Setahun Sebulan
Untuk diri Wajib Pajak Rp54.000.000 Rp4.500.000
Tambahan untuk Wajib Pajak Rp4.500.000 Rp375.000
menikah
Tambahan setiap anggota *) Rp4.500.000 Rp375.000
keluarga paling banyak 3 orang
Agar lebih mudah dalam memahami cara menghitung PPh 21 sesuai PTKP
2019, mari mengambil sebuah contoh kasus. Katakanlah Ny. Anindya
Yunindra adalah seorang karyawan tetap di perusahaan Darussalam.
Setiap bulannya, Anda mendapatkan gaji sebesar Rp. 9.000.000. Namun,
Ny. Anindya Yunindra juga harus membayar iuran pensiun sebanyak 1%
dari Gaji setiap bulan. Saat ini, telah menikah, tetapi belum mempunyai
anak. Pada bulan Februari 2019, Ny. Anindya Yunindra hanya
mendapat penghasilan dari gaji, tidak ada upah tambahan lainnya. Lalu,
bagaimana cara menghitung PPh 21 untuk bulan Februari 2019?
Gaji Rp. 9.000.000
Pengurangan :
-Biaya Jabatan (5% x Rp. 9.000.000) Rp. 450.000
-Iuran Pensiun (1% x Rp. 9.000.000) Rp. 90.000
Jumlah Pengurang perbulan Rp. 540.000
Penghasilan neto sebulan Rp. 8.460.000
Penghasilan neto setahun Rp.101.000.000
(12x Rp. 8.460.000)
PKTP :
-Untuk wajib pajak sendiri Rp.54.000.000
-Tambahan Karena menikah Rp. 4.500.000
Jumlah PTKP setahun Rp. 58.500.000
Penghasilan kena pajak setahun Rp. 42.500.000
PPh Pasal 21 Terutang Rp. 2.125.000
(5% x Rp. 42.500.000)
PPh Pasal 21 Februari Rp. 177.000
(Rp. 2.125.000 : 12)
4. Setelah itu cek email Anda dan klik tautan aktivasi akun DJP Online
yang dikirimkan melalui email. Setelah melakukan registrasi, simpan kode
EFIN di tempat yang aman agar tidak hilang.
Agar proses pengisian SPT lebih mudah, ada 5 hal yang harus
dipersiapkan, yaitu:
Alamat email pribadi.
Bukti potong 1721-A1 atau 1721-A2 (bukti ini bisa didapatkan dari
lembaga atau perusahaan tempat kita bekerja).
Rincian penghasilan lain di luar penghasilan sebagai karyawan, termasuk
yang bukan objek pajak seperti warisan atau hibah.
Daftar harta dan kewajiban akhir tahun (misalnya nomor rekening, nomor
BPKB kendaraan).
Tentukan PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak).
5. Setelah semuanya disiapkan, silakan login kembali ke halaman DJP
Online menggunakan nomor NPWP dan password yang sudah ditentukan
sendiri.
6. Begitu masuk ke halaman utama silakan klik logo e-filling, lalu pilih
menu “buat SPT” dan jawab pertanyaan yang tertera secara tepat untuk
mendapatkan formulir SPT tahunan 1770SS.
Dengan Panduan
Dengan Formulir
8. Begitu formulir tertera di layar, isilah kolom yang ada sesuai dengan
bukti potong yang dipegang. Biasanya saat mengisi formulir 1770SS kita
akan diminta untuk mengisi penghasilan netto, PTKP, dan PPH yang
dipotong pihak lain.
8. Setelah semua kolom telah terisi dengan tepat dan akurat, jangan lupa
untuk klik tanda centang pada bagian “D,” lalu klik “OK.” Langkah terakhir
adalah mengirim SPT dan Ditjen Pajak pun akan mendapat laporan SPT
terbaru Anda secara realtime.