1. MCB
MCB singkatan dari miniature Circuit Breaker, batasan hantar arus maksimal untuk mcb biasanya hanya sampai 63 A. Namun MCB memiliki
banyak pilihan jumlah kutub (pole), antara lain MCB 1P, MCB 2P, MCB 3P, dan MCB 4P.
Gambar MCB
2. MCCB
MCCB adalah singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker, batasan hantar arus maksimal MCCB jauh lebih besar dari MCB. Jumlah kutub
MCCB bervariasi dari 2P sampai dengan 4P (untuk yang 1P sangat jarang ditemui)
Jenis MCCB banyak sekali dan pemilihan MCCB biasanya didasarkan pada kemampuan hubung singkat (short circuit/ka), batas arus listrik,
kurva karakteristik, dan lain-lain.
BERANDA SITEMAP TENTANG NGELISTRIK.COM HUBUNGI SAYA PRIVACY POLICY
Gambar MCCB
3. ACB
ACB adalah singkatan dari Air Circuit Breaker, biasanya dipakai sebagai CB Incoming sebuah Panel Utama Tegangan Rendah (PUTR) dan
banyak dipakai sebagai pengaman dan pembatas arus listrik untuk range yang besar.
Gambar ACB
Jumlah kutub yang tersedia hanya 3P dan 4P, namun kemampuan hantar arus ACB bisa mencapai 6300 A, dan dapat dipasangkan dengan
berbagai aksesoris tambahan seperti Auxilary Contact, UVT, dan lain sebagainya.
Salah satu fungsi Circuit Breaker adalah sebagai pembatas arus listrik. Sering kita mendengar alasan teknisi listrik ketika mcb “anjlok”
dikarenakan beban listrik kita yang berlebih arusnya.
Lalu kenapa kita musti dan harus menggunakan Circuit Breaker ini untuk membatasi arus yang lewat di kabel rumah kita?
Contoh sederhananya begini,
Pada gambar di atas, ada Circuit Breaker (CB) di sisi kiri, dan kabel yang dilambangkan dengan penampang berwarna biru memanjang dengan
tanda panah menuju beban listrik di rumah. Arus listrik digambarkan sebagai lingkaran berwarna merah dengan tulisan “1A” (satu Ampere).
Anggap saja kita langganan PLN 2 Ampere (dilambangkan dengan dua lingkaran merah). Berarti PLN telah menyiapkan Circuit Breaker sebesar
2 A dan memasang kabel-kabel listrik yang hanya kuat sampai batasan 2 Ampere.
Gambar analogi Circuit breaker sebagai pembatas arus (2)
Jika kita mengganti CB dengan 4 A (seperti gambar di atas). Maka kabel yang hanya bisa menahan arus 2 Ampere akan dilewati oleh arus
sebesar 4 A, sehingga kabel akan tidakBERANDA SITEMAP
kuat menanggung beban arusTENTANG NGELISTRIK.COM
berlebih, dan HUBUNGI SAYA
terjadilah kebakaran. PRIVACY POLICY
1. Tegangan Listrik
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial antara dua titik listrik yang dinyatakan dengan satuan volt.
Tegangan listrik 1 phase di Indonesia adalah sebesar 220 Volt, sedangkan 3 phase 380 Volt.
2. Daya Listrik
Daya listrik adalah laju hantaran energi dalam rangkaian listrik. Satuan daya bisa Watt, VA (Volt Ampere), ataupun VAR (Volt Ampere Reaktif).
Secara sederhana perbedaan Watt, VA dan VAR bisa kita lihat dari segitiga daya di bawah ini.
P = S Cos φ
Q = S Sin φ
Dalam kasus penentuan arus breaker ini kita hanya akan menemukan satuan daya dalam Watt ataupun VA.
Dari rumus di atas dapat kita simpulkan bahwa 1 VA = 1 Watt/ Cos φ, kita ambil contoh Cos φ = 0,8. Maka 1 VA = 0,8 Watt
Untuk lebih jelasnya saya telah membuat video “Rumus Segitiga Daya Listrik” yang telah saya buat di chanel youtube saya, silahkan ditonton
BERANDA SITEMAP TENTANG NGELISTRIK.COM HUBUNGI SAYA PRIVACY POLICY
3. Arus listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik dalam suatu rangkaian listrik. Satuan arus adalah Ampere. Untuk lebih jelasnya silahkan baca info
di bawah.
Mungkin kita sering mendengar pertanyaan “Mesin ini mau pakai mcb/cb berapa ampere?”
Ini artinya dalam penentuan CB, maka hal pertama yang kita lakukan adalah menentukan arusnya dahulu.
Rumus yang dipakai untuk menghitung arus listrik adalah rumus berikut:
P = V x I x Cos φ maka
BERANDA SITEMAP TENTANG NGELISTRIK.COM HUBUNGI SAYA PRIVACY POLICY
P = V x I Cos φ maka
Dimana,
Saya juga telah membuat video “Rumus Menghitung Arus Listrik” di chanel youtube saya, semoga bermanfaat.
