Anda di halaman 1dari 5

10 Kiat Mudah Bangun Pagi

“Awalnya seseorang membuat sebuah kebiasaan, selanjutnya

Kebiasaanlah yang membuatseseorang itu menjadi seperti apa.”

Dalam konteks shalat Shubuh, pepatah bijak tersebut mengandung arti bahwa jika
sesorang membiasakan diri bangun pagi-pagi maka kebiasaan itu akan menjadikan orang
tersebut istiqamah bangun pagi tanpa ada rasa sulit. Sebaliknya, jika ia terbiasa bangun siang
maka akan terasa sulit sekali untuk bangun pagi dan mengerjakan shalat Shubuh tepat pada
waktunya.

Beberarapa tips untuk bisa terbiasa bangun pagi dan menjalankan shalat Shubuh
tepatwaktu. Dengan begitu, ketika tips ini dijalankan diharapkan lebih mempermudah
mengerjakan ibadah shalat Shubuh. Berikut tips ringan bangun pagi.

1. Ikhlaskan niat karena Allah SWT


Sebagai hamba Allah SWT sudah sepantasnya manusia taat pada perintah dan
meninggalkan larangan-Nya. Allah SWT menciptakan manusia dan jin tak lain untuk
beribadah kepada-Nya. Ketika manusia sudah merasakan kenikmatan dalam beribadah
maka segala hal yang dianggapnya susah akan terasa mudah.
Dalam kitab Nashaihul Ibad karangan Imam Nawawi Al-Bantani diceritakan
bahwa sahabat Utsman bin Affan pernah berkata, “Aku menemukan kenikmatan
beribadah dalam emapat hal, yaitu ketika mampu menunaikan kewajiban-kewajiban
dari Allah SWT; ketika mampu menunaikan segala sesuatu yang diharamkan Allah SWT;
ketika mampu mekukan amar ma’ruf dan mencari pahala dari Allah; ketika mampu
melakukan nahi munkar dan menjaga diri dari murka Allah SWT.”
Keempat kenikmatan yang disebutkan Utsman bin Affan tersebut harus didasari
dengan niat ikhlasmenjalankan perintah Allah SWT. Ikhlas karena Allah Ta’ala adalah
kunci untuk menemukan kenikmatan dalam menjalankan ibadah kepada-Nya.
Ikhlas yang tertanam dari hati akan membuahkan ketaatan yang tidak diragukan
lagi.Melakunn ibadah karena Allah ST akan memudahkan menjalani kehidupan
selanjutnya karena merasakan keringanan dan tanpa beban pikiran.
Berkait dengan masalah bangun pagi, sebelum tidur haruslah meniatkan diri
unutuk bangun pagi dan menjalakan shalat Shubuh tepat waktu. Ketika niat tertanam
dalam hati maka Allah pasti akan memudahkan orang tersebut untuk bangun pagi.
Biasanya tantangan berat saat sudah bangun dari tidur adalah gelayut rasa kantuk dan
tetap ingin kembali terlelap. Pada saat inilah keikhlasan untuk menjalankan hak Allah
sangat dibutuhkan. Ikhlas untuk tidak kembali tidur lagi, ikhlas untuk segera bangun,
dan ikhlas menjalankan shalat Shubuh. Jika sudah menanamkan keiklasan, secara
otomatis ibadah akan terasa ringan dan nikmat.
Hadist Nabi SAW pun menjelaskan pentingnya sebuah niat, “Sesungguhnya
perbuatan itu bergantung pada niatnya.” Jika niat kita baik maka perbuatan kita pun
akan terjaga.
2. Bertekad dan introspeksi diri setiap hari
Setiap hari manusia tidaklah luuput dari dosa-dosa yang singgah dalam diri.
Kehidupan sehari penuh dengan melakukan aktifitas membuat diri manusia lelah dan
butuh beristirahat. Gunakanlah waktu istirahat untuk sekaligus berintrospeksi diri,
sejenak mengingat dan merenungkan apa-apa ynag sudah dilakukan. Sesuatu yang baik
