Makalah Manajemen
Makalah Manajemen
BAB I
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
Secara lebih oprasional, masalah ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:
2
1. Apakah pengertian ?
2. Bagaimanakah sejarah munculnya Manajemen ?
3. Bagaimanakah struktural tingkatan Manajemen ?
4. Apa saja prinsip-prinsip dan unsur-unsur Manajamen ?
5. Apa fungsi Manajemen ?
6. Apa teori yang mendukung Manajemen?
7. Berapa banyak bidang Manajemen dalam kegiatan manajerial?
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan Penulisan makalah ini adalah untuk memahami tentang:
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI MANAJEMEN
berarti tangan. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris
menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Banyak pendapat yang mengemukakan para ahli tentang penegertian
manajemen. Pendapat – pendapat tersebut berbeda antara satu dengan yang
lainnya. Perbedaan itu terjadi karena adanya perbedaan perbedaan tinjauan
tentang manajemen itu sendiri.
Berikut ini akan dikemukakan tentang pengertian manajemen yang
ditinjau dari beberapa segi.
1. Pengertian Manajemen Ditinjau Dari Segi Seni ( Art ).
Pengertian Manajemen dari segi seni yang dikemukakan oleh Marry
Marker Follet. Follet mangatakan seni itu dalam menyelesai pekerjaan
melalui orang luar.
2. Pengertian Manajemen Ditinjau Dari Segi Ilmu Pengetahuan.
Pengertian manajemen ditijau dari segi ilmu pengetahun yang
dikemukakan oleh Luther Gulick. Gulic mengatakan manajemen adalah
bidang pengetahuan yang berusaha yang berusaha secara sistematis
untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia manusia bekerja
sama untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi manusia itu
sendiri.
3. Pengertian Manajemen Ditinjau Dari Segi Proses.
Pengertian manajemen jika ditinjau dari segi proses dikemukakan oleh
James A.F Stoner. Stoner mengatakan bahwa manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan
kegiatan anggota dan tujuan pengunaan organisasi yang sudah
ditentukan.
Dari berbagai pengertian diatas, dapat kita rumuskan bahwa manajemen
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengawasan kegiatan anggota organisasi dan tujuan pengunaan organisasi
lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapka atau secara ringkasnya
berdasarkan penjabaran definisi di atas maka dapat disimpulkan pengertian
manajemen adalah pengorganisasian untuk mencapai tujuan tertentu.
Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase, yaitu
pemikiran awal, era manajemen sains, era manusia sosial, dan era moderen.
d. Era moderen
Era moderen ditandai dengan hadirnya konsep manajemen kualitas
total (total quality management—TQM) di abad ke-20 yang diperkenalkan
oleh beberapa guru manajemen, yang paling terkenal di antaranya W.
Edwards Deming (1900–1993) and Joseph Juran (lahir 1904).
Deming, orang Amerika, dianggap sebagai Bapak Kontrol
Kualitas di Jepang. Deming berpendapat bahwa kebanyakan
permasalahan dalam kualitas bukan berasal dari kesalahan pekerja,
melainkan sistemnya. Ia menekankan pentingnya meningatkan kualitas
dengan mengajukan teori lima langkah reaksi berantai. Ia berpendapat
bila kualitas dapat ditingkatkan, (1) biaya akan berkurang karena
berkurangnya biaya perbaikan, sedikitnya kesalahan, minimnya
penundaan, dan pemanfaatan yang lebih baik atas waktu dan material;
(2) produktivitas meningkat; (3) pangsa pasar meningkat karena
peningkatan kualitas dan penurunan harga; (4) profitabilitas perusahaan
peningkat sehingga dapat bertahan dalam bisnis; (5) jumlah pekerjaan
meningkat. Deming mengembangkan 14 poin rencana untuk meringkas
pengajarannya tentang peningkatan kualitas.
