Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN SEDASI

No. Dokumen :440/C.VII.SOP/049/I/2018


No.Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 5 Januari 2018
Halaman :1/2
UPTD
PUSKESMAS dr. H. ANDRI
NIP.19821229 201101 1 002
LOSARANG

1. Pengertian Pemberian sedasi adalah tindakan untuk menghilangkan atau


mengurangi sensasi nyeri atau tindakan untuk membuat
pasien yang gelisah/kejang menjadi tenang
2. Tujuan Mengurangi sensasi nyeri dan menenangkan pasien
3. Kebijakan Kebijakan Kepala UPTD Puskesmas Losarang Nomor
440/C.SK/3212/058/I/2018 Tentang Penggunaan dan
Pemberian Anestesi dan Sedasi di Puskesmas.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
02.02/MENKES/514/2012 Tentang Panduan keterampilan
Klinis Bagi Dokter.
Jahja,Riawati.”Teknik Prosedural sedasi “
5. Prosedur/Langkah- 1. Petugas memberikan informasi maksud dan tujuan
langkah tindakan kepada pasien (informed consent)
2. Petugas meminta persetujuan pasien dan atau keluarga
pasien (informed consent)
3. Petugas mencuci tangan
4. Petugas memakai sarung tangan
5. Petugas menyiapkan obat sedasi per rectal sesuai dosis
anak
6. Petugas memasukkan obat sedasi tersebut melalui lubang
anus sampai dosis yang telah ditentukan
7. Petugas memastikan obat masuk ke dalam rectal, tube
dilepas dari lubang anus dengan cara dengan memencet
tube tersebut
8. Petugas melakukan pemantauan keadaan fisiologis
terhadap pasien
9. Petugas melakuan pengulangan pemberian sedasi per
rektal setelah pemberian pertama jika kejang belum
berhenti
10.Petugas segera merujuk pasien Jika masih kejang setelah
pemberian sedasi kedua,
11. Selain sedasi per rektal, dapat juga menggunakan sedasi
intravena. Sedasi intravena biasanya diberikan kepada
pasien dewasa, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Petugas menyiapkan spuit dan obat injeksi
b. Petugas menggunakan sarung tangan
c. Petugas melakukan tindakan injeksi pada bagian tubuh
yang terlihat pembuluh darahnya
d. Kemudian jarum suntik dimasukkan secara miring 60°
e. Petugas melakukan aspirasi guna mengobservasi ada
tidaknya darah dalam spuit
UPTD
PEMBERIAN No/ Dokumen : Halaman :
PUSKESMAS No. Revisi : 0
SEDASI 440/C.SOP/049/I/2018 2/2
LOSARANG

6. f. Jika ada darah maka menandakan bahwa jarum suntik


telah berada pada pembuluh darah
g. Petugas masukkan obat injeksi secara perlahan dalam
waktu 3-5 menit
12.Pemberian sedasi intravena ini dapat di ulang jika
kejangnya belum berhenti
13.Petugas segera merujuk pasien ke rumah sakit jika pada
pemberian kedua pasien masih kejang
7. Diagra Alir -
8. Unit Terkait UGD
9. Rekam Historis YANG ISI TANGGAL MULAI
NO
Perubahan DIUBAH PERUBAHAN DIBERLAKUKAN
PEMBERIAN SEDASI
No. Dokumen : 440/C.SOP/049/I/2018
DAFTAR No.Revisi :0
TILIK Tanggal Terbit : 5 Januari 2018
Halaman : 1/1
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Losarang UPTD
KABUPATEN
PUSKESMAS
INDRAMAYU
dr. H. ANDRI LOSARANG
NIP. 19821229 201101 1 002

Unit :..............................................
Nama Petugas :..............................................
Tgl. Pelaksanaan : .............................................
N
LANGKAH KEGIATAN Ya Tidak
O
1. Apakah petugas menjelaskan maksud dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan?
2. Apakah petugas meminta persetujan tindakan kepada
pasien?
3. Apakah petugas mencuci tangan dan sebelum setelah
tindakan?
4. Apakah petugas menggunakan alat pelindung diri
(APD)?
5. Apakah petugas menyiapkan obat sedasi sesuai jenis
dan dosis (anak/dewasa)?
6. Apakah petugas melakukan desinfeksi pada area
yang akan dilakukan penyuntikan obat sedasi?
7. Apakah petugas melakukan penyuntikan sesuai
prosedur penyuntikan?
8. Apakah petugas memasukkan obat sedasi lewat anus
sesuai dosis (untuk sedasi per rektal)?
9. Apakah petugas memonitor efek fisiologis pasien
selama diberikan obat sedasi tersebut?
10. Apakah petugas melakukan pengulangan pemberian
obat sedasi pada pasien jika pasien belum
menunjukkan efek sedasi?

Anda mungkin juga menyukai