VITAMIN
Kebutuhan
Fungsi
Defisiensi
Hipervitaminosi
s
Sumber
Kebutuhan
Fungsi
Defisiensi
Hipervitaminosi
s
Vitamin D
Sumber
Vitamin D merupakan salah
Kebutuhan satu jenis vitamin yang banyak
Fungsi ditemukan pada makanan
hewani, antara lain ikan, telur,
Defisiensi
susu, serta produk olahannya,
Hipervitaminosi seperti keju (RidwanAZ, 2010).
s
Sinar ultraviolet dari sinar
matahari merupakan sumber
vitamin D yang sangat murah.
Vitamin D
Sumber
Untuk mencegah penyakit Inggris
Kebutuhan
(Rickets), absorpsi Ca dalam usus
Fungsi cukup, kecepatan pertumbuhan
Defisiensi normal dan mineralisasi tulang
Hipervitaminosi
berjalan normal pada bayi, asupan
s vitamin D sekitar 300-400 mg/hari.
Vitamin D
Sumber Membantu absorpsi Ca dan P dari usus.
Kebutuhan
Mengatur metabolisme Ca dan P dalam
tulang.
Fungsi Menjaga keseimbangan perbandingan
Ca dan P dalam darah. Bila
Defisiensi
perbandingan Ca dan P dalam darah
Hipervitaminosi tetap, pembentukan tulang akan
s
berjalan normal tanpa gangguan.
Mencegah terlalu banyaknya Ca dan P
yang keluar bersama urine dengan cara
reabsorpsi ke dalam ginjal.
Vitamin D
Sumber
Kekurangan vitamin D ini dapat
Kebutuhan disebabkan oleh pemaparan sinar
Fungsi matahari yang tidak mencukupi
maupun oleh sedikitnya vitamin D
Defisiensi
dalam makanan.
Hipervitaminosi
s
Vitamin D
Sumber Vitamin D termasuk vitamin yang larut
Kebutuhan dalam lemak, dan sangat diperlukan
tubuh untuk menjaga kesehatan secara
Fungsi umum. Tapi karena vitamin ini larut dalam
lemak dan disimpan dalam sel-sel lemak
Defisiensi
tubuh, vitamin ini bisa menjadi racun jika
Hipervitamino dikonsumsi dalam jumlah berlebih.
sis
Vitamin E
Vitamin E pertama kali diisolasi pada tahun 1936 dari minyak tepung gandum. Disebut vitamin
E karena ditemukan setelah vitamin-vitamin yang sudah ada yaitu A, B, C, dan D. Bentuk
vitamin E merupakan kombinasi dari delapan molekul yang sangat rumit yang disebut
tocopherol
Sumber
Kebutuhan
Fungsi
Hipervitaminosi
s
Vitamin E
Sumber Vitamin E mudah didapat dari bagian
Kebutuhan bahan makanan yang berminyak atau
sayuran. Vitamin E banyak terdapat
Fungsi pada buah-buahan, susu, mentega,
Hipervitaminosi telur, sayur-sayuran, terutama
s kecambah
Vitamin E
Sumber
Kebutuhan minimum vitamin E
Kebutuhan
untuk orang dewasa tidak diketahui
Fungsi secara pasti, mungkin antara 3-6 IU
Hipervitaminosi per hari.
s
Vitamin E
Sumber Meningkatkan daya tahan tubuh
Kebutuhan Berperan sangat penting bagi kesehatan
kulit (antioksidan
Fungsi Melindungi sel darah merah yang
Hipervitaminosi mengangkut oksigen ke seluruh jaringan
s tubuh dari kerusakan.
Vitamin E membantu menyehatkan
sistem kekebalan tubuh, serta
membantu proses perbaikan DNA.
Berguna untuk pembuatan sel tubuh,
mencegah pendarahan dan membantu
pembentukan hormon pertumbuhan.
