Anda di halaman 1dari 22

TUGAS

PENGETAHUAN BAHAN
TEKNIK

Nama: Septiana Maharani Dewi


NPM: 19032010109
Prodi: Teknik Industri
Fakultas Teknik
UPN “Veteran” Jawa Timur 2019
Kata Pengantar

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya sehingga dapat berhasil menyelesaikan makalah ini
yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Pengetahuan Bahan
Teknik”. Makalah ini berisikan informasi tentang masalah pengetahuan bahan
teknik yang banyak digunakan dalam dunia industri/teknik. Proses bagaimana
cara memperolah bahan tersebut hingga proses pengolahan serta pemanfaatannya
dalam dunia industri. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi
kepada pembaca tentang bahan bahan teknik. Ketika penyusunan makalah
pembelajaran ini, banyak pihak yang turut membantu serta memberikan dorongan
pemikiran dan materi. Oleh karena itu, penyusun menyampaikan ucapan terima
kasih kepada berbagai pihak yang telah memberi sumbangan dalam penyelesaian
makalah ini. Akhir kata penyusun menyadari bahwa makalah masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, 21 Agustus 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA
PENGANTAR................................................................... i
DAFTAR
ISI................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah ..................................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah .............................................................. 1
1.3 Tujuan
Penyusunan............................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian bahan bahan
teknik .......................................... 2
2.2 Bagan bahan bahan
teknik ................................................. 3
2.3 Keterangan
bagan............................................................... 4

BAB III PENUTUP


3.1
Simpulan .........................................................................
... 18
ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia teknik tentunya banyak bahan teknik yang digunakan dalam
kegiatan produksi. Terdapat banyak macam bahan teknik yang dapat
diklasifikasikan dari logam hingga non-logam. Bahan teknik non-logam
sendiri dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu plastik, karet, kayu dan
lain-lain. Masing-masing bahanmemiliki kelebihan dan kekurangan masing-
masing Berdasarkan uraian di atas, maka penyusun tertarik untuk
mengelompokkan bahan bahan teknik. Baik bagaimana cara memperolehnya
dan contoh pada kehidupan sehari hari

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka penyusun merumuskan beberapa
masalah sebagai berikut:
1. sifat dari bahan tersebut?
2. contoh dari bahan tersebut?
3. pengaplikasian dari bahan tersebut?

1.3 Tujuan Penyusunan


Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat disimpulkan tujuan penyusunan
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sifat bahan tersebut
2. Untuk mengetahui contoh produk dari bahan tersebut
3. Untuk mengetahui manfaat dari bahan tersebut
1
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian bahan bahan teknik


Bahan Teknik adalah semua unsur atau zat yang berbentuk padat, cair, atau
gas yang banyak di gunakan untuk kebutuhan keperluan dunia teknik atau
industri .
Fungsi mempelajari bahan teknik :
 Seorang ahli teknik dituntut untuk merancang suatu produk.

 Seorang ahli teknik dituntut untuk membuat suatu produk

 Seorang ahli teknik mesin harus memilih bahan dalam pembuatan atau
perbaikan.

 Tuntutan ekonomik (optimasi antara fungsi dan harga)

Berdasarkan wujudnya dibedakan menjadi tiga yaitu :


 Padat : berbentuk masif, relatif tetap, ikatan kuat

 Cair : bentuk mengikuti bejana, ikatan lemah

 Gas : bentuk mengikuti bejana, tidak terlihat.


2

2.2 Bagan bahan bahan Teknik

Bahan-bahan Teknik

Logam Non Logam

Ferro Alam Tiruan


Non-Ferro

Besi/Baja Tempa

 Kayu  Thermosetting
Baja Karbon  Thermoplastic
 Batu
 Kulit
Besi/Baja Tuang  Keramik
 Karet alam
 dll

Logam berat Logam Ringan Logam Mulia

Logam murni
(Cu,Cr,Si,Ni)
Pt,Au,Ag

Logam Paduan
(kuningan,perunggu)

