Pada saat pertama kali kita menggunakan Linux pasti kita bertanya-tanya apa lagi pada
saat kita mengeksplorasi direktory dan file-filenya, ada kemungkinan timbul pertanyaan-
pertanyaan. “Apa maksud dari Home Directory, Root Folder (/), /etc, /var/, /boot,
/home?” “Apakah Linux mengenal istilah ‘Drive A’, ‘Drive C, D’?” “Mengapa tidak
ditemukan file program seperti .exe, .com, dll di dalam Linux ?”
Untuk mengerti filesystem di Linux, kita perlu sedikit mengubah pengertian yang telah
kita anut selama ini terhadap filesystem, khususnya file system di system operasi
Windows. Oleh karena itu, modul ini memerlukan asumsi-asumsi sebagai berikut :
1. Pemahaman terhadap filesystem di Windows
2. Pemahaman komputer secara umum, misalnya apa itu direktori, dsbnya.
Dalam modul ini, yang dimaksud dengan filesystem adalah suatu cara pengorganisasian
file dan direktori di dalam suatu media penyimpanan (misalnya harddisk).
1. Direktori / Partisi
Filesytem di dalam Linux sebenarnya ada persamaan dengan Windows, misalnya kedua
OS ( Operating System ) ini sama-sama mengenai istilah ‘root directory’. Di dalam
Windows tidak terdapat direktori bernama ‘root’, tapi sebenarnya yang dimaksud
dengan root direktori dalam Windows adalah ketika user berada dalam prompt C:/. Root
direktori ini adalah tempat awal dimana nantinya semua direktori akan bercabang.
/
(root!)
|
|
—————————————————————-
|||||||||
|||||||||
/bin /boot /dev /etc /home /lib /tmp /usr /sbin
|
|
—————–
|
/home/andi /home/sabar
/ = root directory
/home = direktori tempat user menaruh filenya. Jadi misalnya user andi akan
memiliki direktori home sbb: /home/andi/
/etc = direktori tempat semua file konfigurasi, baik dari program aplikasi maupun
system Linux
/bin = direktori tempat binary dari program-program yang bisa dijalankan.
/sbin = sama seperti /bin, tapi khususnya untuk program-program yang berkaitan dengan
system.
/tmp = sama seperti direktori direktori temp pada Windows, namun pada Linux
direktori /tmp ini akan dihapus secara periodic
/usr = direktori yang berisi file-file program yang tidak kritis/penting sekali.
/var = direktori tempat menaruh file-file yang berubah-ubah terus, seperti file log, dan
mail.
/boot = direktori tempat menaruh file-file yang berkaitan dengan proses booting dari
Linux
/dev/hda = harddisk IDE pertama Anda
/dev/hda1 = partisi pertama pada harddisk IDE pertama
/dev/hdb2 = partisi kedua pada harddisk IDE kedua
/dev/fd0 = floppy drive pertama
/dev/ttyS1 = serial port yang pertama
/dev/hdc = biasanya CDROM
/dev/sda = device pertama pada SCSI controller
Bingung? Ok! gak masalah..orang bijak berkata “bisa karena biasa!”
Directory Linux
Direktori root Linux memiliki beberapa direktori yang merupakan standar direktori pada
banyak distro Linux. Direktori-direktori tersebut antara lain:
bin
Berisi file-file binary standar yang dapat digunakan oleh seluruh user baik user biasa
maupun super user
boot
Berisi file-file yang digunakan untuk booting Linux termasuk kernel image
dev
Berisi file system khusus yang merupakan refleksi device hardware yang dikenali dan
digunakan sistem
etc
Berisi file-file konfigurasi sistem, biasanya hanya boleh diakses oleh super user
home
Berisi direktori-direktori yang merupakan direktori home untuk user biasa dan aplikasi
tertentu
lib
Berisi file-file library yang digunakan untuk mendukung kerja kernel Linux
mnt
Direktori khusus yang disediakan untuk mounting (mengaitkan) device disk storage ke
sistem dalam bentuk direktori
proc
Berisi file system khusus yang menunjukkan data-data kernel setiap saat
root
Direktori home untuk user root (user khusus dengan priviledges hampir tak terbatas)
sbin
Sama seperti direktori bin, tetapi hanya root yang dapat menggunakan binary-binary
tersebut
tmp
Berisi file-file sementara yang dibutuhkan sebuah aplikasi yang sedang berjalan
usr
Berisi library, binary, dokumentasi dan file lainnya hasil instalasi user.
var
Berisi file-file log, mailbox dan data-data aplikasi.
