Anda di halaman 1dari 10

Nama : Yuniati, S.Pd.

Si
Username : 91000083183605
MODUL 5 KB1
MTs N 1 KEBUMEN

Pada diskusi siang ini, kita akan membahas tentang mitigasi bencana.
Silahkan Bapak dan Ibu membuat data tentang potensi terjadinya bencana alam di lingkungan terdekat Bapak dan Ibu.
Berdasarkan data tersebut analisislah berbagai penyebab terjadinya bencana alam tersebut, dampak negatif bila tidak ada
upaya untuk mengatasi bencana alam tersebut, berbagai alternatif strategi mitigasi dan pencegahan bencana tersebut,
serta solusi yang paling tepat untuk mengatasi permasahan bencana alam tersebut.

JAWABAN :
Kebumen dengan luas wilayah sebesar 158.111, 50 ha atau 1.581, 11 km² secara geografis, Kabupaten Kebumen
terletak pada 7°27' - 7°50' Lintang Selatan dan 109°22' - 109°50' Bujur Timur. Bagian selatan Kabupaten Kebumen
merupakan dataran rendah, sedangkan pada bagian utara berupa pegunungan dan perbukitan yang merupakan bagian
dari rangkaian Pegunungan Serayu Selatan. Sementara itu panjang pantai sekitar 53 Km yang sebagian besar merupakan
pantai dengan fenomena gumuk pasir. Sungai terbesar di Kabupaten Kebumen adalah Sungai Luk Ulo, Sungai Jatinegara,
Sungai Karanganyar, Sungai Kretek, Sungai Kedungbener, Sungai Kemit, Sungai Gombong, Sungai Ijo, Sungai Kejawang,
dan Kali Medono.
ANALISIS POTENSI BENCANA ALAM KABUPATEN KEBUMEN

