Anda di halaman 1dari 2

Dengue merupakan infeksi arboviral ditularkan melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes di

daerah tropis dan subtropis. (1) Menurut Dr. Hervin Rizaldi, SH lebih dari 2,5 milyar manusia di
dunia memiliki risiko untuk terinfeksi dengue.(2) Virus dengue merupakan salah satu jenis
flavivirus dalam flaviviradae family, memiliki 4 serotipe yang dikenal sebagai berikut DENV-1,
DENV-2, DENV3, dan DENV-4 (1,2,)(3) konsekuensi dari terinfeksi salah satu DENV berupa
mulai dari asimptomatis, demam dengue, dan Severe Dengue (SD) yaitu demam berdarah atau
Dengue Shock Syndrome (DSS). Severe Dengue (SD) ditandai oleh kebocoran plasma,
akumulasi cairan, distress nafas, perdarahan masif , dan gagal organ. Perkembangan manifestasi
klinis menunjukan beberapa marker awal yang dapat digunakan dalam prediksi keparahan
penyakit demam berdarah tersebut. Kecenderungan terjadi severe dengue dipengaruhi oleh
beberapa faktor, termasuk sekunder heterolog infeksi dengue, jenis demam berdarah, umur atau
kombinasi keduanya. Tidak ada terapi antivirus yang efektif untuk mengobati demam berdarah,
kunci dari factor patologi demam berdarah adalah meningkatnya permeability vascular yang
berhubungana dengan peningkatan kadar sitokin inflamasi seperti Tumor necrosis factor-alpha
(TNFα).
Dua hipotesis utama yang berlaku dari patognesis DBD/DSS, peningkatan antibodi-dependen
(ADE) dan antigenic sin (immunopatologi T cell), berpusat pada sistem kekebalan tubuh yang
tidak seimbang selama infeksi dengue sekunder memicu kaskade inflamasi yang berlebihan dan
tidak seimbang. Selain infeksi sekunder

Daftar pustaka

cnsdb(1)

1. Santos ACM dos, de Moura EL, Ferreira JM, de Moura AWA, Ferreira ADS, Bezerra RP, et al.
Association of TNFA (−308G/A), IFNG (+874 A/T) and IL-10 (−819 C/T) polymorphisms with
protection and susceptibility to dengue in Brazilian population. Asian Pac J Trop Med. 2017
Nov;10(11):1065–71.

2. Pang T, Cardosa MJ, Guzman MG. Of cascades and perfect storms: the immunopathogenesis of
dengue haemorrhagic fever-dengue shock syndrome (DHF/DSS). Immunol Cell Biol. 2007
Jan;85(1):43–5.

3. Feitosa RNM, Vallinoto ACR, Vasconcelos PF da C, Azevedo R do S da S, Azevedo VN, Machado LFA,
et al. Gene Polymorphisms and Serum Levels of Pro- and Anti-Inflammatory Markers in Dengue Viral
Infections. Viral Immunol. 2016 Sep;29(7):379–88.
4. John DV, Lin Y-S, Perng GC. Biomarkers of severe dengue disease – a review. J Biomed Sci. 2015
Dec;22(1):83.

5. Lee YH, Leong W-Y, Wilder-Smith A. Markers of dengue severity: a systematic review of cytokines
and chemokines. J Gen Virol. 2016 Dec 16;97(12):3103–19.

Dcsnd s,(3)

Bjbbk.(4)

Vzcvb(5)

Anda mungkin juga menyukai