Kontribusi kedua datang dari Joseph Juran. Ia menyatakan bahwa
80 persen cacat disebabkan karena faktor-faktor yang sebenarnya dapat
dikontrol oleh manajemen. Dari teorinya, ia mengembangkan trilogi
10
C. JENJANG MANAJEMEN
1. Prinsip Manajemen
c. Disiplin (Discipline)
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap pekerjaan
yang menjadi tanggung jawab. Disiplin ini berhubungan erat dengan
wewenang. Apabila wewenang tidak berjalan dengan semestinya,
maka disiplin akan hilang. Oleh karena ini, pemegang wewenang
harus dapat menanamkan disiplin terhadap dirinya sendiri sehingga
mempunyai tanggung jawab terhadap pekerjaan sesuai dengan
wewenang yang ada padanya.
arah yang berlawanan. Oleh karena itu, perlu alur yang jelas dari
mana karyawan mendapat wewenang untuk pmelaksanakan
pekerjaan dan kepada siapa ia harus mengetahui batas wewenang
dan tanggung jawabnya agar tidak terjadi kesalahan. Pelaksanaan
kesatuan pengarahan (unity of direction) tidak dapat terlepas dari
pembagian kerja, wewenang dan tanggung jawab, disiplin, serta
kesatuan perintah.
g. Penggajian pegawai
Gaji atau upah bagi karyawan merupakan kompensasi yang
menentukan terwujudnya kelancaran dalam bekerja. Karyawan yang
diliputi perasaan cemas dan kekurangan akan sulit berkonsentrasi
terhadap tugas dan kewajibannya sehingga dapat mengakibatkan
ketidaksempurnaan dalam bekerja. Oleh karena itu, dalam prinsip
penggajian harus dipikirkan bagaimana agar karyawan dapat bekerja
dengan tenang. Sistem penggajian harus diperhitungkan agar
menimbulkan kedisiplinan dan kegairahan kerja sehingga karyawan
berkompetisi untuk membuat prestasi yang lebih besar. Prinsip more
pay for more prestige (upah lebih untuk prestasi lebih), dan prinsip
upah sama untuk prestasi yang sama perlu diterapkan sebab apabila
14
h. Pemusatan (Centralization)
Pemusatan wewenang akan menimbulkan pemusatan tanggung
jawab dalam suatu kegiatan. Tanggung jawab terakhir terletak ada
orang yang memegang wewenang tertinggi atau manajer puncak.
Pemusatan bukan berarti adanya kekuasaan untuk menggunakan
wewenang, melainkan untuk menghindari kesimpangsiuran
wewenang dan tanggung jawab. Pemusatan wewenang ini juga tidak
menghilangkan asas pelimpahan wewenang (delegation of authority)
j. Ketertiban (Order)
Ketertiban dalam melaksanakan pekerjaan merupakan syarat
utama karena pada dasarnya tidak ada orang yang bisa bekerja
dalam keadaan kacau atau tegang. Ketertiban dalam suatu pekerjaan
dapat terwujud apabila seluruh karyawan, baik atasan maupun
bawahan mempunyai disiplin yang tinggi. Oleh karena itu, ketertiban
dan disiplin sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan.
m. Prakarsa (Inisiative)
Prakarsa timbul dari dalam diri seseorang yang menggunakan
daya pikir. Prakarsa menimbulkan kehendak untuk mewujudkan suatu
yang berguna bagi penyelesaian pekerjaan dengan sebaik-beiknya.
Jadi dalam prakarsa terhimpun kehendak, perasaan, pikiran, keahlian
dan pengalaman seseorang. Oleh karena itu, setiap prakarsa yang
datang dari karyawan harus dihargai. Prakarsa (inisiative)
mengandung arti menghargai orang lain, karena itu hakikatnya
manusia butuh penghargaan. Setiap penolakan terhadap prakarsa
karyawan merupakan salah satu langkah untuk menolak gairah kerja.