Logam murni Logam Paduan


(Al,Mg,Be) (anticorodal,aluman)
3
2.3 Penjelasan Bagan
Bahan bahan dalam Teknik di bedakan menjadi dua yaitu logam dan non
logam.
A. Logam
Logam di bedakan menjadi 2 yaitu ferro dan non ferro
a) Ferro
 Besi/baja tempa
Besi tempa adalah besi alloy dengan kandungan karbon yang amat
rendah (kurang dari 0.08%). Besi tempa itu berkarasteritik tangguh,
mudah ditempa, ulet, tahan korosi dan mudah dilas. Secara historis,
sejumlah kecil dari besi tempa disempurnakan menjadi baja, yang
digunakan terutama untuk menghasilkan pedang, alat
pemotong, pahat, kapak dan alat lain bermata tajam serta per dan
kikir.. Saat ini besi tempat banyak di gunakan untuk membuat
pagar rumah.

 Baja Karbon
Baja karbon (Inggris: Carbon steel)
adalah baja dengan karbon sebagai campuran interstisial utama
berkisar 0.12–2.0%. American Iron and Steel Institute (AISI)
mendefinisikan:
Istilah "baja karbon" juga dapat digunakan untuk merujuk pada
baja bukan baja tahan karat; maka baja aloi juga bisa masuk.

Klasifikasi Baja Karbon


* LCS : mempunyai kadar karbon dibawah 0,25% / Low Carbon
Steel
* MCS : mempunyai kadar karbon diatas 0,25 % sampai 0,6% /
Medium Carbon Steel
* HCS : mempunyai normalnya harga kekerasan diatas 0,6 dan
1,4% / High Carbon Steel
4
Sifat - sifat Baja Karbon
* LCS :
a. Mempunyai sifat : keuletan dan ketangguhan yang baik dan
harga kekerasan lebih mahal
b. Diaplikasikan untuk body Mobil, Kapal, Pipa dan Jembatan dll
c. Mempunyai kekuatan luluh : 275 Mpa ( 40.000 Psi )
d. Kekuatan Tarik : 415 dan 550 Mpa
*MCS :
a. Dapat dikeraskan dengan baik mengeraskan dengan cara
dipanasakan dengan cepat.
b. Diaplikasikan untuk Rel Kereta Api
c. Siftanya : tahan aus Sangat Keras, tidak ulet.

*HCS :
a. Dapat dikeraskan dengan Tempering
b. Diaplikasikan untuk: Tool Steel , Alat pemotong, Pisau
machine.
c. Sifatnya : Sangat Keras, tidak ulet, Getas, Mudah rapuh.

 Besi/baja tuang

Besi tuang atau besi cor (bahasa Inggris: cast iron)


adalah paduan besi-karbon dengan kandungan karbon lebih dari 2%.
Besi tuang cenderung rapuh, kecuali besi tuang mampu tempa
(malleable cast iron). Dengan titik leleh relatif rendah, fluiditas yang
baik, mampu tempa, mampu mesin yang sangat baik, ketahanan
terhadap deformasi dan ketahanan aus, besi tuang telah menjadi bahan
rekayasa dengan berbagai aplikasi dan juga digunakan dalam pipa,
mesin dan suku cadang industri otomotif, seperti kepala silinder, blok
silinder dan gearbox.

5
b) Non- Ferro
1) Logam Berat
 Logam murni
- Cu(cuprum/tembaga)
Tembaga ialah salah satu logam penting sebagai
bahan Teknik yang pemakaiannya sangat luas baik
digunakan dalam keadaan murni maupun dalam
bentuk paduan.
Tembaga memilki kekuatan Tarik 150 N/mm2
sebagai Tembaga Cor dan dengan proses pengerjaan
dingin kekuatan tarik Tembaga dapat ditingkatkan
hingga 390 N/mm2 demikian pula dengan
angka kekerasannya dimana Tembaga Cor memiliki
angka kekerasan 45 HB dan meningkat hingga 90
HB melalui proses pengerjaan dingin, dengan
demikian juga akan diperoleh sifat Tembaga yang
ulet serta dapat dipertahankan walaupun dilakukan
proses perlakuan panas misalnya dengan Tempering
(Lihat Heat treatment). Sifat listrik dan sebagai
penghantar panas yang baik dari Tembaga (Electrical
and Thermal Conductor) Tembaga dan menduduki
urutan kedua setelah Silver namun untuk ini
Tembaga dipersyaratkan memiliki kemurnian hingga
99,9 %. Penggunaan tembaga terbesar adalah untuk
kabel listrik (60%), atap dan perpipaan (20%) dan
mesin industri (15%).