dipertahankankan dan sesuatu yang jelek dihilangkan. Selanjutnya, kita selalu berusaha
memberikan yang terbaik dalam hidup ini.
Berintrospeksi diri merupakan kegiatann positif ynag dapat menyegarkan
kembali pikiran manusiauntuk berbuat yang lebih baik. Ustadz Muhlisin pernah
menjelaskan bahwa kesuksesan-kesuksesan kecil merupakan awal dari kesuksesan
besar. Contohnya adalah sukses dalam bangun pagi hari dan melaksanakan shalat
Shubuh secara berjamaah.
Tekad kuat untuk bangun pagi merupakan perjuangan keras untuk mendapatkan
kesuksesan dalam hidup. Bertekad menjadi lebih baik adalah salah satu tanda orang
yang suka berintrospeksi diri. Orang yang gemar berintrospeksi diri maka ia selalu
memperbaiki apa yang dilakukannya. Ketika tidak sukses dalam bangun pagi maka ia
akan bertekad untuk lebih baik dan bagaimanapun caranya tekad yang baiik yang
diharapkan haruslah terwujud. Allah SWT menyukai orang-orang yang ingin berubah
menjadi yang lebih baik.
Jika kebiasaan seseorang adalah tidak bisa bangun pagi maka cobalah renungkan,
mengapa kebiasaan itu melekat di dalam kehidupannya. Apa karena malas? Atau sering
begadang pada malam hari? Atau karena tidak adanya motivasi untuk bangun lebih
awal? Jika sudah menemukan akar permasalahannya maka akan lebih mudah untuk
membenahi kebiasaan buruk (bangun siang). Ini hanya bisa dilakukan jika seseorang
merenungkannya atau berintrospeksi terhadap dirinya. Ketika sudah mendapat
selusinya maka haruslah bertekad keras untuk menjaga kebiasaan baru yang lebih baik,
yaitu kebiasaan bangun pagi dan menjalankan shlat Ahubuh tepat pada waktunya.
3. Memperbanyak Istigfar
Dosa- dosa manusia bukanlah sebuah kotoran yang tidakdapat dihilangkan. Allah
SWT telah berjanji kepada manusia bahwa barangsiapa yang bertaubat atas dosa-dosa
yang dilakukann dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi maka Allah akan
mengampuni-Nya.
Kembali mengingat Allah dan meminta ampunan kepada-Nya membuat diri
terasa lebih tenang. Ketika ketenangan sudah didakapat maka terasa ringan dalam
menjalankan ibadah. Membiasakan diri sebelum tidur membaca istigfar sebanya-
banyaknya dapatmembantu tubuh ini bangun lebih awal dan bisa melaksanakan shalat
shubuh tepat pada waktunya.
Dengan memperbanyak istigfar, seseorang akan lebih sering mengingat dosa-
dosa dan atau kesalahan yang sudah dilakukannya. Allah SWT lebih mencintai hamba-
hamba yang bertaubat dan bertekad untuk tidak mengulangi dosa-dosanya. Jika sudah
mendapatkan cinta Allah maka akan lebih mudah untuk menjalankan kewajiban-Nya.
Pertolongan Allah pun akan datang, baik pada malam hari atau pada pagi hari. Karena,
pertolongan Allah tidak mengenal tempat dan waktu. Pertolonngan Allah SWT bisa
datang kapan saja dan dimana saja sesuai kehendak-Nya.
Orang yang sedikit dosanya akan merasa mudah dalam menjalankan perintah
Allah. Sebaliknya, orang yang banyak dosanya maka akan sulit dan merasa berat dalam
menjalankan ibadah. Maka, jadilah seseorang yangahli istigfar dan selalu berusaha
bertaubat untuk tidak mengulangi dosa-dosa yang telah lalu.
4. Memperbanyak membaca doa
Terlelap dalam tidur membuat syaitan lebih mudah memasuki dunia mimpi
