Anda di halaman 1dari 1

Pajak Penghasilan atas selisih keuntungan penjualan asset berupa rumah Pasal 4 ayat (2) huruf d

Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008 juncto pasal 8 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
2008 mengatur bahwa penghasilan dari transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dikenai
pajak yang bersifat final yaitu bahwa setelah pelunasannya.

Kewajiban pajak telah selesai dan penghasilan yang dikenakan PPh Final tidak digabungkan dengan jenis
penghasilan lain yang terkena pajak penghasilan yang bersifat tidak final (PPh Tidak Final). Pajak jenis ini
dapat dikenakan terhadap jenis penghasilan, transaksi atau usaha tertentu.

Berdasarkan ketentuan di atas, transaksi pengalihan hak atas rumah (tanah dan bangunan) yang Ibu
lakukan pada 2010 dikenakan PPh Final sebesar lima persen dari nilai pengalihan, yaitu nilai yang
tertinggi antara nilai berdasarkan Akta Pengalihan Hak dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tanah
dan/atau bangunan yang bersangkutan.

Dalam hal ini, harus terlebih dahulu menyetor sendiri PPh Final sebesar lima persen dari harga ke kas
negara dalam hal harga jual ini lebih tinggi dari NJOP. Penyetoran harus dilakukan sebelum akta
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang (Notaris, PPAT, atau Camat)

.Pajak Penghasilan atas selisih keuntungan penjualan aset berupa mobil Undang-Undang No.7 Tahun
1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana diubah terakhir kali dengan Undang-undang nomor 36
tahun 2008 pasal 4 ayat 1 huruf d mengatur bahwa penghasilan dari keuntungan penjualan atau
pengalihan harta termasuk dalam definisi penghasilan

Anda mungkin juga menyukai