Anda di halaman 1dari 2

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang dilaksanakan mengenai

pengaruh penerapan model pembelajaran IMPROVE terhadap kemampuan

komunikasi matematika siswa kelas IX SMPN 14 Kota Jambi diperoleh beberapa

kesimpulan sebagai berikut:

Kemampuan komunikasi matematika siswa yang dipengaruhi model

pembelajaran IMPROVE lebih baik daripada kemampuan komunikasi matematika

yang memperoleh model pembelajaran langsung. Hal ini dapat dilihat dari nilai

rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa yang diajar dengan model

IMPROVE sebesar 76,16 dan nilai rata-rata kemampuan komunikasi matematika

siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung sebesar 57,82. Dari uji

hipotesis diperoleh thitung lebih besar dibandingkan ttabel untuk nilai posttest dengan

tingkat kepercayaan 95% didapatkan thitung > ttabel yaitu 4,338 > 1,998. Sehingga

H1 diterima. Jadi didapatkan kemampuan komunikasi matematika siswa yang

menggunakan model pembelajaran IMPROVE lebih baik daripada kemampuan

komunikasi matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung.

Dengan kata lain, karena rata-rata kemampuan komunikasi matematika pada kelas

eksperimen lebih tinggi maka menurut Sukestiyarno (2014:201) “apabila rataan

kelompok eksperimen lebih tinggi daripada rataan kelompok kontrol, maka

104
105

dengan diberi perlakuan pada kelompok eksperimen memberi pengaruh yang

cukup berarti.” Ini berarti perlakuan yang diberi pada kelas eksperimen

memberikan pengaruh yang cukup berarti.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian yang sudah diperoleh, maka peneliti mengemukakan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi guru mata pelajaran matematika disarankan untuk mencoba menerapkan

pembelajaran menggunakan model pembelajaran IMPROVE sebagai salah

satu alternatif pembelajaran di kelas.

2. Bagi guru sebaiknya mempersiapkan pembelajaran dengan baik sehingga

semua langkah yang terdapat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

dapat dilaksanakan secara optimal. Dalam pembelajaran, guru perlu melihat

perkembangan belajar siswa dalam setiap kelompok. Agar waktu yang

digunakan lebih efisien dan guru dapat membantu siswa secara optimal,

apabila dalam beberapa kelompok mengalami kesulitan pada bagian yang

sama maka guru dapat membantu semua kelompok secara langsung di depan

kelas.

3. Penelitian ini hanya dilakukan pada materi kesebangunan dan kekongruenan

dengan model pembelajaran IMPROVE diharapkan pada penelitian

selanjutnya dapat melaksanakan penelitian yang serupa pada materi yang

berbeda, untuk mengukur aspek yang lain atau jenjang sekolah yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai