempat
Standar Proses Pembelajaran

Pasal 12
(1) Perencanaan proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b disusun untuk setiap mata
kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain.
(2) RPS atau istilah lain ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian
suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi.
(3) RPS paling sedikit memuat:
a. nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu;
b. capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;
c. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan;
d. bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;
e. metode pembelajaran;
f. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran;
g. pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama
satu semester;
h. kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan
i. daftar referensi yang digunakan.
(4) RPS wajib ditinjau dan disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
BESARAN sks MATA KULIAH
• Berdasarkan kedalaman materi  Taksonomi Bloom
• Kelemahan:
• Kedalaman ranah kognitif, psikomotor dan Afektif tidak dapat dijumlah
• Tidak mencerminkan perhitungan waktu belajar
• Kelebihan:
• Mudah menghitung sks
• Materi pembelajaran tidak terulang
• Permenristekdikti No 44 tahun 2015,
• Pasal 17
Rincian Waktu 1 sks Kegiatan Pembelajaran
(Permenristekdikti No.44 Tahun 2015: pasal 17)
Pengertian 1 sks dalam bentuk pembelajaran Jam
a Kuliah, Responsi, Tutorial
Tatap Muka Penugasan Terstruktur Belajar Mandiri
50 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 2,83
b Seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis
Tatap muka Belajar mandiri
100 menit/minggu/semester 70 menit/minggu/semester 2,83
c Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara
170 menit/minggu/semester 2,83

Pasal 15:
(1) Beban belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf d, dinyatakan dalam besaran
satuan kredit semester (sks).
(2) Satu sks setara dengan 170 (seratus enam puluh) menit kegiatan belajar per minggu per semester (setara dg
2,83 jam, atau dibulatkan 3 jam)
(3) Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1 (satu) sks.
(4) Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu.
JAM BELAJAR MHS
MATA BAHAN KAJIAN
KULIAH SUB-CP MATA KULIAH (MATERI PEMBELAJARAN)
SKS
TEORI PRAKTEK

Menguasai konsep integritas akademik


TEORI
secara umum dan konsep plagiarisme
48 Jam/16 Pekan = 3 Jam x 60Teori dan Konsep
Menit = Teknologi Waktu belajar
secara khusus, dalam hal jenis 12
plagiarisme,180
Pembelajaran yang diperlukan
menit/170 menit = 1.06 sks
konsekuensi pelanggaran
mahasiswa untuk
dan upaya pencegahannya
Aplikasi Pembuat Video mencapai sub-
CALL

PRAKTEK Pembelajaran; CPMK pada


48 Jam/16
Mampu Pekanaplikasi
menggunakan = 3 Jam
tes x 60 MenitPembuat
Teknologi = Materi Istima; setiap tahapan
formatif interaktif pembelajaran
180 menit/170 Menit = 1.06 sks
bahasa dan memamerkan produknya; Teknologi Pembuat Soal-soal
30
Teknologi Pembuat Materi Qira'ah; belajar 48 2
(ditentukan oleh
Tertutup; Produksi Media; Projek
Mendesain Media dosen/tim dosen
BESARAN sks = sks TEORI + sks PRAKTEK = Pembelajaran
1.06 + 1.06 berdasarkan
Mampu menunjukkan perilaku dan
= 2.12 sks
etika pendidik di era digital
Etika Pendidik Era Teknologi 6
pengalaman
TOTAL mengampu
48 48 MK
tsb.)
PROSES PEMBELAJARAN
BENTUK Pembelajaran (Pasal 14 ayat 5) METODE Pembelajaran (Pasal 14 ayat 3)

PENERAPAN
Kuliah BENTUK DAN 1.
2.
Diskusi Kelompok;
Simulasi;
Responsi &
METODE PEMBELAJARAN
Tutorial
MATA KULIAH
3.
4.
5.
Studi Kasus;
Pembelajaran Kolabiratif;
Pembelajaran Kooperatif;

AKAN DILAKUKAN
Seminar
Setiap matakuliah
dapat menggunakan
SESAAT LAGI 6. Pembelajaran Berbasis
Projek;
7. Pembelajaran Berbasis

PADA SESI INI Masalah; atau


satu atau beberapa praktikum, praktik
metode 8. Pembelajaran lain yang
pembelajaran yang studio, praktik
diwadahi dalam efektif
bengkel, atau
suatu bentuk
pembelajaran praktik lapangan
Metode Pembelajaran (Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, pasal 14, ayat 3)

METODE METODE
NO SKT NO SKT
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
1 Diskusi Kelompok SGD 1 Small Group Discussion SGD
2 Simulasi RPS 2 Role-Play & Simulation RPS
3 Studi Kasus CS 3 Case Study CS
4 Pembelajaran Kooperatif CoL 4 Cooperative Learning CoL
5 Pembelajaran Kolaboratif CBL 5 Collaborative Learning CBL
6 Pembelajaran Berbasis Projek PjBL 6 Project Based Learning PjBL
7 Pembelajaran Berbasis Masalah PBL 7 Problem Based Learning PBL
8 Pembelajaran Mandiri SDL 8 Self-Directed Learning SDL
9 Pembelajaran kontekstual CtL 9 Contextual Learning CtL
10 Pembelajaran Penemuan DL 10 Discovery Learning DL
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

CONNECTION:
Internet &
COMMUNICATION:
TV Social Media
CHALK RADIO
Blackboard ETC
MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
BERDASARKAN LOKASI

BLENDED
F2F ONLINE
LEARNING

METODE PEMBELAJARAN INOVATIF


FACE TO FACE
PENDEKATAN PEMBELAJARAN  F2F

Teacher Centered Student Centered


Learning (TCL) Learning (SCL)
MODEL PEMBELAJARAN BERGERAK DARI F2F
MENUJU ONLINE = INOVATIF

BLENDED
F2F ONLINE
LEARNING
APAKAH METODE
PEMBELAJARAN
KITA DI ERA RI 4.0 INI
SUDAH MENERAPKAN
SESUAI STANDAR KNNI
DAN SN DIKTI?
NO METODE
ORIENTASI
PEMBELAJARAN
Berbagi pengetahuan dan pengalaman & kemampuan
1 Small Group Discussion
komunikasi.
Belajar dg bermain peran dan menirukan gerak / model / pola /
2 Role-Play & Simulation
prosedur.
Belajar melalui penelusuran, penelitian dan
3 Discovery Learning
pembuktian/penemuan
4 Self-Directed Learning Belajar berdasarkan pengalamannya sendiri.
Belajar dalam tim dengan tugas yang sama untuk mencapai
5 Cooperative Learning
tujuan bersama.
Belajar dalam tim dengan tugas yang berbeda untuk mencapai
6 Collaborative Learning
tujuan bersama.
7 Contextual Learning ”Doing the real thing”
Belajar berdasarkan target dan perencanaan (menghasilkan
8 Project Based Learning
produk/model)
Belajar berdasarkan pada masalah dengan solusi “open ended”,
9 Problem Based Learning & Inquiry
melalui penelusuran dan penyelidikan/penelitian
10 Case Study Memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan
MARI MENGHIBUR DIRI

Anda mungkin juga menyukai