Anda di halaman 1dari 4

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin

KODE UNIT : LOG.OO12.006.01

JUDUL UNIT : Memberi Tanda Batas (Teknis Dasar)


DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan kegiatan pemberian tanda batas yang
meliputi penentuan persyaratan pekerjaan, pemberian tanda
batas sesuai dengan spesifikasi, penentuan titik nol, perhitungan
dan pentransferan dimensi, pembuatan pola menurut spesifikasi
(sesuai kebutuhan) serta melakukan penyimpanan sesuai dengan
prosedur.

Bidang : Pengukuran

Bobot Unit : 4

Unit Prasyarat : 1. LOG.OO09.002.00 - Membaca gambar teknik

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01 Menentukan 1.1 Gambar, instruksi kerja dan spesifikasi diinterpretasi dan


persyaratan pekerjaan dimengerti.

1.2 Metoda dan urut-urutan yang tepat ditentukan secara


konsisten dengan proses manufaktur yang diusulkan
sesuai dengan prosedur operasi (kerja) yang terstandar
(SOP).

02 Mentransfer dimensi 2.1 Dengan menggunakan perkakas dan peralatan yang


tepat pemberian tanda batas dilakukan menurut
spesifikasinya.

2.2 Titik nol ditentukan dengan benar.

2.3 Dimensi ditransfer dan perhitungan yang benar dan tepat


dilakukan, bilamana diperlukan.

03 Membuat pola dasar 3.1 Material pola ditentukan dengan tepat.


apabila dibutuhkan
3.2 Pola diproduksi menurut spesifikasi dan sesuai dengan
kegunaannya.

3.3 Prosedur penyimpanan yang benar dilakukan termasuk


pemberian label dan identitas sesuai dengan prosedur
operasi (kerja) yang terstandar (SOP).

BATASAN VARIABEL
Unit ini berlaku untuk teknik pemberian tanda batas dalam mentransfer dimensi dari gambar
teknik, gambar cetak (print) atau gambar rencana (plan). Unit ini meliputi pemberian tanda batas
pada komponen teknik, alat-alat mesin dan penempatan peralatan, pengecoran, pola, alat press,
perkakas, dll. Pekerjaan dilakukan secara perorangan menggunakan standar kualitas,
keselamatan dan prosedur di tempat kerja yang telah ditentukan. Pekerjaan dapat dilakukan di

Memberi Tanda Batas (Teknis Dasar) 127


Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin

laboratorium atau di lapangan. Pemberian tanda batas dilakukan dengan menggunakan perkakas
dan peralatan yang tepat, pola diproduksi sesuai kebutuhan. Peralatan dapat berupa meja
bertanda batas, meja perata, meja putar, kepala/pusat pembagi, dll, balok berbentuk V, silinder
tegak, batang berbentuk sinus dan sejenisnya, pengukur ketinggian yang ditempatkan pada
peralatan, jangka, tepi yang lurus/rata dan bentuk bujur sangkar, dll. Teknik pemberian tanda batas
dapat diaplikasikan pada berbagai material dan bentuk. Unit ini tidak dimaksudkan untuk meliputi
skil yang digunakan dalam mentransfer dimensi yang sederhana atau pemberian tanda suatu titik
yang berhubungan dengan teknik dasar dan fungsi-fungsi pemeliharaan. Untuk skil ini lihat Unit
LOG.OO07.005.01 (Bekerja dengan mesin umum), Unit LOG.OO18.006.01
(Membongkar/memperbaiki/mengganti/merakit dan memasang komponen permesinan) atau Unit
LOG.OO18.014.01 (Membuat perkakas, mal ukur dan matras). Bilamana dibutuhkan perhitungan,
pengukuran atau pekerjaan presisi/akurat yang lebih rumit lihat Unit LOG.OO02.012.01
(Melakukan perhitungan matematika), Unit LOG.OO12.003.01 (Mengukur dengan alat ukur
mekanik presisi) atau Unit LOG.OO18.003.01 (Menggunakan perkakas untuk pekerjaan presisi).
Untuk pemberian tanda batas pada fabrikasi dan bentuk struktur lihat Unit LOG.OO12.007.01
(pemberian tanda batas pada fabrikasi dan bentuk struktur).

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

Unit ini sebaiknya dinilai pada lokasi kerja, di luar lokasi kerja atau kombinasi keduanya.
Kompetensi dalam unit ini ditunjukkan oleh individu yang bekerja sendiri atau bekerja
dalam suatu tim/kelompok. Lingkungan penilaian sebaiknya tidak merugikan calon (siswa
yang akan dinilai).