Vitamin E menjaga stabilitas dan
integritas membran biologis dan
mencegah degenerasi otot maupun
Vitamin E
Sumber Keracunan dapat terjadi jika
Kebutuhan mengonsumsi vitamin E secara berlebih.
Fungsi
Hipervitamino
sis
Vitamin K
Vitamin K dikenal sebagai vitamin anti pendarahan (anti hemorrhagic); berada dalam dua
bentuk yaitu vitamin K1 atau disebut phyloquinon terdapat dalam makanan terutama sayuran
dan K2 atau menaquinon, aktivitasnya nya vitamin K1 berasal dari usus manusia. Vitamin ini
disintesa oleh bakteri dalam usus. Kedua bentuk vitamin K tidak larut dalam air, larut dalam
lemak, stabil terhadap panas dan senyawa pereduksi, tetapi sangat labil dengan asam kuat,
senyawa pengoksidasi, sinar, dan alkali alkaholik.
Sumber
Kebutuhan
Fungsi
Defisiensi
Hipervitaminosi
s
Vitamin K
Sumber
Vitamin K juga terkandung
Fungsi dalam makanan, seperti hati,
Hipervitaminosi
sayur-sayuran berwarna hijau
s yang berdaun banyak dan
sayuran sejenis kobis (kol) dan
susu. Vitamin K dalam
konsentrasi tinggi juga
ditemukan pada susu kedele,
teh hijau, susu sapi, serta daging
sapi dan hati. Jenis-jenis
makanan probiotik, seperti
yoghurt yang mengandung
bakteri sehat aktif, bisa
Vitamin K
Sumber Vitamin K diperlukan untuk sintesa protrombin
yang digunakan untuk membekukan darah.
Fungsi
Vitamin K juga dibutuhkan untuk
Hipervitaminosi pembentukan tulang.
s
Berguna untuk menguatkan pegangan rambut
pada kulit.
Vitamin K digunakan untuk mata lebih
bersinar, hal ini
banyak ditemukan di krim mata yang juga
mengandung retinol. Vitamin K dipercaya bisa
membantu mengatasi lingkar mata hitam.
Pembuluh kapiler yang rentan dan bocor di
sekitar daerah mata sering diakui sebagai
penyebab hitamnya daerah di sekitar mata.
Vitamin K, yang dikenal juga sebagai
Vitamin K
Sumber Kelebihan vitamin K akan disimpan di
dinding usus besar.
Fungsi
Hipervitamino
sis
LARUT AIR
Vitamin Yang Tidak Larut Dalam
Lemak
B1
B12 B2
B9
B B3
B7 B5
B6
Peranan Untuk
Perikanan
MINERAL
Natrium (Na)
Kalium (K)
Sulfur (S)
Makro Mineral
Kalsium (Ca) fosforus juga mengatur keseimbangan pH darah
Fosfor (P)
Natrium (Na)
Kalium (K)
Sulfur (S)
Makro Mineral
Kalsium (Ca) Fungsi utama natrium yaitu menjaga keseimbangan
cairan dalam tubuh, serta menjaga dan mengatur
Fosfor (P) tekanan osmotik agar cairan tidak keluar dari darah dan
masuk ke dalam sel.
Natrium (Na)
Kalium (K)
Sulfur (S)
Makro Mineral
Kalsium (Ca) . Kalium juga berperan dalam transmisi saraf dan
rekasasi otot serta sebagai katalisator dalam banyak
Fosfor (P) reaksi biologik, terutama dalam metabolisme energi,
sintesis glikogen, dan protein.
Natrium (Na)
Kalium (K)
Sulfur (S)
Makro Mineral
Kalsium (Ca) Fungsi sulfur antara lain membantu menjaga
keseimbangan oksigen untuk fungsi otak. Selain itu
Fosfor (P) sulfur bersama-sama dengan vitamin B kompleks
membantu memperlancar metabolisme dalam tubuh
Natrium (Na) dan membantu melawan infeksi akibat bakteri.