No. Potensi Bencana Penyebab Dampak Negatif Strategi Mitigasi, Pencegahan dan solusi untuk
mengatasi bencana
1. Tanah longsor a. Penggundulan hutan a. Timbulnya korban jiwa Mitigasi bencana alam tanah longsor dapat dilakukan
terjadi di desa yang dilakukan terutama jika tanah sebelum terjadi bencana, sedang terjadi bencana, dan
Jintung, untuk pembukaan longsor terjadi pada setelah terjadi bencana.
Sadang, area pemukiman waktu malam hari pada 1. Sebelum Terjadi Bencana Longsor
Karangsambung baru, tidak saat tertidur lelap Sebelum terjadinya longsor, hal yang dapat dilakukan
menerapkan prinsip b. Rusaknya bangungan berupa kesiapsiagaan. Kesiap siagaan terhadap
tebang pilih dan infrastruktur. longsor, yaitu sebagai berikut:
b. Erosi tanah yang c. Timbulnya berbagai a. Tidak membangun rumah di daerah rawan
terjadi di daerah macam bibit penyakit longsor.
lereng pegunungan d. Mengganggu sumber b. Melakukan penanaman pohon-pohon pada
atau daerah yang mata pencaharian. daerah-daerah miring yang memiliki akar kuat
memiliki kemiringan c. Membangun tembok penahan atau batu-batu
curam. lereng yang rawan longsor.
c. Curah hujan yang
d. Penyuluhan menghindari daerah rawan longsor.
tinggi juga dapat
e. Tidak merusak hutan dengan cara menebang
menyebabkan tanah
pohon.
longsor
f. Membuat terasering pada lahan miring.
g. Waspada gejala tanah longsor (retakan,
penurunan tanah) terutama di musim hujan.
2. Sedang Terjadi Bencana
Kegiatan yang dapat dilakukan ketika sedang
terjadi longsor, yaitu sebagai berikut:
a. Segera menyelamatkan diri dengan keluar rumah
jika terjadi hujan besar.
b. Jika ada suara gemuruh setelah hujan besar,
segera menghindar
c. Mencari daerah-daerah atau mengungsi di
daerah yang aman dari tanah longsor
3. Setelah Terjadi Longsor
Kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi yang
ditujukan agar kehidupan masyarakat kembali
normal.
a. Menyelamatkan korban secepatnya ke daerah
yang lebih aman.
b. Menyelamatkan harta benda yang masih dapat
diselamatkan.
c. Menyiapkan tempat penampungan sementara
seperti tenda-tenda.
d. Menyiapkan dapur umum, tenda tenda
penampungan
e. Menyediakan air bersih dan sarana kesehatan.
f. Mengerahkan tim penyelamat jika ada yang
masih tertimbun longsor.
g. Memberikan obat-obatan kepada korban yang
luka.
h. Segera menggali timbunan longsor seperti yang
menimbun rumah dan jalan raya.
i. Memperbaiki infrastruktur.
j. Merelokasi warga ke tempat yang lebih aman.
k. Melaporkan kerusakan dan kerugian harta benda
kepada pihak berwenang.
l. Tanami kembali daerah yang bekas longsor atau
daerah di sekitarnya untuk menghindari erosi
yang telah merusak lapisan tanah.
m. Perhatikan terjadinya longsor susulan.
n. Mematuhi instrksi dari pemerintah.
2. Gempa Gempa bumi disebabkan • Korban jiwa Link : https://bpbd.jakarta.go.id/education/detail/140
oleh pergeseran lempeng
(gempa tektonik) atau • Rusaknya Ekosistem Mitigasi bisa dengan berikut ini disarikan dari
akibat aktivitas vulkanik http://mitigasigempa.blogspot.com/2011/11/langkah-
gunung merapi (gempa • Dampak fisik yang meliputi: langkah-mitigasi-gempa.html
vulkanik)
Hal ini karena pulau jawa Bangunan banyak yang hancur 1. Sebelum terjadi gempa
(kebumen –pulau jawa) atau roboh, tanah longsor - Dirikanlah bangunan (kantor, rumah dsb) sesuai
banyak terdapat gunung akibat goncangan, jatuhnya dengan kaidah2 yang baku
hingga disebut cincin api korban jiwa.permukaan tanah - Kenalilah lokasi bangunan tempat anda tinggal
pasifik dan terletak juga menjadi merekat, retak dan atau bekerja, apakah tidak berada pada patahan
di jalur pertemuan 3 jalan menjadi putus, banjir gempa atau tempat lain seperti rawan longsor
lempeng tektonik, yaitu: karena rusaknya tanggul, dsb
Lempeng Indo-Australia, gempa dasar laut dapat - Tempatkan perabotan pada tempat yang
lempeng Eurasia, dan menyebabkan tsunami, dsb. proporsional
lempeng Pasifik - Siagakanlah peralatan seperti senter, kotak P3K,
• Dampak sosial : makanan instan dsb
- Selalu periksa penggunaaan Listrik dan gas,
Menimbulkan kemiskinan,
matikan jika tidak digunakan
Kelaparan, menimbulkan
2. Saat terjadi gempa
penyakit.Bila pada sekala yang
- Yang pertama sekali adalah DON’T BE PANIC
besar (dapat menimbulkan
- Menghindar dari bangunan, pohon, tiang listrik
tsunami yang besar), bisa
dsb yang mungkin roboh
melumpuhkan politik, sistem
- Perhatikan tempat anda berdiri
ekonomi, dsb.
- Jika anda sedang berkendara, matikan
kendaraan anda dan turunlah
3. Setelah terjadi gempa
- Jika anda masih berada dalam gedung, maka yu
keluar dengan tertib, jangan gunakan Lift,
gunakanlah tangga.
- Periksa sekeliling anda, apakah ada kerusakan,
baik itu listrik padam, kebocoran gas, dinding
retak dsbnya
- Hindari bangunan yang kelihatannya hampir
roboh atau berpotensi untuk roboh
- Carilah informasi tentang gempa tersebut,
gunakanlah radio, televise/internet.
3. tsunami a. Gangguan dasar laut a. Rusaknya ekosistem 1) Menerbitkan peta wilayah rawan bencana
b. Pergeseran lempeng b. Rusaknya infrastuktrur 2) Memasang rambu-rambu peringatan bahaya
c. Korban jiwa dan larangandi wilayah rawan bencana
3) Mengembangkan sumber daya manusia
satuan pelaksana
4) Mengadakan pelatihan penanggulangan
bencana kepada masyarakat di wilayah rawan
bencana
5) Mengadaka penyuluhan atas upaya
peningkatan kewaspadaan masyarakat di
wilayah rawan bencana
6) Menyiapkan tempat penampungan sementara
di jalur-jalur evakuasi jika terjadi bencana
7) Memindahkan masyarakat yang berada di
wilayah rawan bencana ke tempat yang aman
8) Membuat banguna untuk mengurangi
dampak bencana
9) Membentuk pos-pos siaga bencana
4. Banjir di banyak 1. Penggundulan hutan a. Menyebarnya berbagai 1. Upaya untuk mengatasinya diantaranya:
daerah akan mengakibatkan bibit-bibir penyakit. 2. Tidak membuang sampah ke perairan
termasuk dalam rusaknya sistem b. Hilangnya harta benda. maupun salurannya,
kota, tahun perakaran yang mampu c. Rusaknya pertanian, 3. Membersihkan got dan sungai dari sampah,
2019 hampir menahan air. tanaman, atau ladang 4. Membuat daerah resapan air
seluruh 2. Pemukiman di bantaran d. Timbulnya korban jiwa 5. Membangun tembok pertahanan dan tanggul.
wilayah kecuali atau di aliran air e. Rusaknya fasilitas umum. Sangat dianjurkan untuk membangun tembok
beberapa 3. Pembuangan sampah ke f. Berkurangnya sumber air pertahanan dan tanggul di sepanjang aliran
daerah bagian sungai. Sampah yang bersih. sungai yang memang rawan apabila terjadi
utara kabupten menumpuk di aliran g. Matinya hewan dan banjir, seperti kawasan yang dekat dengan
kebumen sungai akan tumbuhan karena terendam penduduk.
menghambat aliran air air. 6. Peningkatan kewaspadaan daerah dataran
sungai terutama pada h. Kenaikan harga bahan banjir
musim penghujan, makanan dan bangunan 7. Peningkatan kewaspadaan penggundulan
sehingga dapat i. Kerusakan fasilitas hutan
menyebabkan banjir. penghubung (jalan raya).
4. Curah hujan yang tinggi j. Kerusakan rumah penduduk
juga dapat dan beberapa infrastruktur
menyebabkan banjir, lainnya.
karena debit air yang k. Terganggunya aktifitas
tinggi menyebabkan belajar mengajar dan
sungai tidak mampu pelayanan publik.
menampung jumlah air
sehingga meluap.
5. peningkatan debit air
hujan,
6. kondisi geografis lahan
7. kekuatan sarana dan
prasarana pengairan
yang ada
8. Rendahnya kesadaran
membersihkan
lingkungan juga
mempengaruhi potensi
terjadinya banjir.
MITIGASI
TANAH
LONGSOR
SOP
Pengambilan
Keputusan
saat
menerima
informasi
dari BMKG
SOP
Pengambilan
Keputusan
saat menerima
informasi dari
BMKG

Demikian jawaban saya, terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai