Anda di halaman 1dari 33

PROGRAM DAN ANGGARAN

LAYANAN PENDIDIKAN KELUARGA

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA


DITJEN PAUD DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2017
Mengapa Pendidikan Keluarga?
1. Pendidikan Keluarga merupakan pendidikan yang
pertama dan utama, yang memiliki pengaruh besar
terhadap prilaku individu;
2. Orang tua sebagai pendidik pertama dan utama
yang paling “tidak” tersiapkan;
3. Belum sinergi pendidikan di sekolah, keluarga dan
masyarakat;
4. Berbagai ancaman terhadap perkembangan
generasi muda
2
Tantangan: Keterampilan Abad 21

1 2 3

Literasi Dasar Kompetensi Karakter


1. Baca dan tulis 1. Berpikir 1. Integritas
2. Berhitung kritis/memecahkan 2. Religius
3. Literasi sains masalah 3. Nasionalisme
4. Literasi informasi 2. Kreativitas 4. Mandiri
teknologi dan 3. Komunikasi 5. Gotong Royon
komunikasi 4. Kolaborasi
5. Literasi keuangan
6. Literasi budaya dan
kewarganegaraan

Sumber: WEF, 2016


KETERAMPILAN YANG DIBUTUHKAN DI ABAD 21

4
ANCAMAN:
PERMASALAHAN SOSIAL
1
Kekerasan

7
2
Radikalisme Narkob
a

6
3
Pornografi
Tidak Peduli

4
5
Trafficking Adiksi Gawai

Untuk Melindungi Anak dari Ancaman Sosial Tersebut


Perlu Pelibatan Keluarga, Satuan Pendidikan, dan Masyarakat
5
Tugas Direktorat
Pembinaan Pendidikan
Keluarga (Bindikkel)

6
Dasar, Tugas, dan Fungsi
1. Permendikbud No. 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Tugas: melaksanakan penyiapan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan pendidikan
keluarga (Pasal 285).
3. Fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan;
b. koordinasi dan pelaksanaan kebijakan;
c. peningkatan kualitas pendidikan karakter anak dan remaja;
d. fasilitasi sumber belajar dan pendanaan pendidikan keluarga;
e. fasilitasi penjaminan mutu pendidikan keluarga;
f. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria;
g. pemberian bimbingan teknis dan supervisi;
h. pelaksanaan evaluasi dan laporan; dan
i. pelaksanaan administrasi Direktorat.
7
PROSES BISNIS PENDIDIKAN KELUARGA
REGULASI, KEBIJAKAN, NSPK
(UU, PP, PERPRES, INPRES, PERMEN, PERDIRJEN, JUKNIS, PEDOMAN)

LBG, ORMAS, DAN SATUAN PENDIDIKAN


(PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, SLB, dan PNF)

EKO SISTEM PENDIDIKAN YANG AMAN,


MASYARAKAT

GENERASI BERKARAKTER DAN


LAYANAN:

KEMITRAAN TRI-SENTRA PENDIDIKAN

(Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan,

NYAMAN, DAN MENYENAGKAN


(Keluarga – Satdik/sekolah – Masyarakat)
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN

BERBUDAYA LITERASI
PENINGKATAN KEPEDULIAN
DAN KETERLIBATAN
MASYARAKAT

Supervisi, dan Evaluasi)

MANAJEMEN:
KELUARGA PENINGKATAN
PELIBATAN KELUARGA

PENINGKATAN
ANAK DAN REMAJA KOMPETENSI KELUARGA
PENUMBUHAN KARAKTER
DAN BUDAYA LITERASI

IBU HAMIL s.d PENGASUHAN 1000 HPK


ANAKNYA USIA
24 BLN

SUMBER DAYA
(MANUSIA, ANGGARAN, SARANA DAN PRASARANA)
PENJELASAN PROSES BISNIS PENDIDIKAN KELUARGA

A. MASUKAN/INPUT
Komponen Masukan/Input Pendidikan Keluarga terdiri dari Pelanggan,
Regulasi dan Sumber Daya.
1. Pelanggan Pendidikan Keluarga, meliputi: ibu hamil s.d. anaknya
berusia 24 bulan (2 tahun) termasuk ayahnya, anak dan remaja,
keluarga khususnya yang memiliki anak usia 0 s.d. 21 tahun, dan
masyarakat.
2. Regulasi adalah peraturan perundang-undangan, kebijakan, dan NSPK
yang terkait dengan pendidikan keluarga, meliputi: Undang-undang,
PP, Perpres, Inpres, Permen, Perdirjen, Juknis/Juklak, dan Pedoman.
3. Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu
materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak
selalu bersifat fisik, tetapi juga non-fisik (intangible). Sumber daya
pendidikan keluarga meliputi: manusia, anggaran, sarana dan
prasarana, termasuk teknologi informasi dan komunikasi.

9
PENJELASAN PROSES BISNIS PENDIDIKAN KELUARGA
B. PROSES
1. Identifikasi Kebutuhan
Pelanggan diberikan layanan pendidikan keluarga sesuai dengan kebutuhan berdasarkan
klasifikasi input.
2. Jenis Layanan
Layanan pendidikan keluarga terjadi pada lembaga, organisasi masyarakat peduli
pendidikan, dan satuan pendidikan pada jalur, jenis, dan jenjang pendidikan (PAUD, SD,
SMP, SMA/SMK, SLB, dan PNF). Layanan pendidikan keluarga yang diberikan kepada
pelanggan, meliputi:
a. Pengasuhan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), adalah layanan pendidikan
keluarga dalam rangka intervensi penurunan prevalensi stunting, dengan sasaran ibu
yang sedang hamil sampai dengan anaknya berusia 24 bulan. Tujuannya adalah
meningkatkan pengetahuan ibu hamil atau yang anaknya masih berusia 0 s.d. 24
bulan tentang pentingnya kecukupan gizi dan pemberian stimulasi pendidikan
kepada anak sejak dalam kandungan (janin) sampai dengan anaknya berusia 24
bulan.
b. Penumbuhan karakter dan budaya literasi, adalah layanan pendidikan keluarga
dalam rangka menumbuhkan karakter dan budaya literasi peserta didik atau anak
dan remaja. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan 5 karakter utama (Religius,
Integritas, Nasionalis, Mandiri, dan Gotong Royong) dan budaya literasi (baca dan
tulis, hitung, sains, teknologi informasi dan komunikasi, keuangan, serta budaya dan
kewarganegaraan). Selain itu diharapkan setiap anak memiliki kompetensi yang
diperlukan untuk dapat bersaing dalam kehidupan di abad 21 (kreatif dan inovatif,
kritis dan konstruktif, komunikasi, dan kolabarasi). 10
PENJELASAN PROSES BISNIS PENDIDIKAN KELUARGA
(lanjutan)

c. Peningkatan Kompetensi Keluarga, adalah layanan pendidikan keluarga dalam rangka


meningkatkan wawasan dan keterampilan sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing
anggota keluarga, dengan sasaran orang tua/wali, anak dan anggota keluarga. Tujuannya
untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan tentang pengasuhan positif, mendidik anak
di era digital, dan pencegahan permasalahan sosial tertentu.
d. Peningkatan Pelibatan Keluarga, adalah layanan pendidikan keluarga dalam rangka
meningkatkan kepedulian dan keterlibatan keluarga dalam mendampingi anaknya di satuan
pendidikan, dengan sasaran orang tua/wali peserta didik dari anak dan remaja. Tujuannya
untuk mewujudkan kerjasama dan keselarasan program pendidikan di sekolah, keluarga,
dan masyarakat sebagai tri sentra pendidikan dalam membangun ekosistem pendidikan
yang menumbuhkan karakter dan budaya literasi peserta didik
e. Peningkatan Kepedulian dan Keterlibatan Masyarakat, adalah layanan pendidikan keluarga
dalam rangka meningkatkan kepedulian dan keterlibatan masyarakat terhadap pendidikan
anak dengan sasaran masyarakat. Tujuannya untuk mendukung iklim pembelajaran yang
menyenangkan di rumah, sekolah, dan masyarakat, serta memotivasi anak untuk terus
belajar.

11
PENJELASAN PROSES BISNIS PENDIDIKAN KELUARGA
(lanjutan)
3. Manajemen
Proses layanan pendidikan keluarga ini harus dikelola berdasarkan manajemen yang baik mulai
dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, supervisi, dan evaluasi dengan memperkuat
kemitraan Tri-Sentra Pendidikan (Keluarga – Sekolah – dan Masyarakat). Proses ini
berpedoman pada regulasi, kebijakan, dan NSPK yang berlaku serta dengan memperhatikan
dan didukung ketersediaan sumber daya (tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, anggaran,
sarana, prasarana, termasuk teknologi informasi dan komunikasi).

12
PENJELASAN PROSES BISNIS PENDIDIKAN KELUARGA

C. KELUARAN/OUTPUT
1. Meningkatnya pengetahuan ibu hamil atau yang mempunyai anak berusia 0 s.d. 24
bulan tentang pentingnya kecukupan gizi dan pemberian stimulasi pendidikan kepada
anaknya sejak dalam kandungan (janin) sampai dengan anaknya berusia 24 bulan
2. Tumbuhnya 5 karakter utama, budaya literasi, dan kompetensi abad 21 pada setiap
anak.
3. Meningkatnya kompetensi keluarga tentang pengasuhan positif, mendidik anak di era
digital, dan pencegahan permasalahan sosial tertentu.
4. Terwujudnya kerjasama dan keselarasan program pendidikan di sekolah, keluarga, dan
masyarakat sebagai tri sentra pendidikan dalam membangun ekosistem pendidikan
yang menumbuhkan karakter dan budaya literasi peserta didik
5. Terwujudnya iklim/ekosistem pembelajaran yang menyenangkan di rumah, sekolah,
dan masyarakat, serta untuk memotivasi anak-anaknya untuk terus belajar.
D. OUTCOME
Apabila tujuan-tujuan tersebut dapat terwujud, maka diharapkan akan lahirlah anak-anak
yang tangguh, yaitu: GENERASI BERKARAKTER DAN BERBUDAYA LITERASI sehingga dapat
mengambil keuntungan dari BONUS DEMOGRAFI.

13
POTENSI SASARAN PENDIDIKAN KELUARGA
SMA/
PAUD SD SMP SLB PNF
SMK

PESERTA DIDIK

13,781,050 25,269,873 10,020,422 9,609,995 125,001 549,682

SATUAN PENDIDIKAN
230,382 148,522 39,177 27,476 2,211 31,277

KELUARGA
12,402,945 15,667,321 8,517,358 8.168,496 118,750 479,065

TOTAL
PESERTA DIDIK SATUAN PENDIDIKAN KELUARGA
59,456,023 479,045 45,353,935
KELUARGA INDONESIA IBU HAMIL & MENYUSUI ANAK 0-2 TH

65,588,400 16,920,517 514


POTENSI SASARAN PENDIDIKAN KELUARGA
SMA/S
PAUD SD SMP SLB PNF
MK

PESERTA DIDIK

4,605,809 25,618,078 10,145,416 9,342,455 121,244 549,682

SATUAN PENDIDIKAN
88,381 147,503 37,763 26,380 2,070 31,277
KELUARGA
4,375, 519 15,667,321 8,517,358 8.168,496 118,750 479,065

JUMLAH:
PESERTA DIDIK SATUAN PENDIDIKAN KELUARGA
50,382,648 333.374 37.326.509
KELUARGA INDONESIA IBU HAMIL &MENYUSUI ANAK 0-2 TH

65,588,400 16,920,517 15
TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
(Renstra Kemdikbud Thn 2014-2019)

16
SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM

17
Tujuan Pendidikan Keluarga

Mewujudkan
kerjasama dan keselarasan
program pendidikan di sekolah, keluarga,
dan masyarakat sebagai tri sentra
pendidikan dalam membangun
ekosistem pendidikan yang
menumbuhkan karakter dan budaya
berprestasi peserta didik.

