Anda di halaman 1dari 1

Pemberian rangsangan atau stimulus pada siswa sangat penting mengingat wawasan

yang dimiliki siswa masih terbatas. Kegagalan yang selama ini dialami oleh guru diantaranya
disebabkan oleh kurangnya rangsangan yang diberikan sehingga respon siswa terhadap
materi juga berkurang. Dalam hal ini, guru harus memiliki kemampuan membuat “cipta
kondisi” yang diarahkan untuk memotivasi siswa mengeksploitasi potensi, bakat dan minat
sehingga terjadi perubahan sikap dan perilaku dalam memandang pentingnya belajar.

Rangsangan atau Stimulus yang diberikan dikelompokkan pada 3 Aspek :

1. Aspek Kemauan

Guru harus mengajak siswa untuk “mau melakukan sesuatu”, merangsang siswa
sehingga menuruti keinginannya, tanpa keterpaksaan, intinya mereka melakukan dengan
sukarela. Kondisi ini harus melibatkan emosi dan jiwa siswa, dengan harapan motivasi
belajar lahir dari dalam diri sendiri bukan karena tekanan dan kemauan dari guru.

2. Aspek Pengetahuan

Pengetahuan merupakan dasar mereka berpijak, pengetahuan akan mendorong mereka


melakukan sesuatu sesuai dengan konsep dan prinsip yang diketahuinya. Masing-masing
siswa memiliki tingkat pengetahuan yang berbeda-beda, hambatan yang selama ini dialami
oleh siswa adalah mereka tidak tahu bagaimana menggunakannya. Disinilah pentingnya
kehadiran guru dengan memberikan rangsangan berupa pemahaman tentang bagaimana
kegunaan pengetahuan bagi dirinya, baik masa sekarang maupun dimasa yang akan datang.

3. Aspek Kesempatan

Kesempatan pada prinsipnya berkaitan erat dengan pengambilan keputusan.


Kemampuan siswa membuat keputusan pada usia tingkat dasar dan menengah sama halnya
dengan orang dewasa dalam menentukan pilihan yang sama pentingnya diwaktu sulit atau
genting. Memilih salah satu atau kehilangan semua pilihan. Semua tergantung bagaimana
kerja otak dalam memproses informasi baik yang baru diterima maupun informasi yang
sudah lama terekam dalam otak. Kondisi ini dibutuhkan rangsangan guna memaksimalkan
kerja otak agar dapat bekerja secara cepat, tepat dan efektif menangkap setiap kesempatan.

Ketiga aspek rangsangan di atas harus bisa dijalankan agar proses pembelajaran dapat
berjalan maksimal baik dari sudut pandang guru maupun siswa. Lahirkan kemauan dari
dalam diri, maksimalkan potensi dan raih setiap kesempatan.

Anda mungkin juga menyukai