6
- Cr (Chromium)
Chromium ialah logam berwarna kelabu, sangat
keras dengan titik cair yang tinggi yakni 18900C ,
Chromium diperoleh dari unsur Chromite, yaitu
senyawa FeO.Cr2. Unsur Chromite (Fe2 Cr2 06 )
serta Crocoisite (PbCrO4). Chromium memiliki
sifat yang keras serta tahan terhadap korosi jika
digunakan sebagai unsur paduan pada baja dan besi
tuang dan dengan penambahan unsur Nickel maka
akan diperoleh sifat baja yang keras dan tahan
panas (Heat resistance-Alloy). Kromium di
gunakan sebagai pewarna dan pigmen,metalurgi,
pengawet kayu,dll

- Si(silikon)

Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel


periodik yang memiliki lambang Si dan nomor
atom 14. Senyawa yang dibentuk
bersifat paramagnetik. Silikon merupakan
unsur metaloid tetravalensi, bersifat lebih tidak
reaktif daripada karbon (unsur nonlogam yang
tepat berada di atasnya pada tabel periodik, tetapi
lebih reaktif daripada germanium. Silikon dalam
bentuk mineral dikenal pula sebagai zat kersik.

Sebagian besar silikon digunakan secara komersial


tanpa dipisahkan, terkadang dengan sedikit
pemrosesan dari senyawanya di alam. Contohnya
adalah pemakaian langsung batuan, pasir silika,
dan tanah liat dalam pembangunan gedung.

Silika dan silikat digunakan untuk membuat gelas,


keramik, porselin, dan semen.
- Ni(Nickel, Nickolium)
Nickel, Nickolium merupakan unsur penting yang
terdapat pada endapan kerak bumi yang biasanya
tercamppur dengan bijih tembaga. Oleh kerena itu
diperlukan proses pemisahan dan pemurnian dari
berbagai unsur yang akan merugikan sifat
Nickel tersebut. Dalam beberapa hal Nickel
memiliki kesamaan dengan bijih logam yang lain
seperti juga besi selalu memiliki sifat-sifat
yang buruk seperti titik cair yang rendah kekuatan
dan kekerasannya juga rendah, tetapi juga memiliki
keunggulan sebagaimana pada Nickel ini ialah
ketahanannya terhadap berbagai pengaruh korosi
dan dapat mempertahankan sifatnya pada
temepratur tinggi.
Oleh karena itu Nickel banyak digunakan sebagai
pelapis dasar sebelum pelapisan dengan Chromium,
dimana Nickel dapat memberikan
perlindungan terhadap berbagi pengaruh gangguan
korosi pada baja atau logamlogam lainnya. Nikel
digunakan antara lain dalam produk-produk
industry dan konsumen, temasuk stainless steel,
magnet, mata uang, baterai isi ulang, string gitar
listrik dan alloy khusus.

 Logam Paduan
- Kuningan
Kuningan adalah paduan logam tembaga dan
logam seng dengan kadar tembaga antara 60-96%
massa. Dalam perdagangan dikenal 2 jenis
kuningan, yaitu:

Kawat kuningan (brass wire) kadar tembaga antara


62-95%
Pipa kuningan (seamless brass tube) kadar tembaga
antara 60-90% (Sumber: Dep.PU, 1985)
Plat kuningan (brass sheet) kadar tembaga antara
60-90%

Tembaga dalam kuningan membuat kuningan


bersifat antiseptik, melewati efek oligodinamis.
Contohnya, gagang pintu yang terbuat dari kuningan
dapat mendisinfeksi diri dari banyak bakteri dalam
waktu 8 jam. Efek ini penting dalam rumah sakit,
dan berguna dalam banyak konteks.

