15 Analisis Pesaing PDF
15 Analisis Pesaing PDF
ANALISIS PESAING
Oleh:
KELOMPOK 6
KELAS 2
Dalam dunia bisnis, persaingan pasti ada, entah itu bersaing dengan
sehat ataupun persaingan yang tidak sehat. Banyak pengusaha yang
menganggap bahwa pesaing adalah sebagai musuh, tapi menurut penulis
pesaing adalah mitra karena dengan adanya pesaing maka produk yang
dihasilkan suatu perusahaan menjadi lebih baik. Hal ini disebabkan karena
antara perusahaan yang satu dengan yang lain, berlomba-lomba membuat
produk yang berkualitas sehingga tidak kalah dengan perusahaan lain yang
pada akhirnya akan menarik perhatian customer untuk membeli produk
tersebut.
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang dan jasa
yang sama atau mirip dengan produk yang ditawarkan. Analisis persaingan
merupakan suatu perbuatan menganalisa atau mengidentifikasi apa-apa saja yang
dilakukan oleh pihak pesaing atau perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa
yang mirip dengan produk kita.
Setelah kita mengetahui pesaing dan market share yang dikuasai, kita perlu
mengetahui sasaran dari pesaing dan siapa yang menjadi target mereka selanjutnya.
Sasaran pesaing antara lain memaksimalkan laba, memperbesar market share,
meningkatkan mutu produk, atau mungkin juga mematikan atau menghambat
pesaing lainnya.
Jika sasaran mereka memaksimalkan laba, maka kita perlu mengetahui laba
jangka pendek atau laba jangka panjang dan apa tindakan yang akan mereka ambil.
Sasaran untuk memaksimalkan laba ini dapat dilakukan melalui peningkatan
kepuasan konsumen dengan berbagai cara, misalnya melalui pelayan atau
harga yang relatif murah.
a. Pengadaptasi (Adaptor)
b. Peniru (Imitator)
Yaitu perusahaan yang meniru beberapa hal dari market leader, namun ia
masih mempertahankan diferesiasi dalam hal kemasan, iklan, harga dan lain-lain.
c. Pengklon (Cloner)
d. Pemalsu (Counterfeiler)
Memiliki luas cukup besar dan daya beli yang cukup agar bisa
menguntungkan.
Memiliki potensi untuk berkembang.
Diabaikan oleh perusahaan besar.
Perusahaan memiliki keterampilan dan sumber daya untuk
memenuhi kebutuhan relung pasar tersebut secara efektif.
Perusahaan mampu membela diri dari serangan pesaing besar
dengan membina “Goodwill” atas produknya.
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika terdapat substitusi produk yang
aktual atau potensial.
1. Dominan
2. Kuat
Perusahaan ini bisa mengambil tindakan mandiri tanpa membahayakan
posisi jangka panjangnya dan dapat mempertahankan posisi jangka panjangnya
apapun tidakan yang dilakukan oleh pesaing.
3. Cukup baik
Perusahaan ini memiliki kekuatan yang bisa dimanfaatkan dan peluang yang
ada diatas rata-rata untuk meningkatkan posisinya.
4. Cukup
Perusahaan ini memiliki kinerja pada tingkat yang cukup untuk mencapai
hasil yang bisa terus bertahan dalam bisnis. Namun, perusahaan ini ada karena
dibiarkan oleh perusahaan yang dominan dan memiliki peluang dibawah rata-rata
untuk meningkatkan posisinya.
5. Lemah
6. Tidak berpeluang
Perusahaan ini memiliki kinerja yang tidak memuaskan dan tidak ada
peluang untuk memperbaiki.
a. Pesaing yang santai, yaitu pesaing yang tidak bereaksi dengan cepat
terhadap tindakan / serangan bank pesaing.
b. Pesaing selektif, yaitu pesaing yang hanya bereaksi terhadap
serangan tertentu.
c. Pesaing harimau, yaitu pesaing yang bereaksi dengan gesit dan kuat
terhadap setiap serangan dari pesaing-pesaingnya.
d. Pesaing stokastik (tak terduga), yaitu pesaing yang tidak
menunjukkan pola reaksi yang dapat diramalkan.
1. Strategi produk
Orientasi pada persaingan, yang dilihat oleh penjual bukannya harga pokok
atau permintaan pasar terlebih dahulu, melainkan berapakah harga yang ditetapkan
oleh pesaingnya.
Ada dua cara yang dapat ditempuh, yaitu mengikuti saja harga yang sedang
berlaku yang dipasang oleh pesaingnya artinya tinggal meniru saja atau harga yang
ditetapkan lebih rendah daripada yang ditawarkan/ditetapkan oleh pesaingnya.
d) Kombinasi
3. Strategi promosi
a. Model retorika
Merupakan suatu model/cara seseorang berbicara dihadapan suatu
kelompok, misalnya berpidato dihadapan umum, salesman produk kepada pembeli.
b. Model propaganda
Suatu cara untuk mencari pendukung oleh seseorang atau lembaga, cara ini
dilakukan dengan:
c. Model negoisasi
4. Strategi distribusi
3.1 Kesimpulan
Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa:
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang dan jasa
yang sama atau mirip dengan produk yang ditawarkan.
Mengidentifikasikan pesaing
Menentukan sasaran pesaing
Identifikasi strategi pesaing
Analisis kekuatan dan kelemahan pesaing
Identifikasi reaksi pesaing
Strategi menghadapi pesaing
1.2 Saran
1. Strategi pemasaran yang dibuat hendaknya harus mempertimbangkan
situasi dan keadaan perusahaan baik keadaan intern perusahaan itu
sendiri atau lingkungan mikro perusahaan, maupun keadaan ekstern
perusahaan atau yang dikenal dengan lingkungan makro perusahaan.
1. Sudah selayaknya perusahaan memiliki strategi pemasarannya sendiri
sebelum mereka menjalankan ataupun memasarkan produk/jasanya.
2. Penentuan strategi bersaing hendaknya dilakukan dengan
mempertimbangkan perusahaan besar dan posisi masing-masing
perusahaan dalam pasar. Karena perusahaan yang besar mungkin dapat
menerapkan strategi tertentu, yang tidak bisa dilakukan oleh perusahaan
kecil. Demikian pula sebaliknya, bukanlah menjadi sesuatu yang jarang
terjadi bahwa perusahaan kecil dengan strateginya sendiri mampu
menghasilkan tingkat keuntungan yang sama atau bahkan lebih baik dari
pada perusahaan besar.
DAFTAR PUSTAKA
Adi Zhy. (2016). Strategi Pemasaran dalam Menghadapi Persaingan Pasar Bebas.
(http//:dayuncepok.blogspot.co.id/2013/11/strategi-pemasaran-dalam-
menghadapi.html?m=1). Diakses pada tanggal 14 November 2018.