2. Kondisi Penilaian

Calon (siswa yang akan dinilai) akan disediakan seluruh perkakas, perlengkapan, material
dan dokumentasi yang diperlukan. Calon (siswa yang akan dinilai) diijinkan untuk mengacu
pada dokumen-dokumen berikut:
2.1 Prosedur kerja yang relevan.
2.2 Spesifikasi produk dan fabrikasi yang relevan.
2.3 Kode-kode, standar-standar, manual-manual, dan bahan-bahan referensi yang
relevan.
2.4 Calon (siswa yang akan dinilai) akan diminta untuk:
2.4.1 Secara lisan, atau dengan cara-cara komunikasi lainnya, menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh penilai.
2.4.2 Mengidentifikasi kolega-kolega/rekan kerja yang dapat didekati untuk
mendapatkan bukti-bukti kompetensi apabila diperlukan.
2.4.3 Menunjukkan bukti sertifikat/penghargaan pelatihan-pelatihan di luar kerja
yang berhubungan dengan unit ini. Penilai harus yakin bahwa calon (siswa
yang akan dinilai) tersebut dapat melakukan secara cakap dan konsisten
seluruh elemen-elemen unit ini seperti yang telah ditetapkan dalam kriteria-
kriteria, termasuk pengetahuan yang diperlukan.

3. Aspek Kritis

Unit ini dapat dinilai bersama dengan unit-unit lain mengenai keselamatan (safety),
kualitas, komunikasi, penanganan material, pencatatan dan pelaporan yang berhubungan
dengan pemberian tanda batas pada komponen-komponen atau unit-unit lain yang
membutuhkan penerapan ketrampilan dan pengetahuan yang dicakup oleh unit ini.
Kompetensi dalam unit ini tidak dapat diminta hingga semua unit prasyarat telah dipenuhi.

Memberi Tanda Batas (Teknis Dasar) 128


Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin

4. Catatan khusus

Selama penilaian setiap individu akan:


4.1 selalu menunjukkan praktek kerja yang aman.
4.2 memberikan informasi tentang proses, kejadian, atau tugas-tugas yang dilaksanakan
untuk menjamin suatu lingkungan kerja yang aman dan efisien.
4.3 mempertanggungjawabkan kualitas pekerjaannya.
4.4 selalu merencanakan tugas-tugas dan meninjau kembali persyaratan-persyaratan
suatu tugas apabila diperlukan
4.5 melakukan seluruh tugas sesuai dengan prosedur operasi (kerja) yang terstandar
(SOP)
4.6 melakukan seluruh tugas sesuai dengan spesifikasinya
4.7 menggunakan cara-cara, praktek-praktek, proses-proses teknik dan prosedur di
tempat kerja. Tugas-tugas tersebut diselesaikan dalam jangka waktu yang layak
sehubungan dengan aktivitas-aktivitas khusus di tempat kerja.

5. Pedoman penilai

5.1 Seluruh instruksi kerja, gambar, spesifikasi dan prosedur yang berhubungan
dikumpulkan sesuai dengan prosedur operasi (kerja) yang terstandar (SOP).
5.2 Pekerjaan yang akan diberikan tanda batas dapat diidentifikasi. Spesifikasi
pekerjaan dapat diidentifikasi. Proses manufaktur yang diusulkan dapat
diidentifikasi.
5.3 Prosedur pemberian tanda batas dapat ditunjukkan. Metoda dan urut-urutan
pemberian tanda batas yang tepat dapat diidentifikasi. Perkakas, peralatan dan
teknik yang diperlukan untuk memberikan tanda batas dapat diidentifikasi. Alasan
penentuan metoda pemberian tanda batas dan urut-urutannya dapat dijelaskan.
5.4 Seluruh pemberian tanda batas dilakukan menurut spesifikasinya dengan
menggunakan perkakas dan peralatan yang tepat sesuai dengan prosedur operasi
(kerja) yang terstandar (SOP).
5.5 Titik nol ditentukan dengan benar sesuai dengan prosedur operasi (kerja) yang
terstandar (SOP).
5.6 Maksud penentuan titik nol dalam pemberian tanda batas dapat dijelaskan.
5.7 Dimensi yang ditransfer ke pekerjaan, benar dan berdasarkan spesifikasi. Bilamana
diperlukan, dimensi tambahan yang dibutuhkan untuk memberikan tanda batas
dihitung dengan benar.
5.8 Metoda untuk menentukan/menghitung dimensi yang dibutuhkan untuk memberikan
tanda batas dapat diberikan.
5.9 Material pola ditentukan dengan tepat.
5.10 Material yang sesuai untuk membuat pola dan aplikasinya dapat diterangkan.
Material yang paling tepat ditentukan sesuai permintaan perkerjaan. Alasan
pemilihan material pola tersebut dapat diberikan.
5.11 Pola diproduksi menurut spesifikasi sesuai dengan prosedur operasi (kerja) yang
terstandar (SOP).
5.12 Prosedur pembuatan pola yang sesuai dengan aplikasinya dapat diberikan.
5.13 Pola disimpan dan dirawat dengan benar sesuai dengan prosedur operasi (kerja)
yang terstandar (SOP). Pola diberi label dan tanda yang tepat sebagai identitasnya
sesuai dengan prosedur operasi (kerja) yang terstandar (SOP).
5.14 Prosedur penyimpanan dan perawatan pola dapat diberikan. Pemberian label dan
identitas pada pola dapat diidentifikasi. Konsekuensi pemeliharaan dan
penyimpanan pola yang kurang tepat dapat diidentifikasi.

Memberi Tanda Batas (Teknis Dasar) 129


Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1. Mengumpulkan, Mengorganisir dan menganalisa informasi 3


2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 3
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 3
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 2

Memberi Tanda Batas (Teknis Dasar) 130

Anda mungkin juga menyukai