- Perunggu
Perunggu adalah campuran tembaga dengan unsur
kimia lain, biasanya dengan timah, walaupun bisa
juga dengan unsur-unsur lain
seperti fosfor, mangan, alumunium, atau silikon.
Perunggu bersifat keras dan digunakan secara luas
dalam industri. Perunggu sangat penting pada masa
lampau, bahkan pernah suatu masa disebut
sebagai Zaman Perunggu.

Kegunaan
- sebagai medali/Piala perunggu
- perhiasan
- pedang
- hiasan
- bahan guci dll
2) Logam ringan
 Logam murni
- Al(aluminium)
Aluminium ialah logam yang berwarna putih terang
dan sangat mengkilap dengan titik cair 6600C
sangat tahan terhadap pengaruh Atmosphere juga
bersifat electrical dan Thermal Conductor
dengan koefisien yang sangat tinggi.

Aluminium merupakan konduktor listrik yang baik.


Ringan dan kuat. Merupakan konduktor yang baik
juga buat panas. Dapat ditempa menjadi lembaran,
ditarik menjadi kawat dan diekstrusi menjadi
batangan dengan bermacam-macam penampang.
Tahan korosi.

Aluminium digunakan dalam banyak hal.


Kebanyakan darinya digunakan dalam kabel
bertegangan tinggi. Juga secara luas digunakan
dalam bingkai jendela dan badan pesawat terbang.
Ditemukan di rumah sebagai panci, botol minuman
ringan, tutup botol susu dsb. Aluminium juga
digunakan untuk melapisi lampu mobil
dan compact disks.

10

- Mg(magnesium)

Magnesium ialah logam yang berwarna putih perak


dan sangat mengkilap dengan titik cair 6510C yang
dapat digunakan sebagai bahan paduan ringan, sifat
dan karakteristiknya sama dengan Aluminium.
Perbedaan titik cairnya sangat kecil tetapi sedikit
berbeda dengan Aluminium terutama pada
permukaannya yang mudah keropos bila terjadi
oxidasi dengan udara.

-Magnesium bereaksi dengan alkil


halida menghasilkan pereaksi Grignard, yang sangat
berguna untuk pembuatan alkohol.
-Garam magnesium dimasukkan ke dalam
beragam makanan, pupuk (magnesium adalah
komponen penyusun klorofil), dan media biakan
mikroba.
-Magnesium sulfit digunakan dalam
pabrikasi kertas (proses sulfit).
-Magnesium fosfat digunakan untuk membuat kayu
tahan api yang digunakan dalam konstruksi.
-Magnesium heksafluorosilikat digunakan untuk anti
ngengat pada tekstil.

11
- Be(Beryllium)
Beryllium (Be) Logam yang berwarna kelabu ini
memiliki sifat yang sangat keras dengan titik cair
12850C tetapi lebih ringan dari pada Aluminium.
Beryllium memiliki sifat yang rendah dalam
peredaman Neutronnya pada arah memotong
sehingga tidak bereaksi terhadap berbagai bentuk
dan derajat Neutron yang dilaluinya. Beryllium
(Be) merupakan logam yang memiliki sifat thermal
konduktor serta tegangan yang baik dan stabil pada
Temperatur tinggi namun keuletannya rendah. Oleh
karena itu proses metallurgy bubukan (Powder
metallurgy) bukan metoda yang baik dalam
pembentukan dengan bahan Beryllium ini.

3) Logam Mulia
 Pt(platina)
Platina adalah suatu unsur kimia dalam tabel
periodik yang memiliki lambang Pt dan nomor
atom 78. Logam transisi putih abu-abu ini padat, lunak,
ulet, sangat tidak reaktif, dan berharga. Platinum
digunakan besar-besaran sebagai perhiasan wanita,
kawat, dan bejana untuk aplikasi laboratorium dan
banyak instrumen berharga lainnya termasuk termokopel.
Platinum juga digunakan untuk bahan kontak listrik,
peralatan tahan korosi dan kedokteran gigi.