… sekolah yang baik adalah sekolah yang memberikan tempat bagi


orang tua untuk ikut terlibat dalam pendidikan anak-anak mereka.
18
Program Utama
1. Penguatan pelibatan keluarga dan masyarakat
dalam mendukung pendidikan anak di satuan
pendidikan dan di rumah untuk penguatan
pendidikan karakter dan budaya prestasi anak.
2. Penguatan konten dan contoh-contoh praktik baik
di keluarga dan di satuan pendidikan melalui laman
sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id.
3. Penguatan pendidikan karakter anak dan remaja
melalui satuan pendidikan serta media cetak dan
non-cetak, terutama media online sebagai kanal
utama untuk dapat diakses oleh masyarakat luas.
19
PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
(PERMENDIKBUD NO 30 TAHUN 2017)

TUJUAN/PS-2
1. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab bersama antara Satuan
Pendidikan, Keluarga, dan Masyarakat terhadap Penyelenggaraan
Pendidikan
2. Mendorong Penguatan Pendidikan Karakter Anak
3. Meningktkan kepedulian Keluarga terhadap pendidikan Anak
4. Membangun sinergitas antara Satuan Pendidikan, Keluarga, dan
Masyarakat
5. Mewujudkan lingkungan Satuan Pendidikan yang aman, nyaman, dan
menyenangkan

PRINSIP/PS-3
Persamaan hak, kebersamaan/gotong royong, saling asah, asih, dan asuh, serta
dengan mempertimbangkan kebutuhan dan aspirasi Anak

20
BENTUK PELIBATAN KELUARGA PADA SATUAN PENDIDIKAN/PS-6
1. menghadiri pertemuan yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan;
2. mengikuti kelas Orang Tua/Wali;
3. menjadi narasumber dalam kegiatan di Satuan Pendidikan;
4. berperan aktif dalam kegiatan pentas kelas akhir tahun pembelajaran;
5. berpartisipasi dalam kegiatan kokurikuler, ekstra kurikuler, dan kegiatan
lain untuk pengembangan diri Anak;
6. bersedia menjadi aggota Komite Sekolah;
7. berperan aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Komite
Sekolah;
8. bersedia menjadi anggota tim pencegahan kekerasan di Satuan
Pendidikan;
9. berperan aktif dalam kegiatan pencegahan pornografi, pornoaksi, dan
penyalahgunaan narkoba, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA);
dan
10. memfasilitasi dan/atau berperan dalam kegiatan Penguatan Pendidikan
Karakter Anak di Satuan Pendidikan

21
BENTUK PELIBATAN KELUARGA PADA LINGKUNGAN KELUARGA/PS-
7
1. menumbuhkan nilai-nilai karakter Anak di lingkungan Keluarga;
2. memotivasi semangat belajar Anak;
3. mendorong budaya literasi; dan
4. memfasilitasi kebutuhan belajar Anak

BENTUK PELIBATAN KELUARGA DALAM MASYARAKAT/PS-8


1. mencegah peserta didik dari perbuatan yang melanggar peraturan Satuan
Pendidikan dan/atau yang menganggu ketertiban umum;
2. mencegah terjadinya tindak anarkis dan/atau perkelahian yang melibatkan
pelajar; dan
3. mencegah terjadinya perbuatan pornografi, pornoaksi, dan
penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA)
yang melibatkan peserta didik.

22
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB SATUAN PENDIDIKAN/PS-12
1. Satuan Pendidikan/PS-12:
Melaksanakan NSPK, mendukung, memprakarsai, dan memfasilitasi
pelaksanaan pelaibatan keluarga di Satuan Pendidikan.

2. Komite Sekolah/PS-13:
Mendorong, mendukung, dan mengorganisasikan pelaksanaan pelibatan
keluarga di satuan pendidikan.

