PENDAHULUAN
Salah satu Masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan Haji di indonesia yaitu
dalam bidang kesehatan. Banyaknya jamaah haji yang menderita sakit dalam waktu
pelaksanaan haji di mekkah yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor
2008 tentang pemeriksaan ibadah haji, pembinaan dan pelayanan kesehatan haji baik
pada saat persiapan maupun pelaksanaan pemeriksaan ibadah haji dilakukan oleh
menteri yang memiliki ruang lingkup, tugas dan tanggungjawabnya meliputi bidang
kesehatan, dengan upaya mempersiapkan calon jamaah haji agar memiliki status
kesehatan optimal dan mempertahankannya untuk menuju jamaah haji sehat dan
mandiri.
1
2
Pakuan Baru ?
Pakuan Baru ?
1.3 Sasaran
Sasaran penyelenggaraan kesehatan haji Di Puskesmas Pakuan Baru adalah seluruh calon/
jemaah haji sejak terdaftar di daerah asal, di perjalanan, selama di Arab Saudi dan 14 hari setelah
kembali dari Arab Saudi.
1. Waktu
2. Tempat
BAB II
Pemeriksaan kesehatan dilaksanakan di Puskesmas Pakuan Baru oleh dokter sebagai pemeriksa
kesehatan, dibantu tenaga keperawatan dan tenaga administrasi.
Tahapan pemeriksaan :
1. Calon jemaah dikumpulkan dalam satu ruangan
2. Pemanggilan berdasarkan nomor urut
3. Dimulai dengan wawancara berupa anamnesa, pemeriksaaan fisik,
pemeriksaan penunjang, diangnosa dan tindak lanjut.
4. Setelah hasil pemeriksaan didapat calon jemaaah haji barulah bisa dikategorikan dalam observasi
perawatan dengan pengobatan.
5. Pembinaan dengan pemeliharaan kesehatan dengan perawatan kebugaran tubuh dan pemantauan
gizi.
4
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan pemeriksaan pada pasien jemaah haji kami menemukan hal – hal
positif seperti :
Cara mengatasinya :
Tim harus bekerja lebih keras lagi, mengingat jumlah peserta dan waktu yang ditentukan
terbatas.
C. Tindak Lanjut
Calon jemaah haji diharapkan bisa lebih memahami dan aktif mencari informasi dari tim
Penyelenggaraan ibadah haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanandan perlindungan yang
sebaik-baiknya melalui sistem dan manajemen penyelenggaraanyang terpadu agar pelaksanaan ibadah haji
dapat berjalan dengan aman, tertib, lancar dannyaman sesuai dengan tuntunan agama serta jemaah haji dapat
melaksanakan ibadah hajisecara mandiri sehingga diperoleh haji mabrur.
Saran
Untuk calon jemaah haji sebelum pergi ke tanah suci sebaiknya memeriksakankesehatan secara rutin di
puskesmas, rumah sakit, atau pos pelayanan kesehatan terdekat,atau kepada pelayan kesehatan yang sudah
ditujukan. Sehingga apabila terdapat gejalakelainan kesehatan akan dapat segera diatasi.
5
BAB IV
BUKU KESEHATAN
JEMAAH HAJI INDONESIA
PUSKESMAS PAKUAN BARU
Nama Jamaah : Ny. Sri Utami Binti Sulaiman Pendidikan terakhir : SMP
Jenis Kelamin : Perempuan No. Porsi :
Tempat/tgl lahir : Ma.Tembesi, 12 - 06 - 1966 No. Pasport :
Alamat RT 21 Thehok No. HP : 085366531011
:
Pekerjaan : IRT No. KTP 1571025210660041
Status Perkawinan : Kawin Tanggal Pemeriksaan : 12-05-2016
PEMERIKSAAN JIWA :
Keluhan somatik tanpa kelainan organik : Insomnia
Keluhan psikosomatik : Tidak ada keluhan psikomatik
Keluhan mental emosional : Cemas
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
LABORATORIUM :
a. Darah : Hb : 11 gr%
LED : 20 mm / jam
Jumlah Lekosit : 5000 cell/mm³ darah
Hitungan Jenis Lekosit : 0/1//2/63/33/1/0
Golongan darah :A
GDS : 150 gr/dl
Kolesterol (LDL) : 190
b. Urine
Makroskopis : Warna kuning tua, jernih
Mikroskopis : Sediment; leuko : 3-4 / erytrosit :4 / epitel: (+) / crystal ( - )
Glukosa urine : ( - ) negatif
Protein urine : ( - ) negatif
Bilirubin urine : ( - ) negatif
Test kehamilan :
EKG :
A
Dokter Pemeriksa
BAB V
pemeriksaan sesuai jadwal yang telah ditentukan, dengan masa tunggu yang telah ada
diharapkan pemeriksa lebih aktif dalam penyuluhan dan pembinaan terhadap calon
jemaah.
Kegiatan ini dimasukkan dalam program kegiatan rutin, untuk akomodasi dan
perjalanan dinas diharapkan bisa menggunakan dana BOK, BPJS dan BOP.