yang dimiliki siswa masih terbatas. Kegagalan yang selama ini dialami oleh guru diantaranya
disebabkan oleh kurangnya rangsangan yang diberikan sehingga respon siswa terhadap
materi juga berkurang. Dalam hal ini, guru harus memiliki kemampuan membuat “cipta
kondisi” yang diarahkan untuk memotivasi siswa mengeksploitasi potensi, bakat dan minat
sehingga terjadi perubahan sikap dan perilaku dalam memandang pentingnya belajar.
1. Aspek Kemauan
Guru harus mengajak siswa untuk “mau melakukan sesuatu”, merangsang siswa
sehingga menuruti keinginannya, tanpa keterpaksaan, intinya mereka melakukan dengan
sukarela. Kondisi ini harus melibatkan emosi dan jiwa siswa, dengan harapan motivasi
belajar lahir dari dalam diri sendiri bukan karena tekanan dan kemauan dari guru.
2. Aspek Pengetahuan
3. Aspek Kesempatan
Ketiga aspek rangsangan di atas harus bisa dijalankan agar proses pembelajaran dapat
berjalan maksimal baik dari sudut pandang guru maupun siswa. Lahirkan kemauan dari
dalam diri, maksimalkan potensi dan raih setiap kesempatan.