3. PEMDA/PS-14
Menyusun Kebijakan, mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan,
memfasilitasi Satuan Pendidikan, Komite Sekolah, dan Masyarakat,
bimbingan teknis, dan supervisi, monitoring, dan evaluasi (sesuai
kewenangannya);

4. PEMERINTAH/KEMENDIKBUD/PS-15
Menyusun NSPK, koordinasi, fasilitasi, bimbingan teknis, dan supervisi,
monitoring, dan evaluasi
23
INTERVENSI PROGRAM DITBINDIKKEL
1. Penyediaan buku-buku petunjuk teknis, buku panduan bagi orang tua, bahan-bahan
belajar/bacaan bagi oran tua, anak dan remaja, majalah, poster dan bahan belajar lainnya dalam
bentuan elektronik lainnya.
2. Pelatihan calon pelatif/fasilitator pendidikan keluarga provinsi, kabupaten, dan kota.
3. Bantuan Bimbingan Teknis (3 hari) Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga kepada 50 kepala satuan
pendidikan per kabupaten/kota penyelenggaran pendidikan keluarga, terdiri dari 15 PAUD, 15 SD,
7 SMP, 4 SMA, 3 SMK, 1 SLB, dan 5 PNF.
4. Bantuan penyelenggaraan pendidikan keluarga kepada 7 satuan pendidikan per kabupaten/kota
penyelengaran pendidikan keluarga, terdiri dari PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, PNF, dan SLB masing-
masing satu lembaga (Tahun 2018 belum teranggarkan).
5. Bantuan Sosilaisasi (1 hari) Penyelenggaraan Penidikan Kaluarga kepada rata-rata 65% - 85%
kepala Satuan Pendidikandari jumlah satuan pendidikan yang ada di kabupaten/kota
penyelenggara pendidikan keluarga (Tahun 2018 belum teranggarkan).
6. Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga untuk Intervensi Permasalahan Sosial Tertentu
(PTPPO, Stunting, Narkoba, Pornografi, Kekerasan, Tindakan Amoral, dan Radikalisme) kepada
“Lembaga Masyarakat”
7. Bantuan Pembinaan dan Pendampingan Satuan Pendidikan Penyelenggara Pendidikan Keluarga
kepada POKJA Pendidikan Keluarga Provinsi, Kabupaten, dan Kota
8. Penguatan dan Pengembangan Pendidikan Keluarga; dan
9. Layanan informasi kan komunikasi dalam bentuk Lomba, Apresiasi, Laman
(sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id) dan media sosial lainnya (tweeter, facebook).
24
PENDIDIKAN KELUARGA UNTUK INTERVENSI STUNTING
(Pada 100 Kabupaten Prioritas 2018)

1. Penyusunan, pengadaan, dan distribusi buku bahan


ajar pengasuhan 1.000 HPK (masa kehamilan, anak
usia 0-12 bln, dan anak usia 13-24 bln)
2. Orientasi dan Bimbingan Teknis Calon Fasilitator
Pangasuhan 1.000 HPK (2 orang per kab x 100 kab)
3. Bantuan Bimbingan teknis Pengasuhan 1.000 HPK
(22.715 desa x 3 orang perdesa x 1 hari)
4. Supervisi dan Pendampingan Bimbingan Teknis
1000 HPK

25
JUMLAH KAB/KOTA PENYELENGGARA
PENDIDIKAN KELUARGA

2018
2017 70
80 Kab/Kota
Kab/Kota (rencana)
2016
60
Kab/Kota
2015 Pada setiap Kab/Kota ditetapkan 50 satuan pendidikan
100 yang memperoleh bimbingan teknis penyelengaraan
Kab/Kota pendidikan keluarga (3 hari), 7 diantaranya diberi dana
bantuan, sedangkan rata 65% sd 85% satuan pendidikan
lainnya hanya memperoleh sosialisasi penyelenggaraan
pendidikan keluarga (1 hari).
26
ANGGARAN PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN KELUARGA