Oleh karena itu, seorang manajer yang bijak akan menerima dengan
senang hari prakarsa-prakarsa yang dilahirkan karyawannya.
lain dan karyawan lain sangat dibutuhkan oleh dirinya. Manajer yang
memiliki kepemimpinan akan mampu melahirkan semangat kesatuan
(esprit de corp), sedangkan manajer yang suka memaksa dengan
cara-cara yang kasar akan melahirkan friction de corp (perpecahan
dalam korp) dan membawa bencana
2. Unsur Manajemen
a. Man (Manusia)
Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia adalah salah
satu faktor produksi selain tanah, modal, dan keterampilan.
Pandangan yang menyamakan manusia dengan faktor-faktor
produksi lainnya dianggap tidak tepat baik dilihat dari konsepsi,
filsafat, maupun moral. Manusia merupakan unsur manajemen
yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
b. Money (Uang)
Uang selalu dibutuhkan dalam perusahaan, mulai dari pendirian
perusahaan hingga pengurusan perizinan pembangunan gedung
kantor, pabrik, peralatan modal, pembayaran tenaga kerja,
pembelian bahan mentah, dan transportasi. Para pemilik modal
menyisihkan sebagian dari kekayaannya untuk digunakan
sebagai modal dalam kegiatan produksi. Dengan demikian, uang
merupakan salah satu unsur penting dalam melakukan produksi.
d. Machine (Mesin)
Mesin mulai memegang peranan penting dalam proses produksi
setelah terjadinya revolusi industri dengan ditemukannya mesin
uap sehingga banyak pekerjaan manusia yang digantikan oleh
mesin. Perkembangan teknologi yang begitu pesat,
menyebabkan penggunaan mesin semakin menonjol. Hal ini
karena banyaknya mesin-mesin baru yang ditemukan oleh para
ahli sehingga memungkinkan peningkatan dalam produksi.
e. Methode (Metode)
Metode kerja sangat dibutuhkan agar mekanisme kerja berjalan
efektif dan efisien. Metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi, baik yang menyangkut proses produksi maupun
administrasi tidak terjadi begitu saja melainkan memerlukan
waktu yang lama. Bahkan sering terjadi, untuk memperoleh
metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi,
pimpinan perusahaan meminta bantuan ahli. Hal ini dilakukan
karena penciptaan metode kerja, mekanisme kerja, serta
prosedur kerja sangat besar manfaatnya.
f. Market ( Pasar)
Pasar merupakan tempat kita memasarkan produk yang telah
diproduksi. Pasar sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan.
Pasar itu berupa masyarakat (pelanggan) itu sendiri. Tanpa
adanya pasar suatu perusahaan akan mengalami kebangkrutan.
Jadi perusahaan seharusnyamemikirkan manajemen
pasar(pemasaran) dengan baik. Dengan manajemen pasar
(pemasaran) yang baik (juga didukung oleh pasar yang tepat)
distribusi produk dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan
apa yang diharakan.
18
g. Information (Informasi)
Tentu saja informasi sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan.
Informasi tentang apa yang sedang populer, apa yang sedang
disukai, apa yang sedang terjadi di masyarakat, dsb. Manajemen
informasi sangat penting juga dalam menganalis produk yang
telah dan akan dipasarkan.
E. FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
F. TEORI-TEORI MANAJEMEN
Ada 6 macam teori manajamen diantaranya:
a. Manajemen Produksi
Manajemen produksi adalah proses manajemen yang bertanggung
jawab terhadap prencanaan (aktifitas) produksi, distribusi atau
manajemen proyek yang dijalankan oleh sebuah organisasi.
b. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah suatu rencana kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan berdasarkan analisa situasi dan tujuan
yang telah ditetapkan.
c. Manajemen keuangan
Manajemen keuangan adalah suatu bagian dari manajemen yang
fokusnya adalah pengelolaan dana perusahaan yang efektif dan
efesien guna mencapat tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.
d. Manajemen personalia
Manajemen personalia adalah bagian dari manajemen yang
memfokuskan perhatiannya pada faktor produksi tenaga kerjadalam
suatun organisasi agar tujuan yant telah ditetapkan dapat dicapai
secara optimal.
