Disusun oleh :
KELOMPOK 5
UNIVERSITAS PADJADJARAN
PANGANDARAN
2017
KATA PENGANTAR
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada Allah Subhanahu
Wataala atas segala rahmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada kami sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah dengan judul ROTIFERA ini tentu memliki tujuan yaitu memenuhi salah
satu tugas dari mata kuliah Planktonologi.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada penulisan
makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran dan kritik
yang membangun.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Plankton adalah Organisme mikroskopis baik hewan maupun tumbuhan yang
hidup melayang bebas tidak dapat melawan arus, serta tidak terikat dengan pantai dan
dasar perairan. Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan plankton disebut
Planktonologi. Istilah plankton pertama kali diperkenalkan oleh Victor Hensen tahun
1887 untuk membedakan organisme hidup dengan partikel abiotik yang tersuspensi
didalam perairan. Ilmu planktonologi sangat penting dalam kegiatan budidaya ikan.
Plankton secara fungsional, plankton digolongkan menjadi dua golongan utama,
yaitu fitoplankton, zooplankton. Zooplankton adalah hewan tumbuhan yang hidup
melayang bebas tidak dapat melawan arus, serta tidak terikat dengan pantai dan dasar
perairan. Pada makalah ini kami akan membahas salah satu zooplankton yaitu Rotifera.
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui definisi rotifera
1.3.2 Untuk mengetahui ciri ciri rotifera
1.3.3 Untuk mengetahui morfologi rotifera
1.3.4 Untuk mengetahui habitat rotifera
1.3.5 Untuk mengetahui reproduksi rotifera
1.3.6 Untuk mengetahui klasifikasi rotifera
1.3.7 Untuk mengetahui dan melakukan budidaya rotifera
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Rotifera
Rotifera berasal dari kata rota yaitu roda dan fera yaitu membawa. Kata
rotifer berasal dari bahasa latin artinya roda-pembawa, karena korona di sekitar
mulut yang bergerak menyerupai roda meskipun organ tidak benar-benar memutar.
Pertama kali ditemukan oleh John Harris tahun 1696 yang waktu itu dikenal dengan
nama bdelloid rotifer yaitu hewan mirip cacing. Dari 1700 spesies, kebanyakan
hidup di air tawar, hanya 50 spesies di laut, beberapa di hamparan lumut yang basah.
Rotifera termasuk metazoan yang paling kecil berukuran antara 40-2500 mikron rata-
rata 200 mikron. Umunya hidup bebas, soliter, koloni, sessile (Suwignyo et al., 2005).
(a) (b)
Rotifera terbagi atas tiga bagian tubuh yaitu anterior yaitu bagian kepala, bagian badan
yaitu trunk dan bagian posterior yaitu kaki yang terdiri dari pedal glands dan toe.
1. Anterior
a. Corona
Corona terdiri atas dareah sekitar mulut yang bercilia, dan cilia ini melebar
diseputar tepi anterior hingga seperti bentuk mahkota. Gerakan cilia pada
trochal disk tampak seperti roda berputar.
b. Mastax
Mastax adalah pharynx yang berotot, bulat atau lonjong dan bagian dalamnya
terdapat trophi, semacam rahang berkhitin. Trophi terdiri atas tujuh buah gigi
yang saling berhubungan. Mastax berfungsi untuk menangkap dan menggiling
makanan, bentuknya beraneka ragam sesuai tipe kebiasaan makan rotifera
(Suwignyo et al., 2005).
Ada tiga macam trophi maxtax yaitu tipe ramate,tipe forcipate dan tipe
inducate.