seseorang. Dengan demikian, orang akan begitu menikmati kegiatan tidurnya yang
pulas. Dari sinilah syaitan berhasil menjalankan renncananya untuk meninabobokan
manusia dan membuatnya lalai dengan tugasnya mengabdi kepada Allah SWT pada pagi
hari.
Sebelum beranjak tidur, sebaiknya membaca doa-doa atau dzikir-dzikir sebanyak
banyaknya agar membuat syaitan tidak mudah memasuki mimpi-mimpi dalam tidur. Jika
mimpi seseorang terjaga maka akan mudah untuk membuka matanya pada pagi hari.
Selain itu, membaca doa sebelum tidur pun disenangi Malaikat Hafazhah (Sang
Malaikat Penjaga). Malaikat Hafazhah akan lebih senang menjaga manusia yang
membaca doa sebelum memejamkan matanya. Maka, ketika pagi hari, Malaikat Hafzhah
dengan senang hati akan membangunkan orang-orang tersebut.
Bacaan dzikir dan dan doa bisa apa saja, seperti membaca ayat-ayat Al-Qur’an
(membaca ayat kursi, membaca surah An-Nâs, dan surah Al-Falaq), mebaca shalawat
Nabi SAW, serta dzikir-dzikir lainnya. Semua itu termasuk doa yang bisa dibaca sebelum
tidur. Setelah itu dilanjutkan membaca doa yng diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Salah satu doa yang diajarkan beliau adalah
ُُ‫ك اللّ ُهمُ أ َ ْحيَ َاوأ َ ُموت‬
َُ ‫ِبا ْس ِم‬
Bismika Allâhumma ahya wa bismika amût
“Dengan menyebut nama-Mu, ya Allah, aku hidup dan dengan menyebut nama-
Mu, ya Allah, aku mati.”
Berbeda ketika beranjak tidur tanpa membaca doa, syaitanlah yang akan
menemani dan membuat merasa mata terasa berat untuk dibuka karena kantuk.
Akhirnya kewajiban beribadah pagi hari pun berlalu begitu saja,. Jadi, perbanyaklah
membaca dzikir dan doa sebelum tidur sehingga tidur akan terjaga oleh-Nya.
5. Carilah kawan yang baik (shalih)
Manusia tidaklah bisa hidup penuh secara individual. Manusia satu dengan
lainnya saling membutuhkan. Berteman atau bergaul (kemudian saling mengenal)
sangatlah dianjurkan dalam kehidupan. Karena dengan bertemanlah (silahturami)
manusia bisa berinteraksi dan bersosialisasi dengan baik. Namun hendaknya mencari
teman bukanlah sekadar teman; mencari teman haruslah yang baik dan membawa
pada hal-hal yang bajik. Karena pengaruh seorng teman atau seorang sahabat sangatlah
besar pada kehidupan seseorang.
Berteman dengan orang-orang shalih akan terbawa sifat terpujinya. Sebaliknya,
berteman dengan orang-orang menyia-nyiakan waktu dalam hidupnya maka akan
mengikuti jejak mereka. Karena itu, berteman dengan orang baik layaknya sesesorang
yang berdiri di antara pedagang minyak wangi, yang wanginya akan terasa semerbak.
Dan berteman dengan orang jahat, ibarat berdiri di antara pedagang ikan yang aroma
amisnya menyebar dimana-mana.
Ketika seseorang memiliki teman yang rajin bangun pagi dan mengerjakan shalat
lima waktu, secara otomatis sifat tersebut akan menularinya. Contoh nyata ada dalam
kehidupan di lingkup pesantren. Jika teman satu kamar adalah orang-orang yang rajin
bangun pagi dan shalat Shubuh berjamaah, secara pasti semua anggota kamar tersebut
rajin menjalakan shalat Shubuh berjamaah. Jika teman sekamar saja malas bangun pagi,
bahkan sampai meninggalkan shalat Shubuh (na’udzubillah min dzalik), secara sadar