12
 Au(emas)
Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah
ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 (skala
Mohs), serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan
kandungan logam lain yang berpadu dengannya. Emas
digunakan sebagai perhiasan
untuk produksi perangkat elektronik
pembuatan bahan kendaraan seperti bagian alat
perlengkapan pesawat

 Ag(perak)
Perak adalah unsur logam dengan nomor
atom 47. Simbolnya adalah Ag. Perak sterling
digunakan untuk perhiasan, perabotan perak, dsb.

B. Non-Logam
) Alam
1. Kayu
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta
ranting tumbuhan yang mengeras karena
mengalami lignifikasi (pengayuan).
Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai
dari memasak, membuat perabot
(meja, kursi), bahan
bangunan (pintu, jendela, rangka atap),
bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu juga dapat
dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga
dan sebagainya.
13
Penyebab terbentuknya kayu adalah akibat
akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel
berbagai jaringan di batang.

2. Batu
Dalam geologi, batu (tunggal) dan batuan
(jamak) adalah benda padat atau solid yang tebuat
secara alami dari mineral dan atau mineraloid.
Lapisan luar padat Bumi, litosfer, terbuat dari
batuan. Dalam batuan umumnya adalah tiga jenis,
yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf.
Penelitian ilmiah mengenai batu-batuan disebut
dengan istilah petrologi, dan petrologi merupakan
komponen penting dari geologi.Dalam bangunan
batuan biasanya dipakai pada fondasi bangunan
untuk bangunan dengan ketinggian kurang dari
10 meter, Batuan juga dipakai untuk memperindah
fasade bangunan dengan memberikan warna dan
tekstur unik dari batu alam.

14
3. Keramik

Sifat yang umum dan mudah dilihat secara fisik pada


kebanyakan jenis keramik adalah britle atau rapuh, hal
ini dapat kita lihat pada keramik jenis tradisional
seperti barang pecah belah, gelas, kendi, gerabah dan
sifat lainya adalah tahan suhu tinggi, sebagai contoh
keramik tradisional yang terdiri dari tanah liat, flint,
dan feldspar tahan sampai dengan suhu 1200
C, keramik hasil rekayasa seperti keramik oksida
mampu tahan sampai dengan suhu 2000 C.

) Tiruan

a. Termosetting

1) Poliester

Poliester terbuat dari batu bara, sifat keras dan


tidak mudah dibengkokkan, penggunaan karosesi
mobil, dinding perahu, alat‐alat listrik, dan lain‐
lain.

15
2) Fenol Formadelhit (bakelit, pertinaks,
novoteks)

Fenol Formadelhid bening seperti kaca, sebagai


barang cetakan, bentuk plat dan lembaran.

- Bakelit merupakan bahan pengisi bubuk kayu,


serat asbes, bubuk grafit, bubuk mika

- Pertinaks/Novoteks mempunyai sifat tahan aus


tinggi, digunakan sebagai bahan bantalan luncur/
roda gigi.

b. Termoplastik

1) Polieten

Polieten mempunyai sifat:

- Tahan terhadap kimia

- Sebagai isolator frekuensi tinggi

- Sifat mekanis sedang, lunak, kenyal untuk mainan


anak‐anak dan alat rumah tangga

16

2) PVC (Poli Vinil Clorida)

- Sebagai pipa dengan sifat mekanis baik tapi rapuh


- Tahan terhadap zat kimia sehingga digunakan
sebagai keran pompa, ventilator

3) Teflon

Teflon mempunyai ciri‐ciri lunak sehingga bisa


dibengkokkan, digunakan sebagai bantalan luncur
dari perunggu, alat‐alat masak.

17
BAB II PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat kita petik dari pembahasan di atas adalah :

1. Bahan teknik telah dikelompokkan menjadi dua klasifikasi dasar: logam dan
non logam

2. Material adalah sebuah masukan dalam produksi. Mereka seringkali adalah


bahan mentah yang belum diproses, tetapi kadangkala telah diproses sebelum
digunakan untuk proses produksi lebih lanjut.

3. Setiap bahan mempunyai karakteristik dan fungsi yang berbeda beda

4. Bahan bahan tersebut sangat di butuhkan dalam bidang Teknik karena


menjadi kunci utama suatu produk

18

Anda mungkin juga menyukai