PENGETAHUAN BAHAN
TEKNIK
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya sehingga dapat berhasil menyelesaikan makalah ini
yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Pengetahuan Bahan
Teknik”. Makalah ini berisikan informasi tentang masalah pengetahuan bahan
teknik yang banyak digunakan dalam dunia industri/teknik. Proses bagaimana
cara memperolah bahan tersebut hingga proses pengolahan serta pemanfaatannya
dalam dunia industri. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi
kepada pembaca tentang bahan bahan teknik. Ketika penyusunan makalah
pembelajaran ini, banyak pihak yang turut membantu serta memberikan dorongan
pemikiran dan materi. Oleh karena itu, penyusun menyampaikan ucapan terima
kasih kepada berbagai pihak yang telah memberi sumbangan dalam penyelesaian
makalah ini. Akhir kata penyusun menyadari bahwa makalah masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA
PENGANTAR................................................................... i
DAFTAR
ISI................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah ..................................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah .............................................................. 1
1.3 Tujuan
Penyusunan............................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian bahan bahan
teknik .......................................... 2
2.2 Bagan bahan bahan
teknik ................................................. 3
2.3 Keterangan
bagan............................................................... 4
Seorang ahli teknik mesin harus memilih bahan dalam pembuatan atau
perbaikan.
Bahan-bahan Teknik
Besi/Baja Tempa
Kayu Thermosetting
Baja Karbon Thermoplastic
Batu
Kulit
Besi/Baja Tuang Keramik
Karet alam
dll
Logam murni
(Cu,Cr,Si,Ni)
Pt,Au,Ag
Logam Paduan
(kuningan,perunggu)
Baja Karbon
Baja karbon (Inggris: Carbon steel)
adalah baja dengan karbon sebagai campuran interstisial utama
berkisar 0.12–2.0%. American Iron and Steel Institute (AISI)
mendefinisikan:
Istilah "baja karbon" juga dapat digunakan untuk merujuk pada
baja bukan baja tahan karat; maka baja aloi juga bisa masuk.
*HCS :
a. Dapat dikeraskan dengan Tempering
b. Diaplikasikan untuk: Tool Steel , Alat pemotong, Pisau
machine.
c. Sifatnya : Sangat Keras, tidak ulet, Getas, Mudah rapuh.
Besi/baja tuang
5
b) Non- Ferro
1) Logam Berat
Logam murni
- Cu(cuprum/tembaga)
Tembaga ialah salah satu logam penting sebagai
bahan Teknik yang pemakaiannya sangat luas baik
digunakan dalam keadaan murni maupun dalam
bentuk paduan.
Tembaga memilki kekuatan Tarik 150 N/mm2
sebagai Tembaga Cor dan dengan proses pengerjaan
dingin kekuatan tarik Tembaga dapat ditingkatkan
hingga 390 N/mm2 demikian pula dengan
angka kekerasannya dimana Tembaga Cor memiliki
angka kekerasan 45 HB dan meningkat hingga 90
HB melalui proses pengerjaan dingin, dengan
demikian juga akan diperoleh sifat Tembaga yang
ulet serta dapat dipertahankan walaupun dilakukan
proses perlakuan panas misalnya dengan Tempering
(Lihat Heat treatment). Sifat listrik dan sebagai
penghantar panas yang baik dari Tembaga (Electrical
and Thermal Conductor) Tembaga dan menduduki
urutan kedua setelah Silver namun untuk ini
Tembaga dipersyaratkan memiliki kemurnian hingga
99,9 %. Penggunaan tembaga terbesar adalah untuk
kabel listrik (60%), atap dan perpipaan (20%) dan
mesin industri (15%).
6
- Cr (Chromium)
Chromium ialah logam berwarna kelabu, sangat
keras dengan titik cair yang tinggi yakni 18900C ,
Chromium diperoleh dari unsur Chromite, yaitu
senyawa FeO.Cr2. Unsur Chromite (Fe2 Cr2 06 )
serta Crocoisite (PbCrO4). Chromium memiliki
sifat yang keras serta tahan terhadap korosi jika
digunakan sebagai unsur paduan pada baja dan besi
tuang dan dengan penambahan unsur Nickel maka
akan diperoleh sifat baja yang keras dan tahan
panas (Heat resistance-Alloy). Kromium di
gunakan sebagai pewarna dan pigmen,metalurgi,
pengawet kayu,dll
- Si(silikon)
Logam Paduan
- Kuningan
Kuningan adalah paduan logam tembaga dan
logam seng dengan kadar tembaga antara 60-96%
massa. Dalam perdagangan dikenal 2 jenis
kuningan, yaitu:
- Perunggu
Perunggu adalah campuran tembaga dengan unsur
kimia lain, biasanya dengan timah, walaupun bisa
juga dengan unsur-unsur lain
seperti fosfor, mangan, alumunium, atau silikon.