Linux mengenal hak akses yang mengatur setiap user sehingga tiap user hanya dapat
mengakses file-file atau direktori tertentu saja, hal ini digunakan untuk kepentingan
keamanan sistem.
Dua perintah (program) dalam Linux yang digunakan untuk mengatur hak akses tersebut
adalah chmod dan chown. Program chmod digunakan untuk mengubah hak akses suatu
file, sedangkan chown digunakan untuk mengganti pemilik file tersebut.
Setiap file dan direktori yang ada dalam sistem linux memiliki tiga buah hak akses, satu
untuk user itu sendiri, kemudian untuk user dalam grup yang sama dengan pemilik file
dan yang terakhir untuk user lainnya.
Anda dapat melihat hak akses sebuah file dengan menggunakan perintah ls l, perhatikan
contoh dibawah ini:
Karakter pertama menunjukkan jenisnya, jika berisi karakter d, berarti itu adalah
direktori sedangkan jika kosong berarti file. Sembilan karakter berikutnya menunjukkan
hak aksesnya, dengan tiga karakter pertama menunjukkan hak akses untuk user tersebut,
tiga karakter berikutnya menunjukkan hak akses untuk grup nya dan tiga karakter
terakhir menunjukkan hak akses untuk user lain.
Pemilik memiliki hak akses baca dan tulis, sedangkan orang lain tidak memiliki
-rw——- 600 hak akses apapun. Set dengan hak akses ini supaya file anda tidak dapat dibaca
orang lain, biasanya digunakan untuk file-file dokumen
Pemilik memiliki hak akses baca dan tulis sedangkan orang lain hanya dapat
-rw-r–r– 644 membaca saja. Gunakan hak akses ini jika anda ingin orang lain dapat membaca
file anda
Dengan hak akses ini, orang lain juga akan dapat membaca dan merubah file
-rw-rw-rw- 666
anda
Pemilik dapat membaca, menulis dan menjalankan file ini, hak akses ini yang
-rwx—— 700
biasanya digunakan untuk menjalankan program
Pemilik memiliki hak akses baca, tulis dan menjalankan file ini, sedangkan orang
-rwxr-xr-x 755
lain hanya dapat membaca dan menjalankan file tersebut
Hanya pemilik yang dapat mengakses, membaca dan menulis pada direktori
drwx—— 700
tersebut. Setiap direktori harus memiliki hak akses x untuk dapat diakses
Isi direktori ini hanya dapat dirubah oleh pemilik, tetapi orang lain dapat
drwxr-xr-x 755
membaca isi direktori tersebut
misalnya:
perintah tersebut akan mengubah hak akses file coba.txt menjadi seperti berikut:
Untuk mengganti hak akses sebuah direktori beserta dengan isinya, gunakan parameter
R, dengan parameter tersebut, chmod akan dijalankan secara rekursif, misalnya seluruh
file yang ada pada direktori /home/user/public_html akan dirubah hak aksesnya menjadi
755, maka perintahnya adalah sebagai berikut:
# chmod R 755 /home/user/public_html
misalnya:
Perintah chattr
Seringkali secara tidak sengaja kita menghapus atau mengedit sebuah file penting, di
dalam Linux tidak ada fasilitas undelete, jadi file yang telah terhapus tidak dapat
dikembalikan lagi.
Perintah (program) chattr digunakan untuk melindungi sebuah file sehingga tidak akan
dapat dihapus ataupun dirubah dengan perintah apapun. Perintah chattr memberikan
atribut i pada file yang dilindungi, perintahnya:
# chattr +i namafile
misal:
# chattr +i penting.txt
jika suatu ketika file ini akan diedit atau dihapus, terlebih dahulu atribut diatas harus
dilepas, untuk melepasnya gunakan perintah berikut:
# chattr i namafile
Kategori: LINUX