atau tidak sadar, anggota kamar tesebut telah menjadi segerombolan pemalas. Oleh
karena itu, sangatlah bermanfaat apabila berteman dan bergaul dengan orang-orang
baik. Selain perilaku menjadi baik, mereka juga dapat menenangkan hati. Karena salah
satu obat hati adalah berteman dengan orang-orang shalih.
6. Latihlah untukk tidur dengan cara yang dianjurkan Rasullah SAW (tidur awal;
berwudhu sebelum tidur; miring ke kanan; berdoa)
Rasullah SAW telah mengajarkan umatnya cara tidur yang baik. Seperti yang
dijelaskan sebelumnya bahwa Rasullah mengajarkan umatnya untuk tidur lebih awal
dan bangun pada sepertiga malam, kemudian shalat Shubuh tepat pada waktunnya.
Selain itu, sebelum beranjak ke tempat tidur, Nabi SAW juga mengajarkan unutuk
berwudhu terlebih dahulu. Ketika menempati tempat tidur maka posisi tidurnya miring
dan menghadap kea rah kanan. Setelah itu kemudian berdoa kepada Allah SWT,
meminta perlindungan dari syaitan yang selalu mengganggu manusia, juga memohon
untuk dipermudahkan bangun dari tidur yang lelap. Jika ajaran Rasul SAW ini dikerjakan
maka akan mempermudah seeseorang untuk bangun lebih awal dan menjalakan shalat
Shubuh.
7. Mengurangi makan sebelum tidur
Rasullah SAW bersabda, “Makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum
kenyang.” Hadits ini menjelaskan bahwa kekenyangan itu itu perbuatan yangtidak baik.
Selain tidak menyehatkan, kekenyangan juga bisa membuat tubuh merasa malas
melakukan pekerjaaan. Apalagi makan dan kekenyangan pada malam hari. Ini akan
membuat tubuh malas untuk bangun pagi karena perut terisi penuh. Selain itu, kegiatan
makan sebelum tidur juga bagi tubuh kurang menyehatkan karena bisa menyebabkan
lemak mengendap dan akhirnya badan mulai gemuk. Ketika badan gemuk maka akan
terasa lebih berat untuk bangun pagi hari.
Sebaiknya untuk bisa bangun pagi lalu mengerjakan shalat Shubuh, pada waktu
malam hari, makan tidak terlalu banyak dan tidak berlebihan. Selain makan banyak,
minuman seperti the dan kopi juga seharusnya dikurangi karena membuatmat tidak
merasa ngantuk. Jika seseorangsering meminum kopi pada waktu malam hari maka
matanya akan susah diistirahatkan dan akhirnya susah tidur. Jika tidur sering larut
malam maka ketika adzan shubuh berkumandang tidaklah terdengar dan akhirnya
terbangun kesiangan.
Orang-orang yang sering begadang pada malam hari dapat mejadikan tubuh
kekurangan darah. Jika sudah terkena anemia maka tubuh akan selalu merasa lesu dan
lemah sehingga bangun tidur akan tersa berat. Oleh karena itu, sebaiknya porsi makan
malam dikurangi. Minum teh dan kopi sebisanya dihindari hingga pagi hari akan tersa
segar dan bisa bangun lebih awal untuk mendirikan shalat Shubuh.
8. Mengingat keutamaan dan hikmah shalat Shubuh
Banyak sekali keutamaan-keutamaan shalat Shubuh yang sudah dijelaskan
sebelumnya. Bila perlu, tulislah poin-poin penting tentang keutamaan shalat Shubuh
sehingga bisa menjadi motivasi untuk bangun lebih pagi.
Tulisan tentang keutamaan shalat Shubuh bisa digantungdi atas dinding ataupun
ditempelkan di pintu lemari atau pintu kamar.

Anda mungkin juga menyukai