Setelah kita mendapatkan nilai arus, hal selanjutnya yang kita lakukan adalah menentukan CB yang sesuai dengan hasil perhitungan arus tadi.
Dalam penentuan CB ini hasil perhitungan arus dikalikan 120% sebagai factor safety untuk kemudian dicocokan dengan table di bawah ini.
Dari table saya kelompokkan CB 3 phase di bawah 40 A menggunakan MCB, sedangkan dari 40 A sampai 1000 A saya memakai MCCB dan di
atas 1000 A untuk ACB.
Pengelompokan ini bukanlah aturan baku, pengaturan kapan beban listrik menggunakan MCB, MCCB dan ACB harus didasarkan pada
spesi kasi mesin listrik dan budget dari proyek itu sendiri. Dan biasanya hal tersebut akan didiskusikan dengan bagian utility/terkait dari
proyek tersebut.
Namun pengeompokan di tabel di atas dapat anda jadikan patokan sederhana dalam memulai perhitungan dan pemilihan jenis Circuit
Breaker. BERANDA SITEMAP TENTANG NGELISTRIK.COM HUBUNGI SAYA PRIVACY POLICY
Contoh Kasus #1
Sebuah alat listrik 1 phase memiliki daya 600 Watt, Cos φ sebesar 0,9. Maka berapa ampere mcb yang dibutuhkan?
Jawab:
P = 600 Watt
Cos φ = 0,9
V = 220 V (1 phase)
Maka,
I =600/(220 x 0,9)
I = 3 Ampere
Untuk menentukan breaker/mcb, maka 3 Ampere x 1,2 (factor safety) = 3,6 ~ MCB 1P, 4 Ampere (lihat table)
Contoh Kasus #2
Sebuah mesin listrik 3 phase memiliki daya 30.000 Watt. Maka berapa ampere mccb yang dibutuhkan?
Jawab:
P = 30.000 Watt
V = 380 V (3 phase)
Maka,
I =30.000/(380 x 1,73 x 0,8)
I = 56,8 Ampere
Untuk menentukan breaker/mccb, maka 56,8 Ampere x 1,2 (factor safety) = 68,2 ~ MCCB, 3P 80 Ampere (lihat table)
BERANDA SITEMAP TENTANG NGELISTRIK.COM HUBUNGI SAYA PRIVACY POLICY
Contoh Kasus #3
Semua peralatan listrik yang dimiliki rumah tersebut memiliki tegangan 1 phase (220 Volt) dengan Cos φ sebesar 1
Jawab:
1197 Watt
P = 1197 Watt
Cos φ = 1
V = 220 V (1 phase)
Maka,
BERANDA SITEMAP TENTANG NGELISTRIK.COM HUBUNGI SAYA PRIVACY POLICY
I =1197/(220 x 1)
I = 6 Ampere
Untuk menentukan breaker/mcb, maka 6 Ampere x 1,2 (factor safety) = 7,2 ~ MCB 1P, 8 Ampere (lihat table).
Beberapa video terkait penentuan circuit breaker bisa kawan-kawan lihat di bawah ini.
Demikianlah sedikit gambaran tentang cara menentukan ampere pada circuit breaker, semoga bisa menjadi sedikit pengetahuan bagi kita
semua.
Untuk pertanyaan, saran ataupun koreksi. Silahkan meninggalkan jejak di kolom komentar.
mo tanya mas,kalau genset 100 kva,3 fase pakai mcb brp ampere?? apakah kva harus dijadikan watt dahulu?
Kalo mccb 3phase disitu tertulis 100 ampere, itu maksudnya 100 Ampere perphasenya (R 100amp S 100amp T 100amp)
atau 100 ampere dibagi 3 (R 33.3 amp. S 33.3 amp. T 33.3 amp), trims bnyak sebelumnya.
BERANDA SITEMAP TENTANG NGELISTRIK.COM HUBUNGI SAYA PRIVACY POLICY
R = 100
S = 100
T = 100
saya mau renov rumah dan naik daya listrik. Tulisan ini sangat membantu
TINGGALKAN BALASAN
KOMENTAR
NAMA *
EMAIL *
SITUS WEB
BERITAHU SAYA AKAN TINDAK LANJUT KOMENTAR MELALUI SUREL.
KIRIM KOMENTAR
TOP POSTS
POST TERBARU
Belajar Autocad #1 – Seleksi Objek, Pan, Zoom, Copy, Move dan Erase
KALENDER
S S R K J S M
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
Feb »
S S R K J S M
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27
BERANDA
28
SITEMAP
29
TENTANG NGELISTRIK.COM
30
HUBUNGI SAYA
31PRIVACY POLICY
Feb »
Desember 2017
B E R L A N G G A N A N K E B LO G V I A E M A I L
Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui email.
BERLANGGANAN
PENCARIAN
Cari …
CARI
BERANDA SITEMAP TENTANG NGELISTRIK.COM HUBUNGI SAYA PRIVACY POLICY