1. Pengadaan pegawai..
2. Pemilihan tenaga kerja
3. Penyeleksian pegawai untuk menentukan posisi jabatan yang sesuai.
4. Mengadakan pelatihan dan pendidikan untuk pegawai.
5. Menyediakan fasilitas, kesejahteraan dan gaji yang memuaskan.
22
e. Manajemen Administrasi
Manajemen administrasi merupakan bagian dari manajemen yang
memberikan informasi layanan bidang administrasi yang diperlukan
untuk melaksanakan kegiatan secara efektif dan memberi dampak
kelancaran pada bidang lainnya.
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Manajemen merupakan hal yang amat penting dalam perorganisiran
rencana untuk mencapai suatu tujuan.
Manajemen merupakan bentuk pemikiran yang lahir dari awal
perkembangan manusia di muka bumi yang awalnya bersifat statis dan primitif
menjadi pemikiran yang dinamis
Organisasi atau badan yang mengatur kegitan manajemen hendaknya
disertai dengan jenjang manajemen yng bertugas mengatur atau mengepalai
segala urusan, selanjutnya mengembangkan segala bentuk perencanaan yang
telah dibuat serta jenjang atau tahapan yang mampu melaksanakan atau
bertugas melaksanakan segala perancanaan yang padu.
Dalam mengupayakan keberhasilan yang diperoleh dari hasil
perorganisiran diperlukan praktek-praktek dasar atau prinsip-prinsip dasar
manajemen dan unsur-unsur yang berkesinambungan dengan hal tersebut.
Fungsi manajemen sebagai wadah untuk mewujudkan suatu tujuan tidak
lepas dari kesatuan,kepaduan,konsisten dan semangat yang sama untuk
mencapai tujuan.
Bidang –bidang manajemen juga harus diperhitungkan untuk memudahkan
suatu tujuan mudah terlaksana.
2. SARAN
Sebagai bagian dari pelajaran ekonom hendaknya menajemen harus
mulai dikembangkan sejak dini untuk mengartur siswa dan mendisiplinkan siswa
menghadapi era global yang menuntut modernisasi dalam bertindak dan berfikir.
24
DAFTAR PUSTAKA
http://boyvirgojogja.blogspot.com/ di akses pada tanggal 10 Maret 2014, pukul 20:01
http://en.wikipedia.org/wiki/Management di sadur pada tanggal 10 Maret 2014, pukul
20:10
http://www.referenceforbusiness.com/management/Or-Pr/Pioneers-of-
Management.html di kunjungi pada tanggal 10 Maret 2014, pukul 20:19
http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=15300 di unduh pada tanggal 14
Maret 2014, pukul 07:01
http://tujuan1.blogspot.com/2013/06/contoh-latar-belakang-manajemen.html di akses
pada tanggal 14 Maret 2014, pukul 07:10
http://www.unjabisnis.net/2014/01/pengertian-ekonomi-manajemen.html di unduh
pada 18 Maret 2014, pukul 07:04
http://subijakto25.blog.com/2014/01/11/empuur-manajemen-unsur-dan-prinsip2014/
di unduh pada18 Maret 2014, pukul 07:05
http://www.wartanews.com/read/Economic/1b9bb69c-5c5c-220a-09d
cb47ba62bedd/Ekononomi-versus-DPR di unduh pada 18 Maret 2014, pukul
07:07
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/manajemen-2/ di unduh pada 18 Maret
2014, pukul 12:55
http://e-course.usu.ac.id/content/manajemen/manajemen0/textbook.pdf di akses
pada 18 Maret 2014, pukul 13:01
25
LAMPIRAN
cooperation