2018
Rp 130,313M
2017
(rencana)
Rp 175,65 M
2016
Rp 300,32
2015 M
Rp 270,97 M
Anggaran terus mengalami penurunan sedangkan jenis
layanan semakin bertambah (PTPPO tahun 2017, dan
Penanganan Stunting tahun 2018)
27
CAPAIAN DAN RENCANA PROGRAM PENDIDIKAN
KELUARGA
Capaian Rencana
No Uraian Satuan
Th 2015 Th 2016 Th 2017 Th 2018 Th 2019
1 Jangkauan daerah kerja (kumulatif) Kab/Kota 100 160 240 380 510
2 Penyusunan dan penggandaan buku Jdl/Jns - 9 28 20 20
panduan dan bahan ajar
Eksp 2.390.000 1.200.000 250.000 350.000
3 Bantuan Sarana (Komputer dan Unit 5.000 - - - -
Camera digital)
4 Pelatihan Calon Pelatif/Fasilitator Orang 500 288 296 290 310
Pendidikan Keluarga
5 Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Lembaga 5.000 8.600 7.600 4.930 6.700
Pendidikan Keluarga pada Satuan
Pendidikan
6 Penguatan Pelaku Pendidikan Lembaga 96.430 49.100 48.600 35.790 70.600
Keluarga pada Satuan Pendidikan
7 Bantuan Penyelenggaraan Lembaga 600 420 487 0 0
Pendidikan Keluarga kepada
Lembaga Satuan Pendidikan
8 Bantuan Penyelenggaraan Lembaga - 30 31 150 200
Pendidikan Keluarga kepada
Lembaga/Organisasi Masyarakat
28
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN DAN ANGGARAN TAHUN 2017
(BERDASARKAN SP2D PER 30 SEPT. 2017)
TARGET/ALOKASI REALISASI
KODE URAIAN
ANGGARAN ANGGARAN %
VOLUME (Rp 000) VOLUME (RP 000)

023.05.09 Program Pendidikan Anak Usia Dini dan 164,154,774 122,112,360 74,39
Pendidikan Masyarakat

5631 Penyediaan Layanan Pendidikan Keluarga 164,154,774 122,112,360 74,39

5631.001 Orang Tua/Dewasa Memperoleh 29,200 orang 33,358,280 25,470 orang 21,888,086 65,62
Pendidikan Keluarga

5631.002 Anak dan Remaja Memperoleh 29,100 orang 27,896,878 25,470 18,641,903 66,82
Pendidikan Karakter dan Budaya Prestasi orang

5631.003 Satuan Pendidikan dan Komunitas 57.100 lbg 73,356,327 5,987 lbg 66,220,240 90,27
Masyarakat memperoleh Bimbingan
Teknis Pendidikan Keluarga

5631.951 Layanan Internal (Overhead) 1 lay 18,569,463 1 lay 9,085,108 48,92

5631.994 Layanan Perkantoran 12 Bln 10,973,826 9 bln 6,277,023 57,20

29
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN TAHUN 2018
KODE URAIAN VOLUME PAGU USULAN SELISIH
ANGGARAN VOLUME ANGGARAN KURANG
(Rp 000) (RP 000) (RP 000)
023.05.09 Program Pendidikan Anak Usia Dini 130,313,241 208,335,000 78.021.759
dan Pendidikan Masyarakat
5631 Penyediaan Layanan Pendidikan 130,313,241 208,335,000 78.021.759
Keluarga
5631.001 Satuan Pendidikan Memperoleh 40.884 lbg 62.709.137 88.946 lbg 115,344,257 52.625.120
Bimbingan Teknis Penyelenggaraan
Pendidikan Keluarga dan Penguatan
Pendidikan Karakter
5631.002 Lembaga Menyelenggarakan 369 lbg 30.859.390 34.765 lbg 54,366,578 23.507.188
Pendidikan Keluarga untuk Intervensi
Permasalahan Sosial Tertentu
5631.003 Layanan Informasi dan Pengembangan 12 pkt 11.468.764 9 lay 13,348,215 1.879.451
Pendidikan Keluarga
5631.951 Layanan Internal (Overhead) 1 lay 13,304,823 1 lay 13,304,823 0

5631.994 Layanan Perkantoran 1 lay 11,971,127 12 bl 11,971,127 0

Catatan:
1. Perluasan daerah layanan hanya dapat menjangkau 50% (70 kab/kota) dari target renstra 140
kab/kota.
2. Intervensi Penurunan Stunting (pengasuhan 1.000 Hari Pertama Kehidupan) dapat menjangkau
22.475 desa yang tersebar di 100 kab prioritas pangangan stunting tahun 2018
30
Materi Pendukung Tersedia di
Laman: sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id

Halaman Utama
31
Orang Tua Hebat, Orang Tua Terlibat…

32
www.sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id

Terima Kasih

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia


33

Anda mungkin juga menyukai