Kalium (K)
Sulfur (S)
Makro Mineral
Kromium (Cr) Kromium dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat
dan lemak. Bersama-sama dengan insulin, kromium
Zat besi (Fe) berfungsi untuk memudahkan masuknya glukosa ke
dalam sel. Buah dan sayuran yang mengandung
Yodium (I) Kromium adalah kentang, cabai hijau, apel, pisang,
bayam, wortel, dan jeruk
Magnesium
(Mg)
Mangan (Mn)
Molibdenum
(Mo)
Selenium (Se)
Seng (Zn)
Makro Mineral
Kromium (Cr) Zat besi berperan dalam pusat pengaturan molekul
hemoglobin sel-sel darah merah. Hemaglobin
Zat besi (Fe) bertanggung jawab dalam pendistribusian oksigen dari
paru-paru ke keseluruh jaringan tubuh.
Yodium (I)
Magnesium
(Mg)
Mangan (Mn)
Molibdenum
(Mo)
Selenium (Se)
Seng (Zn)
Makro Mineral
Kromium (Cr) Fungsi yodium adalah untuk pertumbuhan normal;
membakar kelebihan lemak tubuh; serta menjaga
Zat besi (Fe) kesehatan rambut, kuku, kulit, dan gigi.
Yodium (I)
Magnesium
(Mg)
Mangan (Mn)
Molibdenum
(Mo)
Selenium (Se)
Seng (Zn)
Makro Mineral
Kromium (Cr) Magnesium memegang peranan penting sebagai
kofaktor berbagai enzim dalam tubuh. Magensium
Zat besi (Fe) bertindak sebagai katalisator dalam reaksi-reaksi biologi
di dalam tubuh, termasuk reaksi yang berkaitan dengan
Yodium (I) metabolisme energi, karbohodrat, lemak, protein, dan
asam nukleat.
Magnesium
(Mg)
Mangan (Mn)
Molibdenum
(Mo)
Selenium (Se)
Seng (Zn)
Makro Mineral
Kromium (Cr) Mangan berperan sebagai kofaktur berbagai enzim yang
membantu bermacam proses metabolisme. Enzim yang
Zat besi (Fe) berkaitan dengan mangan berperan dalam sintesis
ureum, pembentukan jaringan ikat dan tulang, serta
Yodium (I) mencegah peroksidasi lemak oleh radikal bebas.
Magnesium
(Mg)
Mangan (Mn)
Molibdenum
(Mo)
Selenium (Se)
Seng (Zn)
Makro Mineral
Kromium (Cr) Molibdenum bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim,
mengkatalis reaksi oksidasi-reduksi, penawar racun
Zat besi (Fe) alkholm metabolisme sulfur, dan mencegah anemia.
Yodium (I)
Magnesium
(Mg)
Mangan (Mn)
Molibdenum
(Mo)
Selenium (Se)
Seng (Zn)
Makro Mineral
Kromium (Cr) Selenium bekerja sama denga vitamin E berberan
sebagai antioksidan dalam sistem enzim. Di samping,
Zat besi (Fe) selenium juga berperan mencegah terjadinya serangan
radikal bebas, melindungi membran dari kerusakan
Yodium (I) oksidatif, membantu reaksi oksigen dan hodrogen pada
tahap akhir rantai metabolisme, serta membantu sintesi
Magnesium immunoglobulin sebagai kekebalan tubuh.
(Mg)
Mangan (Mn)
Molibdenum
(Mo)
Selenium (Se)
Seng (Zn)
Makro Mineral
Kromium (Cr) Seng berperan dalam proses kekebalan tubuh, memelihara
kesehatan mata, menghambat virus, mengurangi risiko
Zat besi (Fe) kanker, dan mempercepat proses penyembuhan luka.
Yodium (I)
Magnesium
(Mg)
Mangan (Mn)
Molibdenum
(Mo)
Selenium (Se)
Seng (Zn)
Peranan Untuk
Perikanan