Perunggu bersifat keras dan digunakan secara luas
dalam industri. Perunggu sangat penting pada masa
lampau, bahkan pernah suatu masa disebut
sebagai Zaman Perunggu.
Kegunaan
- sebagai medali/Piala perunggu
- perhiasan
- pedang
- hiasan
- bahan guci dll
2) Logam ringan
Logam murni
- Al(aluminium)
Aluminium ialah logam yang berwarna putih terang
dan sangat mengkilap dengan titik cair 6600C
sangat tahan terhadap pengaruh Atmosphere juga
bersifat electrical dan Thermal Conductor
dengan koefisien yang sangat tinggi.
10
- Mg(magnesium)
11
- Be(Beryllium)
Beryllium (Be) Logam yang berwarna kelabu ini
memiliki sifat yang sangat keras dengan titik cair
12850C tetapi lebih ringan dari pada Aluminium.
Beryllium memiliki sifat yang rendah dalam
peredaman Neutronnya pada arah memotong
sehingga tidak bereaksi terhadap berbagai bentuk
dan derajat Neutron yang dilaluinya. Beryllium
(Be) merupakan logam yang memiliki sifat thermal
konduktor serta tegangan yang baik dan stabil pada
Temperatur tinggi namun keuletannya rendah. Oleh
karena itu proses metallurgy bubukan (Powder
metallurgy) bukan metoda yang baik dalam
pembentukan dengan bahan Beryllium ini.
3) Logam Mulia
Pt(platina)
Platina adalah suatu unsur kimia dalam tabel
periodik yang memiliki lambang Pt dan nomor
atom 78. Logam transisi putih abu-abu ini padat, lunak,
ulet, sangat tidak reaktif, dan berharga. Platinum
digunakan besar-besaran sebagai perhiasan wanita,
kawat, dan bejana untuk aplikasi laboratorium dan
banyak instrumen berharga lainnya termasuk termokopel.
Platinum juga digunakan untuk bahan kontak listrik,
peralatan tahan korosi dan kedokteran gigi.
12
Au(emas)
Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah
ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 (skala
Mohs), serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan
kandungan logam lain yang berpadu dengannya. Emas
digunakan sebagai perhiasan
untuk produksi perangkat elektronik
pembuatan bahan kendaraan seperti bagian alat
perlengkapan pesawat
Ag(perak)
Perak adalah unsur logam dengan nomor
atom 47. Simbolnya adalah Ag. Perak sterling
digunakan untuk perhiasan, perabotan perak, dsb.
B. Non-Logam
) Alam
1. Kayu
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta
ranting tumbuhan yang mengeras karena
mengalami lignifikasi (pengayuan).
Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai
dari memasak, membuat perabot
(meja, kursi), bahan
bangunan (pintu, jendela, rangka atap),
bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu juga dapat
dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga
dan sebagainya.
13
Penyebab terbentuknya kayu adalah akibat
akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel
berbagai jaringan di batang.
2. Batu
Dalam geologi, batu (tunggal) dan batuan
(jamak) adalah benda padat atau solid yang tebuat
secara alami dari mineral dan atau mineraloid.
Lapisan luar padat Bumi, litosfer, terbuat dari
batuan. Dalam batuan umumnya adalah tiga jenis,
yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf.
Penelitian ilmiah mengenai batu-batuan disebut
dengan istilah petrologi, dan petrologi merupakan
komponen penting dari geologi.Dalam bangunan
batuan biasanya dipakai pada fondasi bangunan
untuk bangunan dengan ketinggian kurang dari
10 meter, Batuan juga dipakai untuk memperindah
fasade bangunan dengan memberikan warna dan
tekstur unik dari batu alam.
14
3. Keramik
) Tiruan
a. Termosetting
1) Poliester
15
2) Fenol Formadelhit (bakelit, pertinaks,
novoteks)
b. Termoplastik
1) Polieten
16
3) Teflon
17
BAB II PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat kita petik dari pembahasan di atas adalah :
1. Bahan teknik telah dikelompokkan menjadi dua klasifikasi dasar: logam dan
non logam
18